√ 10 Film Comeback Terbaik Dari Bintang Film Dan Aktris Hollywood
Menjadi superstar tidaklah mudah. Ketika sedang berada pada puncak kesuksesan, bergelimang dengan segala kemewahan, kemudian tidak bisa mempertahankan prestasi, ketika itulah karir mereka terjun bebas ke dalam lembah kehancuran. Apalagi jikalau ditambah dengan aneka macam skandal dan sikap negatif yang mereka lakukan.
Banyak selebritis yang kemudian tidak bisa mengatrol karir mereka kembali, tetapi di antara mereka masih ada p0juang-p0juang yang tidak pernah frustasi untuk mengembalikan kejayaan mereka dan mempertunjukkan bakat juga bakat mereka yang tertunda. Dari segelintir selebritis itu, kami pilihkan 10 aktor-aktris dan film yang mengangkat karir mereka kembali.
10 Film Comeback Terbaik
1. Pulp Fiction [1994]
Siapa yang tidak kenal dengan John Travolta di abad disco? Dialah salah satu icon yang memopulerkan disco lewat dua film hits-nya, Saturday Night Fever [1977] dan Grease [1978]. Tetapi sehabis memasuki tahun 1980an, karirnya mendadak merosot seiring dengan film-filmnya yang tidak lagi menjadi hits.
Quentin Tarantino ialah sineas yang bertanggung jawab mengembalikan karir akting sang “raja disco” ini lewat film Pulp Fiction [1994]. Perannya sebagai pelaku kriminal bersama rekannya bisa dibilang sangat rumit dan menjadi inti kisah film yang ditampilkan secara tidak runut ini.
Setelahnya, Travolta mulai banyak bermain dalam film-film produksi besar, antara lain Face/Off [1997] bersama Nicolas Cage, Swordfish [2001] bersama Hugh Jackman dan Halle Berry, Wild Hogs [2007] bersama Tim Allen dan Martin Lawrence, dan Hairspray [2007] remake pentas Broadway.
2. Scream [1996]
Drew Barrymore terlahir di keluarga penggiat dunia sinema. Dia pertama kali tampil dan pribadi mencuri perhatian lewat film E.T. the Extra-Terrestrial [1982] karya Steven Spielberg. Tetapi, yang terjadi sehabis itu ialah keterpurukan dalam kelamnya dunia selebritis. Dia berkali-kali masuk sentra rehabilitasi dari ketergantungan terhadap narkoba dan alkohol.
Ketika Wes Craven hendak menciptakan film horror remaja, ia pun melirik Drew Barrymore yang ketika itu sedang berusaha memperbaiki karirnya lewat film-film berbujet kecil. Tidak disangka, ternyata film Scream [1996] tidak hanya melambungkan namanya saja, tetapi juga beberapa aktor-aktris lainnya yang ikut ambil tugas di film tersebut.
Tidak butuh waktu usang baginya untuk masuk ke jajaran aktris papan atas Hollywood. The Wedding Singer [1998] bersama Adam Sandler memukau banyak pihak, Ever After [1998] menceritakan Cinderella dalam perspektif lain, dan Never Been Kissed [1999] merupakan film pertama dari perusahaan filmnya sendiri.
Kemudian, Charlie’s Angels [2000] menempatkannya sebagai salah satu aktris termahal di Hollywood, dan reuninya dengan Adam Sandler di 50 First Dates [2004] kembali berhasil menyentuh banyak hati. Di tahun 2009, ia pun memulai debut sebagai sutradara lewat film Whip It yang dipuji para kritikus film.
3. Harold & Kumar Go to White Castle [2004]
Di film comedy ini, yang menjadi sorotan bukan kedua pemeran utamanya, tetapi Neil Patrick Harris yang berperan sebagai versi fiktif dirinya sendiri. Bahkan, ia ikut berperan kembali dalam dua sequel-nya, Harold & Kumar Escape from Guantanamo Bay [2008] dan A Very Harold & Kumar 3D Christmas [2011].
Film ini mengembalikan karirnya kembali pada jalurnya, sehabis sebelumnya ia dikenal lewat serial TV Doogie Howser, M.D. di tahun 1989 sampai 1993. Setelah itu, film-film layar lebarnya tidak menerima respon positif sampai ia bermain di film comedy ini. Kemudian, ia pun semakin melambung lewat serial TV How I Meet Your Mother dari tahun 2005 sampai 2014.
4. Rocky Balboa [2006]
Sylvester Stallone ialah icon dalam perfilman Hollywood alasannya ialah kiprahnya sebagai Rocky dan Rambo. Lewat dua abjad itu, namanya melambung sampai ke papan atas bintang film ternama Hollywood. Di luar itu, film-filmnya ada beberapa yang sukses tetapi lebih banyak yang gagal dan mengantarkan karirnya terjun ke bawah.
Setelah hilang cukup usang dari dunia film, kesudahannya Stallone kembali berperan sebagai Rocky dalam film bertajuk Rocky Balboa [2006] yang besar lengan berkuasa secara kisah dan akting yang sangat penuh penjiwaan, mungkin alasannya ialah film ini ialah representasi dari kisah hidupnya dalam keterpurukan.
Karakter John Rambo pun hadir kembali di tahun 2008 yang kesudahannya menciptakan abjad ini bisa pulang ke Amerika sehabis hidup usang di Asia Tenggara. Demi mengeruk laba lebih dalam kesuksesan barunya ini, ia pun menciptakan trilogi The Expendables [2010-2014] yang mengumpulkan banyak bintang action dari abad 1980an sampai terkini.
5. Iron Man [2008]
Meskipun sudah bermain film semenjak remaja, Robert Downey, Jr. mulai dikenal semenjak berperan di film Chaplin [1992]. Sebagai tokoh utama, ia berhasil menghidupkan kembali kenangan akan icon comedy Hollywood terkenal di abad film bisu.
Karena sikap negatifnya, salah satunya ialah dampak narkoba, ia terpaksa harus meringkuk usang di sentra rehabilitasi yang menghancurkan karirnya. Film-filmnya di masa ini pun tidak ada yang sukses. Hingga kemudian, ia menerima tugas sebagai Iron Man [2008] yang sampai sekarang terus menempel padanya dalam film-film Marvel Cinematic Universe.
Beriringan dengan Iron Man, ia pun sukses lewat film Tropic Thunder, di mana ia sangat menghayati karakternya sebagai seorang Afrika-Amerika. Selain itu, ia pun dipercaya berperan sebagai Sherlock Holmes dalam dua film karya Guy Ritchie, Sherlock Holmes [2009] dan Sherlock Holmes: A Game of Shadows [2011].
6. The Wrestler [2008]
Mickey Rourke ialah seorang bintang film mantan petinju amatir. Setelah pensiun dari karir tinjunya, ia mulai berkarir di dunia akting. The Pope of Greenwich Village [1984] ialah film yang mengangkat karirnya. Kemudian dilanjutkan dengan formasi film berkelas lainnya, menyerupai Year of the Dragon [1985], Barfly [1987], dan Angel Heart [1987].
Karena karirnya sedang bagus, sikap star syndrome menghampirinya dan ia pun mulai sulit diajak kerjasama dalam film-filmnya yang mengantarkannya pada kemunduran karirnya. Kemudian, ia pun menentukan kembali bertinju. Meski kemudian ia mulai berkarir kembali di dunia film, tidak ada satu pun filmnya yang bisa mengangkat karirnya kembali.
Hingga akhirnya, The Wrestler [2008] karya Darren Aronofsky menyelamatkan karirnya. Aktingnya yang penuh penjiwaan, mungkin alasannya ialah memang sedikit sama dengan kisah hidupnya, membuatnya banyak menuai kebanggaan dan filmnya sendiri banyak meraih penghargaan. Setelah itu, ia pun mulai berperan dalam film-film mahal, menyerupai Iron Man 2 [2010] dan The Expendables [2010].
7. The Town [2010]
Ben Affleck ialah salah satu bintang film dengan multi bakat terbaik ketika ini. Selain berakting, ia juga bakir menciptakan naskah dan handal dalam mengarahkan film. Tetapi, itu semua terjadi sehabis karirnya pernah ambruk alasannya ialah tidak bisa mengatur diri ketika berada pada puncak popularitas.
Dia dikenal sebagai sahabat erat Matt Damon yang bersama pernah menciptakan naskah terbaik untuk film Good Will Hunting [1997] yang mengatrol karir mereka masing-masing. Bagi Affleck sendiri, karirnya cukup gemilang lewat film Armageddon [1998], Forces of Nature [1999], Pearl Harbor [2001] dan The Sum of All Fears [2002].
Setelah berperan dalam Daredevil [2003] dan Gigli [2003] bersama kekasihnya ketika itu, Jennifer Lopez, karirnya terjun bebas. Berita seputarnya hanya kehadirannya dalam pesta pora dan foya-foya. Hingga ia menyadari jikalau karir filmnya harus diangkat kembali dan mulai berguru menjadi sutradara.
Gone Baby Gone [2007] ialah film debut penyutradaraannya yang terbilang cukup anggun sebagai sebuah thriller. Tetapi, The Town [2010] yang berhasil menampilkan semua talentanya, sebagai aktor, penulis naskah, dan sutradara. Talentanya ini semakin terasah dan berhasil meraih Oscar baginya lewat Argo [2012].
8. Horrible Bosses [2011]
Jason Bateman ialah bintang film sampaumur yang bermain dalam beberapa serial TV sukses. Ketika masuk ke dunia film, tidak gampang baginya. Dia pun harus banyak berperan sebagai figuran atau supporting actor. Performa aktingnya di TV seolah tidak ada bekasnya ketika berada di dunia film, sampai membuatnya depresi dan beralih ke narkoba dan alkohol.
Sejak tahun 2004, ia pun kembali ke dunia film secara perlahan lewat film-film comedy yang populer, meski selalu menerima tugas kecil. Ketika menerima tugas utama, filmnya tidak sukses, sampai di film Horrible Bosses [2011] ia menerima kesempatan untuk mengatakan talentanya sebagai bintang film dan komedian.
Setelah itu, tentu saja banyak film-film comedy yang dibintanginya, dan rata-rata semuanya sukses, bahkan ia pun menyutradarai film Bad Words [2013] yang mengambarkan kemampuannya sebagai sineas masa depan di ranah comedy.
9. Dallas Buyers Club [2013]
Matthew McConaughey ialah salah satu bintang film yang suka berperan di aneka macam macam genre. Namanya mulai terkenal lewat film A Time to Kill [1996] film pengadilan menurut novel karya John Grisham. Setelah itu, ia berperan dalam Amistad [1997] karya Steven Spielberg.
Sayangnya, karirnya sempat jalan di daerah ketika ia mulai banyak bermain kondusif dalam genre romantic comedy. How to Lose a Guy in 10 Days [2003] ialah salah satu yang gampang diingat, sedangkan yang lainnya akan gampang dilupakan.
Lewat film Dallas Buyers Club [2013], ia mengambarkan kapasitasnya sebagai bintang film yang serius. Demi perannya, ia berani menurunkan berat badannya sampai tampil kurus di film. Setelahnya, karirnya kembali menanjak lewat film The Wolf of Wall Street [2013] dan Interstellar [2014].
10. Birdman [2014]
Pernah berperan sebagai superhero ialah berkah tersendiri bagi Michael Keaton. Dia pun sukses di dua film Batman yang diperaninya, yaitu Batman [1989] dan Batman Returns [1992]. Tetapi kemudian, sehabis pensiun dari abjad ini, seolah karirnya semakin mundur.
Banyak film yang diperaninya dalam mengarungi abad 1990an dan 2000an, tetapi tidak ada satu pun yang membawanya pada status bintang film papan atas, sampai film unik, Birdman [2014], sukses secara komersil dan meraih Oscar serta penghargaan lainnya. Kisah film itu sendiri, seperti ialah refleksi hidup dirinya sendiri.
Kemudian, ia pun berperan dalam dua film drama beraroma Oscar, yaitu Spotlight [2015] dan The Founder [2016]. Meski cenderung tidak mengambil banyak film, tetapi film yang diperaninya mempunyai kualitas yang sangat baik. Kemungkinan, memang ketika ini, Keaton ingin berkreasi dalam film-film drama berkelas saja.
Kesungguhan untuk kembali ke dunia yang membesarkannya ialah prioritas utama para aktor-aktris di atas. Selain itu, mereka juga ingin mengambarkan diri mereka bisa lebih dari yang dilihat orang lain. Mereka pun sukses sebagai sutradara, penulis naskah, bahkan produser.
Mereka ialah bukti, bahwa keterpurukan bukanlah final segalanya. Bukan berapa kali kita terjatuh, tetapi harapan kita untuk selalu berdiri kembali ialah motivasi terbaik yang telah mereka coba jalani dan menciptakan mereka kembali merengkuh kesuksesan bahkan lebih dari kesuksesan awal mereka dahulu.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Film Comeback Terbaik Dari Bintang Film Dan Aktris Hollywood"
Posting Komentar