Pengertian Pendidikan Jasmani Berdasarkan Para Ahli
Pendidikan jasmani sebagai komponen secara keseluruhan dari pendidikan telah disadari keuntungannya oleh banyak kalangan. Tetapi mereka mempunyai perbedaan pendapat dalam memahami pengertian tentang Penjas. Perbedaan pendapat itu wajar, yang terpenting sesorang harus melaksanakan pembatasan pengertian yang dianut secara terang dan konsisten. Dalam KTSP tahun 2006 (Depdiknas, 2006: 204) diuraikan tentang Penjas sebagai berikut :
Penjasorkes merupakan bab integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk berbagi aspek kesegaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek tumpuan hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui acara jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Gambar: Pendidikan Jasmani |
Sedangkan berdasarkan beberapa andal menyerupai Rusli Lutan (2000: 1) Penjas merupakan wahana dan alat untuk membina anak semoga kelak mereka bisa menciptakan keputusan terbaik wacana acara jasmani yang dilakukan dan menjalani tumpuan hidup.
Menurut Subagiyo dkk (2008: 18) pendidikan jasmani adalah latihan jasmani yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan didayagunakan dalam pendidikan.
Berdasarkan banyak sekali pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa pendidikan jasmani ialah perjuangan sadar yang dilakukan guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kebugaran jasmani, kemampuan motorik, kemampuan berpikir dan perilaku aktual melalui banyak sekali bentuk aktivitas permainan, olahraga, dan pendidikan kesehatan sehingga anak dapat menjalani tumpuan hidup sehat sepanjang hayatnya.
Tujuan Pendidikan Jasmani
Dalam kurikulum Penjasorkes di sekolah dasar dijelaskan bahwa tujuan pendidikan jasmani , olahraga, dan kesehatan ialah membantu siswa untuk mempunyai tujuan menyerupai yang tertera dalam buku KTSP tahun 2006 (Depdiknas, 2006: 205), sebagai berikut:
- Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kesejukan jasmani serta pola hidup sehat melalui banyak sekali acara jasmani dan olahraga yang terpilih.
- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.
- Meletakkan landasan aksara watak yang berpengaruh melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
- Mengembangakan perilaku positif, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis.
- Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkunagan.
- Memahami konsep acara jasmani dan olahraga di lingkungan yang higienis sebagai isu untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, tumpuan hidup dan kesegaran, terampil, serta memiliki perilaku yang positif.
Sedangkan berdasarkan Samsudin (2008: 3) tujuan pendidikan jasmani adalah:
- Meletakkan landasan aksara yang berpengaruh melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.
- Membangun landasan kepribadian yang kuat, perilaku cinta damai, sikap sosial, dan toleransi.
- Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas pembelajaran pendidikan jasmani.
- Mengembangkan perilaku sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui acara jasmani.
- Mengembangkan ketrampilan gerak dan ketrampilan teknik.
- Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat.
- Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
- Mengetahui dan memahami konsep acara jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan tumpuan hidup sehat.
- Mampu mengisi waktu luang dengan acara jasmani yang bersifat rekreatif.
Secara umum tujuan pendidikan jasmnai di sekolah dasar adalah memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap, dan mebiasakan hidup sehat (Subagiyo, 2008: 107). Tujuan Penjas harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 ialah untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Sehingga mata pelajaran Penjasorkes ialah salah satu mata pelajaran mempunyai kiprah utama untuk membentuk dan meningkatkan kesejukan jasmani penerima didiknya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sumber: Dikutip dari banyak sekali sumber
Sekian uraian wacana Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Pendidikan Jasmani Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar