Bosan Ditanya “Kapan Nikah?”, Begini Cara Jawabnya!
Kalau di antara kalian yang masih single alias jomblo padahal umur sudah “oke” dan status situasi dan kondisi juga “oke”, niscaya kalian sudah sering kali mendengar pertanyaan seperti, “Kok belum kawin, sih?” atau “Kapan kawin?” atau “Kamu sih, pilih-pilih!”. Huugh… kadang pertanyaan menyerupai itu bikin diri jengkel.
Mungkin yang bertanya tidak bermaksud menyinggung perasaan anda, sebab itu memang pertanyaan standar yang akan dilontarkan orang dikala sudah usang tak bertemu. Nah… Daripada stres sebab menerima pertanyaan yang itu-itu saja, lebih baik Anda mencoba menjawabnya dengan cara yang berbeda. Entah itu dengan mengutarakan pandangan anda perihal janji nikah atau menanggapinya dengan becandaan saja, yang penting jawablah dengan hening namun tetap percaya diri.
Berikut beberapa teladan balasan yang bisa anda berikan :
“Belum ketemu yang seiman. Kalau sudah seiman pun, belum tentu pribadi cocok, kan?”
Jawaban ini akan menciptakan yang bertanya respect terhadap kondisi anda. Bahwa, menemukan pasangan yang seiman yakni prinsip anda, dan ini jauh lebih elegan daripada menikahi siapa saja sebab sudah didesak untuk menikah.
Jawaban ini akan menciptakan yang bertanya respect terhadap kondisi anda. Bahwa, menemukan pasangan yang seiman yakni prinsip anda, dan ini jauh lebih elegan daripada menikahi siapa saja sebab sudah didesak untuk menikah.
“Yah, gimana dong, dulu saya terlalu usang menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Sekarang, saya lagi sibuk-sibuknya. Tapi saya tetap mencari, kok!”
Jawaban ini menyampaikan bahwa anda bersikap realistis dengan kondisi anda yaitu anda terlihat percaya diri, namun tetap rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan anda ingin memperbaikinya.
Jawaban ini menyampaikan bahwa anda bersikap realistis dengan kondisi anda yaitu anda terlihat percaya diri, namun tetap rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan anda ingin memperbaikinya.
“Kalau saya tahu jawabannya, mungkin saya sudah menikah kini dan kau jadi patah hati!”
anda bisa menyampaikan hal ini kalau yang bertanya seorang yang berlawanan jenis dengan anda dan ternyata anda merasa tertarik padanya. Bila ia juga masih single, bukan tak mungkin balasan ini akan membuka peluang baginya untuk nantinya membuka relasi dengan anda.
anda bisa menyampaikan hal ini kalau yang bertanya seorang yang berlawanan jenis dengan anda dan ternyata anda merasa tertarik padanya. Bila ia juga masih single, bukan tak mungkin balasan ini akan membuka peluang baginya untuk nantinya membuka relasi dengan anda.
“Ah, bahagia juga kok, tetap melajang. Nggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan nggak perlu kompromi soal apapun.”
Anda menyampaikan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan balasan itu dengan lisan yang meyakinkan. Bila tidak, anda hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif. Kalau anda memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.
Anda menyampaikan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan balasan itu dengan lisan yang meyakinkan. Bila tidak, anda hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif. Kalau anda memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.
“Aku masih mencari sesorang yang beruntung akan mendapatkanku….”
Wow… great answer, great sense of humour! Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian anda yang menyenangkan. Jawaban ini juga menciptakan si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari laki-laki yang baik dan sanggup diandalkan, sebab Anda pun punya kualitas yang sama. Hanya sebab masih single, tak berarti desperate.
Wow… great answer, great sense of humour! Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian anda yang menyenangkan. Jawaban ini juga menciptakan si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari laki-laki yang baik dan sanggup diandalkan, sebab Anda pun punya kualitas yang sama. Hanya sebab masih single, tak berarti desperate.
“Aduh, belum ketemu yang cocok nih! Cariin, dong!”
Nah, ini balasan yang akan menguntungkan Anda. Bila Anda memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Bahkan, Anda mungkin bisa menerima kenalan lebih dari satu.
Nah, ini balasan yang akan menguntungkan Anda. Bila Anda memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Bahkan, Anda mungkin bisa menerima kenalan lebih dari satu.
“Ya, terperinci harus pilih-pilih dong! Kalau tiba-tiba ia ternyata teroris gimana?”
Ini juga balasan yang asyik, sebab Anda menanggapi tuduhan “pilih-pilih” tadi dengan humor. Jikalau anda wanita, sebagai perempuan Anda memang harus menentukan laki-laki yang bisa mendampingi Anda seumur hidup. Dan ini tak mungkin dicapai bila Anda tergesa-gesa memutuskan laki-laki yang ingin Anda nikahi. Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan “pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal”.
Ini juga balasan yang asyik, sebab Anda menanggapi tuduhan “pilih-pilih” tadi dengan humor. Jikalau anda wanita, sebagai perempuan Anda memang harus menentukan laki-laki yang bisa mendampingi Anda seumur hidup. Dan ini tak mungkin dicapai bila Anda tergesa-gesa memutuskan laki-laki yang ingin Anda nikahi. Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan “pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal”.
Sekali lagi, apapun balasan yang Anda berikan, Anda harus percaya dengan apa yang Anda katakan. Bila Anda “membaca” bahwa percakapan itu akan berlarut-larut, segeralah mengganti topik pembicaraan. Ini menunjukkan bahwa Anda tak bisa diatur olehnya. Lagipula, kalau yang bertanya itu tergolong orang yang usil atau suka mengurusi orang lain, tak ada gunanya meladeninya.
sumber :
http://gugling.com/2011/03/21/bosan-ditanya-kapan-nikah-begini-cara-jawabnya/
Sumber http://aliefsyahru.blogspot.com
0 Response to "Bosan Ditanya “Kapan Nikah?”, Begini Cara Jawabnya!"
Posting Komentar