iklan

✔ Administrasi Usahatani

A.    TUJUAN  MANAJEMEN
Tujuan seorang pengusaha pertanian pada umumnya dan petani sebagai pengelola dan manager usahatani pada khususnya adalah:
a.       Untuk memperolah kesempatan menyelenggarakan hidup yang baik atau sebaikmungkin dan
b.      Untuk sanggup membina masa depan yang terjamin bagi keturunannya.

Tujuan administrasi usahatani pada khususnya yaitu menjalankan perusahaan sedemikian rupa sehingga dari perusahaan itu diperoleh pendapatan yang semaksimal-maksimalnya secara terus menerus dengan pemakain sumberdaya-sumberdaya dan dana yang terbatas secara efektif dan efisien.
Untuk mencapai administrasi tersebut seorang manajer harus selalu memiliki sifat: agresif, adaftif, fleksibel, inovativ dan produktif.
1.      Sifat Agresif
Dalam pengertian bahwa seorang manajer harus selalu mencari dan mendapatkan  kesempatan-kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang setinggi-tingginya baik di pasar maupun di dalam pemasaran ataupun di bidang mencari jenis-jenis tumbuhan gres atau berusaha menekan biaya pokok dari barang yang di hasilkan. Agresif berarti pula bahwa si pengusaha/ manajer harus memegang inisiatif, prakarsa dalam segala hal tanpa menunggu ada perintah dari orang lain.
2.      Sifat Adaptif
Berarti bahwa dalam batas-batas tertentu si pengusaha (manajer) harus memiliki kemampuan untuk menyusuaikan diri dengan kondisi yang berubah-rubah, yang mungkin menimbulkan kerugian ataupun laba kepadanya, maka kesempatan tersebut harus di gunakan sebenar-benarnya.
3.      Sifat Fleksibel
Dalam pengertian bahwa si pengusaha dalam menghadapi tantangan-tantangan dari luar tidak seharusnya menantang atau melawan sehingga bertumbukan dengan yang lain.
4.      Sifat Inovatif
Berarti bahwa si pengusaha harus selalu bertujuan untuk memperbaharui usaha-usahanya, dala arti mencari akal-akal bary, jenis-jenis perjuangan gres dengan tujuan yang sama, yaitu memperoleh hasil yang setinggi – tingginya, biaya pokok produk serendah-rendahnya, serta pendapatan yang setinggi-tingginya tanpa merugikan kepentingan pihak lain atau petani lain.
5.      Sifat Produktif
Berarti bahwa setiap pengusaha/manajer usahatani harus bisa membuat acara yang menghasilkan produk yang sanggup menunjukkan pelengkap penghasilan bagi perusahaan maupun bagi keluarga.
6.       Sikap Proaktif
Artinya bahwa perilaku yang tidak menunggu tetapi menjemput bola dengan penuh perhitungan dengan risiko terendah.
Keenam sifat tersebut harus terdapat pada setiap pengusaha/manajer usahatani biar apa yang di ingin di capainya sanggup terlaksanan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

B.     UNSUR-UNSUR MANAJEMEN  PERUSAHAAN PERTANIAN
Dalam pelaksanaannya administrasi usahatani berpegang pada lima unsur yaitu
1.      Pengurusan
Pengurusan yaitu menjalankan perusahaan berdasarkan cara-cara yang sudah berlaku secara bebuyutan dengan perjuangan untuk memperoleh pelengkap pendapatan untuk melakaukan hal-hal yang sudah biasa tersebut. Tujuan pengurusan yaitu untuk menjamin bahwa perusahaan sanggup mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Cirri dari perusahaan yang baik yaitu pertumbuhan kondisi perusahaan setiap tahun gres harus melebihi tahun yang sebelumnya.
2.      Pelaksanaan
Tujuan pokok dari setiap perusahaan tidak lain yaitu untuk mencapai sesuatu tujuan yang telat ditetapkan dalam rencana. Tujuan tersebut sanggup dicapai apabila perusahaan tersebut sanggup berjalan secara terus menerus, dalam bahwa sekali berjalan tetap terus berjalan.
3.      Kewaspadaan
Yang dimaksud dengan kewaspadaan yaitu melindungi diri terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya risiko atau kerugian. Tindaka-tindakan si pengusaha/ petani harus diperhitungkan berdasarkan ukuran, ruang dan waktu sedemikian rupa sehingga di peroleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi perusahaan. Kewaspadaan dalam mengambil keputusan harus didasarkan pada aneka macam informasi yang lengkap, baik informasi dari dalam usahatani sendiri maupun dari luar.
4.      Resiko usaha
Tiap perjuangan selalu akan menghadapi risiko, besar kecilnya risiko yang dialami seorang pengusaha atau petani tergantung pada keberanian untuk mengambil suatu keputusan. Dalam usahatani resiko itu sulit untuk diduga lantaran faktor-faktor yang mempengaruhi acara usahatani sebagian besar belum di kuasai secara tepat oleh manusia, contohnya faktor iklim dan perubahannya. Oleh lantaran itu, risiko dalam usahatani setiap dikala akan mengancam petani, baik peroroangan maupun kelompok.
5.      Sarana penunjang
Yang di maksud dengan sarana penunjang yaitu segala peralatan yang sanggup menunjang kelancaran acara pelaksanaan perjuangan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah di tetapkan. Sarana ini sanggup berupa sarana fisik maupun nonfisik. Sarana fisik yaitu peralatan kerja yang sesuai dengan acara yang di lakukan. Sedangkan sarana nonfisik contohnya ketenagan kerjaan  dan lingkungan kerja.

C.     FUNGSI MANAJEMEN USAHATANI
Fungsi administrasi perusahaan pertanian secara umum ada lima macam yaitu:
1.      Membuat perencanaan
Perencanaan dalam arti luas yaitu suatu proses mempersiapkan secara sisitematis kegiatan-kegian yang akan di lakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam setiap perencanaan harus meliputi hal-hal berikut:
a)      Pekerjaan-pekerjaan apa yang diharapkan dan berapa jumlah tenaga yang di butuhkan untuk setiap pekerjaan tersebut.
b)      Kapan aneka macam sumber akan dipakai dan berapa jumlahnya dalam setiap pemakainnya
c)      Kesulitan-kesulitan apa yang mungkin dialami dalam setiap kegiatan.
d)     Jenis-jenis barang apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlah setiap jenis barang tersebut,
e)      Bagaimana rujukan penerimaan yang di kehendaki dari acara tersebut
f)       Bagaimana rujukan pemasaran yang akan dilakukan terhadap barang yang diproduksi tersebut.
g)      Berapa kira-kira biaya produksi tiap unit barang yang dihasilkan.
h)      Berapa kira-kira laba yang mungkin diperolehnya, dari setiap jenis barang tersebut.
 Dalam planning usahatani, hal-hal tersebut akan dipengaruhui oleh jenis komoditi yang diusahakan dan rujukan tanam yang dilaksanakan untuk setiap lahan yang dikuasai petani.

2.      Menyusun organisasi perusahaan
Menyusun organisasi perusahaan yaitu menyusun personalia yang akan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana, sesuai dengan bidang keahliannya.
Secara umum. bab dari organisai perusahaan sanggup di bedakan menjadi dua bab (1) bab pengadaan (2) bab penjualan.
Organisasi bab pengadaan atau penyediaan berfungsi atau bertugas menyediakan segala sesuatu yang diharapkan dalam perjuangan produksi,khususnya barang-barang, materi dan alat-alat.
Bagian penjualan memiliki kiprah untuk mencari informasi harga, mencari pembeli/konsumen, dan melaksanakan penjualan barang-barang yang dihasilkan.

3.      Melaksanakan usaha
Melaksanakan perjuangan tidak lain yaitu pekerjaan produksi yang bekerjsama yaitu menjalankan, menggerakkan organisasi yang telah disusun, kemudian organisasinya sesuai dengan acara yang telah direncanakan, maka pekerjaan pelaksanaan dihentikan bertemu dengan permasalahan.

4.      Mengawasi jalannya perusahaan
Mengawasi jalannya perusahaan tidak lain dari mengamati dengan cermat, biar segala sesuatu dalam perusahaan berjalan sesuai dengan rencana. Dalam acara usahatani fungsi pengawasan ini sulit untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, lantaran organisasi usahatani tersebut tidak merupakan organisasi yang bangun sendiri terpisah dari organisasi rumahtangga, sehingga jikalau terjadi penympangan terhadap planning yang telah  dibuat sulit untuk diawasi.
Hal-hal yang diawasi oleh setiap pengusaha diantaranya yaitu : Ukuran produk yang dihasilkan, baik yang menyangkut ukuran berat, ukuran panjang atau kualitasnya. Pengawasan hal-hal tersebut tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya kiprah mengawasi tersebut yaitu untuk menghindarkan kemungkinan-kemungkinan kerugian perusahaan , baik kerugian bersifat irit maupun kerugian non ekonomis.

5.      Evaluasi (membuat penilaian terhadap hasil-hasil usaha)
Tugas membuat penilaian terhadap hasil perjuangan sanggup berjalan bahu-membahu dengan kiprah mengawasi jalannya perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan (usahatani) sanggup dilihat dari segi teknis, irit dan sosial.
a)      Dari segi teknis penggunaan faktor produksi harus makin efektif dan efisien, hal ini sanggup ditunjukkan oleh meningkatnya produktivitas per satuan pemakain faktor produksi yang terus meningkat, atau dari hasil per satuan luas tertentu contohnya hasil per hektar.
b)      Dari segi ekonomi bahwa usahatani tersebut harus bertambah acara atau cabang usahanya, meskipun modal untuk memperluas perjuangan itu berasal dari pemberian atau kredit.
c)      Dari segi sosial yang sanggup menunjang pada kemajuan perusahaan yaitu adanya kepercayaan dari para konsumen atau pemberi kredit contohnya bank dll, lantaran dengan adanya kepercayaan yang baik tersebut akan memudahkan memperoleh fasilitas-fasilitas ekonomi yang di perlukan dalam menunjang usaha-usaha pada masa-masa berikutnya.
 Untuk memudahkan penilaian (penilaian hasil-hasil perjuangan tani ) sangat penting bagi pengusaha/petani yaitu adanya pembukuan (pencatatan) yang lengkap dan teliti setiap acara produksi dilakukan pada setiap periode tertentu, baik yang menyangkut aspek teknis, ekonomi, maupun sosial serta permasalahan-permasalahan yang timbul selama acara perjuangan tersebut berlangsung.

6.      Jenis pengelolaan usahatani
Ditinjau dari segi manajemennya usahatani di Indonesia sanggup dibedakan menjadi:
1)      Usahatani individual (indifidual farm)
2)      Usahatani kooperativ (cooperative farm)
3)      Usahatani kolektif (collective farm)
4)      Usahatani perkebunan (estate management)
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan usahatani adalah:
a)      Ukuran luas lahan usahatani
b)      Volume perjuangan yang dijalankan
c)      Ketersediaan dan tingkat penggunaan sumber-sumber
d)     Ketersediaan fasilitas, serta tujuan yang akan dicapai.


DAFTAR PUSTAKA
Rodjak, abdul. 2002. Manajemen usahatani. Penerbit pustaka giratuna,Bandung


Sumber http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com

0 Response to "✔ Administrasi Usahatani"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel