iklan

Modifikasi Power Supply Komputer

Penggantian kapasitor power supply (PS) komputer sangat perlu kita lakukan, terlebih apabaila kapasitor yang dipakai pada rangkaian power supply (PS) yang kita miliki mempunyai jenis dan kualitas yang buruk. sebab utamanya manfaat recapping yaitu untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja dari power supply yang kita gunakan biar
memiliki output yang sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada label yang tertempel pada casing PS itu sendiri. 

Dalam kasus ini saya melaksanakan recapping pada PS brand ThermalTake 430 watt. dan kebetulan memakai kapasitor made in china yang kualitasnya buruk (sampah) :D

*Sebelum anda melaksanakan mekanisme ini, pastikan bahwa semua kabel catu daya listrik telah anda  lepas terlebih dahulu. 
*Dan tentu saja apabila power supply yang akan anda bongkar mempunyai label garansi dan masih dalam masa garansi maka membuka casing power supply sanggup membatalkan jaminan garansi anda, sebab proses ini biasanya merusak label garansi.
*dalam melaksanakan mekanisme ini anda hendaknya mempunyai minimal sedikit skill di bidang elektronika. apabila anda ragu, mintalah seseorang yang paham dengan elektro untuk mendampingi anda dalam proses recapping ini.


untuk melaksanakan mekanisme ini anda perlu menyiapkan beberapa peralatan, yaitu:
  1. obeng plus dan minus
  2. tang
  3. solder
  4. timah secukupnya
  5. penyedot timah (solder sucker)
  6. kapasitor (sesuai dengan kebutuhan)
  7. rokok + kopi
  8. sedikit kesabaran
Pertama-tama kita buka dulu power supply yang akan kita recaping, gunakan obeng plus atau minus untuk membuka casing power supply. setelah casing terbuka, maka kita sanggup melihat rangkaian yang berada didalamnya, kurang lebih ibarat gambar dibawah ini.

Power supply

 
kapasitor primer yang akan diganti
Untuk selanjutnya kita tentukan, kapasitor mana yang akan kita ganti /recapping. biasanya kapasitor yang akan kita ganti yaitu kapasitor yang mempunyai kualitas yang jelek, dan umumnya brand ibarat ; CapXon,Teapo,Su’scon,Ltec,Marcon, dan masih banyak lagi brand yang lainnya. kapasitor yang jelek  tidak tahan terhadap panas dan usia pakainya juga pendek sekali serta ukuran kapasitasnya tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Seperti terlihat pada gambar diatas, kapasitor kepingan primer yang akan kita ganti yaitu kapasitor brand CapXon yang berwarna biru dan bertuliskan 680uF 200V.

kapasitor skunder yang akan diganti
Pada kepingan skunder kita sanggup melihat beberapa kapasitor yang kita curigai berkualitas jelek, ibarat yang telah disebutkan diatas. periksa dari brand kapasitor yg digunakan. apabila kita bermerk tidak jelas, maka perlu kita ganti. Ciri kapasitor pada kepingan skunder ini mempunyai tegangan yang rendah, berkisar antara 6,3V 16V.
Pada kasus kita kali ini sanggup terlihat kapasitor yang berwarna biru (L tec), hijau (Teapo) dan coklat (su'scon) akan kita ganti.


bagian skunder tampak dari atas


kapasitor PWM
Pada gambar diatas terlihat bahwa kapasitor yang dipakai yaitu bermerk "L tec" (yang berwarna hitam dan bergaris emas) dan ini juga jenis kapasitor yang jelek. jadi kita hendaknya juga mengganti kapasitor kepingan ini biar nantinya hasil yg kita dapatkan akan semakin baik.

kapasitor yang di ganti
Setelah kita memilih kapasitor mana saja yang akan di ganti maka kita akan mulai mekanisme penggantian kapasitor (recapping). Sebelumnya kita panaskan solder telebih dahulu dan setelah panas maka kita lelehkan timah yang melekat pada kaki kapasitor tersebut. setelah timah mencair, maka kita gunakan penyedot timah (solder sucker) pada kepingan timah yg kita lelehkan tadi biar tersedot sehingga permukaan PCB higienis dari timah. Lakukan hal ini dengan cepat sebab timah yang mencair ini akan cepat sekali mengeras, dan kalau hal ini terjadi. ulangi proses ini hingga timah yg melekat pada kepingan PCB higienis dan kita gampang untuk melepas kapasitor tersebut.



Bagian bawah PCB
Seperti yag tampak pada gambar diatas, sanggup kita lihat jeleknya kualitas timah yang menghubungkan antar kabel output dan PCB. untuk itu kita pansakan ulang timah yang kurang dan kita tambahkan sedikit timah biar sambungan tersebut lebih baik dalam menghantarkan arus listrik.


Kapasitor Pengganti
 
Umumnya kapasitor yang baik yaitu yang berasal dari pabrikan di jepang ibarat United/Nippon Chemicon (UCC/NCC), Rubycon, ELNA, SANYO.
Dan kapasitor yang di ganti adalah,
Bagain Primer: 820uF 200V NCC KMQ , 2200uF 6.3V UCC KY
Bagian Sekunder: 3300uF 16V UCC KY, 220uF 25V UCC LXY, 1000uF 16V UCC KMG

*Gunakan kapasitor yang berkualitas, jangan gunakan yang bermerk buruk (made in china).
*Samakan ukuran kapasitor sesuai dengan standar yang ada pada power supply tersebut, kecuali pada kepingan input (kapasitor dengan tegangan tinggi contoh: 680uf 200v).
*Setelah melepas kapasitor, perhatikan polaritasnya biar tidak terbalik pada ketika pemasangan kapasitor pengganti.
*Kutub negatif pada kapasitor biasanya di tandai dengan garis yang berwarna cerah dan bertuliskan simbol negatif (-).

Pada kepingan primer kapasitor yang di gaunakan berukuran 680uF 200v, dan mengapa kita ganti dengan ukuran 820uF 200v? hal ini dikarenakan untuk meningkatkan ke stabilan dari daya input pada kepingan primer power supply. berikut perhitungan mudah untu mengukur tingkat efisiensi kapsitor primer pada power supply.
C > 1.5uF/W (untuk konfigurasi non-APFC), dimana C adalah kapasitor penyimpanan primer. mari kita lihat standar dari kapasitor yang dipakai sebelumnya. 
Daya power Supply = 430 W; Dimana Minimum C = 1.5 x 430 = 645 uF

*Active, Passive dan no PFC itu yaitu jenis dari power factor correction. Circuit Active PFC memakai circuit untuk mengatur power factor, dan sanggup memperbaiki lebih dari 95% power factor. Active PFC juga punya full range operation yang artinya beliau sanggup bekerja pada tegangan berapapun (110V-230V). sebab lebih kompleks biaya pembuatannya jadi lebih mahal, dan oleh sebab itu PSU Active PFC harganya lebih mahal. rangkaian Passive PFC itu memakai capacitive filter di input AC untuk memperbaiki power factor. passive PFC hanya sanggup bekerja pada tegangan yang ditentukan, dan biasanya pada PSU passive PFC iterdapat switch untuk ngubah tegangan listrik dari 110V ke 230V, umumnya passive PFC sanggup memperbaiki 75% power factor. dan circuit yang bersifat no PFC berarti sama sekali tidak ada komponen untuk memeperbaiki power factor yang jelek.

Mengapa kita mengganti kapasitor tersebut dengan ukuran yang lebih besar? jawabnya yaitu untuk meningkatkan ke stabilan rangkaian input, memang kapasitor standar sudah dari lebih cukup untuk menopang daya tersebut. Tetapi alangkah lebih baiknya apabila kita menggantinya dengan ukuran yang agak sedikit lebih besar biar ada ruang lebih untuk mengakomodasi daya power supply sehingga tidak gampang drop apabila terjadi ketidakstabilan tegangan listrik pada kepingan input.  

Setelah kita lepas semua kapasitor yang kan di ganti, maka kita pasangkan kembali kapasitor gres yang sebelumnya telah kita siapkan. Ingat, pada ketika pemasangan jangan hingga terbalik. sebab apabila ini terjadi akan sanggup mengakibatkan kerusakan power supply, bahkan tidak jarang kapasitor yang terbalik pemasangannya akan meledak dan mengakibatkan luka yang serius.  

setelah penggantian kapasitor primer
kapasitor 2200uf 6,3v 

setelah penggantian kapasitor
Selesailah proses penggantian kapasitor yang kita lakukan, kini tinggal uji coba power supply apakah power supply tersebut bekerja dengan normal. setelah tahap uji coba berhasil maka sanggup kita rasakan sendiri perbedaan dari ke stabilan tegangan dan daya output power supply dengan membandingkan tegangan listrik, suhu dari hardware komputer sebelum dan setelah recapping serta hasil uji coba overclock yang lebih baik. Apabila ada hal yang kurang jelas, anda sanggup memperlihatkan komentar pada kolom dibawah dan saya akan mencoba menjawab sebisa mungkin.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. :)
Sumber: pengalamn langsung dan lembaga overclock

Sumber http://www.arjunservice.net

0 Response to "Modifikasi Power Supply Komputer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel