iklan

Contoh Naskah Drama

Judul asli: Le Silence
Karya : Jean Murriat
Saduran : Bakdi Soemanto


Pemain :
-Aleks
-Irna
-Dawud

Pentas menggambarkan sebuah ruangan kamar tamu. Ada beberapa meja dan kursi. Ada sebuah pintu di sebelah kiri untuk keluar dan masuk. Di atas meja ada beberapa buku. Saat itu sore hari, kira-kira pukul 18.00. Lampu belum dinyalakanakan.

Aleks : (Masuk menjatuhkan buku-bukunya di meja dan duduk dengan kesal) Bing, Bing. (Berhenti) Bing, Bing (Berhenti) Bong, Bong (Berhenti)  Bong-Booooong. Huh Bongkrek.

Irna : He, sudah usang ?

Aleks : Baru saja, Kau ?

Irna : Lebih gres dari kau, Mana Bing?

Aleks : Nggak tahu, Keluar kali
.
Irna : Jadi, nggak jadi?

Aleks : Sejauh informasi samar- Samar, tafsiran masih bebas, kamu boleh bilang jadi, boleh bilang tidak jadi. Boleh bilang ditunda, boleh bilang dimulai, tetapi terlambat, dan apa saja.

Irna : Kalau tahu begini, saya mestinya. . . .

Aleks : Nggak kemari dan ke Rahayu bersama Agus, nonton, dan jajan dan minum-minum, rileks, dan muter-muter kota, dan cucimata dan . . . . . .

Irna : Cukup. Kau tak usah memperolok-olok Agus begitu. Memang beliau tak sehebat kau, tak tak sebrilian  kau, tak sepopuler kau, tak serajin kau, dan tak sekaya kamu . . . . .

Aleks : Cukup. Tak usah mengejek begitu. Berkata menyanjung-nyanjung, tetapi menjatuhkan, menghina,  meremehkan, memandang rendah, me . . . . . . .

Irna : Cukup, Tak u . . . . . .

Aleks : Cukup. Kau . . . . . .

Irna : Sudah.

Dawud : (Tiba-tiba masuk) Sudah. Setiap kali ketemu, begini. Di sekolah, di kantin, disini, di rumah Amroq, di rumah pak Juweh, di rumah . . . . 

Irna : Sudah. Kau juga sama saja. Marah selalu. Di sini, di sana, dan . . . . .

Aleks : Kau juga mulai lagi. Masalahnya itu apa? Dipecahkan. Tidak asal ngomong, asal . . . .

Dawud : Diam. (Semuanya membisu sejenak dan beberapajenak.)

Aleks : Ini jadi . . . . . .

Irna : Diam. Dawud bilang apa? Masak nggak dengar bahwa da .. . . .

Dawud : Diam, Irna. Kalau kamu terus-terus begini, berkeringat tanpa guna. Padahal . . . . .

Aleks : Kau juga ngomong melulu.Nggak konsekuen itu namanya. Absurd. Buat larangan dilanggar sendiri. Huh. Dasar . . . . .

Irna : Kau mulai lagi. Komentar itu secukupnya. Tidak ngelantur ke sana ke sini . . . . .

Aleks : Diam, Irna, diaaaaam!

Dawud : Kau juga membisu dulu, jangan menyuruh melulu, nggak memberi pola . . . . .

Irna : Kau sendiri mesti membisu dulu, gres yang lain itu, Wud.

Diam semua. Tiba-tiba meledak tawa mereka bersama-sama
Sumber http://mmustanger.blogspot.com

0 Response to "Contoh Naskah Drama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel