✔ Rujukan Teks Perundingan Beserta Struktur, Pengertian Lengkap
Contoh Teks Negosiasi – Hallo para sahabat, kali ini saya akan memberikan ulasan mengenai teks negosiasi. Mulai dari sruktur teks negosiasi, pengertian teks negosiasi, teladan teks perundingan dan yang lainnya. Contoh teks perundingan yang akan kami sajikan kali ini mulai dari teladan teks perundingan jual beli, teladan teks perundingan singkat, teladan teks perundingan pemecahan konflik, Contoh teks perundingan antara pengusaha dan bank, teladan teks perundingan dalam bentuk narasi, teladan teks perundingan beserta strukturnya, teladan teks perundingan pemecahan konflik, dan teladan teks perundingan yang lainnya. Mari eksklusif saja simak warta selengkapnya berikut ini.
Pengertian Teks Negosiasi
Teks Negosiasi ialah sebuah teks yang berbentuk interaksi sosial yang sedang terjadi di masyarakat dan dilakukan oleh lebih dari dua orang atau instansi dengan kepentingan yang tidak sama. Dengan tujuan untuk mencapai komitmen final bersama yang tidak menguntungkan ataupun merugikan satu pihak semata. Pihak-pihak yang sedang terlibat di dalam sebuah perundingan berhak atas hasil final yang kurang lezat dengan kondisi dan situasi pihaknya.
Yang namanya perundingan ini dilakukan bila dalam berinteraksi ada hambatan di dalam menuntaskan sebuah permasalahan maupun untuk memperlihatkan solusi yang dirasa telah jauh lebih baik dari solusi yang sebelumnya. Di dalam sebuah teks perundingan pada umumnya menghasilan komitmen yang manfaatnya sama rata. Juga mengutamakan kepentingan bersama. Kalau hasil final dirasa masih menyudutkan dari salah satu pihak, maka akan eksklusif dilakukan perundingan ulang.
Struktur Teks Negosiasi
Teks perundingan ini sendiri terdiri dari tiga struktur, yakni pembukaan, isi, dan penutup. Isinya sangat sederhana, yaitu hanya dibuka dengan salam. Lalu eksklusif dilanjutkan maksud dan tujuan, juga yang terakhir ucapan terima kasih untuk penutupnya.
Akan tetapi, untuk teks perundingan di dalam jual-beli, struktur teksnya berbeda. Nah, untuk mengetahui letak perbedaannya, eksklusif saja simak penjelasannya berikut ini.
1. Orientasi
Bagian orientasi ini diisi dengan pembukaan berupa salam dan ucapan terima kasih atas pertolongan kesempatan untuk bernegosiasi.
2. Permintaan
Untuk potongan permintaan ini diisi dengan penyampaian cita-cita kepada barang maupun jasa yang akan dibeli.
3. Pemenuhan
Bagian pemenuhan ini diisi oleh pihak penjual. Isinya yakni mengenai kesanggupan di dalam menyetujui permintaan pihak pembeli.
4. Penawaran
Bagian penawaran merupakan puncak perundingan antara pihak-pihak yang berkaitan.
5. Persetujuan
Bagian persetujuan yakni capaian hasil final yang disetujui dan disanggupi bersama. Kedua pihak telah sepakat bila sudah tidak ada yang dirugikan.
6. Pembelian
Bagian pembelian merupakan ketika dimana transaksi jual-beli dilakukan setelah persetujuan tercapai.
7. Penutup
Bagian epilog ini berisi salam dan juga berisi permintaan maaf juga ucapan terima kasih.
Kaidah atau Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
Kaidah bahasa indonesia yang digunakan di dalam teks perundingan adalah:
1. Bahasa yang digunakan sopan
2. Ungkapan persuasif. Maksud dari persuasif ialah seruan atau bujukan supaya upaya perundingan menarik pihak yang lain.
3. Terdapat pasangan tuturan.
4. Argumen disampaikan secara sedikit demi sedikit dan juga didasari pada fakta yang benar dan sanggup dipertanggungjawabkan.
5. Menyela argumen pihak yang lain tidak diperbolehkan.
6. Memberi atau meminta alasan mengenai suatu persetujuan.
7. Pertetujuan final tidak menimbulkan kerugian untuk pihak manapun.
8. persetujuannya bersifat memikat. Dia harus dilakukan oleh seluruh pihak yang berafiliasi tanpa terkecuali.
Ciri-ciri teks negosiasi
Biasanya, ciri-ciri dari teks perundingan ini ialah:
1. Mengutamakan kepentingan bersama.
2. Menghasilkan sebuah persetujuan yang saling menguntungkan.
3. Sebagai media untuk mencari pemecahan.
4. Mengarah pada maksud dan tujuan yang praktis.
Tujuan Teks Negosiasi
Berikut ini yakni tujuan dari ditulisnya teks negosiasi, yakni:
1. Menyatukan perbedaan pendapat juga kepentingan antar pihak-pihak yang berhubungan.
2. Memperoleh komitmen yang saling menguntungkan.
3. Memperoleh penyelesaian untuk seluruh pihak.
Contoh Teks Negosiasi
Bagaimana sudah terperinci kan kini mengenai apa yang sudah di paparkan?. Setelah kita membahas banyak sekali unsur penyusun teks negosiasi, maka untuk yang berikutnya yakni menyimak beberapa teladan teks perundingan di bawah ini:
1. Contoh Teks Negosiasi Singkat
Seorang penjual alat musik terlihat sedang membersihkan gitar dagangan miliknya sebelum calon pembeli tiba untuk menghampiri tokonya
Pembeli: Pak, gitar yang ini harganya berapa? Kelihatannya saya tertarik untuk memberi.
Penjual: Gitar yang itu harganya Rp. 800.000,00, Nak.
Pembeli: Harganya apa dihentikan kurang, Pak?.
Penjual: Ya sanggup kurang, tapi sedikit. Mau menawar berapa, Nak?
Pembeli: Rp. 700.000,00 ya Pak, Bagaimana?.
Penjual: Rp. 700.000,00 belum boleh, Nak.
Pembeli: Kalau demikian, Rp 650.000,00, ya Pak?
Penjual: Tolong naikkan sedikit lagi, Nak. Rp 770. 000,00 saya lepas gitar yang kau inginkan itu.
Pembeli: Baik, Pak, Saya sepakat dengan harga itu. Ini uangnya.
Penjual: Terima kasih, Nak.
Pembeli: Sama-sama Pak.
2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Di dalam jual-beli, ada hukum tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh seluruh orang tanpa terkecuali.
Salah satunya ialah tidak memperlihatkan barang yang masih di tawar oleh orang lain. Berikut ini yakni teladan teks perundingan jual-beli dengan menghadirkan situasi itu.
Pembeli 1: Bu, Pete ini harganya berapa?
Penjual: Pete ini satu tangkainya Rp. 15.000,00 Bu. ini tinggal tiga tangai semua Rp. 45.000,00.
Pembeli 1: Harga petenya apa dihentikan kurang? Saya tawar satu tangkainya Rp. 10.000,00 ya Bu?. Sekalian penghabisan.
Penjual: Maaf dihentikan Bu, Saya beri dengan harga Rp 40.000,00 saja kalau memang di ambil semua.
Pembeli 2: Bu, saya saja ya yang beli petenya dengan harga Rp. 15.000,00 per tangkai. Saya ambil dua tangai ya.
Penjual: Maaf, Bu, dihentikan begitu, ibu ini yang menawar terlebih dahulu.
Pembeli 2: Tapi, saya sepakat harga awal tanpa penawaran.
Penjual: Mohon maaf, Bu, namun hukum tawar-menawar menang demikian.
Pembeli 1: Ya sudah, Bu, saja kini sepakat Rp. 40.000,00 untuk tiga tangkai saya ambil semua petenya.
Penjual: Terima kasih Bu.
Pembeli 1: Sama-sama, Bu.
3. Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
Pak Budi mempunyai tetangga gres di depan rumah berjulukan pak Adi yang membuka bengkel las. Suara bengkel itu sangat mengganggu bayi pak Budi yang perlu istirahat ketika siang hari.
Pak Budi: Selamat siang, pak Adi. Maaf, saya mau membahas mengenai bunyi bengkel bapak yang mengganggu istirahat siang bayi saya.
Pak Adi: Oh, iya pak Budi. Saya minta maaf ya alasannya yakni sudah menggganggu bapak. Saya sedang mengusahakan untuk mengganti mesin las ini dengan mesin yang baru. Suara mesin las gres lebih kecil bila dibandingkan dengan yang lama.
Pak Budi: oh Begitu, Pak. Terima kasih telah mempertimbangkan hal itu, Pak. Saya meminta maaf alasannya yakni sudah tiba dan menegur pak Adi ibarat ini.
Pak Adi: Tidak apa-apa, Pak, tidak masalah. Memang telah seharusnya perjuangan yang saya jalankan ini tidak mengganggu siapapun. Akan tetapi, saya juga mempunyai solusi untuk bapak. Pak Budi sanggup memindahkan bayi bapak ke ruang yang letaknya lebih di dalam.
Pak Budi: Iya, Pak, nanti saya akan memindahkan bayi saya ke ruang belakang. Terima kasih bapak telah memahami kondisi saya.
Pak Adi: Sama-sama, Pak.
4. Contoh Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan Bank
Seorang pengusaha tiba ke sebuah Bank.
Pegawai Bank: Selamat pagi, pak. Ada yang sanggup saya bantu?.
Pengusaha: Begini Pak, saya ingin mengajukan pinjaman modal sebanyak Rp. 60.000.000,00 untuk perjuangan saya. Akan tetapi saya cuma mempunyai motor untuk jaminan.
Pegawai Bank: Oh, demikian. Mohon maad, Pak, nilai pinjaman yang sedang bapak ejekan terlalu besar untuk jaminan sepeda motor. Yang paling banyak hanya Rp. 20.000.000,00 saja.
Pengusaha: Apa tidak sanggup dilebihkan. ya, pak, mengingat saya telah cukup usang menjadi nasabah di bank ini.
Pegawai Bank: Kami mohon maaf, tidak dapat, pak. Ketentuan dari kantor sentra memang ibarat demikian. Kalau ingin menambah nilai pengajuan pinjaman, maka bapak sanggup menjaminkan barang yang nilainya lebih besar.
Pengusaha: Oh, jadi begitu, ya.
Pegawai Bank: Benar pak. akan tetapi, mengingat perjuangan bapak tergolong cukup lancar, kami sanggup menambah nilai pinjamannya menjadi Rp. 30.000.000,00. Bapak sanggup kembali lagi besok untuk mengurus persyaratannya.
Pengusaha: Baik, pak, terima kasih banyak ya.
Pegawai Bank: Sama-sama, pak.
5. Contoh Teks Negosiasi Dalam Bentuk Narasi
Di bawah ini teladan teks perundingan dalam bentuk narasi. Yaitu perundingan antara Bu Sari dengan penjual sayur keliling.
Pagi itu tukang sayur keliling yang umumnya mengelilingi kompleks perumahan yang mana bu Sari tinggal tiba. Bu Sari yang telah berlangganan dengan kang sayur kemudian menghampiri dan mulai mencari sayur yang diperlukan. Dan eksklusif saja bu Sari menentukan sayur mayur dan lauk pauk yang diperlukan. Pada ketika hendak menentukan lauk yang akan dipilih antara ikan dengan ayam. Bu sari menanyakan untuk tukang sayur wacana kualitas kedua jenis lauk mentah itu.
Tukang sayur itu menyampaikan bila ikan yang dibawanya gres saja diperoleh dari laut. Sedangkan, untuk paha ayam yang sedang dibawa oleh tukang sayur itu gres disembelih pada waktu tengah malam. Sebab kualitas kesejukan ikan itu lebih baik bila dibandingkan paha ayam. Maka bu Sari menentukan untuk membeli ikan tersebut. Akan tetapi beliau gres ingat bila anak dan suaminya mempunyai alergi kepada makanan laut. Maka dirinya eksklusif memutuskan untuk membeli ayam.
Sesudah bu Asri memutuskan untuk membeli ayam dan ngobrol mengenai kualitas dan juga gizi yang terkandung di dalam kedua jenis lauk itu. Dirinya menanyakan berapa harga yang sedang ditawarkan. Untuk Satu kilogram paha ayam itu dihargai Rp. 50.000,00. Sedangkan untuk satu kilogram ikan dihargai Rp. 45.000,00. Harga satu kilogram paha ayam dirasa terlalu mahal mengingat akan harga paha ayam yang umumnya lebih murah. Yaitu lebih murah dibandingkan dengan dada ayam juga kondisi ayam yang sudah disembelih dari malam menciptakan kualitasnya menjadi menurun.
Sedangkan untuk harga ikan yang masih fresh dipatok dengan harga di bawah harga ayam. Maka bu sari menawar paha ayam tersebut dengan harga Rp. 35.000,00 per kilogramnya. Tukang sayur itu menolak dengan alasan dirinya tidak memperoleh keuntungan kalau menjual ayamnya dengan harga yang sedang ditawar oleh ibu Sari. Lalu tukang sayur itu menurunkan sedikit dari harga awal yaitu Rp. 45.000,00. Namun bu Sari masih merasa kalau harga yang telah diturunkan pun masih mahal kalau dibandingkan dengan ikan. Lalu bu Sari menaikkan tawarannya menjadi Rp. 40.000,00. Kang sayur itu eksklusif menyetujui penawaran kedua dari Bu Sari. Sebab dirinya merasa kalau harga telah termasuk modal dan laba.
6. Contoh Teks Negosiasi Beserta Strukturnya
Di bawah ini teladan teks negoasiasi berserta strukturnya. Di suatu pagi di halaman parkir sekolah, seorang security sekolah seedang menegur Andi. Sebab dirinya telah melaksanakan pelanggaran.
Pembukaan
Security: Selamat pagi nak Andi
Andi: Iya pak, selamat pagi kembali.
Isi
Security: Andi telah tahu kan hukum sekolah yang mewajibkan menggunakan helm dan menggunakan kendaraan yang mempunyai beling spion lengkap?.
Andi: Iya pak? mohon maaf saya tidak menggunakan helm dan beling spion speda motor saya tidak lengkap. Ini disebabkan motor kakak saya dan motor yang biasa saya gunakan dipinjam oleh kakak lengkap dengan helmnya untuk urusan mendadak tadi pagi. Jadi, saya terpaksa ketika ini saya menggunakan motor milik kakak saya.
Security: Oh tak sanggup nak Andi, ini sudah menjadi ketentuan sekolah. Kamu sanggup menjelaskan alasanmu nanti setelah seluruh pelajaran selesai. Kalau kau tetap tidak mau, maka sekolah eksklusif akan mengirimkan surat panggilan orang tua.
Penutup
Adi: Baik pak, selesai pelajaran fisika saya akan eksklusif melapor ke ruang BK/BP. Permisi pak. Terimakasih.
Security: Iya sama-sama Nak Andi.
7. Contoh Teks Negosiasi 3 Orang Di Sekolah
Siang itu Di sekolah, setelah pelajaran Bahasa Indonesia rampung dan waktu istirahat datang. Dina, Nia, dan Lisa melaksanakan dialog wacana kiprah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh bu guru.
Nia: Kawan-kawan bagaimana bila kita mengerjakan kiprah kelompok yang tadi nanti sore setelah pulang sekolah?.
Dina: Ya saya setuju, biar kiprah kita cepat selesai dan kita punya waktu untuk mengerjakan kiprah yang lainnya.
Lisa: Namun kawan-kawan nanti sore saya harus menjenguk pakdhe yang sedang sakit.
Nia: Jika demikian bagaimana bila besuk lusa sore saja, apakah kalian mempunyai waktu luang?.
Dina: Besok lusa sorenya saya harus menemani ibu saya membeli keperluan keluarga di supermarket.
Lisa: Baiklah kalau hari ahad pagi bagaimana kawan-kawan?.
Dina: Oke ahad pagi saya sepakat alasannya yakni kebetulan saya tidak mengerjakan apa-apa.
Nia: Saya juga sepakat kalau ahad pagi namun jangan terlalu pagi ya. Kira-kira jam 9 pagi saya bisa.
Lisa: Oke kalau semua sudah sepakat kita berkumpul di depan gerbang sekolah dan eksklusif mengerjakan kiprah di kawasan biasanya ya.
8. Contoh Teks Negosiasi Formal
Siang itu seorang pengusaha berjulukan pak Bambang tiba ke rumah bapak Naryo.
Bambang: Selamat siang pak Naryo. Saya Bambang seorang pengusaha di bidang Laundry.
Naryo: Tujuan saya tiba kesini bermaksud untuk menyewa tanah bapak yang di depan rumah itu. Untuk dibangun toko kawasan perjuangan laundry saya pak. Kebetulan lokasinya strategis di pinggir jalan dan erat dengan kompleks perumahan. Saya ingin menanyakan berapa harga sewa untuk tanah bapak selama setahunnya?.
Bambang: Iya pak kebetulan saya juga ingin menyewakan tanah itu alasannya yakni memerlukan dana untuk kuliah anak saya. Saya akan memperlihatkan harga Rp. 10.000.000,00 per tahunnya pak.
Naryo: Menurut saya kalau disewakan Rp. 10.000.000 terlalu mahal, alasannya yakni mengingat lahan bapak yang kelihatannya tidak mencapai luas satu are.
Bambang: Ya sudah, bila demikian saya akan menurunkan harganya menjadi Rp. 8.000.000,00 per tahunnya pak?.
Naryo: Bagaimana kalau saya menawarnya Rp. 6.000.000,00 saja pak. Saya juga memerlukan modal untuk mendirikan toko sendiri. Kalau bapak setuju, saya akan menyewa selama 4 tahun dan bapak eksklusif menandatangani surat kontrak.
Bambang: Baiklah, saya juga setuju.
Naryo: Terimakasih pak lantaran sudah menyetujui kontaknya.
Bambang: Ya pak, sama-sama.
9. Contoh Teks Negosiasi Lucu
Sore itu Riko duduk melamun di bawah pohon di tepi jalan sembari membawa makanan ringan manis yang gres saja beliau beli. Tiba-tiba Aji eksklusif menghampirinya dengan mengalungkan sarung.
Aji: Aji kau kenapa kok duduk di bawah pohon dengan waja yang kusut begitu?.
Riko: Iya Ji saya habis membeli makanan ringan manis dan pada ketika mau pulang saya menyadari bila celana yang sedang saya pakai ini ternyata robek.
Aji: Ha ha ha ha,,,, bila demikian saya akan meminjami kau sarungku tapi kau harus memberikan sebagian kuemu itu untuk aku.
Riko: Namun makanan ringan manis ini nantinya akan kubagikan untuk adiiku juga. Jika saya memberi sebagian makanan ringan manis ini untuk kau , berarti saya tidak sanggup jatah dong?.
Aji: Ya bila begitu kau akan pulang dengan celana sobek dan akan ditertawakan sepanjang jalan.
Riko: Oke, saya akan memberi kueku dan saya akan meminjam sarungmu.
Lalu Riko pulang menggunakan sarung Aji bersama dengan makanan ringan manis sisa yang dibagikannya untuk Aji.
10. Contoh Teks Negosiasi Larangan
Kepala sekolah di salah satu sekolah negeri Jakarta mengumumkan bila mulai senin depan, semua murid tidak diperbolehkan membawa HP. Namun ada beberapa murid terlihat tidak sepakat dengan larangan itu. Dan ada beberapa murid yang kecewa. Ahmad, yang merupakan ketua osis memberikan kekecewaan teman-temannya. Dengan alasan bila mereka memerlukan Hp pada ketika menelpon ke rumah untuk di jemput kalau para murid pulang sore.
Akan tetapi kepala sekolah tidak mendapatkan alasan dalam bentuk apapun. Lalu Ahmad memperlihatkan solusi, yakni murd diperbolehkan membawa HP asal tidak memainkannya pada ketika berguru di kelas. Namun tetap saja kepala sekolah tidak mengizinkannya. Akhirnya Ahmad memperlihatkan solusi yang terakhir kalinya. Yakni murid sanggup menggunakan akomodasi telephone sekolah bila pulang sore dan minta di jemput. Dan kepala sekolah menuruti solusi terakhir dari Ahmad.
11. Contoh Teks Negosiasi Singkat 5 Orang
Para pemuda-pemudi kampung sedang berkumpul di dalam rapat tahunan wacana program kemerdekaan yang akan dilaksanakan tanggal 17 agustus nanti.
Diska: Saya mengusulkan untuk menciptakan lomba masak juga biar orang bau tanah sanggup ikut berlomba.
Ratna: Namun kalau menciptakan lomba masak akan memerlukan dana dan memerlukan peralatan yang tidak mengecewakan banyak teman.
Adi: Betul, lomba memasak juga mempunyai resiko kecelakaan yang dinilai cukup tinggi.
Diska: Jika demikian, lomba apa yang akan kita adakan biar ibu-ibu kampung kita lebih produktif.
Dani: Bagaimana bila lomba menghias nasi tumpeng. Kita hanya perlu menyediakan materi jadi yang belum dihias saja.
Bima: Iya, saya sepakat dengan usulan dari Dani. lagi pula menghias nasi tumpeng juga lebih efisien alasannya yakni susudah dihias para warga juga sanggup eksklusif merasakan nasi tumpeng itu.
Ratna: Oke, saya akan eksklusif menciptakan proposal untuk Kepala Desa kalau kalian semua sudah setuju.
Diska: Saja juga sepakat dengan usul Dani.
Adi: Ya, saya juga setuju. Kaprikornus Semuanya sepakat dan sudah bersepakat ya kawan-kawan.
12. Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari
Contoh ini sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perundingan sewa necal antara calon penumpang dengan kakak tukang becak. Di bawah ini contohnya:
Calon penumpang: Bang, Ke Pasar Pon berapa ya?.
Tukang becak: 10 ribu, mbak.
Calon penumpang: Yah, kok mahal sih bang, 5 ribu aja ya?.
Tukang becak: Aduh, itu kemurahan mbak, pasar Pon kan jauh.
Calon penumpang: Iya deh, saya tambahin jadi 7 ribu, bagaimana?.
Tukang becak: Naikin dikit ya mbak, jadi 8 ribu.
Calon penumpang: Baiklah bang, saya setuju, eksklusif antar saya ke pasar Pon ya.
13. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga
Anak: Ayah sesesudah lulus dari Sekolah Menengah Pertama nanti saya mau sekolah di SMA.
Ayah: Mengapa kau menentukan sekolah di Sekolah Menengan Atas nak?. Padahal, ayah menginginkan kau sekolah di SMK.
Anak: kok seolah di SMK? Mengapa memangnya ayah ingin sekali saya sekolah di sana?.
Ayah: Begini nak ayah jelaskan, di Sekolah Menengah kejuruan itu lulusannya sanggup eksklusif terjun ke dunia kerja.
Anak: Ohh, begitu ya, ya udah saya sepakat yah.
Ayah: Baiklah kalau kau setuju.
Itulah ulasan yang kami sampaikan mengenai teks negosiasi, mulai pengertian, contoh, kaidah kebahasaan, hingga teladan teks perundingan yang baik dan benar lengkap. Semoga yang disampaikan kali ini menambah wawasan dan ilmu anda. terima kasih.
Jangan lupa untuk mengunjungi artikel lainnya disini: https://organicvolunteers.com
Sumber https://organicvolunteers.com
0 Response to "✔ Rujukan Teks Perundingan Beserta Struktur, Pengertian Lengkap"
Posting Komentar