iklan

Agama Dan Kebudayaan Hindu Di India



India sebagai anak benua di Asia mempunyai peradaban yang sangat tua. Semula India dihuni oleh bangsa Dravida. Dalam perkembangan selanjutnya hadir di India penduduk yang berasal dari Asia Tengah yang lalu dikenal bangsa Arya sekitar tahun 1500 SM. memasuki lembah sungai Indus di India. Bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida, serta membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat di India. Bangsa Arya memasuki lembah Indus secara bergelombang, bergerak dan menyebar ke arah tenggara dan memasuki kawasan lembah sungai Gangga dan Yamuna. 

Di Punjab, (daerah lembah sungai Indus) Bangsa Arya sanggup mempertahankan kemurnian keturunannya. Sedangkan yang berada di lembah Gangga dan Yamuna berintegrasi dengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli.
Terjadilah percampuran perkawinan di antara bangsa Arya dan Dravida. Proses integrasi antara dengan penduduk orisinil di India termasuk juga antara agama atau kepercayaannya bercampur pula. Akhirnya lahirlah agama dan kebudayaan Hindu. Kaprikornus sanggup dijelaskan bahwa agama Hindu merupakan sinkretisme (percampuran) antara iktikad bangsa Arya dengan iktikad bangsa Dravida.

India sebagai anak benua di Asia mempunyai peradaban yang sangat bau tanah Agama dan Kebudayaan Hindu di India
Dengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli. Bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah pada tahun 1500 SM, sudah memasuki lembah sungai Indus di India. Bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida, serta membawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat di India. Bangsa Arya memasuki lembah Indus secara bergelombang, bergerak dan menyebar ke arah tenggara dan memasuki kawasan lembah sungai Gangga dan Yamuna.

Di Punjab, (daerah lembah sungai Indus) Bangsa Arya sanggup mempertahankan kemurnian keturunannya. Sedangkan yang berada di lembah Gangga dan Yamuna berintegrasi dengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli. Terjadilah percampuran perkawinan di antara bangsa Arya dan Dravida sehabis terjadi percampuran dengan penduduk orisinil di India, agama atau kepercayaannya bercampur pula. Akhirnya lahirlah agama dan kebudayaan Hindu. Kaprikornus sanggup dijelaskan bahwa agama Hindu merupakan sinkretisme (percampuran) antara iktikad bangsa Arya dengan iktikad bangsa Dravida.

Sumber aliran agama Hindu terdapat pada kitab suci Weda, Brahmana dan Upanisad. Kitab Weda ini dituliskan dalam empat bagian, yaitu :
a. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa.
b. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang slokanya diambil dari Reg Weda
c. Yayur-Weda, berisi klarifikasi ihwal sloka-sloka yang diambil dari Reg-Weda.
d. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan (mantramantra)

Dewa-dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu ialah Trimurti (kesatuan dari tiga dewa) . Tiga berbadan satu atau satu berbadan tiga yaitu:
a. Dewa Brahma, kiprah membuat alam semesta
b. Dewa Wisnu, yang kuasa pemeliharaan alam semesta
c. Dewa Syiwa, yang kuasa yang menguasai maut atau pelebur.

Pemujaan terhadap Trimurti, dalam perkembangannya bobotnya berbeda beda. Pada masyarakat yang lebih menekankan pemujaan pada yang kuasa Brahma disebut menganut
aliran Brahmanisme, menekankan pemujaan pada yang kuasa Wisnu disebut Vaisnawa, sedang yang memuja Syiwa disebut aliran Syiwaisme.

Agama Hindu mengajarkan bahwa dalam kehidupan didunia, insan dalam keadaan samsara (punarbawa) sebagai jawaban dari perbuatan pada masa sebelumnya (karma). Manusia yang meninggal akan ber-reinkarnasi (lahir kembali), sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki hidup. Setelah mencapai moksa (lepas dari samsara dan masuk nirwana/surga) insan tidak mengalami reinkarnasi.

Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan atas empat kasta atau kelas yaitu dari kasta yang paling tinggi hingga kasta yang rendah, sebagai berikut : 
  • Kasta Brahmana : terdiri atas para pemimpin agama atau pendeta 
  • Kasta Ksatria : terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya serta prajurit pemerintahan. 
  • Kasta Waisya : terdiri atas para pengusaha dan pedagang. 
  • Kasta Sudra : terdiri atas para petani, pekerja kasar. 
  • Masih terdapat kelompok yang paling rendah, yakni Paria yang terdiri atas orang-orang gelandangan, yang bertugas memukul“bedug” di kuil (bedug yang terbuat dari kulit lembu sehingga mereka dianggap sebagai kelompok yang hina atau orang yang haram untuk disentuh). 

Sumber http://sabenggo1.blogspot.com/

0 Response to "Agama Dan Kebudayaan Hindu Di India"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel