iklan

√ Kenapa Barang Kiriman Anda Dapat Lambat?


Bagi yang sering berbelanja online tentu sudah tidak absurd lagi dengan yang namanya JNE √ Kenapa Barang Kiriman Anda Bisa Lambat?




Bagi yang sering berbelanja online tentu sudah tidak absurd lagi dengan yang namanya JNE, J&T, Tiki atau kurir-kurir lainnya. Mereka ialah tulang punggung bisnis online sehingga pesanan anda sanggup tiba di tempat. Namun dari sekian banyak orang yang sering memakai jasa perusahaan tersebut tidak sedikit dari mereka yang belum terlalu mengerti bagaimana proses pengiriman berjalan.





Sebenarnya proses pengiriman barang atau paket itu sederhana tapi yang menciptakan semuanya rumit lantaran banyaknya orang yang terlibat dalam proses tersebut. Bisa dibayangkan banyak orang yang diharapkan hanya untuk mengurusi sebuah paket dari pertama kali dimasukkan ke distributor hingga terakhir diantar oleh kurir ke alamat tujuan?





Kekurangtahuan info itulah yang menciptakan lebih banyak didominasi pelanggan sering mengeluh lantaran barang yang mereka kirim sering tiba terlambat. Oleh alasannya ialah itu saya akan menawarkan pendalaman bahan akan hal-hal apa saja yang sering menciptakan keterlambatan pengiriman barang anda.





Anda Terlambat Memasukkan Barang Kiriman





Jika anda ingin barang kiriman sanggup segera diproses maka masukkanlah barang anda secepat mungkin.





Waktu paling baik untuk tiba ke distributor ialah pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB lantaran itu ialah waktu pertama kalinya barang diproses untuk hari tersebut. Kantor distributor pengiriman yang besar biasanya memberlakukan 3 kali penjemputan barang yaitu pagi, siang dan malam hari. Semakin siang anda memasukkan barang maka semakin terlambat barang tersebut diproses bahkan jikalau keadaan overload maka akan ditunda dan masuk batch pengiriman esok harinya.





Solusi lain jikalau anda sudah terlalu terlambat memasukkan barang ialah dengan tiba pribadi ke warehouse atau gudang setempat. Warehouse ialah tempat terakhir semua barang yang sudah siap diproses untuk dikirimkan via udara atau darat ke tujuan masing-masing. Barang-barang kiriman yang berasal dari sub-agen, distributor atau kantor cabang semuanya dijemput dan diletakkan di sini.





Ada Masalah di Gudang (Warehouse)





Masalah yang terjadi di warehouse biasanya majemuk mulai dari yang kecil menyerupai barang/paket lupa diproses hingga dilema besar menyerupai aktivitas pengiriman via udara atau kargo yang terlambat.





Seperti diketahui untuk pengiriman antar pulau, perusahaan pengiriman biasanya akan memakai jasa kargo udara atau penerbangan komersial. Ada kalanya aktivitas pesawat tersebut mengalamai penundaan lantaran dilema teknis atau cuaca sehingga turut mensugesti proses pengiriman dari warehouse.





Bagaimana dengan barang yang sudah hingga di warehouse/gudang kawasan tujuan namun tidak juga diproses?





Ini merupakan dilema klasik yang sering terjadi di semua jasa pengiriman. Jika barang anda tertahan 1-2 hari di gudang saya rasa masih masuk akal namun jikalau lebih dari itu maka biasanya ada dilema cukup besar.





Kejadian usang tertahannya barang anda di gudang biasanya disebabkan lantaran barang tersebut tercecer atau luput dari sortir petugas gudang sehingga barang tidak diteruskan ke kurir untuk diantarkan ke alamat tujuan.





Kalau sudah begini memang repot lantaran petugas gudang pun biasanya malas dan sungkan untuk mencari barang lantaran banyaknya yang harus diubek-ubek di gudang. Belum lagi proses masuk dan keluar barang di gudang cukup besar volumenya.





Kurir Yang Lambat Mengantarkan Paket





Secara teori proses pengiriman antar satu gudang ke gudang lainnya relatif cepat dan rata-rata hanya memerlukan 1 hari kerja. Memang harus diakui yang usang itu proses di gudang dan di kurir.





Untuk mengurangi beban distribusi pengantaran barang dari kurir ini J&T mempunyai solusi yang cukup baik dimana mereka mengirimkan barang dari gudang ke masing-masing Drop Point yang tersebar di beberapa wilayah sehingga kurir hanya mengantarkan barang sesuai dengan wilayah Drop Point nya saja.





Berbeda dengan J&T, JNE masih menerapkan sistem usang dimana distribusi barang terpusat hanya di gudang utama saja sehingga kurir harus mengantarkan barang dari gudang utama (yang biasanya terletak jauh dari kota) ke masing-masing alamat tujuan.





Walaupun tidak ada jaminan bahwa barang kiriman dari J&T niscaya tiba lebih cepat daripada JNE lantaran semuanya kembali tergantung ke masing-masing kurir.





Kurir mempunyai jam kerja operasional biasanya dari pukul 09:00 s/d 17:00 WIB. Setiap pagi kurir akan mengambil barang dari gudang/agen yang telah disortir dan kemudian diantarkan ke masing-masing alamat. Proses ini biasanya dilakukan dalam 2 shift, pagi dan siang hari. Makara dalam sehari kurir akan mengantarkan barang dalam 2 kali periode.





Harap diingat bahwa kurir juga insan dan mempunyai keterbatasan. Kurir hanya bermodalkan motor dengan tas besar yang digantungkan di motor jadi volume pengantaran barang pun terbatas sehingga tidak heran barang/paket anda akan ditunda dulu jikalau beban pengantaran sudah terlalu banyak.





Wilayah kerja kurir pun turut mensugesti cepat atau lambatnya pengantaran. Ada wilayah yang mempunyai volume pengiriman barang yang sangat tinggi menyerupai kawasan sentra kota, perkantoran atau kawasan padat penduduk namun ada juga wilayah yang relatif “sepi” menyerupai di pinggiran kota.





Oleh alasannya ialah itu sebelum anda mengeluhkan keterlambatan pengantaran barang/paket maka sebaiknya lihat dulu bagaimana beratnya beban seorang kurir. Tidak semua kurir itu bandel dan masih cukup banyak kurir yang memang benar-benar bekerja.





Reputasi Agen Yang Buruk





Mungkin anda sering resah kok barang yang dikirimkan sama-sama dari satu kota ke alamat tujuan yang sama pun sering tidak hingga bersamaan atau malah salah satunya tiba sangat terlambat.





Agen-agen pengiriman JNE atau TIKI menerapkan sistem waralaba (franchise) dimana setiap orang sanggup membuka perjuangan distributor kapan saja dan dimana saja sejauh sesuai dengan peraturan JNE atau TIKI. Nah, masalahnya agen-agen tersebut tidak semuanya bekerja dengan baik. Ada distributor yang rajin dan rutin memproses barang masuk dan keluar namun sebaliknya ada juga distributor yang malas dan sering menunda proses sortir, pengiriman dan pengantaran paket.





Terkadang tidak hanya itu saja, distributor pengiriman yang bandel sanggup bertindak lebih sadis lagi menyerupai mengharuskan peserta mengambil sendiri barangnya alias tidak ada kurir yang mengantar, memaksakan biaya asuransi atau meminta uang embel-embel jikalau barang ingin diantarkan dan lain-lain.





J&T yang tidak menerapkan sistem waralaba pun terkadang mempunyai dilema yang sama dengan JNE atau Tiki. Kualitas setiap Drop Point bahkan di satu kota yang sama pun terkadang jauh berbeda. Beruntung Drop Point di kawasan tempat saya tinggal cukup baik kualitasnya di mana mereka selalu on time dalam proses pengiriman dan kurirnya pun tidak mengecewakan rajin mengantarkan barang.





Setelah membaca pendalaman bahan mengenai penyebab keterlambatan barang kiriman di atas, saya harap anda sanggup sedikit terbuka informasinya akan rumitnya proses pengiriman itu sendiri.





Memang sebagai konsumen kita seharusnya mendapat pelayanan atas apa yang telah kita bayarkan namun setidaknya sedikit pengertian sanggup menciptakan kita lebih jernih memandang sebuah permasalahan.





Semoga Membantu.



Sumber https://dionbarus.comm

0 Response to "√ Kenapa Barang Kiriman Anda Dapat Lambat?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel