iklan

Pengertian Prokrastinasi Akademik Berdasarkan Para Ahli

Prokrastinasi berasal dari bahasa latin procrastination dengan awalan “pro’’ yang berarti mendorong maju dan akhiran “crastinus” yang berarti keputusan hari esok. Apabila digabungkan menjadi menangguhkan atau menunda hingga hari berikutnya. 

Gambar: Prokrastinasi

Berikut pengertian Prokrastinasi berdasarkan beberapa ahli, yaitu:

Menurut Brown dan Holzman prokrastinasi akademik adalah istilah yang dipakai untuk menawarkan suatu kecenderungan menunda – nunda penyelesaian suatu kiprah atau pekerjaan. 

Noran (dalam Akinsola, Tela& Tela, 2007) medefinisikan prokrastinasi akademik sebagai bentuk penghindaran dalam mengerjakan kiprah yang seharusnya diselesaikan oleh individu. Individu yang melaksanakan prokrastinasi lebih menentukan menghabiskan waktu dengan teman atau pekerjaan lain yang sebetulnya tidak begitu penting daripada menuntaskan kiprah yang harus diselesaikan dengan cepat. Menurut Silver, seseorang yang melaksanakan prokrastinasi tidak bermaksud untuk menghindari atau tidak mau tahu dengan kiprah yang dihadapinya. Akan tetapi, seorang pelaku prokrastiasi hanya menunda- nunda untuk mengerjakannya sehingga menyita waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan tugas, hal tersebut mengakibatkan ia gagal menuntaskan tugasnya tepat waktu.

Ellis dan Knaus dalam bukunya Nur Ghufron mengatakan, bahwa prokrastinasi akademik adalah kebiasaan penundaan yang tidak bertujuan dan proses penghindaran kiprah yag sebenernya tidak perlu dilakukan. Hal ini terjadi lantaran perasaan takut gagal, dan pandangan bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan benar. Penundaan yang telah menjadi respons tetap atau kebiasaan sanggup dipandang sebagai suatu trait prokrastinasi. 

Ferrari dkk, menyimpulkan bahwa pengertian dari prokrastinasi sanggup dilihat dari beberapa batasan yaitu.
  1. Prokrastinasi hanya sebagai suatu sikap penudaan, yaitu setiap perbuatan untuk menunda dalam menuntaskan suatu kiprah disebut prokrastinasi, tanpa mempermasalahkan tujuan serta alasan penundaan 
  2. Prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau referensi sikap yang dimiliki individu yang mengarah kepada trait, penudaan yang yang dilakukan sudah menjadi respon tetap yang dilakukan seseorang dalam menghadapi tugas, biasaya disertai oleh keyakinan- kepercayaan irasional. 
  3. Prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian, dalam pengertian ini prokrastinasi tidak hanya sebagai suatu sikap penudaan, tetapi merupakan trait yang melibatkan komponen- komponen sikap maupun struktur mental yang saling terkait yang sanggup diketahui secara eksklusif maupun secara tidak langsung. 
Ferrari dalam bukunya Nur Ghufron juga membagi prokrastinasi menjadi dua, yaitu:
  1. Fungsional procrastination, yaitu penundaan mengerjakan kiprah yang bertujuan untuk memperoleh warta yang lebih lengkap dan akurat 
  2. Disfungsional procrastination, yaitu penundaan yang tidak bertujuan berakibat buruk dan menjadikan masalah. 
Ada dua bentuk prokrastinasi berdasarkan disfungsional berdasarkan tujuan mereka melaksanakan penundaan yaitu:
  1. Decisional procrastination, yaitu suatu penundaan dalam pengambilan keputusan. Prokrastinasi dilakukan sebagai suatu bentuk koping yang dipakai untuk mengikuti keadaan dalam perbuatan pada situasi- situasi yang dipersepsikan penuh stres.
  2. Avoidance procrastination atau behavioral procrastination yaitu suatu penundaan dalam sikap yang tampak. Penundaan dilakukan sebagai suatu cara untuk menghindari kiprah yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit dilakukan. Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari kegagalan dalam mengerjakan kiprah yang akan mendatang. 
Burka dan Yuen menyampaikan adanya aspek irasional yang dimiliki oleh seorang prokrastinator. Seorang prokrastinator mempunyai pandangan bahwa suatu kiprah harus dikerjakan dengan tepat sehingga ia lebih merasa nyaman untuk tidak melakukannya dengan segera, dikarenakan kalau kiprah dikerjakan dengan segera maka tidak akan dihasilkan hasil yang sempurna. Penundaan yang sanggup dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan tersebut sudah merupakan referensi atau kebiasaan yang menetap yang selalu dilakukan seseorang saat menghadapi suatu kiprah dan penundaan tersebut disebabkan oleh adanya keyakinan- kepercayaan yang irasional dalam memandang tugas. Prokrastinator sebetulnya sadar bahwa diriya menghadapi kiprah tugas yang penting dan bermanfaat ( sebagai kiprah yang primer). Akan tetapi, dengan sengaja menunda- nunda secara berulang- ulang (kompulsif), hingga muncul perasaan tidak nyaman, cemas, dan merasa bersalah dalam dirinya. Suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan pada kiprah yang penting, berulang- ulang secara sengaja, dan menjadikan perasaan tidak nyaman secara subjektif dirasakan oleh seorang prokrastinator.

Dari beberapa pengertian para jago diatas sanggup diambil kesimpulan bahwa prokrastiasi akademik adalah merupakan kecenderungan individu menunda untuk memulai atau menuntaskan tugas- kiprah akademik yang seharusnya dikerjakan, kiprah – kiprah akademik yang sering ditunda berupa kiprah individu maupun kelompok serta diikuti dengan banyak sekali alasan tertentu. Kemudian prokrastinasi sanggup dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tujuan dan manfaat penundaan, yaitu prokrastinasi yang disfungsional dan fungsional procrastination. Prokrastinasi yang disfungsional merupaka penundaan yang tidak bertujuan dan merugikan. Sementara fungsional procrastinasi yaitu penundaan yang disertai alasan yang kuat, mempunyai tujuan niscaya sehinggan tidak merugikan. Bahkan, berkhasiat untuk melaksanakan suatu upaya konstruktif supaya suatu kiprah sanggup diselesaikan dengan baik. Padaakhirnya, pengertian prokrastinasi dibatasi sebagai suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang ulang, dengan melaksanakan acara lain yang tidak dibutuhkan dalam pengerjaan tugas, dengan jenis disfungsionalprocrastination, yaitu penundaan yaitu penundaan yang dilakukan pada kiprah yang penting. Penundaan tersebut tidak bertujuan dan sanggup dapat menjadikan akhir yang negatif baik yang kategori decisional procrastination atau avoidance procrastination.


Sumber:
Ghufron, M Nur& Rini S 2010. Teori- teori Psikologi. Jogjakarta: Ar- Ruz Media, hlm :151
Ghufron, M Nur& Rini S 2010. Teori- teori Psikologi. Jogjakarta: Ar- Ruz Media, hlm :152


Sekian uraian perihal Pengertian Prokrastinasi Akademik Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Prokrastinasi Akademik Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel