iklan

Bisnis Menguntungkan Di Desa: Perjuangan Toko Pertanian

Bisnis Menguntungkan Di Desa Dengan Usaha Toko Pertanian Bisnis Menguntungkan Di Desa: Usaha Toko PertanianSahabat PoBis niscaya mengenal daerah Cianjur sebagai salah satu pusat pertanian terbesar di Jawab Barat. Cianjur dikenal sebagai salah satu pusat produksi beras dan aneka jenis sayuran, buah-buahan dan bunga berkualitas tinggi. Dari potensi inilah seorang cowok kampung berjulukan Tiyus Hardian sukses dengan membangun bisnis menguntungkan di desa.


Sempat putus kuliah alasannya ialah merasa tidak punya panggilan dengan dunia akademis, laki-laki muda berusia belum genap 21 tahun ini menentukan kembali pulang ke kampungnya di Cianjur dan membuka perjuangan di kota ini. Sejak kecil Tiyus sudah terbiasa dengan dunia pertanian, malah sebelum merantau untuk kuliah, Tiyus sudah terbiasa diminta sang kakek untuk membantunya mengelola perkebunan strawberry milik sang kakek.


Menginjakkan kakinya kembali kekampung membuka matanya untuk melihat ada banyak hambatan dalam usaha pertanian di desa tempatnya berada.  Masalah terbesar ialah suplai pupuk, bibit dan pestisida yang tidak berjalan lancar. Selama ini di desa sudah tersedia koperasi, sayangnya pengelolaannya kurang optimal alasannya ialah kebanyakan pengurus juga sibuk mengurus lahan pertanian mereka masing-masing.


Ini menciptakan kadang koperasi tidak sempat memenuhi kebutuhan pupuk, bibit dan pestisida sesuai seruan anggota. Bahkan meski di koperasi sudah tersedia berbagam peralatan pertanian elektronik, tetapi jumlahnya sangat terbatas hingga terpaksa digilir penggunaannya oleh para petani. Ini disadari Tiyus akan menurunkan produktivitas petani di desanya.


Dengan ijin dan pertolongan modal dari sang kakek, Tiyus menjajal memasuki perjuangan toko pertanian yang menyediakan kebutuhan pertanian di desa tempatnya tinggal. Dengan modal 10 juta, Tiyus mulai mencari suplai pupuk, bibit, vitamin flora hingga pestisida untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Untuk mempromosikan perjuangan toko pertanianannya, Tiyus mencetak sejumlah brosur dan liflet yang disebarkannya melalui koperasi, kelompok warga dan kelurahan tempatnya tinggal.


Permintaan di desanya diakui Tiyus memang sangat tinggi. Terbukti stoknya dalam 2 ahad habis ludes dibeli warga desanya.  Dengan ditambah laba hasil penjualannya selama 2 minggu, Tiyus kembali membeli banyak sekali produk pupuk, pestisida khusus yang sifatnya semi organic dan beberapa bibit flora buah. Demi mendapat suplai yang berkualitas namun dalam harga miring, Tiyus sempat melaksanakan survey ke beberapa pabrikan dan biro di daerah Jawa Barat.


Upaya kerasnya bertujuan untuk meningkatkan margin keuntungan untuk bisnis menguntungkan di desa yang dikembangkannya ini. Dan terbukti, perjuangan kecilnya yang hanya bermodal dana 10 juta dapat mencapai BEP dalam tempo 4 bulan..


Dalam tempo 3 bulan saja, perjuangan toko pertanian yang dikelola Tiyus sudah mencatatkan omset lebih dari 8 juta tiap bulan. Tiyus hingga kadang sedikit kewalahan untuk memenuhi permintaan. Namun berkat perputaran yang cepat, perlahan tapi niscaya laba Tiyus teruss meningkat dan nilai modalnya juga semakin bertambah.


Tak berpuas diri, laki-laki ini alhasil mencari wangsit lain untuk meningkatkan penghasilan. Dan wangsit besar yang alhasil menjadi salah satu awal dari keberhasilannya ialah dikala laki-laki ini menjalin kerjasama dengan pusat riset dari taman buah Mekarsari.


Tiyus membeli banyak sekali produk hasil riset dari Mekarsari, menyerupai aneka bibit buah, aneka pupuk organic berkualitas dan bermacam-macam produk pertanian lain. Pihak Mekarsari juga membantu Tiyus dengan pertolongan penyuluhan demi penyuluhan, juga beberapa training pertanian untuk mendorong petani beralih memakai kebutuhan pertanian yang disediakan Tiyus.


Meski diawal tidak gampang mengalihkan petani di desanya memakai bibit dan pupuk yang Tiyus sediakan, namun seiring waktu satu demi satu petani terbujuk juga. Tiyus tidak hanya menjadi pemasok bibit dan pupuk, tetapi juga menjadi pengepul hasil pertanian untuk dikembalikan ke Mekarsari dan dilemparkan ke pasar ekspor oleh Mekarsari. Ini menciptakan Tiyus mendapat laba dua kali sebagai pemasok sekaligus sebagai perantara.


4 tahun sudah laki-laki yang sekarang sudah berusia lebih dari 24 tahun itu menjalankan bisnis menguntungkan di desa dengan tajuk biro kebutuhan pertanian. Dan selama itu pula perjuangan yang dirintisnya dengan modal 10 juta ini sudah berkembang pesat hingga mencapai omset 150 juta dan laba higienis sekitar 20%. Siapa yang sangka anak muda yang sempat dianggap anak nakal oleh keluarganya justru sekarang menjadi pujian keluarga.


sumber gambar: agronomers.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

0 Response to "Bisnis Menguntungkan Di Desa: Perjuangan Toko Pertanian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel