Beginilah Cara Merawat Anakan Lovebird Yang Baik Dan Benar Biar Cepat Besar
Cara Merawat Anakan Lovebird – Siapa yang tak kenal burung bagus berwarna indah yang selalu penuh kasih sayang ini? Lovebird atau burung cinta merupakan salah satu jenis burung yang dalam beberapa waktu terakhir ramai dibicarakan.
Banyak orang yang ingin tau ikut merawat burung ini sebagai hewan peliharaan alasannya yaitu mendengar suaranya merdu atau hanya ingin melihat sepasang burung tersebut saling menyayangi. Namun, bagi yang pemula atau gres saja mendapat piyik burung hasil dari penetasan akan galau bagaimana cara merawat anakan lovebird kecil tersebut.
Berikut yaitu artikel yang akan membahas seluk-beluk lovebird serta perihal bagaimana cara merawat anakan lovebird dari piyik yang gres saja menetas hingga menjadi anakan yang siap mandiri. Selamat membaca!
Daftar Isi
- Mengenal Lovebird, Si Burung Cinta
- Taksonomi Lovebird
- Spesies-spesies Lovebird
- 1. Black-masked Lovebird (Agapornis personata)
- 2. Lilian’s Lovebird/Nyasa Lovebird (Agapornis lilianae)
- 3. Peach-faced Lovebird (Agapornis roseicollis)
- 4. Red-faced Lovebird (Agapornis pullarius)
- 5. Black-collared Lovebird (Agapornis swindernianus)
- 6. Fisher’s Lovebird (Agapornis fischeri)
- 7. Black-cheeked Lovebird (Agapornis nigregenis)
- 8. Black-winged Lovebird/Abyssinian Lovebird (Agapornis taranta)
- 9. Grey-headed Lovebird (Agapornis canus)
- Makanan Lovebird Dewasa
- Cara Merawat Anakan Lovebird
- Makanan Anakan Lovebird/Piyik
- Fase Pembesaran Anakan Lovebird
- Cara Membuat Pakan Piyik Lovebird
- Pemberian Pakan pada Piyik/Anakan Lovebird
Mengenal Lovebird, Si Burung Cinta
Burung cinta atau yang sering disebut Lovebird merupakan salah satu spesies burung bergenus Agapornis. Nama yang diberikan kepada burung kecil berukuran 13 – 17 cm ini alasannya yaitu tingkah laris umum mereka yang jikalau ada sepasang lovebird duduk saling berdekatan maka mereka akan saling menyayangi satu sama lain.
Delapan spesies dari burung yang sanggup hidup antara 10-15 tahun ini diperkirakan berasal Afrika sedangkan satu spesies yang lain berasal dari Madagaskar , yakni spesies lovebird berkepala abu-abu.
Taksonomi Lovebird
Burung cinta terbagi menjadi tiga grup besar, yaitu:
- Grup Dimorfic, penampilan fisik jantan dan betina berbeda, yakni: Madagaskar, Red-headed Lovebird, dan Abyssinia.
- Grup Menengah, yakni: Peach-faced Lovebird.
- Grup Kacamata, yakni Fischer’s, Liliane (Nyasa), Black-masked, Black-cheeked Loviebird.
Spesies-spesies Lovebird
Lovebird termasuk dalam genus Agapornis yang dalam bahasa Yunani “agepe” yang berarti “cinta” dan “ornis” yang berarti “burung”. Total ada sembilan spesies lovebird yang kini sudah menyebar luas dari benua asalnya, Afrika. Kesembilan spesies burung cinta tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Black-masked Lovebird (Agapornis personata)
Sesuai namanya, lovebird jenis ini bertopeng kepala hitam dan mempunyai warna badan mayoritas hijau. Bulu dadanya kuning dengan paruh berwarna merah serta berkacamata putih. Panjang tubuhnya sekitar 14 cm. Daerah penyebaran asalnya ada di sekitar Tanzania, Kenya, dan Burundi.
2. Lilian’s Lovebird/Nyasa Lovebird (Agapornis lilianae)
Tubuhnya mayoritas berwarna hijau, termasuk pantat dan pinggangnya. Berkepala jingga, berparuh merah, dan berkacamata putih. Panjang tubuhnya mencapai 13 cm dan berasal dari kawasan Malawi.
3. Peach-faced Lovebird (Agapornis roseicollis)
Warna pada muka ini yaitu merah muda dan didominasi hijau pada tubuhnya. Paruh berwarna gading. Bagian pantat dan punggungnya berwarna biru. Panjang badan 15 cm. Burung ini berasal dari kawasan Angola, Afrika Selatan, serta Namibia.
4. Red-faced Lovebird (Agapornis pullarius)
Tubuh sebagian besar berwarna hijau dengan warna merah di kepingan atas dan kepalanya.Warna merah lebih banyak dan lebih gelap di kepingan muka dan kepala jantannya. Selain itu, jantan juga mempunyai paruh yang lebih gelap dari betina. Panjang badan mencapai 15 cm dan berasal dari Afrika Tengah.
5. Black-collared Lovebird (Agapornis swindernianus)
Warna hijau pada burung ini lebih mendominasi tubuhnya dibanding yang lain. Hanya ada sedikit warna coklat yang melingkari lehernya dan hitam di belakang leher. Paruhnya berwarna hitam atau abu-abu tua. Tubuhnya mempunyai panjang sekitar 13,5 cm. Berasal dari Afrika di kepingan khatulistiwa.
6. Fisher’s Lovebird (Agapornis fischeri)
Bagian kepala dan badan atas berwarna jingga, dan tubuhnya berwarna hijau. Bagian pantat berwarna biru, berparuh merah, dan berkacamata putih. Panjang mencapai 14 cm. Jenis ini terdapat di kawasan Danau Victoria kepingan selatan di Tanzania Utara.
7. Black-cheeked Lovebird (Agapornis nigregenis)
Bagian leher dan belakang kepalanya berwarna coklat dan kepala depannya coklat kemerahan. Dada atasnya berwarna jingga, berparuh merah, dan matanya mempunyai kacamata putih. Dominan tubuhnya juga berwarna hijau, panjang bisa mencapai 14 cm. Berasal dari Zambia.
8. Black-winged Lovebird/Abyssinian Lovebird (Agapornis taranta)
Beberapa helai sayap di burung lovebird spesies ini berwarna hitam dan tubuhnya juga didominasi warna hijau. Memiliki paruh berwarna merah. Kepala kepingan depan pada jantannya juga berwarna merah, sedangkan betinanya seluruhnya hijau. Panjangnya bisa mencapai 16,5 cm dan berasal dari Eritria selatan hingga Ethiopia selatan.
9. Grey-headed Lovebird (Agapornis canus)
Sesuai panggilannya, kepala burung ini berwarna hijau. Pada kepingan punggungnya warna hijau tampak lebih gelap. Berparuh abu-abu muda. Tubuh kepingan bawah jantannya berwarna hijau sedangkan kepingan atas tubuh, leher, dan kepalanya berwarna abu-abu. Panjang badan 13 cm dan berasal dari Madagaskar.
Makanan Lovebird Dewasa
Burung lovebird termasuk salah satu burung tak tidak terlalu rumit dalam hal pemberian jenis makanan. Di habitat aslinya, burung ini memakan kuliner jenis buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian menyerupai milet, juwawut, atau jagung muda yang merupakan kuliner favorit burung ini.
Selain itu, kita bisa berikan sayur-sayuran menyerupai bayam, kangkung, sawi, dan lain-lain kepada burung lovebird. Intinya jenis sayuran yang biasanya dimakan oleh kita dan masih layak bisa saja diberikan ke burung lovebird. Jenis kuliner ini diberikan sebagai pakan aksesori penunjang kesehatan lovebird.
Pakan aksesori lain menyerupai buah-buahan juga harus rutin diberikan kepada burung lovebird. Makanan ini menjadi sumber vitamin untuknya dan kandungan gizi di dalam buah-buahan juga bisa meningkatkan kebugarannya.
Tulang sotong juga bisa diberikan sekali dalam 3-5 hari untuk menambah asupan kalsium bagi burung lovebird. Jagung muda yang masih mentah atau telah direbus juga bagus diberikan.
Hindari memberi makan lovebird pakan yang mengandung banyak gula dan lemak alasannya yaitu akan berdampak pada kesehatannya. Pakan jenis ini tidak sesuai dengan jenis pakan alami burung lovebird yang kebanyakan masih segar di alam liar, menyerupai sayuran, buah, atau biji.
Cara Merawat Anakan Lovebird
Teknik perawatan lovebird yang sudah cukup umur dan masih anakan tentu sangat jauh berbeda. Perlu perhatian ekstra hati-hati dikala merawat anakan lovebird yang gres menetas atau sudah berusia beberapa hari. Pemberian pakan menjadi yang paling utama harus kita ketahui bagaimana caranya. Nanti akan dijelaskan mengenai bagaimana cara merawat anakan lovebird.
Sangat dianjurkan bagi kita yang ingin merawat anakan lovebird biar membiarkan induknya sendiri yang menunjukkan makan atau meloloh. Secara naluri, sang induk mengetahui mana anaknya yang nanti akan tumbuh hingga cukup umur dan mana yang tak sehat kemudian dibiarkan mati.
Jika kita masih sangat pemula sangat dianjurkan untuk melaksanakan langkah di atas. Tapi jikalau ingin mencoba meloloh sendiri ada baiknya kita mengambil anakan burung lovebird sesudah berumur 14 hari atau sesudah keluar bulu-bulu halus di tubuhnya. Jika terpaksa, kita bisa mengambil anakan lovebird tersebut paling tidak sesudah 3 atau 5 hari.
Makanan Anakan Lovebird/Piyik
Jika kita ingin mencoba melolohkan sendiri, anakan lovebird makan hal-hal yang harus diperhatikan untuk pakan anakan lovebird yaitu: kebersihan alat, alat yang dipakai untuk meloloh, komposisi gizi, dan kandungan vitamin serta mineralnya. Beberapa jenis pakan untuk anakan burung bahkan perlu diperhatikan tingkat keencerannya secara pas.
Struktur tulang anakan lovebird yang belum sekuat lovebird cukup umur menciptakan jenis pakan yang diberikan kepadanya harus dipilih secara hati-hati. Makanan dengan tekstur yang terlalu keras haruslah dihindari alasannya yaitu akan mengganggu pencernaannya.
Fase Pembesaran Anakan Lovebird
Setelah masa penetasan terlewati, maka selanjutnya yaitu masa pembesaran anakan lovebird dari piyik. Masa ini merupakan masa yang paling kritis dikala merawat anakan lovebird.
Usahakan biar tidak terlalu sering membuka kotak sarang lovebird alasannya yaitu jikalau sang induk merasa terancam, kemungkinan besar sang induk akan membunuh anak-anaknya. Perlu waktu sekitar 4-6 ahad untuk induk lovebird membesarkan anak-anaknya hingga menjadi mandiri.
Biarkan proses pembesaran oleh sang induk tersebut berjalan secara alami tanpa ada gangguan sedikitpun dari dunia luar. Walaupun nantinya kita juga akan menunjukkan sedikit proteksi pada sang induk. Biasanya sesudah berumur lebih dari 4 minggu, anakan lovebird sudah mulai terlihat keluar dari sarang.
Berikut ada cara merawat anakan lovebird dari piyik menurut minggu-minggu sesudah fase penetasan.
Minggu Pertama
Masa kritis terjadi di ahad pertama sesudah penetasan. Hindari pemberikan sayur menyerupai kangkung, toge, dan lainnya alasannya yaitu piyik lovebird belum bisa mencerna pakan jenis tersebut.
Walaupun tolong-menolong sang induklah yang mengunyah sayuran hingga halus sebelum dilolohkan kepada anaknya, tapi tetap saja tidak ada jaminan sang induk akan mengunyahnya hingga benar-benar halus.
Jika dibiarkan saja, dikhawatirkan akan menjadikan ajal bagi piyik alasannya yaitu perutnya yang menggelembung dengan serat-serat sayuran yang melilit di susukan pencernaan atau di temboloknya.
Pakan piyik pada masa ini usahakan yang bertekstur lembut dan gampang dicerna menyerupai bubur bayi atau beras merah. Tambahkan vitamin berupa voer ayam untuk mempercepat pertumbuhan piyik menjadi anakan lovebird.
Minggu Kedua
Piyik lovebird mendapat perlakuan yang sama menyerupai pada ahad pertama. Selama ahad pertama dan kedua, selalu perhatikan kondisi air minum. Kondisi air minum yang kotor sanggup berakibat fatal pada piyik lovebird yang diloloh oleh sang induk.
Bersihkan tempat air minum di pagi hari dan ganti pada sore harinya. Dengan perlakuan seperti, sang induk sanggup bangkit di pagi hari dan sanggup segera minum air yang bersih.
Minggu Ketiga
Tubuh piyik lovebird mulai ditumbuhi bulu-bulu jarum di ahad ini. Pencernaan piyik juga sudah lebih baik sehingga pakan berupa jagung muda atau sayuran sudah bisa diberikan dengan porsi yang lebih banyak. Sebagai selingan, berikan biji bunga matahari kepada induknya.
Minggu Keempat
Di umur ini, biasanya piyik lovebird sudah mulai terlihat mencoba memanjat-manjat dinding sarang. Sesekali kepalanya kadang keluar untuk melihat keadaan di luar sarang. Kita bisa berikan vitamin biar kesehatan piyik yang siap jadi anakan lovebird ini tumbuh sehat.
Minggu Kelima
Di fase inilah piyik sudah menjadi anakan lovebird dengan bulu yang mulai tumbuh lengkap. Langsung pisahkan anakan yang sudah mandiri. Ciri-cirinya yakni, jikalau anakan lovebird tersebut terbang ke bawah untuk mematuk biji yang jatuh ke dasar sarang, dan sesekali terbang ke tempat kuliner yang sudah disediakan.
Pisahkan satu per satu anakan yang sudah sanggup berdiri diatas kaki sendiri tersebut, biar sang induk sanggup berkonsentrasi pada pembesaran anakan lovebird yang lain.
Cara Membuat Pakan Piyik Lovebird
Jika ternyata kita sendirilah yang meloloh piyik lovebird, maka sebaiknya kita buatkan kuliner bertekstur lembut dari bahan-bahan di bawah dengan langkah-langkah berikut.
Alat dan Bahan
1. Blender, sendok, dan timbangan
2. Pelet atau voer fancy, 450 gr
3. Bubur bayi
4. Tepung jagung atau maizena, 360 gr
5. Rumput laut, 150 gr
6. Vitachick, 15 gr
7. Neobro, 15 gr
8. Canary post, 15 gr
Langkah pembuatan
1. Pertama, campurkan tepung maizena dan voer fancy, aduk hingga rata.
2. Kemudian, campurkan bubur bayi, neobro, vitachick, dan juga canary post.
3. Terakhir, campurkan kedua materi di atas hingga benar-benar tercampur rata.
Pemberian Pakan pada Piyik/Anakan Lovebird
Pakan yang sudah kita buat tadi, bisa kita simpan untuk cadangan di lain hari. Tempatkan pakan tersebut di ruangan yang kering serta terhindar dari lembab atau basah. Jika perlu gunakan plastik kedap udara yang gampang dibuka dan ditutup.
Jadwal makan untuk anakan lovebird perlu diperhatikan, dihentikan hingga telat atau nanti mereka akan kelaparan dan menciptakan pertumbuhannya terhambat.
Piyik lovebird berumur 10 hari, usahakan pemberian makan dilakukan tiap 2 jam sekali. Jangan hingga temboloknya kosong. Seiring waktu berjalan, piyik akan tumbuh dan agenda makan bisa berubah jadi per 3 jam atau 4 jam sekali, dan seterusnya.
Cara pemberian pada piyik/anakan lovebird yakni dengan mencairkan pakan tersebut dengan air hangat suam kuku. Jika anakan lovebird masih sangat kecil, agak encerkan pakannya. Dan, jikalau sudah mulai tumbuh besar dan pencernaan anakan lovebird sudah berpengaruh keenceran bisa dikurangi.
Demikian pembahasan mengenai cara merawat anakan lovebird, semoga bisa membantu kita yang masih pemula untuk mencar ilmu dan menjadi rujukan aksesori bagi yang sudah berpengalaman dan meloloh piyik lovebird ini.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Beginilah Cara Merawat Anakan Lovebird Yang Baik Dan Benar Biar Cepat Besar"
Posting Komentar