iklan

Contextual Teaching And Learning (Ctl)

1. Pengertian Contextual Teaching And Learning (CTL)
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang sering disingkat dengan CTL merupakan salah satu model pembelajaran berbasis kompotensi yang sanggup dipakai untuk mengerjakan dan mnyukseskan implementasi kurikulum 2004.
CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan penerima didik secara nyata, sehingga para penerima didik bisa menghubungkan dan menerapkan kopetensi hasil belajara dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2008 : 102)
Menurut Wina Sanjaya (2006 : 255) Contextual Teaching and Learning (CTL) ialah suatu seni administrasi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh utuk sanggup menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan konkret sehingga medorong siswa untuk sanggup menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Sedangkan berdasarkan Elaine B. Johnson (2002 : 65) Contextual Teaching and Learning (CTL) ialah sebuah sistem yang menyeluruh.
CTL ialah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna didalam materi akademik yang meraka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, social dan budaya mereka (Elaine B. Johnson, 2002 : 67).
Berdasakan pendapat beberapa mahir diatas, sanggup disimpulkan bahwa Contextual Teaching and Learning ialah untuk mendorong para siswa sanggup menemukan korelasi materi yang dipelajari dengan situaasi kehidupan konkret ataupun dilingkungannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Tujuan penggunaan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Bebrapa tujuan penggunaan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang harus dipahami yaitu :
a. CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses berguru diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses berguru dalam konteks CTL tidak mengharapkan supaya siswa hanya mendapatkan pelajaran akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri pelajran.
b. CTL mendorong supaya siswa sanggup menemukan hubugan antara materi yang di pelajari dangan situasi, kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk sanggup menangkap korelasi antara pengalaman berguru disekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat pentin, lantaran dengan sanggup mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memorii siswa, sehingga tidakan gampang dilupakan.
c. CTL mendorong siswa untuk sanggup menerapkan dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa sanggup memahami materi yang di pelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu sanggup mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari materi pelajran dalam koteks CTL bukan untuk di tumpuk di otak dan lalu dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengurangi kehidupannyata.
Sehubungan dengan hal itu, terdapat lima karaktristik penting dalam proses pembelajaran yang memakai pendekatan CTL.
a. Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses mengaktifkan pengetahuan yang sudah ada.
b. Pembelajaran yang kontekstual ialah berguru dalam rangka memproleh dan menambah pengetahuan baru.
c. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), pegetahuan yang diproleh bukan untuk dihafal tetapi untuk pahami dan di yakini.
d. Mempraktikkan pengethuan dan pengalaman tersebut artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus sanggup diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga daerah perubahan sikap siswa.
e. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap seni administrasi pengembangan pengatahuan.
Sumber http://mi1kelayu.blogspot.com

0 Response to "Contextual Teaching And Learning (Ctl)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel