✔ Bahasa: Pengertian Bahasa, Berdasarkan Para Ahli, Hakikat, Fungsi Dan Jenis-Jenisnya
Tahukah kamu? Bahasa berasal dari bahasa sansekerta yang artinya kemampuan mmanusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Sebuah bahasa merupakan teladan spesifik dari sistem komunikasi tersebut. Secara umum bahasa dikaji dalam sebuah ilmu kebahasaan atau yang sering disebut linguistik.
Bahasa ialah sebuah sistem yang teratur dan berupa lambang bunyi yang digunakan dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan dari bahasa tersebut.
Pada Study Sosiolinguistik bahasa diartikan sebagai sistem lambang berupa: bunyi yang bersifat arbiter, produktik, dinamis dan beragam.
Bahasa merupakan sarana makhluk hidup untuk berinteraksi terkhusus untuk insan hal ini ditujukan untuk berinteraksi sosial dengan sesama makhluk hidup yang lainnya yang sejenis.
Bahasa merupakan sebuah kunci pokok untuk kehidupan manusia, hal ini dikarenakan dengan adanya bahasa seseorang sanggup berinteraksi dengan sesamanya serta bahasa ialah sumber daya untuk kehidupan masyarakat.
Sebuah bahasa sanggup digunakan untuk sanggup memahami atau saling mengerti hubungannya dengan penggunaan dari sumber daya bahasa yang dimiliki.
Bahasa sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, Apabila bahasa itu tidak ada maka seseorang tidak sanggup untuk memberikan maksud dan tujuannya. alasannya ialah sejatinya bahasa ialah alat untuk berinteraksi/komunikasi dalam arti alat untuk memberikan sebuah pikiran, gagasan, konsep, dan perasaan.
Tahukah anda jumlah bahasa di Dunia?
Jumlah bahasa yang ada di dunia sangat bermacam-macam sehingga sanggup diperkirakan mencapai 6.000-7.000 bahasa. bahasa yang ada diseluruh dunia tersebut merupakan bahasa alami.
Bahasa alami merupakan bahasa isyarat, tapi setiap bahasa sanggup disandikan ke dalam media kedua dengan menggunakan stimulus visual, audio , serta taktil. hal ini dikarenakan bahasa insan bersifat independen kepada modalitas.
Konsep umum bahasa bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk sanggup mempelajari dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem komunikasi atau sekumpulan pengucapan yang sanggup dihasilkan dari aturan-aturan yang telah disepakati.
Seluruh bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan arahan dengan makna tertentu untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian bahasa berdasarkan para ahli, antara lain.
Pengertian Bahasa
Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota masyarakat guna untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. sumber KBBI
jadi bahasa itu ialah sbuah alat komunikasi, alat pemersatu dan wujud identitas dari sebuah negara.
Pengertian Bahasa Secara Umum
Pengertian Bahasa Secara Umum ialah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan sebuah sistem, yaknni seperangkat aturan yang dipatuhi oleh penggunanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap insan yang terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata yang mempunyai makna baik itu kekerabatan absurd antara lambang, objek atau konsep
Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
Berikut ini kami akan membahas perihal pengertian bahasa yang lengkap beserta pengemuka (para Ahli) yang lengkap.
DEPDIKNAS 2005
Dikutip dari artikel DEDIKNAS atau yang kita kenal sebagai Departemen Pendidikan Nasional Bahasa ialah sebuah ucapan yang berasal dari perasaan serta pikiran insan yang disampaikan secara teratur dan dengan menggunakan bunyi sebagai medianya.
Keraf dalam Smarapradhipa
Beluiau memperlihatkan dua pengertian bahasa yaitu:
Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Penertian Kedua, bahasa ialah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Owen dalam Stiawan
Definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa sanggup didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk memberikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
Harun Rasyid
Menurut Hasan Rasyid Pengertian Bahasa ialah struktur makna yang bebas dari penggunanya sebagai sebuah tanda guna menyimpulkan maksud dan tujuan yang disampaikan kepada lawan bicara.
Mansyur
Menurut Mansyur pengertian bahasa ialah struktur makna yang bebas dari penggunanya sebagai sebuah tanda guna menyimpulkan maksud dan tujuannya.
Suratno
Menurut Suratni Pengertian Bahasa ialah struktur makna yang terbebas dari penggunanya sebagai sebuah tanda guna menyimpulkan maksud dan tujuan yang disampaikan manusia.
Hasan Alwi
Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer dimana sanggup untuk dimanfaatkan semua orang dalam berinteraksi, bekerjasama, serta mengenali diri terhadap percakapan yang baik serta tingkah laris dan sopan santun.
Bill Adams
Bahasa merupakan sistem pengembangan psikologi setiap individu dalam konteks yang intersubjektif.
Wittgenstein
Bahasa ialah sebuah bentuk pemikiran yang sanggup untuk dipahami serta mempunyai suatu kekerabatan dengan kenyataan, mempunyai struktur, serta bentuk yang logis.
D.P. Tambulan
Bahasa ialah suatu cara guna memahami pikiran dan perasaan insan serta untuk menyatakan isi dari pikiran dan perasaan tersebut.
Ferdinand De Saussure
Bahasa merupakan salah satu ciri yang menjadi pembeda, hal ini alasannya ialah dengan menggunakan bahasa maka setiap kelompok yang ada pada masyarakat sanggup menjadi dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain.
Plato
Plato beropini bahwa pengertian bahasa ialah pernyataan yang ada pada pikiran seseorang dengan menggunakan perantaraan rhemata (ucapan) serta onomata (nama benda atau sesuatu) yang merupakan cerminan wangsit seseorang dalam arus udara dengan melalui media yaitu mulut.
Bloch dan Trager
Bahasa mempunyai struktur yang tersusun secara teratur perihal bunyi serta urutan bunyi bahasa yang mempunyai sifat manasuka serta dengan sistem tersebut sebuah kelompok sosial untuk bekerja sama.
Sudaryono
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi secara efektif meskipun masih tidak tepat sehingga ketidaksempurnaan bahasa tersebut sanggup menjadi suatu sarana komunikasi yang menjadi sumber dari kesalahpahaman.
Saussure
Bahasa merupakan sebuah objek pada semiologi.
MC. Carthy
Bahasa merupakan praktik yang sangat tepat untuk sanggup membuatkan kemampuan dalam berfikir.
William A. Haviland
pengertian bahasa ialah sistem bunyi yang ketika digabungkan berdasarkan aturan akan sanggup menjadikan arti yang sanggup ditangkap oleh semua orang yang sedang berbicara dengan menggunakan bahasa tertentu.
Tarigan
Bahasa merupakan sistem yang tersusun secara sistematis yang kemungkinan digunakan pada sistem generatif serta menjadi lambang atau simbol yang arbitrer.
Santoso
Bahasa ialah rangkaian bunyi yang dikeluarkan melalui pengucapan insan dalam dikala kondisi sadar.
Mackey
Bahasa merupakan bentuk serta keadaan ataupun sistem lambang bunyi yang arbitrer atau berasal dari tatanan yang terdapat didalamnya banyak sekali sistem.
Wibowo
Bahasa ialah sistem persimbolan bunyi yang mempunyai banyak sekali makna dan artikulasi yang dihasilkan alat ucap secara arbitrer serta konvensional yang digunakan untuk alat berkomunikasi kepada sekelompok umat insan supayat melahirkan perasaan dan juga pikiran.
Walija
Bahasa ialah alat untuk berkomunikasi yang sangat lengkap serta efektif guna untuk memberikan pesan, perasaan, maksud, ide, dan pendapat untuk orang lain.
Syamsuddin
Pengertian bahasa berdasarkan syamsuddin ialah alat yang digunakan dalam membentuk perbuatan, pikiran, perasaan, serta harapan dimana menggunakan alat untuk menghipnotis dan dipengaruhi.
Pengabean
Pengertian bahasa berdasarkan Pengabean, bahasa merupakan sistem yang digunakan untuk melaporkan serta memberikan segala yang berproses pada sistem saraf.
Soejono
Soejono beropini bahwa pengertian bahasa merupakan sarana untuk menghubungkan rohani yang penting dalam kehidupan secara bersama.
Gorys Keraf
Bahasa ialah alat untuk berkomunikasi satu sama lain dan berupa simbol bunyi yang berasalkan dari alat ucap yang dimiliki manusia.
WITTGENSTEIN
Bahasa ialah bentuk pemikiran yang sanggup dipahami, yang mempunyai kekerabatan dengan realitas, dan mempunyai bentuk dan struktur yang logis.
Finoechiaro
Bahasa merupakan sistem simbol vokal yang arbitrer serta sanggup memungkinkan semua orang untuk berada dalam suatu kebudayaan tertentu ataupun orang lain yang akan mempelajari sistem kebudayaan tersebut yaitu dengan cara berkomunikasi ataupun berinteraksi.
Kamus Linguistic
Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi, mengidentifikasi diri, serta bekerjasama.
BLOCH & TRAGER
Bahasa ialah sebuah sistem komunikasi yang berupa simbol bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bisa berinteraksi dan bekerja sama.
CARROL
Bahasa ialah sebuah sistem berstruktural bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya suku-suka pengguna, atau yang sanggup digunakan dalam komunikasi antar individu kelompok insan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
Fodor
Bahasa merupakan sistem tanda serta simbol yang saling bekerjasama dengan mempunyai sifat yang konvensional dimana mempunyai sifat ataupun ciri-ciri tertentu yang dipunyai pada situasi atau benda yang dimaksud tersebut.
Bolinger
Bahasa merupakan sistem fonem yang terbentuk alasannya ialah perbedaan bunyi, sintaksis, serta sistem morfem untuk sanggup mengungkapkan makna yang ada hubungannya dengan dunia luar, dunia luar yang dimaksud ialah kenyataan.
Felicia
Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan sanggup berupa tulis ataupun tulisan.
Owen
Bahasa ialah sebuah sistem konvensional untuk memberikan konsep dengan melalui manfaat dari banyak sekali simbol yang diinginkan serta untuk mengkombinasikan segala simbol yang diatur dan juga mempunyai suatu ketentuan.
Carrol
Bahasa ialah sistem berstruktural perihal bunyi serta urutan bunyi bahasa yang bersifat manasuka, yang digunakan ataupun sanggup digunakan untuk berkomunikasi antar sesama sekelompok insan dan secara agak tuntas untuk memberi nama kepada banyak sekali jenis benda, peristiwa, serta proses yang ada dalam lingkungan hidup umat manusia.
Harimurti Kridalaksana
Bahasa ialah sistem bunyi yang mempunyai makna serta digunakan dalam berkomunikasi antar sesama umat manusia.
Fungsi Bahasa Secara Umum
- Menjadi Alat hubung (komunikasi) antara insan satu sama lainnya
- Guna untuk menyalurkan arti kepercayaan, norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat
- Menjadi alat berfikir manusia
- Menjadi media penyampaian fikiran manusia
- Sebagai media untuk mempelajari banyak sekali ilmu pengetahuan baik itu pada ruang lingkup bahasa atau ruang lingkup lainnya.
- Sebagai alat untuk memahami maksud orang lain
- Sebagai alat untuk mempelajari banyak sekali naskah bau tanah untuk menyidik latar belakang dari sejarah manusia, perkembangan bahasa itu sendiri, dan lain sebagainya.
- Sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan pembiasaan manusia.
Jenis- jenis Bahasa
Pada umumnya bahasa itu dibagi menjadi 3 jenis yakni:
- Bahasa Lisan
- Bahasa Tulis
- Bahasa Isyarat
apa saja kah arti dari jenis itu, pada artikel kali ini admin sudah siapkan berikut ini pembahasannya di goresan pena kami Jenis-jenis bahasa.
Jenis-jenis bahasa – Seperti yang kita ketahui bersama Bahasa merupakan suatu alat komunikasi seseorang dengan lawan bicaranya, Bahasa sendiri digunakan untuk memaparkan maksud dan tujuan biar orang lain sanggup mengerti.
Bahasa niscaya dimiliki oleh semua bahasa salah satunya menyerupai bahasa Indonesia. tidak hanya itu di Indonesia juga terdapat banyak sekali macam bahasa kawasan menyerupai bahasa betawi, bahasa sunda, bahasa jawa, bahasa batak, dan bahasa kawasan lainnya ternyata diseluruh dunia pun menyerupai ini juga
Kali ini admin akan membahas mengenai jenis jenis bahasa, yang tentunya sangat perlu untuk anda ketahui. jenis-jenis bahasa diantaranya yaitu : bahasa lisan, bahasa tulis, bahasa isyarat, bahasa pemrograman, bahasa batin.
Adapun pengertian dari keempat jenis bahasa tersebut ialah sebagai berikut :
1. Bahasa Lisan ialah sebuah alat komunikasi anatar insan satu dengan lainnya yang bersifat mengeluarkan bunyi yang bertujuan untuk mengutarakan maksudnya melalui kata kata yang terucap dari mulut.
2. Bahasa Tulis ialah sebuah bentuk alat komunikasi yang terdiri dari banyak sekali kosa kata yang disusun sehingga terbentuk suatu kalimat yang mempunyai arti dan dituangkan kedalam bentuk tulisan.
3. Bahasa Isyarat ialah sebuah bentuk alat komunikasi yang menggunakan anggota badan menyerupai tangan dan gerak bibir. Biasanya yang menggunakan jenis bahasa ini ialah kaum tunarungu mereka mengkombinasikan antara gerakan tangan, gerak bibir, dan ekspresi wajah biar lawan bicaranya mengerti apa yang ia maksud ( tuna wicara).
4. Bahasa Pemrograman yaitu suatu bahasa yang digunakan untuk memerintah komputer dengan menggunakan syntax syntax yang telah diatur oleh bahasa pemrograman itu sendiri, tujuannya biar komputer bisa menjalankan apa yang kita perintahkan.
5. Bahasa Batin merupakan suatu interaksi mental secara pribadi menggunakan isi hati kita, bahasa batin tidak memerlukan sarana kata kata menyerupai jenis bahasa yang lainnya. Istilah yang lebih menyerupai dengan komunikasi bahasa batin yaitu telepati.
Sedangkan jenis-jenis bahasa secara sosiolinguistik berkaitan dengan faktor – faktor eksternal bahasa diantaranya sosiologis , politis , dan kultural .
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis yaitu standarisasi terhadap penerimaan suatu bahasa akan seperangkat dengan kodifikasi dan penerimaan terhadap sebuahbahasa oleh masyarakat pemakai bahasa itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian bahasa yang benar
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik Bahasa berdasarkan sikap politik sanggup dibedakan adanya bahasa nasional, bahasa resmi, bahasa Negara, bahasa persatuan. Perbedaan ini dikatakan berdasarkan sikap politik alasannya ialah sangat erat sekali hubungannya dengan kebangsaan. Ada kemungkinan keempat sistem itu mempunyai keterkaitan yang sama,mungkin juga tidak .
Sebagai sistem linguistik disebut sebagai bahasa nasional kalau sistem linguistik itu diangkat oleh suatu bangsa sebagai suatu identitas bangsa itu, bahasa melayu yang diangkat oleh bangsa Indonesia pengangkatansebuah system linguistik menjadi bahasa nasional berkat sikap dan pemikiran politik yaitu biar dikenal sebagai sebuah bangsa berbeda dengan bangsa lain .Bahasa Negara ialah sebuah sistem linguistik yang secara resmi dalam undang-undang dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai sebagi sebuah alat komunikasi resmi sebuah Negara artinya segala urusan kenegaraan ,administrasi kenegaraan, dan aktivitas kegiatan kenegaraan dijalankanmenggunakan bahasa tersebut .
3. Bahasa resmi ialah sebuah sebuah sistem linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan sepertiseminar konferensi, rapat, dan sebagainya. Dalam sidanginternasional PBB bahasa Inggris, Prancis , Spanyol, Chinadan bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa persidangan Pengangkatan bahasa persatuan ialah dilakukan oleh suatu bangsa dalam kerangka usaha dimana bangsa yangberjuang itu merupakan masyarakat yang multilingual tujuan dari pengangkatan bahasa persatuan ialah untuk mempersatukan suatu bangsa tersebut
Jenis Bahasa berdasarkan Tahap Pemerolehan Berdasarkan tahap pemerolehannya sanggup dibedakan adanya bahasa ibu , bahasa pertama, bahasa kedua dan seterusnya. Bahasa ibu lazim juga disebut sebagai bahasa pertama karenabahasa itu yang pertama dipelajarinya. Kalau si anak mempelajari bahasa lainya maka lazim disebut bahasa kedua.Dan begitu seterusnya di Indonesia biasanya bahasa ibu mereka ialah bahasa wilayahnya masing masing. Sedangkan bahasa absurd niscaya menjadi bahasa kedua mereka.
Hakikat Bahasa
hakikat bahasa bisa dibaca di linguistik umum karangan Bapak abdul Chaer. di antaranya dijelaskan bahasa itu bersifat arbitrer (mana suka), bahasa itu merupakan simbol, bahasa itu mempunyai sistem dan lainnya.
lebih lengkap lihat di HAKIKAT BAHASA, KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
Asal Usul Bahasa Di Dunia
Asal mula bahasa pada spesies insan telah menjadi topik perdebatan para jago selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada janji umum mengenai kapan dan umur bahasa insan secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji ialah kurangnya bukti langsung. Langkanya bukti empiris membuat banyak jago menganggap topik ini tidak sanggup dijadikan kajian penting.
Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya. Larangan tersebut tetap besar lengan berkuasa di banyak negara barat hingga tamat kurun ke-20. Sekarang, ada banyak hipotesis mengenai bagaimana, kenapa, kapan dan di mana bahasa mungkin pertama kali muncul. Tampaknya tidak begitu banyak janji pada dikala ini dibandingkan seratus tahun lalu, dikala teori evolusi Charles Darwin lewat seleksi alam-nya menjadikan banyak spekulasi mengenai topik ini.
Sejak awal 1990-an, sejumlah jago bahasa, arkeologis, psikologis, antropolog, dan ilmuwan profesional lainnya telah mencoba untuk menelaah dengan metode gres apa yang mereka mulai pertimbangkan sebagai permasalahan tersulit dalam sains.
Pada tahun 1861, jago sejarah bahasa Max Müller menerbitkan daftar teori asal mula bahasa yang spekulatif:
1. Bow-wow. Teori bow-wow atau cuckoo, yang Muller kaitkan dengan filsuf Jerman Johann Gottfried Herder, menganggap kata-kata bermula sebagai imitasi dari teriakan hewan-hewan liar atau burung.
2. Pooh-pooh. Teori Pooh-Pooh menganggap kata-kata pertama sebagai teriakan dan kata seru emosional yang dipicu oleh rasa sakit, senang, terkejut, dan lainnya.
3. Ding-dong. Müller menyarankan apa yang beliau sebut dengan teori Ding-Dong, yang menyatakan bahwa semua mahluk mempunyai sebuah getaran resonansi alami, yang digemakan oleh insan dalam perkataan awalnya dengan suatu cara.
4. Yo-he-ho. Teoriyo-he-ho meyakini bahasa muncul dari aktivitas kolaborasi yang teratur dan usaha untuk menyinkronisasi otot, sehingga menghasilkan suatu bunyi yang ‘menghela’ bergantian menyerupai ho.
1.Teori Bunyi Alam
Awal mula adanya bahasa, pada zaman dulu orang orang bunyi suara alam. Ada empat cabang teori awal mula bahasa berdasarkan bunyi alam antara lain:
Teori onomatopeik atau Bow-wow. Teori ini menyampaikan bahwa objek objek diberi nama sesuai dengan bunyi bunyi yang dihasilkan Teori interyeksi atau Pooh-pooh. Teori ini menyampaikan bahwa bahasa lahir dari ujaran ujaran instingtif alasannya ialah tekanan batin, perasaan yang mendalam rasa sakit yang dialami oleh manusia.
Teori nativistik atau tipe fonetik(ding dong theory) teori ini mendasarkan pada perkiraan bahwa setiap benda akan mengeluarkan bunyi tertentu bila di pukul.
Yo have h0 teory yaitu bahasa bermula dari adanya bunyi bunyi yang dikeluarkan pada waktu orang beramai ramai melaksanakan mengerjakan sesuatu pekerjaan.
2. Teori Isyarat
Teori ini menjelaskan perihal asal seruan bahasa di dasarkan pada aturan psikologi, yaitu bahwa setiap insan mempunyai bentuk ekspresi yang khusus. kongretnya, setiap ekspresi dihubungkan dengan arahan tentu yang sanggup digunakan untuk mengomunikasikan kenyataan kepada orang lain. Ekspresi tersebut membuat tiga jenis gerakan, yaitu gerakan artikulatoris, mimetik , dan pantomimetik(kinesik). Misalnya, kita mengucapkan kata ‘selamat tinggal’ sambil melambaikan tangan dan tersenyum
3.Teori pembiasaan fisiologi
Teori ini menyampaikan bahwa arahan yang semula dilakukan dengan tangan berubah menjadi gerakan alat alat ucap yang lebih rumit. Ketika manusi melaksanakan arahan dengan pengecap dan rahang, maka udara yang dihembus melalui lisan dan lubang hidung akan mengeluarkan bunyi bunyi tertentu. Organ wicara insan atau diistilahkandengan human speech meliki kelenturan yang tepat bila dibandingkan dengan organ wicara nakhluk lain.
Yang termasuk organ wicara insan ialah gigi, lidah, laring (jakun,pita suara) pharing (anak tekak), langit langit, dan bibir (atas dan bawah). Organ wicara tersebut dikategorikan ke dalam bagian:
Artikulator yaituorgan wicara yang sanggup digerakan , menyerupai pengecap dan bibir atau rahang bawah.
Titik artikulasi, contohnya gigi bab atas, langit langit (langit langit keras disebut palatum, dan langit langit lunak disebut velum)
Tujuan mempelajari Bahasa
Tujuan mempelajari bahasa, berdasarkan Basiran ialah keterampilan komunikasi dalam banyak sekali konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan ialah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
Terdapat dua tujuan dalam mempelajari bahasa, yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan Teoretis
Bagi spesialis fonetik, tujuan studinya ialah untuk menemukan kebenaran umum dan memformulasikan hukum-hukum perihal bunyi-bunyi dan pengucapannya, dan pengenalan produksi bunyi-bunyi ujar itu. Di samping itu, tujuan teoritis dari studi fonetik ini ialah untuk mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan memperlihatkan fungsi kekerabatan yang satu dengan yang lain. Selain itu tujuan teoritis mempelajari bahasa untuk memperoleh pengetahuan perihal bahasa, yaitu bagaimana sifatnya, cara bekerjanya, dan segala sesuatu yang bekerjasama dengan bahasa sebagai objek kajian.
Secara lebih rinci tujuan teoritis studi fonetik bagi spesialis fonetik mencakup:
a) Mendeskripsikan bagaimana fungsi organ badan sebagai alat bicara, penghasil bunyi-bunyi
b) Mendeskripsikan bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa.
c) Mengklasifikasikan bunyi-bunyi bahasa berdasarkan karakteristiknya.
d) Mendeskripsikan runtunan bunyi dalam satuan-satuan bunyi tertentu.
Salah satu satuan bunyi ialah silabis.
e) Pelambangan bunyi-bunyi dalam goresan pena fonetis.
2. Tujuan Praktis
Bagi spesialis fonemik (phonologist), tujuan-tujuan mudah studi fonologi ini terbuka kesempatan yang seluas-luasnya. Bagi jago perbandingan bahasa, pengetahuan fonem sangat dibutuhkan dalam rangka menentukan bahasa purba dengan suatu metode “rekonstruksi fonem”.
Dari rekonstruksi fonem itu sanggup disimpulkan adanya fonem atau bentuk asal dari suatu bahasa. Dengan metode “korespondensi fonem” sanggup ditelusuri kekerabatan antar kekerabatan antara satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal ini dibutuhkan dalam rangka pengelompokan bahasa berdasarkan identitas atau karakteristik fonem.
Tujuan mudah yang lain dari kajian fonologis ini ialah untuk pengajaran bahasa. Dalam kaitannya dengan pembelajaran menulis, terutama dalam tata tulis pengetahuan dan penguasaan kaidah-kaidah ejaan sangat diperlukan. Hal lain yang sanggup diungkap dari tujuan mudah kajian fonologis yaitu penyusunan kamus. Sebagai suatu produk kebahasaan, kamus tidak sanggup dilepaskan dengan pengetahuan perihal bunyi-bunyi bahasa (fonem) suatu bahasa.
Kajian yang struktural dalam Ilmu Bahasa
Bukan hanya matematika atau ipa yang wajib kita pelajari alasannya ialah semua yang ada didunia wajib kita pelajari selama kita masih bernafas. menyerupai bahasa ternyata bahasa sendiri dibagi menjadi beberapa bab pengetahuan yang membahas bahasa secara mendalan beikut ini yuk simak urain dibawah ini.
Mikrolinguistik dan Makrolinguistik
Linguistik ialah disiplin ilmu yang mempelajari perihal bahasa. Berdasarkan pembidangan atau ruang lingkupnya, linguistik dibagi menjadi dua macam, yaitu mikrolinguistik dan makrolinguistik.
Mikrolinguistik ialah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu bahasa itu sendiri, tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan bagaimana penerapan ilmu tersebut dalam aktivitas sehari-hari. Mikrolinguistik ini meliputi bidang dan subdisiplin berikut:
1)teori linguistic.Teori linguistik ialah subdisiplin linguistik yang membahas bahasa dan ilmu bahasa dari sudut pandang teori tertentu. Misalnya: teori tradisional, structural.
2)Linguistik deskriptif. Linguistik deskriptif adalah subdisiplin linguistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa-bahasa di dunia. Linguistik deskriptif besifat menguraikan bahasa dan menganalisis bahasa berdasarkan keadaan dan kenyataan bahasa yang bersifat kontemporer se-zaman dengan para pembicaranya dan pencatatnya dalam satu waktu tertentu.
3)Linguistik historis komparatif. Linguistik historis komparatif adalah membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode yang berbeda.
Makrolinguistik ialah lingkup lingustik yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan dunia di luar bahasa, yang bekerjasama dengan ilmu lain dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, fungsi bahasa di dalam masyarakat, kekerabatan bahasa dan kebudayaan, kekerabatan bahasa dengan aspek psikologi dan lain-lain.
Linguistik dan Filologi
Kata filologi dibuat dari bahasa Yunani philos yang artinya kekasih dan logos yang artinya kata. Jadi,secara harfiah, filologi ialah aktivitas mengasihi kata. Di Eropa daratan, kata filologi di gunakan sebagai istilah yang artinya ialah studi naskah-naskah untuk mencari latar belakang budaya yang tersimpan di dalam naskah itu. Pengertian itu digunakan hingga sekarang.
Kata linguistik dibuat dari kata lingua (latin) artinya bahasa dan akhiran listics yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah, linguistik ialah ilmu bahasa.
Apabila linguistik dan filologi dibandingkan, maka tampak persamaan dan perbedaannya. Persamaannya ialah keduanya menggunakan bahasa sebagai objek kajian. Sedangkan, perbedaannya dilihat dari beberapa sudut, yaitu:
- anggapan dasar terhadap bahasa
- tujuan studi
- objek khusus
- metode pendekatan
Dari sudut anggapan dasar terhadap bahasa, linguistik memandang bahasa sebagai fenomena alam yang bangkit sendiri ( berdasarkan pandangan secara mikro). Sedangkan, filologi memandang bahasa sebagai alat penyimpan kebudayaan atau bab dari kebudayaan ( pandangan secara makro).
Ditinjau dari tujuan studi, linguistik bertujuan menemukan sifat hakikat bahasa, cara-cara bekerjanya, sikap unsur bahasa dalam keseluruhan bahasa itu. Sedangkan filologi bertujuan, mencari latar belakang budaya yang tersimpan di dalam bahasa itu.
Ditinjau dari objek khususnya, linguistik mengutamakan studi bahasa lisan, sedangkan filologi mengutamakan studi bahasa tulis. Fokus kajian linguistik ialah bahasa yang masih hidup dan digunakan di dalam masyarakat. Sebaliknya filologi, alasannya ialah “pengendapan kebudayaan” masyarakat itu tentunya bahasa tersebut tersimpan dalam naskah-naskah. Oleh alasannya ialah itu, filologi mengutamakan studi pada naskah.
Ditinjau dari metode pendekatannya, linguistik mulai dari anggapan bahwa semua bahasa itu sama, tidak ada yang baik dan yang buruk. Dengan demikian, linguistik tidak perlu memilah-milah, semua bahasa yang masih hidup, dan yang dilisankan oleh masyarakat menjadi objek studinya. Sebaliknya filologi, bermula dari anggapan bahwa tidak semua naskah itu menyimpan kebudayaan yang dicari. Karena itu filologi harus memilih naskah-naskah yang sah ( otentik), sehingga diharapkan sanggup diperoleh budaya yang sah pula. Kaprikornus metode kerja filologi adalah normatif, yaitu menggunakan norma-norma tertentu untuk memutuskan benar tidaknya naskah yang dipelajari.
Sumber http://syahrulanam.com
0 Response to "✔ Bahasa: Pengertian Bahasa, Berdasarkan Para Ahli, Hakikat, Fungsi Dan Jenis-Jenisnya"
Posting Komentar