√ Sudahkah Anda Ketahui Perbedaan Margarin Dan Mentega?
Ketika Anda sedang berada di aisle supermarket yang menjajarkan susu atau keju, biasanya di dekatnya akan ada margarin dan mentega. Anda akan disuguhkan margarin dan mentega dalam banyak sekali merk, bentuk, ukuran, dan harga. Anda mungkin berpikir jikalau kedua benda ini sama saja, kemudian Anda pun asal menentukan sesuai dengan kata hati Anda. Tapi, tidak begitu.
Biasanya orang-orang memakai margarin dan mentega untuk menciptakan aneka camilan anggun dan pastry, pancake, sampai dijadikan pengganti minyak goreng untuk menggoreng dan menumis masakan. Walaupun memang kedua benda ini sering dipakai untuk tujuan yang sama, tapi margarin dan mentega merupakan dua benda yang berbeda.
Perbedaan margarin dan mentega yang paling utama yaitu materi pembuatnya. Lalu, perbedaan lainnya terletak pada jenis lemak yang dikandung. Lalu, dari katanya pun berbeda. Jika Bahasa Inggris untuk margarin yaitu margarine, Bahasa Inggris untuk mentega adalah butter.
Mentega
Mentega merupakan produk susu (dairy) yang dibentuk dari susu atau krim (lemak hewani) yang terus diaduk (churning). Proses churning ini berkhasiat untuk memisahkan butterfat (padatan) dari buttermilk (cairan). Mentega yang paling umum kita beli dibentuk dari susu sapi, walaupun ada juga yang dibentuk dari susu domba, kambing, atau kerbau.
Lalu, Anda mungkin sudah tahu jikalau ada mentega yang warnanya putih, kuning pucat, sampai kuning pekat. Warna-warna ini ternyata tergantung pada jenis kuliner yang dimakan si hewan. Setelah mengetahui klarifikasi singkat mengenai mentega, mari kita ketahui jenis-jenis mentega. Berikut yaitu penjelasannya:
Jenis Mentega
Ya, mentega itu ada banyak jenisnya. Berbagai jenis mentega ini mempunyai rasa, bentuk, dan kegunaan yang berbeda-beda. Sebelum membahas perbedaan margarin dan mentega, mari ketahui jenis-jenis mentega terlebih dahulu. Berikut klarifikasi lebih lanjutnya:
- Salted, Unsalted, Sweet Butter
Anda mungkin pernah melihat ada goresan pena “salted butter”, “unsalted butter”, atau “sweet cream butter”. Semua ini pertanda rasa dari mentega tersebut. Kalau Anda sedang diet garam, gunakan lah unsalted butter. Lalu, jikalau Anda ingin mencoba mentega yang manis, belilah sweet cream butter. Sedangkan salted butter merupakan mentega yang paling sering dibeli orang. Rasanya? Ya ada asin-asinnya.
- Cultured Butter
Cultured butter adalah mentega tradisional dan sudah ada semenjak dulu sekali. Cara menciptakan mentega ini yaitu dengan memfermentasi krim susu yang ditambah bakteri. Jenis basil yang dipakai untuk mentega ini hampir sama dengan yang biasa dipakai untuk menciptakan yoghurt.
Biasanya cultured butter ini dipakai untuk menciptakan roti tawar. Yang disukai lagi dari cultured butter adalah, Anda sanggup menyimpannya dalam jangka waktu yang lama.
Mentega cultured ini mengandung 80% lemak susu, ya. Jadi, mungkin kurang suitable untuk orang yang sedang diet. Walaupun kadar lemaknya cukup tinggi, cultured butter ini terbagi lagi dalam banyak sekali rasa, menyerupai tawar, agak asin, dan asin. Ada juga yang menambah cultured butter dengan zat pelengkap atau rempah-rempah yang menciptakan rasanya menjadi unik.
- Churned Butter
Churned butter merupakan mentega tradisional juga. Kenapa disebut tradisional? Karena mentega ini sudah ada semenjak zaman nenek moyang dan cara membuatnya yaitu dengan mengaduknya secara terus menerus.
Dulu orang-orang memakai kendi dan mengaduknya memakai adukan besar. Tapi, kini sudah banyak alat yang lebih modern untuk membuat churned butter. Bahkan Anda sanggup membuatnya sendiri di rumah memakai mixer.
- Light Butter
Mentega ini masih satu jenis dengan churned butter. Bedanya, kandungan air dalam light butter lebih banyak, yaitu mencapai 25%. Lalu, kandungan lemak di dalam mentega ini biasanya kurang dari 50%, jadi sanggup dibilang jikalau light butter merupakan salah satu mentega yang kandungan lemaknya rendah.
Karena kandungan airnya yang sangat banyak, light butter tidak cocok untuk dipakai dalam menciptakan saus, memasak, dan menciptakan cake. Kenapa? Alasannya yaitu alasannya yaitu light butter sangat cepat meleleh dan menguap. Mentega ini cocoknya untuk olesan roti atau untuk menciptakan camilan anggun kering.
- Whipped Butter
Jika yang selama ini kita ketahui adalah whipped cream, ternyata ada juga mentega yang bentuknya menyerupai krim kocok, yaitu whipped butter. Mentega modern ini dibentuk sangat ringan, yaitu teksturnya lembut dan gampang mencair. Biasanya mentega ini dipakai untuk menciptakan lapisan kue, roti, dan pancake. Ingat, untuk lapisannya saja, ya, bukan untuk menciptakan kuenya!
- Whey Butter
Whey yaitu air dadih, alias cairan semi-transparan yang terbentuk selama proses pengendapan dalam pembuatan keju. Whey mempunyai warna kuning-kehijauan, rasa yang sedikit asam, tapi aromanya yang agak harum.
Mentega yang dibentuk dari whey mempunyai aroma yang harum dan terasa menyerupai mirip keju. Warna mentega ini juga cenderung kuning menyerupai keju. Biasanya whey butter dipakai untuk menciptakan cupcake atau krim untuk kue.
- Ghee Butter
Tidak cuma di Indonesia, tapi mentega ghee ini memang sulit ditemukan di mana-mana. Mentega ini nyaris berbentuk liquid, sehingga bentuk kemasannya biasanya berupa jar atau toples.
Ghee butter banyak dipakai untuk hidangan India, salah satunya yaitu nasi biryani, alasannya yaitu mentega ini mempunyai lemak yang sangat tinggi. Dalam penyimpanannya, ghee butter harus dimasukkan ke dalam lemari es yang sangat dingin.
- Flavored Butter
Kalau mentega yang satu ini bukan bab dari traditional butter, tapi sudah termasuk modern butter. Padahal materi dasarnya dibentuk dari mentega tradisional, loh! Kira-kira kenapa flavored butter jadi terkesan modern? Tentu saja dari zat tambahannya, yaitu rasa. Bukan cuma asin dan manis, kini Anda sanggup merasakan mentega rasa bawang putih, rasa lada, sampai rasa buah-buahan seperti cranberry dan strawberry.
Karena sudah ada rasanya, mentega ini jarang dijadikan materi pelengkap dalam menciptakan camilan anggun atau masakan. Tapi, biasanya mentega ini dijadikan penyedap rasa instan, yaitu sebagai olesan atau cocolan. Anda sanggup menikmati mentega berasa ini dengan roti, biskuit, cupcake, risoles, sampai jagung bakar.
- Blended Butter
Yang terakhir ada blended butter, yaitu jenis mentega modern yang biasanya dipakai untuk dicampur dengan minyak, menyerupai canola. Minyak canola yaitu salah satu jenis minyak nabati yang dihasilkan dari biji buah canola. Tekstur blended butter cenderung lembek sampai cair, alasannya yaitu adanya adonan minyak tersebut.
Nah, itulah klarifikasi mengenai mentega dan juga jenis-jenisnya. Sekarang, mari kenali lebih bersahabat apa itu margarin sebelum kita membahas perbedaan margarin dan mentega. Yuk!
Margarin
Margarin yaitu produk non-dairy (bukan dibentuk dari susu) yang dibentuk sebagai pengganti mentega. Pada tahun 1800-an, margarin hanya dibentuk dari lemak hewani, akhirnya tidak ada bedanya dengan mentega. Namun, sehabis itu margarin hanya dibentuk dari minyak nabati menyerupai dari sayuran, air, garam, pengemulsi, dan susu.
Yang perlu Anda ketahui, kandungan margarin selalu berbeda-beda setiap merk. Dan, margarin juga bukan menyerupai mentega yang sanggup dibentuk sendiri di rumah.
Jenis Margarin
Karena komponen utama margarin yaitu minyak nabati, berbeda dengan mentega, margarin mempunyai kandungan kolesterol yang sangat rendah. Justru kandungan lemak tak jenuh pada margarin lah yang tinggi. Sama menyerupai mentega, margarin juga ada jenis-jenisnya. Ini ia diantaranya:
- Traditional Stick Margarine
Traditional stick margarine yaitu jenis margarin yang paling “tidak sehat” daripada margarin lainnya, alasannya yaitu margarin ini mengandung lemak trans yang paling tinggi. Semakin padat bentuk margarin, semakin tinggi pula lemak jahat yang dikandungnya.
Cara terbaik untuk memakai margarin padat ini yaitu dengan membuatnya jadi olesan roti, dilelehkan, untuk menciptakan camilan anggun atau kuliner panggang, dan untuk menumis dan sauté.
- Regular Tub Margarines (Spreads)
Margarin oles merupakan jenis margarin yang paling sering kita gunakan. Kebanyakan margarin oles mengandung 61-79% minyak nabati. Beberapa margarin oles ada yang ditambahkan materi lain menyerupai yoghurt, minyak zaitun, hingga sweet cream buttermilk. Bahkan ada juga yang menambahkan zat lain menyerupai kalsium dan DHA.
Cara terbaik memakai margarin oles tentu saja dengan mengoleskannya pada roti atau pastry. Tapi, jenis margarin ini sanggup juga dipakai untuk sauté dan untuk dilelehkan.
Tapi, jangan sekali-kali Anda memakai margarin oles untuk kuliner atau camilan anggun yang dipanggang, alasannya yaitu sanggup mereduksi ukuran dan bentuk dari kuliner Anda (kasus pada kue, jikalau memakai margarin ini camilan anggun Anda akan melempem).
- Light Margarine
Light margarine sering disebut juga sebagai non fat margarine atau 100% fat free margarine, yang bersama-sama merupakan kebohongan publik. Karena, serendah-rendahnya kandungan lemak dalam margarin, niscaya tetap ada kandungan lemak jahatnya. Tapi, itu semua kembali lagi pada Anda, apakah Anda ingin memercayai produk yang menyampaikan 100% bebas lemak atau tidak.
Yang jelas, light margarine memang mempunyai kandungan lemak trans yang paling rendah dibandingkan margarin lainnya. Biasanya indikasi margarin rendah lemak ini dimulai dari 0% kandungan lemak sampai 40% kandungan lemak minyak nabati. Margarin jenis ini merupakan yang paling banyak mengandung air. Penggunaan terbaik? Untuk olesan. Penggunaan terburuk? Untuk memanggang dan menciptakan camilan anggun (apalagi camilan anggun kering).
- Plant stanol & Sterol Ester Margarine
Margarin ini merupakan yang paling “ramah” untuk badan semua orang, alasannya yaitu margarin ini dibentuk khusus untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Cukup gunakan 2-3 sendok margarin ini sebagai pelengkap kuliner diet Anda, dan kuliner Anda pun telah memenuhi syarat karbohidrat harian Anda. Sayangnya belum banyak brand yang mengeluarkan margarin jenis ini, sejauh ini gres ada dari brand Benecol, Promise, Flora, dan Smart Balance saja.
- Spray Margarine
Ada-ada saja ya, jenis kemasan kuliner dikala ini? Sekarang Anda sanggup menikmati margarin yang disemprot juga, loh! Biasanya margarin ini sangat rendah lemak, alasannya yaitu bentuknya liquid. Selain spray, ada juga yang bentuk kemasannya di-pump.
Perbedaan Mentega dan Margarin
Tadi kita sudah mengenal lebih bersahabat dengan mentega dan margarin. Mungkin Anda sudah sanggup mengambil sendiri perbedaan diantara keduanya. Tapi, untuk merangkum, inilah perbedaan mentega dan margarin:
Semuanya kembali lagi ke pada Anda, ingin memakai mentega atau margarin. Bacaterus hanya memperlihatkan informasi mengenai perbedaan margarin dan mentega.
Kalau Anda, lebih prefer margarin atau mentega? Lalu, Anda lebih suka jenis margarin atau mentega yang mana? Silakan ceritakan kepada kami melalui kolom komentar di bawah ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Sudahkah Anda Ketahui Perbedaan Margarin Dan Mentega?"
Posting Komentar