Pengertian Kualitas Produk Berdasarkan Para Ahli
Pengertian Kualitas Produk - Menurut Schifman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk (2007) “Perilaku konsumen adalah proses dan kegiatan saat seseorang berafiliasi dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengavaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan”.
Definisi tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa sikap konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk menjadi loyalitas maka sikap konsumen perlu dipahami, sebab berkaitan dengan loyalitas pelanggan biar wujud sikap dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melaksanakan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa. Dalam hal ini promosi berperan penting dalam menyebabkan konsumen berperilaku, dengan melaksanakan promosi produk hendaknya ditampilkan sesering mungkin di media, promosi yang menarik, berkesan dan gampang dipahami. Untuk mendapat perhatian dan jawaban dari calon konsumen sehingga terjadinya sikap konsumen dalam pembelian produk. Dalam menentukan produk dan jasa, sikap konsumen selalu berubah- ubah sesuai dengan perubahan zaman. Dengan begitu, konsumen sanggup saja merasa jenuh dengan produk yang monoton, sehingga selalu mencari hal-hal yang gres tetapi didukung oleh produk yang berkualitas baik.
“Pada masa sekarang, kualitas tidak hanya merupakan perjuangan untuk memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah ditentukan atau perjuangan untuk mengurangi produk yang rusak, tetapi lebih luas dari hal tersebut. Kualitas merupakan perjuangan menyeluruh yang mencakup setiap perjuangan perbaikan organisasi dalam memuaskan pelanggan” (Bounds, 1994).
Definisi di atas maka sanggup disimpulkan bahwa kualitas adalah suatu standar mutu dimana setiap unsur saling berafiliasi serta sanggup menghipnotis kinerja dalam memenuhi keinginan pelanggan. Kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah tidak mungkin menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui insan dan proses yang berkualitas.
Menurut Kotler (2002,p.18), “produk adalah segala sesuatu yang sanggup ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan dalam standar internasional”, produk ialah barang atau jasa yang berarti :
- Hasil kegiatan atau proses (produk wujud dan terwujud, menyerupai jasa, acara komputer, desain, petunjuk pemakaian)
- Suatu kegiatan proses (seperti derma jasa atau pelaksanaan proses produksi ). Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya tetapi pada jasa yang sanggup diberikannya.
Definisi diatas sanggup disimpulkan bahwa produk itu bukan hanya berupa barang positif tetapi bisa berupa jasa, maka produk sanggup memperlihatkan kepuasan yang berbeda sehingga perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan berpandangan luas terhadap produk yang dihasilkan.
Pengertian Kualitas Produk |
Menurut Kotler dan Armstrong (2006,p.299), “product quality is the ability of a product to perform its function, it includes the product’s several durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes”. artinya kualitas produk ialah kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya, itu termasuk daya tahan beberapa produk, keandalan, presisi, fasilitas operasi dan perbaikan, dan atribut berharga lainnya
Dari pengertian di atas, kualitas produk adalah kemampuan produk untuk menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari produk, keandalan, fasilitas dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai yang lainnya.
Kualitas produk sanggup ditinjau dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang internal dan sudut pandang eksternal. Dari sudut pandang pemasaran kualitas diukur dengan persepsi pembeli, sesuai dengan pernyataan Kotler dan Armstrong (2001,p.279), “From marketing point of view, quality should be measured in terms of buyers perceptions”. Maka sudut pandang yang dipakai untuk melihat kualitas produk ialah sudut pandang eksternal.
Kualitas produk sanggup ditinjau dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang internal dan sudut pandang eksternal. Dari sudut pandang pemasaran kualitas diukur dengan persepsi pembeli, sesuai dengan pernyataan Kotler dan Armstrong (2001,p.279), “From marketing point of view, quality should be measured in terms of buyers perceptions”. Maka sudut pandang yang dipakai untuk melihat kualitas produk ialah sudut pandang eksternal.
Menurut Adam & Ebert (2002,p.256) yang dikutip dalam Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi “Analisis Persepsi Konsumen terhadap kualitas Produk Keramik merek Milan di Surabaya”,Vol.3 No.2, Agustus 2003 : pp.140-159, menyatakan bahwa “Quality is the customer’s perception”. Artinya bahwa pelanggan menilai baik buruknya kualitas suatu produk itu berdasarkan persepsinya. Suatu produk dikatakan berkualitas jikalau memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan pengalaman mereka terhadap produk dan jasa.
Berdasarkan teori tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa kualitas produk ialah kemampuan suatu produk dalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu pengertian adonan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, fasilitas pemeliharaan serta atribut-atribut .
Referensi:
Kotler dan Amstrong (2006 : 299). Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga.
Sekian uraian wacana Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat..!
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com
Referensi:
Kotler dan Amstrong (2006 : 299). Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga.
Sekian uraian wacana Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat..!
0 Response to "Pengertian Kualitas Produk Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar