Bisnis Makanan Dan Minuman Paling Gampang

Bisnis kuliner dan minuman akan tetap menjadi bisnis yang menguntungkan. Siapa di dunia ini yang “tidak doyan” makan dan minum? Jawabnya, kalau ada yang tidak doyan, maka ia patut dipertanyakan. Orang aneh saja doyan makan, apalagi kita yang sehat fisik dan jiwanya. Seorang penjual kuliner pun tetap doyan makan. Karena biasanya sesama pelaku bisnis makanan dalam menjajakan bisnisnya saling bertukar produk masakannya, termasuk juga bisnis minuman. Dari hipotesa faktual inilah kita sanggup mendeklarasikan bahwa bisnis kuliner dan minuman yakni bisnis yang paling simpel dimulai dan tahan krisis, alasannya yakni tidak mengenal usia, pendidikan dan status sosial.

Baca juga: Optimalkan Pemanfaatan Internet Pada Bisnis Makanan Online

Bisnis Makanan Dan Minuman Selalu Menguntungkan

Bisnis kuliner dan minuman merupakan bisnis yang selalu menguntungkan, bisnis ini identik dengan bisnis UKM. Meskipun jenis bisnis ini berlabel “KM” – Kecil Menengah, namun tidak mengakibatkan ciut mental para pelakunya. Tidak jarang pelaku bisnis yang sudah matang dan sukses bahkan bergelar milyarder terus mencoba mengekspansi bisnisnya dengan membuka bisnis UKM dengan penemuan dan kreasi produknya. Bisnis UKM yang paling banyak diminati dan menjadi ekspresi dominan bisnis 2016 ini yakni masih seputar bisnis makanan. Sudah menjadi belakang layar umum bahwa bisnis kuliner berlaku pernyataan umum “cocok di pengecap kenyang di perut”. Kesepakatan ini mengisyaratkan bahwa kuliner akan menjadi kejaran dimanapun jauhnya, sepanjang rasa dan selera cocok dengan pengecap konsumen apalagi kalau yang dijajakan yakni jenis sajian kuliner pokok.

Membincang bisnis kuliner kita sudah terbiasa dipopulerkan dengan merk masakan “Nasi Padang, Warteg, Sate Madura, Soto Lamongan”. Apa belakang layar kekuatan dan eksistensi merk tersebut? Rahasianya sudah sanggup kita lihat, yakni mendekatkan kepada konsumen dengan pendekatan emosional etnisitas. Kekhasan daerah/kota istimewa selalu diikutkan dalam mendagangkan produk makanannya. Emosional etnisitas ini ternyata menghipnotis selera makan dan kecocokan pilihan makanan. Kita juga sanggup melihat jajanan minuman; dawet ayu, wedang rondhe, bandrex, teh tarek, the obeng, dan masakan minuman lainnya, semuanya mendekatkan pada emosional etnisitas.

Jajanan masakan merupakan bisnis yang prospektif bagi anda yang punya hoby memasak atau menyayur. Jika anda arif memasak dan hoby mengolah penemuan masakan gres sangat cocok menggeluti bisnis makanan. Tentunya semua prosesnya harus melalui ketekunan dan semangat berbisnis. Bisnis kuliner dan minuman akan terus menjadi ekspresi dominan bisnis sepanjang massa, alasannya yakni ini merupakan paduan antara jasa dan produk nyata. Bisnis kuliner akan selalu menjadi idola para konsumen muda mudi, apalagi kalau konsep bisnisnya menyatu dengan lokasi wisata atau sentra keramaian. Namun inipun tidak menjadi jaminan, alasannya yakni kedai kuliner yang lokasinya jauh dari keramaian pun sanggup ramai dikunjungi orang kalau rasa dan sajiannya dikenal enak dan lezat.

Marketing Waralaba Bisnis Makanan Dan Minuman

Rasa masakan yang enak, cocok di lidah, sajian yang bersih dan unik akan menjadi kejaran konsumen dimanapun. Tapi perlu diingat untuk mengakibatkan produk masakannya laku elok memerlukan teknik marketing yang berkala dan publikasi yang massif dengan banyak sekali media. Salah satu teknik memasarkan produk kuliner yang paling efektif dan dahsyat yakni dengan menerapkan sistem waralaba (franchise). Untuk memahami apa itu franchise dan mempraktikkannya memerlukan sharing bisnis dan membangun jaringan bisnis dengan sesama pelaku bisnis kuliner.

Jika anda punya tips memasak yang berbeda dan khas, maka punya peluang untuk membuka waralaba murah (franchise) produk kuliner yang anda olah. Jika anda ingin mempunyai perjuangan franchise makanan, giatlah browsing internet dan sharing lapangan dengan berkunjung ke lokasi wisata kuliner, disana anda sanggup mensurvey dan membandingkan jajanan yang satu dengan yang lain bahasa gaulnya “cicip-mencicip” masakan orang lain. Kenapa anda mensurvey dan membandingkannya? Karena dipastikan anda sudah sanggup mengolahnya, dan anda akan bikin sendiri kemudian dibuatlah branding masakan khas anda, kemudian sajikan dan kemas kuliner olahan tersebut yang seunik mungkin.

Produk masakan yang sudah siap makan sama dengan siap jual, lakukan penjualan baik direct selling dari ekspresi ke ekspresi maupun melalui sebar leaflet/brosur produk. Sambil memasarkan pribadi ke kerabat dan tetanga, anda sanggup berpikir menciptakan peraturan kanggotaan sistem franchise. Jika syarat dan peraturan franchise telah dibuat, maka saatnya anda memasarkannya secara online, buatlah blog gratisan dulu atau pribadi membeli domain berbayar untuk sarana marketing nasional. Dengan itulah anda menjadi owner franchise yang siap Go Nasional.

Demikianlah tadi ulasan kita kali ini mengenai bisnis kuliner dan minuman. Semoga sanggup memperlihatkan isu dan menambah wawasan kita. Semoga bermanfaat, terimakasih. Salam sukses.

sumber gambar: suhedribusli.com

Sumber https://www.pojokbisnis.com

Share this post