Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya
Isi Artikel
Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya
Aktiva yang digunakan perusahaan pada suatu ketika harus disingkirkan, meskipun sudah dilakukan perbaikan-perbaikan. Maka dari itu, harga perolehan dari suatu aktiva harus dialokasikan menjadi biaya di setiap periode akuntansi. Pengalokasian ini ditetapkan berdasarkan umur aktiva tersebut.
Pengertian depresiasi yakni sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya di setiap periode akuntansi.
Penyusutan (depresiasi) adalah taksiran ihwal penurunan jasa potensial dari aktiva selama umurnya. Jadi, terang bahwa penyusutan tidak digunakan untuk menyatakan perubahan fisik atau penurunan nilai pasar. Istilah penyusutan/depresiasi digunakan untuk aktiva tetap seperti: gedung, mesin, peralatan dsb.
Istilah ini tidak untuk menyatakan pemakaian aktiva yang aus atau disebut dengan deplesi dan aktiva yang tak berwujud atau amortisasi.
Baca Juga:
Metode Penyusutan (Depresiasi)
Metode yang digunakan untuk menghitung beban/biaya depresiasi secara periodik diantaranya adalah:
1. Metode berdasarkan Faktor Waktu :
a. Metode garis lurus
b. Metode beban menurun
1. Metode jumlah angka tahun
2. Metode saldo menurun
3. Metode saldo menurun dua kali
2. Metode berdasarkan faktor pemakaian :
a. Metode jam jasa
b. Metode unit produksi
3. Metode tarif kelompok dan tarif adonan :
a. Penyusutan kelompok
b. Penyusutan gabungan
4. Metode berdasarkan faktor lainnya :
a. Metode anuitas
b. Metode dana yang dialihkan
Faktor-Faktor Menentukan Biaya Penyusutan
Faktor yang mempengaruhi penyusutan dan perlu diperhatikan untuk memilih biaya penyusutan diantaranya adalah:
- Harga Pokok Aktiva
Harga Pokok aktiva yakni seluruh pengeluaran unruk mendapat aktiva hingga aktiva tersebut siap dipakai. Dan juga kapitalisasi yang dilakukan apabila aktiva sudah dipakai.
- Nilai Sisa
Pengertian nilai sisa yakni suatu penaksiran nilai yang dibutuhkan sanggup diwujudkan pada ketika aktiva tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali. Biasanya nilai sisa ini sering diabaikan alasannya yakni nilainya relatif sangat kecil dan sulit penaksirannya dengan tepat.
- Taksiran umur ekonomis
Taksiran umur hemat suatu aktiva ini di kelompokkan dalam suatu periode waktu, unit atau satuan jam kerja. Taksiran ini dipengaruhi oleh pemakaian kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam perbaikan aktiva.
Saat perusahaan ingin menaksir umur ekonomis, perlu dipertimbangkan penyebab dari keausan fisik (kerusakan, aus, atau hancur) dan keausan fungsional (tidak bisa memenuhi kebutuhan, perubahan kemajuan teknologi dan perubahan permintaan).
Nah, jadi biaya penyusutan yakni suatu taksiran, yang ketepatannya ditentukan dari ketiga faktor diatas. Ketepatan dan ketelitian biaya penyusutan akan dengan sendirinya dipengaruhi oleh perhitungan besarnya laba/rugi perusahaan untuk setiap periode.
Demikianlah pembahasan Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya. Semoga bermanafaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Kunjungi Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian dan Contoh Laporan Laba Rugi +Bentuk dan Format Penyusunan
- Perbedaan Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa dan Manufaktur
- (LENGKAP) Sejarah Akuntansi di Indonesia dan Dunia serta Perkembanganya
- Pengertian Dan Rumus ROI (Return On Investment) Menurut Para Ahli Beserta Contoh Kasus
- “6” Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan (Dagang dan Jasa)
0 Response to "Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya"
Posting Komentar