Modal Perjuangan Angkringan Dan Estimasi Penghasilannya

Meski modal perjuangan angkringan terbilang ringan, namun bisa menhasilkan omset Rp 20 juta per bulan, dengan margin 20%, maka bisa mengantongi laba sebesar Rp 4 juta per bulan. Usaha angkringan sudah dikenal usang di daerah Yogyakarta, Solo dan sekitarnya. Usaha masakan ala rakyat kecil yang menyajikan aneka hidangan sederhana berupa nasi dalam porsi kecil yang kemudian dekat kita sebut dengan nama nasi kucing berikut dengan ragam lauknya ibarat aneka gorengan, sate usus dan telur puyuh, ayam dan sebagainya.

Menariknya modal perjuangan angkringan semenjak dulu tergolong ringan, sehingga perjuangan ini juga banyak dijalankan oleh mereka yang tidak mempunyai kekuatan modal yang besar. Malah beberapa pelaku perjuangan angkringan mengaku hanya membutuhkan modal sekitar beberapa juta rupiah untuk mengawali perjuangan angkringan ini.

Meski demikian, rupanya usaha makanan berskala kecil ini tetap bisa memberi Anda potensi keuntungan yang besar. Adapun salah satu pelaku perjuangan angkringan dari daerah alun-alun Solo yang memang dikenal sebagai daerah yang selalu ramai dikunjungi orang mengaku bahwa dalam satu hari saja par pelaku perjuangan angkringan ini bisa mencetak omset minimal 800 ribu perhari

Malah pada ketika penjualan maksimal ibarat di malam hari libur atau di malam selesai pekan penjualan bisa mencapai angka lebih dari 1 juta. Fakta yang serupa juga bisa Anda temukan di beberapa pelaku perjuangan angkringan lain yang biasanya memang menentukan lokasi strategis ibarat dekat layanan umum, daerah kampus dan asrama mahasiswa atau daerah perkantoran.

Tidak hanya soal peluang usahanya modal kecil, perjuangan angkringan juga dikenal sebagai jenis perjuangan yang menyenangkan. Menjadi ruang tongkrongan malam banyak sekali kalangan dari banyak sekali usia dan banyak sekali latar belakang menciptakan pemilik akan mendapat ruang bergaul yang mendatangkan keuntungan.

Dengan peluang yang terbukti demikian menariknya serta modal perjuangan angkringan yang juga cenderung kecil, maka mendorong banyak orang yang kemudian tertarik untuk memulai perjuangan angkringan ini di luar kota Yogya dan Solo. Malah Anda juga bisa menemukan ide-ide pembiasaan dari bisnis angkringan ini dengan gaya yang lebih modern dan kekinian di kota-kota besar.

Penasaran mengenai bagaimana penganggaran modal perjuangan angkringan ini? Berikut ini yakni gosip secara detail hitungan permodalan dan estimasi biaya serta pendapatan dari perjuangan angkringan untuk Anda.

Silakan klik: Ide Usaha Toko Sembako Modal Kecil Hingga Grosir

Estimasi Modal Usaha Angkringan

• Gerobak Angkringan + Terpal: Rp  1.500.000,-


• Tungku 2 buah: Rp 40.000,-


• Ceret: Rp 35.000,-


• Termos Es: Rp  50.000,-


• Ember (2 buah): Rp  60.000,-


• Tempat sampah: Rp 20.000,-


• Teko plastik (2 buah): Rp 50.000,-


• Wadah: Rp 55.000,-


• Gelas: Rp 80.000,-


• Piring kecil: Rp 25.000,-


• Piring besar: Rp 35.000,-


• Sendok Garpu: Rp 40.000,-


• Keranjang dan nampan Rp 100.000,-


• TOTAL: Rp 2.090.000,-

Biaya Operasional Usaha Angkringan

Disamping modal perjuangan angkringan tersebut, pelaku perjuangan juga akan mengeluarkan biaya operasional. Uniknya, untuk perjuangan angkringan biaya operasional sanggup ditekan seminimal mungkin dengan sistem titip jual atau konsinyasi.

Untuk operasional, beberapa pelaku perjuangan angkringan hanya menjalankan perjuangan dengan menjadi distributor penjualan produsen masakan angkringan. Namun sebagian lagi menentukan menjalankan perjuangan dengan memproduksi sendiri menu yang mereka hidangkan pada gerobak mereka.

Bila mereka sekedar hanya menjadi agen, maka biaya operasional yang harus mereka keluarkan cenderung lebih kecil. Mereka bisa menekan biaya dengan sistem setoran di selesai penjualan kepada pihak produsen. Biaya operasional yang perlu mereka keluarkan hanya seputar beberapa detail berikut ini :

• Arang


• Minuman instant kemasan


• Teh dan kopi


• Gula


• Jahe


• Susu kental manis


• Kecap


• Rokok


• Jeruk peras


• Es batu


• Persediaan air mentah bersih

Secara umum biaya yang diharapkan dengan rincian kebutuhan operasional ini akan memakan biaya sekitar  Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu perhari. Biaya ini bisa lebih besar lagi bila dalam sehari penjualan Anda lebih besar.

Sedang bila Anda menjalankan perjuangan angkringan dengan memproduksi sendiri, sudah tentu modal yang Anda butuhkan akan lebih besar. Anda harus membeli seluruh materi baku bakal produk nasi kucing, bermacam-macam gorengan, aneka lauk dan pauk ibarat ceker dan leher ayam, tempe dan tahu juga aneka sate ibarat usus, ati ampela dan telur puyuh. Sampai kadang juga aneka sayur dan sambal porsi kecil yang kadang disajikan sebagai sobat nasi kucing.

Untuk memproduksi beberapa menu ini setidaknya diharapkan modal sekitar 500 ribuan perhari.  Malah tak jarang dibutuhkan modal perjuangan angkringan yang mencapai angka lebih dari 800 ribu terutama di ketika hari-hari ramai.

Nah, bagaimana dengan laba dari perjuangan angkringan? Menurut beberapa pelaku perjuangan angkringan dalam sehari mereka bisa mendapat laba antara 20 % hingga 30% dari total modal perjuangan angkringan. Cukup menggiurkan bukan? Padahal dengan modal kecil yang cenderung terjangkau.

sumber gambar: makhrusahmadi.blogspot.com

Sumber https://www.pojokbisnis.com

Share this post