Belajar Akuntansi Dasar ? Lihat 8 Pola Analisis Transaksi Ini
Mau Belajar Akuntansi ? Lihat 8 Contoh Analisis Transaksi Ini – Bagi teman-teman yang ingin berguru akuntansi dari awal pencatatan transaksi, artikel kali ini akan membahas bagaimana seorang profesi akuntan dalam membaca sebuah transaksi dan menterjemahkannya sebagai informasi akuntansi.
Isi Artikel
Contoh Analisis Transaksi
Pembahasan berikut ini akan diuraikan tipe transaksi yang besar lengan berkuasa terhadap persamaan dasar akuntansi. Transaksi yang terjadi pada Perusahaan Taruna milik Tn. Airlangga yang terjadi pada bulan oktober 2017. Di tamat pembahasan akan diberikan pola jurnal umum.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Transaksi 1 “Setoran Modal”
Tn. Airlangga menyerahkan uang tunai dikala pendirian perusahaan sebesar Rp. 300.000.000, sebagai setoran modalnya. Dengan modal awal Tn.Airlangga tersebut, maka asset perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp. 300.000.000. Dari pihak lain, Tn. Airlangga sebagai seorang pemilik bertambah juga sebesar Rp. 300.000.000.
Bagaimana transaksi ini besar lengan berkuasa terhadap persamaan dasar akuntansi?
Transaksi 2 “Utang Usaha”
Airlangga merasa bahwa uang tunai yang di setorkan sebagai investasi perusahaan tidak cukup, sehingga beliau mengajukan dukungan ke bank BCA.
Pinjaman untuk Tn Airlangga yang disetujui oleh Bank BCA ialah sebesar Rp. 150.000.000,-. Perjanjian ini menyatakan bahwa Tn Airlangga berjanji harus mengangsur, dengan setiap kali angsuran sebesar Rp. 5.000.000,- selama 30x angsuran dan ditambah bunga sebesar Rp. 600.000,- per angsuran. Bagaimana transaksi ini besar lengan berkuasa terhadap persamaan dasar akuntansi?
Baca juga : 5 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Ahli : Fungsi dan Tujuan (Terbaru)
Transaksi 3 dan 4 “Beban”
Tn Airlangga dalam menjalankan kegiatan perusahaan, memerlukan perlengkapan yang dibeli secara kredit seharga senilai Rp. 5.000.000,- ke UD Dua Empat dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.
Beban lain dalam kegiatan perusahaan, meliputi,
| No. | Akun | (Rp.) |
| 1. | Pemeliharaan kendaraan | 8.000.000,- |
| 2. | Sewa kendaraan | 15.000.000,- |
| 3. | Sewa kantor | 2.000.000,- |
| 4. | Gaji karyawan | 16.000.000,- |
| 5. | Macam-macam beban | 1.000.000,- |
| Jumlah | 42.000.000,- |
Transaksi-transaksi di atas, akan besar lengan berkuasa pada persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
Coba kita amati bersama tabel di atas.
Saldo kas menawarkan jumlah Rp. 450.000.000,-sebelum transaksi pengeluaran beban terjadi. Pembayaran beban sebesar Rp. 42.000.000 , akan menciptakan kas menurun dari Rp. 50.000.000,- menjadi Rp. 408.000.000,-.
Pengeluaran beban tidak menimbulkan penambahan atau pengurangan aset gres bagi perusahaan, juga tidak besar lengan berkuasa terhadap kewajiban perusahaan, tetapi besar lengan berkuasa eksklusif pada penurunan ekuitas, yaitu penurunan modal pemilik.
Saldo ekuitas yang ada sebelum terjadinya pengeluaran beban, sejumlah Rp. 300.000.000,-,kemudian menurun menjadi Rp 258.000.000 lantaran beban-beban ini.
Dengan demikian, artinya beban menimbulkan penurunan ekuitas perusahaan atau penurunan modal pemilik perusahaan, beban muncul biasanya disebabkan adanya penggunaan asset perusahaan untuk membantu dalam menghasilkan pendapatan perusahaan.
Coba lihat transaksi ke empat (4), perusahaan membayar beban dengan memakai asset perusahaan. Asset lain perusahaan yaitu perlengkapan yang dibeli pada transaksi ke 3 (tiga) senilai Rp.5.000.000. perlengkapan ini juga digunakan perusahaan untutk membantu memperoleh pendapatan. Artinya, penggunaan perlengkapan juga harus diakui sebagai beban.
Transkasi 5 “Penyusutan Perlengkapan”
Pada tamat bulan, Tn airlangga menghitung biaya penggunaan perlengkapan, yaitu sebesar Rp. 3.000.000 yang harus diakui sebagai beban perusahaan pada bulan oktober. Dan tersisa Rp. 2.000.000,- yang diakui sebagai asset perusahaan.
Adannya transaksi ini besar lengan berkuasa pada penurunan asset perlengkapan dan penurunan ekuitas pada perusahaan. Hasilnya tampak sebagai berikut.
Transaksi 6 “Pendapatan”
Perusahaan melayani pelanggan selama bulan oktober 2017. Kas yang didapat dari penjualan jasa senilai Rp. 100.000.000,-. Perusahaan mendapatkan sumberaya berupa kas berarti juga menambah pendapatan perusahaan.
Dari transaksi 4,5 dan 5,kita sanggup mempelajari bahwa beban perusahaan akan menurunkan nilai asset perusahaan sekaligus ekuitas pemilik. Sedangkan pendapatan akan menambah asset perusahaan sekaligus modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Dengan demikian, jikalau jumlah pendapatan perusahaan lebih dari jumlah beban, artinya perusahaan mendapatkan laba.
Baca juga: Contoh Buku Besar Pembantu Piutang Perusahaan Dagang
Transaksi 7 “Pelunasan Utang”
Perusahaan mempunyai utang ke bank BCA sebesar Rp. 150.000.000, perusahaan harus mengangsur ke bank beserta bunganya.
Pengaruh transkasi terhadap persamaan dasar akuntansi akan menurunkan asset kas sebesar Rp. 5.600.000, menurunkan kewajiban sebesar Rp. 5.000.000,dan menurunkan ekuitas sebesar Rp. 600.000.
Transaksi 8 “Prive”
Tn Airlangga membututhkan uang untuk membayarkan uang masuk kuliah anaknya di perguruan tinggi tinggi sebesar Rp. 20.000.000,- .pengambilan untuk keperluan pribadi ini dinamakan prive dalam persamaan dasar akuntansi.
Pengambilan uang tunai pada perusahaan untuk keperluan pribadi akan besar lengan berkuasa pada menueun asset kas perusahaan sekaligus penurunan ekuitas pemilik.
Hubungan antara investasi, pendapatan, beban dan prive dengan ekuitas pemilik
investasi pemilik ialah asset yang disetorkan oleh pemilik kedalam perusahaan untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Asset yangdisetorkan ini akan menambah ekuitas pemilik.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan akan menghasilkan pendapatan dalam satu periode akuntansi. Pendapatan ini umumnya berasal dari penjualan jasa, penyewaan asset, penjualan barang dagangan, dan meminjamkan sejumlah uang.
Pendapatan yang berasal dari transaksi tersebut akan menambah asset perusahaan.
Beban ialah penurunan ekuitas pemilik yang muncul akhir pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Beban diartikan sebagai biaya (cost) dari asset yang dikonsumsi ataupun jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan.beban menawarkan pengeluaran uang atau pembayaran tunai baik yang sebetulnya ataupun yang diestimasikan.
Jika pada suatu periode akuntansi, ternyata perusahaan mempunyai jumlah pendapatan yang lebih besar dari beban artinya perusahaan memperoleh keuntungan higienis (net income) dan sebaliknya, jikalau jumlah beban yang lebih besar dari pada pendapatannya, maka perusahaan mengalami rugi higienis (net losses).
Demikianlah pembahasan tentang Mau Belajar Akuntansi ? Lihat 8 Contoh Analisis Transaksi Ini. Sekian dan terimakasih.
Kunjungi Juga Artikel Lainnya :
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Belajar Akuntansi Dasar ? Lihat 8 Pola Analisis Transaksi Ini"
Posting Komentar