Pengertian Buku Besar, Serta Manfaat Dan Fungsinya Bagi Ukm
Ketika sedang membicarakan akuntansi, maka kita akan mendengar istilah buku besar. Apa sesungguhnya pengertian buku besar dan apa fungsinya? Apakah buku besar yakni buku dengan ukuran yang besar? Ketika Anda mempelajari akuntansi, buku besar akan selalu disebut dan digunakan. Untuk memahaminya, mari kita simak klarifikasi dibawah ini mengenai buku besar.
Jika kita melihat banyak sekali pengertian dari banyak sekali sumber, sanggup ditemukan bahwa buku besar dalam akuntansi berfungsi untuk meringkas setiap transaksi yang sudah dituliskan dalam jurnal. Ringkasan-ringkasan tersebut terdiri dari akun-akun (rekening). Dimana berisi mengenai pencatatan aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
Mungkin bagi Anda pelaku UKM yang benar-benar awam, dan tidak pernah mendengar ketiga istilah tersebut. Sebelum membahas sampai jauh mengenai buku besar, kita akan bahas perihal ketiga istilah absurd tersebut.
Aktiva
Aktiva yakni sesuatu yang sanggup menghasilkan laba di masa depan. Aktiva ini berupa aset, laba usaha, kas dan sebagainya.
Kewajiban
Dalam akuntansi, hutang disebut sebagai kewajiban. Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah dari hutang itu sendiri. Setiap usaha, pastinya mempunyai utang. Baik itu utang berupa uang, ataupun dalam penggadaan barang, atau dalam penggadaan jasa.
Ekuitas
Ekuitas secara garis besar yakni modal yang sudah Anda keluarkan pada perjuangan Anda. Ekuitas sanggup dikatakan sebagai modal pemilik. Jika dalam teori akuntansi, ekuitas dihitung sesudah dikurangi oleh kewajiban perjuangan yang sudah dijalankan.
Pengertian Buku Besar
Buku besar gres sanggup dibentuk sesudah jurnal umum dan jurnal khusus telah selesai. Karena pencatatan buku besar bersumber dari jurnal-jurnal. Setelah jurnal selesai disusun, maka akan terdapat pemindahan saldo dalam jurnal ke buku besar yang diadaptasi pada rekening dan akun masing-masing.
Pada buku besar inilah akan terjadi pengelompokan rekening-rekening yang sudah dicatat dari hasil transaksi yang ada pada jurnal, pengelompokan tersebut dikenal dengan istilah posting. Setelah itu akan tampak saldo dari setiap rekening yang ada sesuai pada periodenya masing-masing.
Dalam buku besar, belum terdapat data secara rinci. Rekening utang, piutang, dan data persediaan barang. Buku besar untuk mencatatkan ketiga rekening tersebut dengan buku besar pembantu. Sedangkan buku besar utama sering disebut sebagai buku besar umum.
Pada buku besar umum akan berisi data keuangan yang terdapat dalam satu periode tertentu ibarat kas, piutang usaha, serta persediaan utang perjuangan dan modal. Kesemua itu akan bangun sendiri. Sedangkan buku besar pembantu dipakai untuk mencatat utang perusahaan, dan pada buku besar pembantu ini harus menjelaskan informasi keuangan yang lebih detail daripada buku besar umum.
Sehingga sanggup dijelaskan bahwa pengertian buku besar yakni sebagai pencatatan menurut pada pengelompokan akun-akun yang disebabkan adanya transaksi keuangan.
Setelah Anda memahami pengertian dari buku besar, Anda juga harus mengetahui bentuk-bentuk umum dari buku besar itu sendiri. Umumnya bentuk diadaptasi dengan keperluan yang dipakai dari buku besar tersebut.
Bentuk Buku Besar
Bentuk T
Bentuk T yakni bentuk buku besar yang paling sering dipakai oleh para pelaku UKM. Karena sangat gampang dipakai terutama oleh mereka yang tidak terlalu mengerti mengenai akuntansi. Sehingga tetap gampang dalam analisis dan penggunaan akun itu sendiri.
Namun bentuk T ini mempunyai kekurangan sendiri, lantaran tidak sanggup dipakai pada setiap saat. Hanya sanggup dipakai pada tutup buku di selesai periode.
Bentuk Skontro
Pengertian buku besar memang untuk menjelaskan terjadinya transaksi pada periode tertentu. Bentuk buku besar yang kedua ini yakni skontro dimana berbentuk menyebelah atau disebut dengan istilah buku besar dua kolom.
Buku Besar Bentuk Staffel
Bentuk staffel sering disebut sebagai buku besar dengan tiga kolom atau empat kolom. Dimana kolom untuk debit dan kredit, serta saldo akan terpisah sendiri-sendiri. Sehingga akan sangat gampang untuk dianalisis.
Selain bentuk, sebagai pelaku UKM yang sedang mempelajari akuntansi, Anda juga harus mengetahui manfaat dan fungsi dari pembuatan buku besar. Setelah membahas mengenai pengertian buku besar, dan bentuknya. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai manfaat dan fungsi dari buku besar itu sendiri.
Manfaat Buku Besar
Mungkin sesudah mengetahui apa pengertian buku besar, maka kini Anda harus mengetahui manfaat buku besar untuk UKM milik Anda. Karena buku besar mempunyai manfaat yang cukup besar dalam melihat kondisi keuangan perjuangan milik Anda.
Umumnya keberadaan buku besar akan memudahkan untuk memperlihatkan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Dimana Anda sanggup mengakibatkan buku besar sebagai alat untuk melihat informasi saldo, dan kas perjuangan Anda dikala ini.
Fungsi Buku Besar
Buku besar sendiri mempunyai fungsi yang tak sanggup dibantahkan untuk membantu jalannya usaha, berikut beberapa fungsi buku besar.
- Mengumpulkan catatan transaksi pada perjuangan Anda
- Untuk validasi transaksi yang sudah ada
- Sebagai update berkas transaksi
- Melakukan pencatatan penyesuaian
- Sumber pembuatan laporan keuangan
Mungkin Anda sudah memahami pengertian buku besar, serta manfaat dan fungsinya. Tetapi Anda masih galau bagaimana membuatnya dan menerapkannya pada perjuangan Anda. Agar Anda tidak gampang tertipu mengenai buku besar, Anda sanggup menciptakan buku besar memakai software akuntansi Accurate. Accurate akan memudahkan Anda dalam menciptakan buku besar dengan seakurat mungkin. Cukup dengan membeli software Accurate kurang dari Rp 2,5 juta rupiah maka Anda sudah sanggup menciptakan buku besar beserta laporan keuangan yang akurat.
Sumber http://solusiukm.com
0 Response to "Pengertian Buku Besar, Serta Manfaat Dan Fungsinya Bagi Ukm"
Posting Komentar