iklan

Fakor Yang Mensugesti Pergeseran Kurva Permintaan

Untuk mamperluas pengetahuan kau maka pembahasan kali ini akan membahas ihwal pergeseran titik keseimbangan, pergeseran kurva permintaan, pengertian kurfa ajakan dan faktor yang mempengaruhi pergeseran kurfa permintaan.

Pergeseran Titik Keseimbangan

Sebelumnya kita sudah mempelajari faktor-faktor yang sanggup memengaruhi ajakan dan penawaran. Faktor-faktor yang memengaruhi ajakan di antaranya pendapatan, selera, intensitas kebutuhan, harga barang substitusi, dan lain-lain. 

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi penawaran di antaranya biaya produksi, tingkat teknologi, jumlah produsen, dan lain-lain. 

Faktor-faktor yang memengaruhi ajakan dan penawaran tersebut keadaannya tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah, contohnya pendapatan; jumlah pendapatan yang dimiliki masyarakat sanggup naik dan sanggup juga turun bergantung pada produktivitas. 

Demikian pula selera, selera masyarakat akan suatu hal sanggup naik atau turun. Hal ini berlaku pula pada biaya produksi, tingkat teknologi, dan lainnya.

Perubahan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut bila digambarkan dalam kurva, perubahannya mengakibatkan pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke arah kanan atau ke arah kiri. 

Pergeseran kurva ajakan atau kurva penawaran itu dengan sendirinya akan menggeser titik keseimbangan usang (E) menuju titik keseimbangan gres (E1). Mengenai pergeseran tersebut akan kita bahas menjadi dalam tiga bagian.

a. Kurva Permintaan

kurva ajakan merupakan  grafik yang menggambarkan  hubungan antara harga dengan  jumlah komoditas yang ingin dan sanggup dibeli konsumen.

 Untuk mamperluas pengetahuan kau maka pembahasan kali ini akan membahas ihwal pergeser Fakor yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan
Gambar: Kurva Permintaan

Kurva ini dipakai untuk memperkirakan sikap dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium  (saat jumlah penawaran dan ajakan sama) Kurva penawaran ber-slope positif, ialah jikalau harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.

b. Pergeseran Kurva Permintaan

Perubahan pendapatan (dalam hal ini naiknya pendapatan) sanggup mengakibatkan pergeseran kurva ajakan ke arah kanan dari DD ke D1D1. 

Mengapa itu sanggup terjadi? Mengapa naiknya pendapatan sanggup menggeser kurva ajakan ke arah kanan, mengapa bukan ke kiri? Coba perhatikan uraian berikut!

 Untuk mamperluas pengetahuan kau maka pembahasan kali ini akan membahas ihwal pergeser Fakor yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan

Dari tabel di atas tampak bahwa dengan naiknya pendapatan terjadi pula kenaikan Qd (jumlah yang diminta). Sebelum pendapatan naik, pada harga Rp200,-, jumlah yang diminta 60 kuintal. Tetapi sehabis pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 100 kuintal.

Kemudian pada harga Rp300,-, sebelum pendapatan naik jumlah yang diminta hanya 50 kuintal. Tetapi sehabis pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 90 kuintal, demikian seterusnya.

Perubahan jumlah yang diminta akhir kenaikan pendapatan tersebut, bila digambarkan dalam kurva akan tampak menyerupai pada kurva di bawah.

Dari kurva di bawah terlihat bahwa telah terjadi pergeseran kurva ajakan dari DD ke D1D1 yang disebabkan naiknya pendapatan. Pergeseran kurva ajakan tersebut telah menggeser titik keseimbangan usang (E) = (40, 400) menjadi titik keseimbangan gres (E1) = (60, 600).
Harga keseimbangan naik dari 400 menjadi 600.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, ialah :

1. Tingkat teknologi yang digunakan

Teknologi berkaitan akrab dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.

2. Harga input. 

Harga input menyerupai tenaga kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.

3. Harga produk-produk yang berkaitan. 

Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. 

Jika model A lebih laris dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.

4. Kebijakan pemerintah

Kebijakan menyerupai pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada kesudahannya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.

5. Pengaruh-pengaruh khusus. 



Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan penemuan menghasilkan produk inovatif.

Sumber http://pelajaranipadanips13.blogspot.com

0 Response to "Fakor Yang Mensugesti Pergeseran Kurva Permintaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel