Pengertian Nilai Berdasarkan Para Ahli
Nilai adalah esensi yang menempel pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia, khususnya mengenai kebaikan dan tindak kebaikan suatu hal, Nilai artinya sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya dilema benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan sosial penghayatan yang dikehendaki, disenangi, dan tidak disenangi.
Adapun pengertian nilai berdasarkan pendapat beberapa para jago antara lain:
- Menurut Milton Rekeach dLabelan James Bank, nilai yakni suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan dalam mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau memiliki dan dipercayai.
- Menurut Lauis D. Kattsof yang dikutip Syamsul Maarif mengartikan nilai sebagai berikut: Pertama, nilai merupakan kualitas empiris yang tidak sanggup didefinisikan, tetapi kita sanggup mengalami dan memahami cara pribadi kualitas yang terdapat dalam objek itu. Dengan demikian nilai tidak semata-mata subjektif, melainkan ada tolok ukur yang pasti terletak pada esensi objek itu. Kedua, nilai sebagai objek dari suatu kepentingan, yakni suatu objek yang berada dalam kenyataan maupun pikiran. Ketiga, nilai sebagai hasil dari derma nilai, nilai itu diciptakan oleh situasi kehidupan.
- Menurut Chabib Thoha nilai merupakan sifat yangmelekat pada sesuatu (Sistem kepercayaan) yang telah berafiliasi dengan subjek yang memberi arti (manusia yang meyakini). Kaprikornus nilai yakni sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai kegunaan bagi insan sebagai teladan tingkah laku.
Jadi nilai yakni sesuatu yang dipentingkan insan sebagai subyek menyangkut segala sesuatu baik atau yang jelek sebagai abstraksi, pandangan, atau maksud dari banyak sekali pengalaman dengan seleksi perilaku yang ketat.
Segala sesuatu dianggap bernilai bila taraf penghayatan seseorang itu telah hingga pada taraf kebermaknaannya nilai tersebut pada dirinya. Sehingga sesuatu bernilai bagi seseorang belum tentu bernilai bagi orang lain, sebab nilai itu sangat penting dalam kehidupan ini, serta terdapat suatu hubungan yang penting antara subyek dengan obyek dalam kehidupan ini.
Nilai sebagai daya pendorong dalam hidup, yang memberi makna dan pengabsahan pada tindakan seseorang. Nilai mempunyai dua segi intelektual dan emosional. Kombinasi kedua dimensi tersebut menentukan sesuatu nilai beserta fungsinya dalam kehidupan. Bila dalam pemberian makna dan pengabsahan terhadap suatu tindakan, unsur emosionalnya kecil sekali, sementara unsur intelektualnya lebih dominan, kombinasi tersebut disebut norma norma atau prinsip. Norma-norma atau prinsip-prinsip seperti keimanan, keadilan, persaudaraan dan sebagainya gres menjadi nilai-nilai apabila dilaksanakan dalam pola tingkah laris dan pola berfikir suatu kelompok, jado norma bersifat universal dan absolut, sedangkan nila-nilai khusus dan relatif bagi masing-masing kelompok.
Nilai-nilai tidak perlu sama bagi seluruh masyarakat. Dalam masyarakat terdapat kelompok yang berbeda atas dasar sosio-ekonomis, politik, agama dan etnis masing-masing mempunyai sistem nilai yang berbeda. Nilai-nilai ditanamkan pada anak ajar dalam suatu proses sosialisasi melalui sumber-sumber yang berbeda.
Sumber:
W.J.S. Purwadaminta, Kamus Umum bahasa Indonesia (Jakarta; Balai Pustaka, 1999), h. 677
H. Una Kartawisastra, Strategi Klarifikasi Nilai, (Jakarta: P3G Depdikbud, 1980), h. 1
Sekian uraian perihal Pengertian Nilai Menurut Para Ahli, biar bermanfaat.
Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Nilai Berdasarkan Para Ahli"
Posting Komentar