√ 10 Alasan Kenapa Avatar Harus Menang Dan Harus Kalah Dalam Oscar 2010

Di tahun 2010 cukup banyak film yang dirilis oleh studio Hollywood dan ada beberapa diantaranya yang benar-benar menciptakan para pecinta film terpesona, salah satunya yakni Avatar, sebuah film hasil karya dari James Cameron. Film fenomenal ini berhasil mencatatkan sejarah sebagai film dengan pendapatan terbesar di dunia dengan total pemasukan sebesar 2, 5 milyar US Dollar mengalahkan Titanic (yang juga disutradarai oleh James Cameron). Selain itu Avatar berhasil menampilkan terobosan gres dalam teknologi perfilman dunia.

Namun apakah dengan semua fenomena tersebut Avatar pribadi sanggup dipandang sebagai film yang pantas untuk meraih penghargaan Best Picture Oscar? Selama ini banyak pro dan kontra diantara komunitas pencinta film mengenai Avatar. Sebagian dari mereka menyampaikan bahwa Avatar sangat pantas untuk sanggup merebut Best Picture namun tak sedikit pula yang mencurigai bahkan mengejek film “biru” ini.

Oleh alasannya yakni itu, aku akan mencoba dengan objektif untuk menilai apakah Avatar pantas atau tidak untuk membawa pulang predikat tertinggi jagad perfilman dunia ini.

Alasan Avatar Harus Menang Dalam Oscar.

• Avatar seharusnya menang untuk teknologi Motion Capture-nya. Saya telah banyak menonton beberapa film dengan Istimewa imbas lainnya namun sejauh ini tidak ada film yang sanggup menyamai pencapaian teknologi Avatar yang begitu hidup


• Avatar seharusnya menang untuk imajinasi James Cameron. Ketika anda menonton film ini dengan landskap dunia Pandora-nya sangat ganjil kalau anda tidak terkesima olehnya. Selain itu kerumitan dalam pembuatan film, penciptaan makhluk-makhluk yang asing dan bahasa Na’vi yang rumit menunjukan bahwa James Cameron yakni seorang pemikir yang ulung.


• Avatar seharusnya menang untuk teknologi 3 Dimensi-nya. Coba anda menonton film Avatar dengan kacamata 3 D dan katakan dengan jujur apa yang anda rasakan?


• Avatar seharunya menang untuk Sinematografi. Sebenarnya kategori ini berafiliasi akrab dengan 3 Dimensi namun bagaimanapun? untuk ukuran film science fiction, sinematografi Avatar memang memukau.


• Avatar seharusnya menang untuk Fenomenanya. Memang indikator sebagai film dengan pendapatan paling besar di dunia tidak akan menciptakan juri Oscar dengan gampang akan menjatuhkan pilihannya pada Avatar. Namun fenomena sebagai film yang paling “heboh” plus publikasi besar-besaran dari media masa tentukan sedikit akan menciptakan para juri berpikir dua kali.

Alasan Seharusnya Tidak Perlu Menang

• Avatar seharusnya tidak menang lantaran ceritanya yang terlalu sering muncul di Hollywood. Sudah berapa banyak film yang mempunyai dongeng menyerupai Avatar ini. Cerita seseorang yang diharuskan menyusup ke suatu suku tertentu dengan tujuan untuk menghancurkannya, kemudian ia jatuh cinta dengan penduduk asli, dan kesannya mengetahui kejahatan kaumnya sendirid dan berusaha menjadi pelindung bagi suku tersebut dari bahaya kaummnya. Oh betapa klisenya. Pocahontas dan Dances with Wolves sudah pernah dan belum lagi karya fenomenal George Lucas, Star Wars, yang bahkan tidak memenangi Best Picture.


• Avatar seharusnya tidak menang lantaran akting para pemainnya. Memang akting yang dibawakan oleh bintang film dan aktris Avatar cukup manis untuk ukuran film Science Fiction namun sangat tidak cukup untuk memenangi Film Terbaik.


• Avatar seharusnya tidak menang lantaran unobtainium. Apa tidak ada istilah lain untuk menjelaskan mineral menyerupai ini? Salah satu blooper terbesar Avatar berdasarkan saya. If I’m not obtain, People call me unobtainium.


• Avatar seharusnya tidak menang lantaran Science Fiction. Setelah Titanic dan Lord of The Rings: The Return of The King. Apakah sekarang giliran Avatar? Dari semua film science fiction yang pernah aku tonton hanya LOTR yang pantas untuk memenangi Best Pictures.


• Avatar seharusnya tidak menang kalau dibandingkan dengan Distric 9. Kalau anda pernah menonton Distric 9 pastilah akan menciptakan anda berpikir dua kali. Bagaimana sebuah film dari negara antah berantah dan dengan budget yang kecil (30 juta dollar US) sanggup menghasilkan film yang bermutu. Memang dari segi teknologi, publikasi, Distric 9 kalah jauh dibandingkan Avatar namun kalau dilihat dari pencapaian justru Distric 9 lah yang berpengaruh dari segi abjad dan dongeng (screenplay).

Sebagai seorang yang bukan penggemar film science fiction aku akan sangat bahagia kalau Avatar tidak menang untuk nominasi Best Picture sebaliknya kalau Avatar harus menang maka aku akan sangat mencurigai evaluasi dari juri-juri AMPAS Oscar. Selain Avatar sendiri masih ada beberapa film yang pantas membawa pulang piala Oscar. Karena aku yakin kekuatan utama dari sebuah film yakni dongeng bukannya teknologi.

Sumber https://dionbarus.comm

Share this post