Cara Mudah Menciptakan Pestisida Organik
Pestisida organik ialah sejenis pestisida yang dibentuk dari materi flora atau tumbuh-tubuhan. Pestisida organik berfungsi untuk mengendalikan hama serta penyakit pada tanaman. Pestisida merupakan sarana produksi yang paling penting untuk petani. Karena bermanfaat untuk mengendalikan berkembangbiakan hama serta penyakit yang sanggup menghambat produktifitas tanaman.
Saat ini, penggunaan pestisida organik oleh petani, tergolong masih sangat minim. Biasanya petani lebih condong menyukai pengunaan pestisida kimia dibanding menciptakan pestisida organik, alasannya ialah lebih cepat dan praktis. Perlu dipahami penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus tentunya mempunyai dampak negatif.
Cara pembuatan pestisida organik bahwasanya cukup mudah. Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan disekitar lingkungan rumah Anda. Lengkuas, kunyit, lada, daun tembakau dan bawang putih yang selalu tersedia di dapur pun bisa Anda manfaatkan. Sebelum membahas cara pembuatan pestisida organik, Anda harus tahu dulu apa peyebab dari munculnya hama dan penyakit pada tanaman.
Fator-Faktor Penyebab Munculnya Hama dan Penyakit Tanaman
- Faktor tanaman
- Faktor iklim
- Faktor lahan
- Faktor cara bercocok tanam
- Faktor pola flora dalam satu hamparan
Faktor tanaman
Jika flora Anda kondisinya kurang gizi, maka flora tersebut gampang diserang oleh penyakit apa saja, karena daya tahan flora lemah. Oleh alasannya ialah itu untuk mencegahnya flora harus dalam kondisi cukup gizi (unsur makro dan mikro) demikian juga sifat flora perlu Anda pahami. Jika flora Anda memerlukan sinar matahari penuh, lahan kita dihentikan teduh.
Tanaman padi sawah varietas gres tahan wereng tidak baik ditanam dibawah tegakan pohon, namun padi lokal gogo, cukup baik ditanam dibawah tegakan. Jika salah satu prasyarat flora tidak Anda penuhi, flora menjadi kurang tahan penyakit. Sebaiknya Anda mengunakan variatas lokal, alasannya ialah biasanya lebih sesuai dengan kondisi setempat dibanding varietas hibrida.
Faktor Iklim
Iklim sangat kuat pada flora Anda. Cabe merah kriting contohnya tidak tahan pada hujan. Cabe ini sangat baik bila ditanam di demam isu kemarau. Semangka dan melon dihentikan kena hujan ketika hampir tua, alasannya ialah kadar air buah akan meningkat dan menyebabkan pecah. Musim hujan juga rawan serangan cacing pada akar maupun batang flora tomat.
Berbagai tanaman mempunyai kecocokan tertentu pada musim. Oleh alasannya ialah perlu dipikirkan kesesuaian flora dengan musimnya (orang jawa biasanya sudah faham betul perihal oranata mongso)
Faktor Lahan
Lahan yang mempunyai tanah gampang meneruskan air cocok dengan flora yang tidak bahagia jumlah air banyak. Setiap lahan sebaiknya gampang mengalirkan air yang berlebihan, kecuali untuk sawah. Untuk flora sayuran , lahan harus gampang dikeringkan, jikalau tidak maka flora sayuran akan gampang terjangkit penyakit.
Faktor Cara Bercocok Tanam
Jika cara bercocok tanamnya mono kultur (tanaman tunggal) maka lebih rentan terjangkit penyakit dan hama dibanding dengan bercocok tanam dengan cara tumpang sari. Dengan tumpang-sari, flora mempertahankan diri dari serangan hama dan penyakit alasannya ialah setiap flora bisa menolak penyakit atau tidak disukai tanaman, sehingga flora lain terlindungi. Oleh alasannya ialah itu perlu direncanakan flora yang saling menguntungkan dan melindungi.
Faktor Pola Tanaman dalam Satu Hamparan
Jika dalam satu hamparan terdapat beberapa jenis flora berbeda juga membantu mengurangi serangan hama dan penyakit, oleh alasannya ialah itu kekompakan petani dalam satu wilayah sangat diharapkan untuk mengurangi serangan hama dan penyakit.
Selain kondisi tersebut , serangan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh cara kita bercocok tanam. Jika kita rajin memperhatikan flora kita, sebelum terjadi serangan kita sudah mengetahui, maka sebelum terlambat sudah sanggup diatasi lebih mudah.
Misalnya serangan ulat grayak didahului oleh banyaknya kupu di lahan. Jika Anda mengetahui ini, maka segeralah mengurangi jumlah kupu itu dengan cara menjebaknya.
Menangani hama dan penyakit tidak harus dengan pestisida. Kita bisa mengatasi dengan mencegahnya atau mengendalikan secara dini sebelum serangan meluas. Misalnya jikalau terdapat banyak kupu, maka pasanglah lampu pada malam hari yang ditaruh didalam bejana yang berisi minyak kelapa dicampur minyak tanah.
Dengan cara ini kupu yang ada tertarik dengan lampu dan terbang mengitari lampu dan bila jatuh kedalam bejana kupu atau serangga lain akan mati. Maka kupu dan serangga lain tidak sempat menjadi ulat yang menyerang flora Anda. Menjaga kesehatan flora lebih baik dari pada mengobati.
3 Cara Pembuatan Pestisida Organik
1. Pestisida organik untuk pengendali ulat pemakan daun
Bahan: air kelapa 2 liter, ragi tape 1 butir, bawang putih 4 ons, deterjen 0,5 ons dan kapur tohor 4 ons.
Langkah pembuatan pestisida organik :
Tumbuk bawang putih hingga halus. Kemudian larutkan deterjen kedalam air kelapa dan aduk hingga merata. Setelah itu, masukan hasil tumbukan bawang putih, ragi tape dan kapur tohor. Saring adonan tersebut dengan kain halus. Langkah terakhir, fermentasikan cairan selama 20 hari dalam wadah tertutup. Pestisida organik pengusir ulat daun siap digunakan.
Cara pengunaan pestisida organik: yaitu encerkan larutan pestisida organik sebanyak 500 ml dengan 10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot. Frekuensi penggunaan sebanyak 2 kali seminggu, lakukan terus hingga serangan ulat menurun hingga taraf aman.
2. Pestisida organik untuk hama kepik (kutu-kutuan)
Bahan : Daun surian 1 kg, daun tembakau 1kg, daun lagundi 1 kg, daun titonia 1 kg, air kelapa sebanyak 2 liter, gambir 0,5 ons, garam dapur 1 ons dan air panas 500 ml.
Langkah pembuatan pestisida organik :
Tumbuk daun tembakau, daun surian daun lagundi dan daun titania, aduk hingga rata. Apabila sudah lembut, rendam dalam air kelapa dan aduk-aduk. Kemudian ekstrak adonan tersebut dengan cara diperas dengan kain. Saring kembali hasil perasan dan tambahkan garam kemudian kocek larutan.
Siapkan cairan gambir dengan cara melarutkan setengah ons gambir dalam 500 ml air panas, kemudian saring dengan kain halus. Langkah terakhir campurkan larutan daun-daunan dan larutan gambir. Masukkan dalam botol atau jerigen plastik. Ramuan pestisida organik siap untuk digunakan.
Cara memakai pestisida organik ini ialah dengan mengencerkan 500 ml larutan dalam 10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot. Lakukan penyemprotan pada pucuk flora terlebih dahulu kemudian permukaan atas dan bawah daun. Frekuensi penyemprotan dianjurkan dua kali seminggu hingga populasi larva atau kutu berkurang dan tidak membahayakan lagi.
3. Pestisida organik untuk penyakit cendawan atau jamur
Bahan : Daun dakinggang gajah 5 ons, lengkuas 3 ons, jahe 3 ons, bawang putih 3 ons dan ekstrak titonia 3 liter.
Langkah pembuatan pestisida organik :
Tumbuk daun galinggang gajah, kemudian parut jahe dan lengkuas. Siapkan larutan daun titonia dengan cara menumbuk daun titonia hingga halus dan campurkan dengan 3 liter air, kemudian saring dengan kain halus.
Masukkan bahan-bahan yang telah ditumbuk dan diparut ke dalam larutan titonia, aduk hingga merata. Saring dan peras adonan tersebut. Pestisida organik pengendali cendawan atau jamur siap digunakan.
Penggunaan pestisida organik ini dengan, diencerkan 500 ml pestisida organik ini dengan 10 liter air, aduk hingga rata dan masukkan kedalam tangki semprotan. Penyemprotan dilakuan pada seluruh penggalan flora ibarat pucuk, daun dan batang. Frekuensi penggunaan yang dianjurkan 2 kali dalam seminggu hingga serangan melemah.
(sumber : Sentot Burhanudin I -teknologi mudah untuk petani mandiri, & dikutip dari http://alamtani.com)
Pengunaan pestisida organik kondusif untuk menjaga kesetabilan ekosistem, dengan mengendalikan hama dan penyakit tanpa merusak musuh alami (predator). Demikian artikel kami perihal pembuatan pestisida organik atau pestisida alami,
Semoga sanggup menjadi Ispirasi Anda. Jika ada pendapat? Silakan berikan saran dan masukan anda di kolom komentar. Inspirasi bertani lainya kunjungi di www.infoagribisnis.com
0 Response to "Cara Mudah Menciptakan Pestisida Organik"
Posting Komentar