iklan

Pengertian Administrasi Taktik Berdasarkan Para Ahli

Manajemen strategis pada umumnya sanggup diartikan sebagai penggabungan antara contoh berfikir strategis dengan fungsi-fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

Gambar: Manajemen Strategi
Berikut pengertian Manajemen Strategi berdasarkan beberapa ahli, yaitu:

Menurut Viljoen dalam Heene (2010:76), administrasi taktik adalah suatu proses dari pengidentifikasian, pemilihan, dan pengimplementasian aktivitas-aktivitas yang sanggup memperbaiki kinerja jangka panjang dari organisasi, melalui penentuan arah disertai melanjutkan komitmen ataupun adaptasi antara keterampilan internal dengan sarana-sarana dari organisasi berikut pula dengan lingkungan yang berubah evolutif dimana organisasi itu beroperasi.

Senada dengan itu, David (2005:5), Manajemen strategis sanggup didefinisikan sebagai ilmu ihwal perumusan, pelaksanaan dan penilaian keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana tersirat dalam definisi tersebut, administrasi strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem isu komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Istilah administrasi strategis ini sepadan dengan istilah perencanaan strategis. Istilah yang terakhir ini lebih sering dipakai di dunia akademis. Kadang-kadang istilah administrasi strategis dipakai untuk merujuk pada perumusan, pelaksanaan, evalusasi strategis. Sedangkan perencanaan strategis hanya mengacu pada perumusan strategis.

Menurut Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck (1997), Manajemen Strategis adalah: ”Sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu taktik atau sejumlah taktik yang efektif untuk membantu mencapai target perusahaan. Proses administrasi strategis adalah cara dengan jalan mana para pencari taktik memilih sasaran dan pengambilan keputusan”.

Sedangkan berdasarkan Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L., (2003), Manajemen Strategis adalah: ”Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.” 

Menurut YIPD (2004), Manajemen Strategis adalah: ”Suatu cara pengelolaan organisasi atau acara yang dilakukan dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan lingkungan internal atau acara tersebut. Dalam administrasi strategis terdapat dua bagian yang saling berafiliasi yaitu perencanaan strategis dan pelaksanaan pengelolaan dari hasil perencanaan strategis tersebut.

Anonim (2006), Manajemen Strategis adalah: ”Proses proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.

Sedangkan berdasarkan Pearce dan Robinson (1988), Manajemen Strategis adalah:  ”Kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan penerapan taktik yang di desain untuk mencapai sasaran organisasi.

Menurut Gunigle dan Moore (1994): ”Manajemen Strategis berkaitan dengan keputusan kebijakan yang akan mempengaruhi seluruh organisasi, mempengaruhi seluruh sasaran sehingga menempatkan organisasi untuk mengatasi lingkungannya secara efektif.

Menurut Amstrong (2003): ”Manajemen Strategis berarti manajer melihat kemuka pada sesuatu yang akan dicapai di masa yang akan datang.

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, dalam bukunya ”Manajemen Strategik” definisi administrasi strategik adalah: ”Serangkaian keputusan dan tindakan fundamental yang dibentuk oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut”.

Dari aneka macam pengertian atau definisi para andal diatas sanggup disimpulkan bahwa Manajemen Strategik adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan penilaian (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.

Manfaat Manajemen Strategi
Menurut Salusu (2008:495) terdapat beberapa manfaat administrasi strategis, diantaranya yaitu:
  1. Identifikasi peluang, yakni memungkinkan bahaya dari lingkungan sanggup dihindari seminimal mungkin dengan memakai kekuatan yang dimiliki organisasi, sehingga organisasi sanggup memperbaiki kelemahan-kelemahannya dan memberi petunjuk untuk mengantisipasi perubahan-perubahan awal dari lingkungan eksternal.
  2. Semangat korps, yakni bisa membuat sinergi dan semangat korps sehingga meningkatkan produktivitas.
  3. Perubahan-perubahan strategis, yakni apabila terjadi perubahan dalam lingkungan organisasi maka dengan administrasi stretejik maka dapat menyesuaikan arah perjalanan organisasi dengan misi dan tujuan yang ingin dicapai.

Sumber:
Purwanto, Iwan. (2007;75). Manajemen Strategi.

Sekian uraian ihwal Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli, agar bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Administrasi Taktik Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel