iklan

Cara Membuka Perjuangan Dengan Modal Kecil Berbekal Koran Bekas

Cara Membuka Usaha Dengan Modal Kecil Dengan Memanfaatkan Koran Bekas Cara Membuka Usaha Dengan Modal Kecil Berbekal Koran BekasSudah menjadi nasibnya, koran bekas menjadi tumpukan tak berkhasiat di sudut rumah, ‘menuh-menuhin’ gudang. Ujung-ujungnya koran bekas dijual murah ke pengepul kertas bekas. Namun, di tangan kreatif Tri Permana Dewi, koran-koran yang tidak terpakai tersebut disulap menjadi produk mebel berharga tinggi. Bahkan laku elok di pasar mancanegara.


Kreatifitas merupakan salah satu cara membuka perjuangan dengan modal kecil. Dengan kreatifitas, berbabagai barang bekas yang tak berguna, sanggup disulap menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Selain dengan bekal kreatifitas, ada beberapa cara lain untuk membuka perjuangan dengan modal kecil, beberapa cara tersebut sanggup Anda simak pada artikel berjudul Cara Berbisnis Dengan Modal Kecil Dan Praktis.


Tri Permana Dewi mulai membuka perjuangan pada tahun 2009. Ide ini bermula dari keprihatinannya terhadap banyak sekali barang bekas, terutama majalah, tabloid, dan koran bekas yang awut-awutan di tempatnya mengajar di Sekolah Alam Rancage di Bogor.Kemudian Dewi menyebarkan bank sampah dan mencoba untuk mengolah sampah menjadi banyak sekali produk yang punya nilai jual tinggi.


Cara membuka perjuangan dengan modal kecil ini hanya membutuhkan modal awal Rp 500 ribu. Investasi tersebut dipakai untuk membeli banyak sekali macam peralatan, ibarat lem, gunting, cat kayu, dan lain lain. Sedangkan materi baku berupa kertas bekas didapat dari nasabah bank sampah.


Produk yang dihasilkan oleh Salam Rancage cukup bervariasi, mulai dari produk fashion, pajangan, sampai banyak sekali produk mebel. Mebel dari koran bekas?! Anda niscaya tidak percaya. Namun Salam Rancage bisa menciptakan banyak sekali mebel ibarat meja, kursi, lemari, keranjang pakaian, keranjang sampah, rak sepatu, hiasan dinding, vas bunga, kap lampu, tikar, daerah tisu, topi, tas, dan lain sebagainya. Berbagai macam produk tersebut ditawarkan dengan harga variatif anatar Rp 5 ribu sampai Rp 800 ribu.


Perkembangan bisnis ini terbilang sangat signifikan. Di awal perjuangan omset yang diperoleh hanya mencapai Rp 3 juta. Meskipun perjuangan ini dimulai dengan modal kecil, namun kini dalam satu bulan bisa meraih omset antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.


Sisi lain dari cara membuka perjuangan dengan modal kecil ini yakni bisa menyerap tenaga kerja. Dewi dibantu dengan 5 orang karyawan bisa memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar workshop untuk proses produksinya. Lebih dari 30 ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses produksi tersebut. Produk yang dihasilkan dalam satu bulan mencapai 3.000 buah produk dengan bermacam-macam model dan ukuran.


Cara Mengolah Kertas Bekas Hingga Menjadi Mebel Benilai Jual Tinggi


Bagaimana cara mengolah kertas bekas sampai menjadi mebel dan aneka produk bernilai jual tinggi? Tahap awal dari proses produksi yakni melinting kertas koran memanjang, kurang lebih sepanjang 50 cm. Kemudian lintingan kertas koran tersebut dianyam dan dibuat sesuai dengan model yang diinginkan.


Setelah itu pada tahap final dilakukan finishing dengan memakai cat kayu dan pernis. Finishing ini akan menciptakan kertas koran tahan usang dan sekaligus berfungsi sebagai anti jamur. Sehingga produk bisa tahan lama, sampai lebih dari 2,5 tahun pemakaian. Dengan pananganan yang tepat, produk dari kertas bekas ini tidak kalah jikalau dibandingkan dengan produk berbahan kayu. Bahkan produk Salam Rancage terlihat kolam berbahan rotan.


Strategi Pemasaran Modal Kecil


Pada awal usaha, Dewi melaksanakan taktik pemasaran konvensional, yaitu dengan pemasaran dari verbal ke mulut. Target market pertama yang disasar yakni keluarga dan sobat dekat. Kemudian berlanjut ke tetangga dan masyarakat sekitar daerah tinggalnya. Dengan keunikan yang dimiliki oleh produk tersebut, maka tak butuh waktu usang untuk menciptakan produk Salam Rancage diminati pasar.


Melihat respon yang faktual tersebut, selanjutnya taktik marketing mulai merambah online marketing dengan memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook dan menciptakan sebuah website perjuangan salamrancage.co.id.


Kekuatan internet marketing sangat membantu pemasaran produk kreatif bermodal kecil tersebut. Tak ayal lagi produknya banyak menerima pesanan dari banyak sekali kota, ibarat Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Bali, Gorontalo, dan banyak sekali kota tanah air. Tidak hanya itu, Salam Rancage juga menerima pelanggan dari banyak sekali negara, ibarat Italia, Australia, dan China.


Kendala Usaha Dengan Modal Kecil


Kendala utama yang sering dihadapi Salam Rancage yakni soal tenaga kerja. Karena selama ini memakai ibu-ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja yang tidak terikat kontrak. Maka dikala ada pesana dalam jumlah besar, sering kewalahan. Gara-gara hambatan tenaga kerja ini, Salam Rancage pernah menolak pesanan ratusan daerah pensil dari Jepang.


Cara membuka perjuangan dengan modal kecil yang dirintis Dewi membawa dua pesan, yang pertama pesan lingkungan, dan yang kedua pesan pemberdayaan. Dampak dari bisnis ini juga sudah terlihat, yakni lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, dan ibu-ibu rumah tangga dengan aktivitas produktifnya.


Belajar dari Salam Rancage, Anda sanggup membuka perjuangan dengan modal kecil, dan salah satu cara membuka perjuangan dengan modal kecil yakni dengan bekal kreatifitas.


sumber gambar: antarafoto.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

0 Response to "Cara Membuka Perjuangan Dengan Modal Kecil Berbekal Koran Bekas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel