6 (Enam) Tujuan Akuntansi Syariah Lengkap
Seluruh acara individu atau kelompok sebaiknya bukan hanya bertujuan mencari kepentingan dunia saja, tentu semua orang mengharapkan kebahagiaan baik dunia dan alam abadi namun jangan hingga keindahan dunia melalaikan kehidupan kita di zaman selanjutnya. Melengkapi artikel sebelumnya wacana Pengertian Akuntansi Syariah kali ini AkuntansiLengkap.com akan membahas mengenai Tujuan Akuntansi Syariah. Berikut penjelasannya;
Tujuan Akuntansi Syariah
Dalam hal ini para andal merumuskan beberapa tujuan terpenting akuntansi syariah diantaranya:
Perlindungan Harta (hifzul maal)
Para andal mengutip dari ayat Al-quran yang berbunyi “faktubuhu” berarti ‘tuliskanlah’. Bahwa untuk menuliskan wacana uang dan harta yaitu suatu kebutuhan untuk menjaga harta dan menghindari dan menghilangkan keragu-raguan.
Peranan akuntansi (pencatatan), selain sanggup memelihara harta, namun dituntut pula menghitung secara akurat (mencatat secara benar). Tugas seorang akuntan yaitu sebagai pengelola serta bertanggungjawab penuh atas transaksi apa saja yang dicatatnya. Begitu pula akhir baik maupun buruknya.
Eksistensi Pencatatan Ketika Ada Perselisihan
Pencatatan transaksi keuangan pada harta yang dimiliki, yaitu bertujuan untuk menawarkan kesaksian yang besar lengan berkuasa ketika terjadi perselisihan pada suatu transaksi atau harta. Pengaruh baiknya yaitu ketika di depan pengadilan, perselisihan sanggup dihindari dengan adanya pencatatan yang baik dan akurat.
Dapat Membantu Dalam Mengambil Keputusan
Para andal mengartikan bahwa tanpa derma data-data yang tercatat dalam pembukuan maka pelaku bisnis akan sulit dalam mengungkapkan pikiran yang benar ketika mengambil keputusan yang bijak.
Menentukan Hasil-Hasil Usaha Yang Akan Di zakatkan
Saat akan memilih perhitungan zakat harus mengetahui hasil perjuangan (pendapatan) baik laba atau kerugiannya. Atas dasar tersebut maka sanggup dengan gampang dihitung berapa jumlah yang harus dikeluarkan zakat atas hartanya.
Menentukan dan Menghitung Hak-Hak Yang Berserikat
Dalam praktek perdagangan sering kita kenal akad-akad yang jenisnya perserikatan antara antara modal dengan keahlian, modal dengan modal, antara keahlian dengan keahlian dan antara modal dengan nama baik (goodwill).
Dasar-dasar akuntansi yang diatur oleh akuntansi syariah di antaranya yaitu untuk sanggup memastikan hak yang berserikat akan mendapat hasil yang telah disepakati. Hal tersebut sanggup juga mencegah adanya kezaliman di antara mereka.
Menentukan Imbalan, Balasan, dan Sanksi
Akuntansi syariah berfungsi untuk menawarkan akomodasi dalam perhitungan imbalan sesudah terjadi transaksi perdagangan. Balasan serta hukuman apabila terdapat temuan penyelewengan.
Melalui konsep ini maka akuntansi syariah sangat bersahabat dengan akuntansi sebagai pertanggungjawaban atas sumberdaya ekonomi dalam menyajikan info keuangan.
Tujuan-tujuan akuntansi Islam telah merepresentasikan tujuan akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dari klarifikasi diatas sanggup diketahui intinya hukum-hukum yang dijelaskan oleh anutan syariah bertujuan untuk membuat kemaslahatan bagi manusia.
Demikianlah klarifikasi wacana tujuan akuntansi syariah. Semoga bermanfaat. Sekian dan Terimakasih
Artikel Terkait:
Baca Juga :
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "6 (Enam) Tujuan Akuntansi Syariah Lengkap"
Posting Komentar