Apakah Charging Handphone Di Kendaraan Beroda Empat Benar-Benar Berbahaya?
Gaya hidup urban yang gemerlap seringkali menciptakan kita lupa untuk melaksanakan charging handphone. Begitu hingga rumah, inginnya pribadi rebahan.
Apalagi kini kita sudah bisa charging handphone di mobil. Tentunya ini menciptakan kita semakin malas untuk melakukannya pada colokan di rumah, bukan? Charging bisa dilakukan sembari kita berangkat kerja atau kuliah.
Namun, pernahkah kau membaca isu wacana bahayanya charging handphone di mobil?
Jika belum, silakan lihat pada halaman penelusuran Google dengan kata kunci "Charge HP di Mobil".
Hasilnya, banyak pihak yang menyampaikan bahwa charge handphone di kendaraan beroda empat berbahaya. Mulai dari ancaman radiasi, ancaman menciptakan baterai cepat rusak, hingga ancaman potensi terjadinya kebakaran dikarenakan baterai yang over charged.
Pertanyaannya, apakah info itu valid?
di sisi lain, masih banyak toko-toko yang menjual charger di kendaraan beroda empat dalam bentuk lighter. Coba saja melaksanakan penelusuran dengan kata kunci "Jual Charger HP Mobil".
Tentunya hal ini terasa kontradiktif. Bagaimana mungkin sesuatu yang berbahaya masih dijual bahkan oleh toko-toko besar sekelas Ace Hardware dan teman-temannya?
Berdasarkan hal tersebut, melaksanakan penelusuran mendalam terkait hal ini. Apakah charging smartphone di kendaraan beroda empat benar-benar berbahaya? Atau justru tidak sama sekali? Silakan disimak hasil penelurusan kami mengenai fakta charging handphone di mobil sebagai berikut.
Proses Charging HP di kendaraan beroda empat intinya mengalirkan listrik dari aki menuju lighter kemudian ke baterai HP. Aliran listrik di kendaraan beroda empat tidak hanya menuju lighter, melainkan juga perangkat elektronik lain yang ada di kendaraan beroda empat menyerupai klakson, AC, DVD player, radio, lampu, dsb.
Menurut klarifikasi mekanik sistem kelistrikan mobil, arus yang mengalir tidak akan menciptakan baterai rusak, atau bahkan meledak, selama sistem kelistrikan di kendaraan beroda empat terawat dengan baik. Penjelasan mendetail, silakan rujuk goresan pena ini dan ini. Hal ini berarti, proses charging tidak menciptakan baterai rusak, asalkan sistem kelistrikan terawat dengan baik.
Banyak sekali artikel yang menyampaikan bahwa charging HP di kendaraan beroda empat itu berbahaya. Namun sebagian besar goresan pena hanya copy paste dari goresan pena lain, tanpa membeberkan fakta yang sebenarnya. Tentunya kita harus lebih bijak dan hati-hati, jangan gampang tergoda informasi yang kurang valid.
Bahkan salah satu media online terbesar tanah air pun mempunyai info wacana ini yang isinya kurang lebih sama dengan puluhan goresan pena lainnya (bisa cek alamat ini: https://goo.gl/YaZ8ak). Meskipun demikian, memang terdapat resiko yang harus diketahui. Silakan lanjut ke klarifikasi berikut.
Daya tahan baterai akan menurun dikarenakan tidak stabilnya arus listrik dari lighter. Untuk kendaraan beroda empat modern, biasanya sudah mempunyai batasan toleransi naik-turunnya tegangan listrik yang masuk ke seluruh perangkat elektronik mobil, termasuk lighter.
Jadi, untuk mobil-mobil modern, resiko penurunan daya tahan baterai cenderung kecil. Penjelasan wacana hal ini sanggup kita temui melalui laman sebagai berikut.
Hal ini tampaknya menakutkan. Tapi hening dulu. Cukup jarang ditemui kasus meledaknya baterai HP ketika sedang charge HP di mobil. Selain itu, selama cut-out nya masih baik, maka overcharge tidak akan terjadi.
Jikapun terjadi, akan ada indikasi-indikasi yang muncul sebelumnya , menyerupai HP yang sangat panas, atau munculnya amis gosong. Jika salah satu hal ini terjadi, segera lepas charger, matikan mesin mobil, dan pergilah ke bengkel. Karena bisa jadi yang rusak bukan hanya charger HP kau saja, melainkan juga Aki dan cut-out kau juga rusak.
Jika langkah-langkah ini dilakukan, maka tentunya smartphone kamu tidak akan meledak.
Untuk meminimalisir resiko akhir charge smartphone di mobil, hendaknya lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
Sumber http://mmishbah.blogspot.com
Apalagi kini kita sudah bisa charging handphone di mobil. Tentunya ini menciptakan kita semakin malas untuk melakukannya pada colokan di rumah, bukan? Charging bisa dilakukan sembari kita berangkat kerja atau kuliah.
Namun, pernahkah kau membaca isu wacana bahayanya charging handphone di mobil?
Jika belum, silakan lihat pada halaman penelusuran Google dengan kata kunci "Charge HP di Mobil".
Hasilnya, banyak pihak yang menyampaikan bahwa charge handphone di kendaraan beroda empat berbahaya. Mulai dari ancaman radiasi, ancaman menciptakan baterai cepat rusak, hingga ancaman potensi terjadinya kebakaran dikarenakan baterai yang over charged.
Pertanyaannya, apakah info itu valid?
di sisi lain, masih banyak toko-toko yang menjual charger di kendaraan beroda empat dalam bentuk lighter. Coba saja melaksanakan penelusuran dengan kata kunci "Jual Charger HP Mobil".
Tentunya hal ini terasa kontradiktif. Bagaimana mungkin sesuatu yang berbahaya masih dijual bahkan oleh toko-toko besar sekelas Ace Hardware dan teman-temannya?
Berdasarkan hal tersebut, melaksanakan penelusuran mendalam terkait hal ini. Apakah charging smartphone di kendaraan beroda empat benar-benar berbahaya? Atau justru tidak sama sekali? Silakan disimak hasil penelurusan kami mengenai fakta charging handphone di mobil sebagai berikut.
Fakta dan Resiko Charging Handphone di Mobil
Pada dasarnya, charge handphone di kendaraan beroda empat memakai cigarette lighter tidaklah berbahaya, selama standard kelistrikan kendaraan beroda empat terpenuhi. Resiko tetap ada, namun faktanya, hal ini tidak mengapa dilakukan. Berikut ini kami jabarkan alasan-alasannya.Charging di Mobil Tidak Membuat Baterai Rusak
![]() |
Charge HP di Mobil |
Proses Charging HP di kendaraan beroda empat intinya mengalirkan listrik dari aki menuju lighter kemudian ke baterai HP. Aliran listrik di kendaraan beroda empat tidak hanya menuju lighter, melainkan juga perangkat elektronik lain yang ada di kendaraan beroda empat menyerupai klakson, AC, DVD player, radio, lampu, dsb.
Menurut klarifikasi mekanik sistem kelistrikan mobil, arus yang mengalir tidak akan menciptakan baterai rusak, atau bahkan meledak, selama sistem kelistrikan di kendaraan beroda empat terawat dengan baik. Penjelasan mendetail, silakan rujuk goresan pena ini dan ini. Hal ini berarti, proses charging tidak menciptakan baterai rusak, asalkan sistem kelistrikan terawat dengan baik.
Banyak sekali artikel yang menyampaikan bahwa charging HP di kendaraan beroda empat itu berbahaya. Namun sebagian besar goresan pena hanya copy paste dari goresan pena lain, tanpa membeberkan fakta yang sebenarnya. Tentunya kita harus lebih bijak dan hati-hati, jangan gampang tergoda informasi yang kurang valid.
Bahkan salah satu media online terbesar tanah air pun mempunyai info wacana ini yang isinya kurang lebih sama dengan puluhan goresan pena lainnya (bisa cek alamat ini: https://goo.gl/YaZ8ak). Meskipun demikian, memang terdapat resiko yang harus diketahui. Silakan lanjut ke klarifikasi berikut.
Resiko Sering Charge HP di Mobil
Resiko memang tetap ada. Namun tentu hal ini perlu dicermati secara objektif. Berikut ini resiko-resiko yang ada dari proses charge handphone di mobil.
Untuk Mobil Modern
Meskipun tidak berbahaya, namun charge HP di kendaraan beroda empat tetap mempunyai resiko. Salah satunya yakni penurunan daya tahan baterai. Ini yakni salah satu potensi kerugian yang akan dirasakan bila terlalu sering charge HP di mobil. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.Daya tahan baterai akan menurun dikarenakan tidak stabilnya arus listrik dari lighter. Untuk kendaraan beroda empat modern, biasanya sudah mempunyai batasan toleransi naik-turunnya tegangan listrik yang masuk ke seluruh perangkat elektronik mobil, termasuk lighter.
Jadi, untuk mobil-mobil modern, resiko penurunan daya tahan baterai cenderung kecil. Penjelasan wacana hal ini sanggup kita temui melalui laman sebagai berikut.
Untuk Mobil Lama
Sementara itu, untuk mobil-mobil tipe usang yang sistem pengisian arusnya masih memakai cut-out (atau ketot) menyerupai yang ditemui pada kendaraan beroda empat Toyota Kijang Super, Grand Extra, dan tipe-tipe kendaraan beroda empat lawas lainnya, kemungkinan akan terjadi overcharge masih ada. Jika terjadi overcharge, maka arus listrik akan menciptakan baterai cepat panas dan resiko terberatnya yakni meledak.Hal ini tampaknya menakutkan. Tapi hening dulu. Cukup jarang ditemui kasus meledaknya baterai HP ketika sedang charge HP di mobil. Selain itu, selama cut-out nya masih baik, maka overcharge tidak akan terjadi.
Jikapun terjadi, akan ada indikasi-indikasi yang muncul sebelumnya , menyerupai HP yang sangat panas, atau munculnya amis gosong. Jika salah satu hal ini terjadi, segera lepas charger, matikan mesin mobil, dan pergilah ke bengkel. Karena bisa jadi yang rusak bukan hanya charger HP kau saja, melainkan juga Aki dan cut-out kau juga rusak.
Jika langkah-langkah ini dilakukan, maka tentunya smartphone kamu tidak akan meledak.
Untuk kendaraan beroda empat modern, charge HP di kendaraan beroda empat tidak apa-apa. Sementara untuk kendaraan beroda empat lawas yang masih memakai cut-out (ketot), beresiko mengalami overcharge hingga merusak baterai dan handphone. Jika HP terasa sangat panas, atau tercium amis gosong, segera cabut charger dan matikan mesin mobil.Untuk mengantisipasi resiko-resiko yang dijelaskan di atas, silakan perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut.
Lakukan Hal Ini pada Saat Charge HP di Mobil
![]() |
Charging Smartphone |
Untuk meminimalisir resiko akhir charge smartphone di mobil, hendaknya lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
- Pastikan aki kendaraan beroda empat terawat dengan baik, dan tidak overcharge. Ingat, bila aki sudah overcharge, JANGAN charge hp mobil, alasannya beresiko menciptakan baterai hp rusak dan bisa meledak. Segera ke bengkel kendaraan beroda empat untuk memperbaiki aki kamu.
- Pastikan sistem kelistrikan kendaraan beroda empat terawat dan bekerja dengan normal. Lakukan service bersiklus untuk menyidik kelistrikan mobil. Periksa sekring dan kabel-kabel.
- Pastikan HP tidak mengalami overheat (terlalu panas) ketika dicharge. Jika handphone terasa panas, segera cabut charger, kalau bisa lepas baterai kemudian dinginkan di bawah AC dan jauhkan dari paparan sinar matahari.
- Jauhkan dari paparan sinar matahari pribadi saat charging. Paparan sinar matahari akan meningkatkan suhu secara cepat. Suhu normal HP maksimal yakni 35 derajat Celcius. Jika melebihi itu, lebih baik matikan HP dan biarkan masbodoh terlebih dahulu.
- Pastikan charger lighter berkualitas baik dan masih berfungsi dengan normal. Belilah charger di daerah yang terjamin kualitasnya. Tidak harus yang paling mahal, tetapi paling tidak mempunyai standard keamanan yang bermutu. Sebagai dongeng nyata, coba rujuk goresan pena berikut: Charger Mobil Murah Bikin HP Rusak atau mungkin kau bisa membelinya di Blibli.
- JANGAN menelpon ketika hp sedang di charge. Hal ini selain berlaku untuk charge HP di mobil, juga berlaku ketika kita charge di rumah. Karena ketika sedang charging, paparan radiasi HP lebih tinggi dan mempunyai resiko bagi kesehatan. Selain itu, radiasi ini juga cukup sensitif dengan materi bakar semisal bensin.
- Lepas charger ketika kendaraan beroda empat mati. Ini untuk menjaga keawetan baterai dan juga charger. Karena arus listrik yang pertama masuk ketika nantinya kendaraan beroda empat dinyalakan, dikhawatirkan akan mensugesti keduanya.
Lakukanlah semua hal di atas sehingga resiko-resiko yang dipaparkan sebelumnya sanggup kita antisipasi dengan baik. Dengan demikian kita sanggup melaksanakan proses charging smartphone dengan tenang.
Kesimpulan
Berdasarkan ulasan di atas, fakta menyampaikan bahwa charge HP di kendaraan beroda empat tidaklah berbahaya. Meskipun demikian, terdapat resiko penurunan kemampuan baterai, hingga resiko device handphone meledak bila terjadi overcharge.
Overcharge bisa terjadi pada kendaraan beroda empat tipe usang yang masih memakai cut-out (ketot) dalam sistem pengisian arus listrik nya. Sementara untuk kendaraan beroda empat modern, resiko ini sangatlah kecil alasannya sudah tidak memakai cut-out dan telah dilengkapi sistem elektronik yang modern. Untuk meminimalisir resiko, hendaknya kau melaksanakan tips-tips yang dijelaskan di atas sehingga tidak lagi was-was ketika melakukannya.
Akhir kata, alasannya rasa malas untuk charge di rumah belum juga bisa hilang, tidak apa-apa bila kau tetap charging handphone di mobil. Hehe.
Cara Partisi Harddisk Tanpa Install Ulang
Algoritma Coding Robot
Ulasan wacana Jaringan Saraf Tiruan
Terobosan Terbaru dari Random Access Memory
Overcharge bisa terjadi pada kendaraan beroda empat tipe usang yang masih memakai cut-out (ketot) dalam sistem pengisian arus listrik nya. Sementara untuk kendaraan beroda empat modern, resiko ini sangatlah kecil alasannya sudah tidak memakai cut-out dan telah dilengkapi sistem elektronik yang modern. Untuk meminimalisir resiko, hendaknya kau melaksanakan tips-tips yang dijelaskan di atas sehingga tidak lagi was-was ketika melakukannya.
Akhir kata, alasannya rasa malas untuk charge di rumah belum juga bisa hilang, tidak apa-apa bila kau tetap charging handphone di mobil. Hehe.
Wawasan Penting Untuk Laki
Saat Laptop Kamu Mengeluarkan Bunyi AnehCara Partisi Harddisk Tanpa Install Ulang
Algoritma Coding Robot
Ulasan wacana Jaringan Saraf Tiruan
Terobosan Terbaru dari Random Access Memory
0 Response to "Apakah Charging Handphone Di Kendaraan Beroda Empat Benar-Benar Berbahaya?"
Posting Komentar