iklan

Cara Teknik Ukuran Meja Permainan Tenis Meja



Peralatan Permainan Tenis Meja
Peralatan Permainan
1.    Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya yakni 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau materi lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.
2.    Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari materi selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang mengambarkan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya dipakai dalam turnamen-turnamen resmi.
3.      Meja lapangan
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bab dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Permainan tenis meja sangat seru dan menyenangkan untuk dimainkan, walaupun tidak mengerti teknik dasar tenis meja sama sekali seseorang bisa dengan gampang untuk menyesuaikan diri dengan olahraga tenis meja. Namun ada baiknya, kalau Anda ingin meningkatkan kemampuan dalam bermain tenis meja pelajarilah teknik-teknik dasar tenis meja.

Dengan mempelajari dasar teknik tenis meja Anda akan lebih gampang untuk bermain dan pastinya lebih sering menang kalau menghadapi orang yang tidak menguasai teknik dasar tenis meja.

ads

Teknik Dasar Tenis Meja

Berikut ini teknik dasar permainan tenis meja.
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus CARA TEKNIK UKURAN MEJA Permainan Tenis Meja

Push

Push merupakan teknik memukul bola (pingpong) dengan gerakan mendorong dan perilaku bet terbuka, biasanya dipakai untuk mengembalikan pukulan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan.

Drive

Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan perilaku bet tertutup. Drive sanggup dipakai sebagai pukulan serangan dan sanggup kita kontrol sesuai dengan keinginan.

Chop

Teknik memukul bola dengan gerakan ibarat menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini dipakai untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam.

Blok

Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan dalam perilaku bet yang tertutup. Blok biasanya dipakai untuk mengembalikan bola bola drive atau bola dengan putaran atas (top spin).

Servis

Teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net (tidak boleh mengenai net) dan kesudahannya memantul di meja lawan.

Spin 

Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul membentuk angle atau sudut tertentu sehingga bola memutar.

Lob

Teknik memukul bola yang melambung.

Smash

Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam ke arah kawasan lawan.

Dengan melaksanakan latihan yang rutin Anda akan gampang menguasai teknik dasar tenis meja di atas. Kuncinya hanyalah terus berlatih dan berusaha. Tidak ada salahnya kalau Anda melihat juga artikel wacana Sejarah Tenis Meja, semoga bermanfaat

Sejarah Tenis Meja di Dunia & Indonesia

Sejarah dan pengertian Tenis Meja di Dunia & Indonesia - Setiap orang niscaya mengenal permainan wacana tenis meja, permainan ini sangat familiar di masyarakat meskipun tak sepopupler sepakbola. Dalam permainan tenis meja memerlukan beberapa alat ibarat meja, bola dan raket atau bed. Permainan tenis meja juga mempunyai sejarah, berikut ini sejarahnya.

Sejarah dan Pengertian Tenis Meja :


Permainan Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan memakai raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan tenis meja atau dikenal juga dengan nama “Ping Pong” ini yakni cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

Pertama kali Tenis meja berasal dari benua Eropa, pada kala pertengahan sebagai kombinasi daripada permainan tenis kuno, lawan tenis dan badminton. Permainan ini terkenal di negera Inggris pada pertengahan kala ke-19 dengan beberapa nama ibarat “whiff-whaff”, “gossima” dan “pingpong” dikreasikan sebagai permainan yang dilakukan setelah makan malam, dengan berbusana lengkap bagi penggemarnya. Permainan tenismeja ini mendapatkan wadah atau asosiasi resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada tanggal 15 Januari 1926 oleh prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia, permainan ini masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di batal-batal pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan pegawai negeri Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA.

Kejuaraan Tenis meja tingkat Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.

Sebagai anggota ITTF, dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah bolos di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan semenjak tahun 1963, dimanapun penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI yakni di Praha pada tahun 1963, yang diikuti oleh baik putra maupun putri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan ke-31 bagi putri.

Itulah sejarah singkat wacana tenis meja, semoga artikel di atas sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda wacana permainan Tenis Meja. Baca juga artikel menarik lainnya di Bacaan Sekolah.

kuran Lapangan Tenis Meja Standar Nasional Internasional 

 Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus CARA TEKNIK UKURAN MEJA Permainan Tenis Meja

Ukuran Lapangan Tenis Meja - Tenis Meja merupakan permainan olahraga yang memakai raket dan meja sebagai lapangan, tenis meja ini dimainkan oleh dua orang (untuk kategori tunggal), empat orang untuk pasangan atau ganda yang berlawanan. Tenis meja ini juga sering disebut dengan bola ping pong.

Pada permainan Tenis Meja ini memakai raket yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan karet atau juga disebut dengan bet, kemudian memakai bola ping pong dan lapangannya berbentuk meja. Indonesia mempunyai induk organisasi yang namanya PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), sedangkan Induk Organisasi Internasional yakni ITTF (International Table Tennis Federation).

Ukuran Meja Lapangan Tenis Meja :

- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi

Ukuran Tiang Net dan Jaring Net Tenis Meja :

- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi

Bola Tenis Meja :
- Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.
- Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari materi selulosa yang ringan.
- Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23-26 cm.
- Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang mengambarkan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya dipakai dalam turnamen-turnamen resmi.

Ukuran Meja Tenis Meja di atas merupakan standar Nasional dan Internasional, semoga artikel di atas sanggup bermanfaat untuk Anda sebagai embel-embel rujukan untuk mengetahui ukuran meja tenis meja standar nasional internasional.

PERATURAN dan KETENTUAN PERTANDINGAN TENIS MEJA LENGKAP


Olahraga Pedia – Permainan Tenis meja atau erat disebut dengan Ping pong yakni salah satu permainan yang sangat menyenangkan.Permainan ini dari tahun ke tahun terus meningkat jumlah peminatnya.Didalam permainana olahraga niscaya ada peraturan dan ketentuannya salah satunya di cabang Tenis meja.Peraturan dibentuk biar pertandingan berjalan lancar dan tidak ada kecurangan.Bagi siapa saja yang melanggarnya tentunya akan mendapatkan hukuman yang sangat tegas.Selain Peraturan
ada lagi Definisi Istilah Kata dan Ketentuan yang berlaku pada permainan ini.Apa saja Peraturan Definisi dan Ketentuan Pertandingan Dalam Permaianan Tenis Meja ? Mari kita simak bersama-sama.

PERATURAN DEFINISI DAN KETENTUAN PERTANDINGAN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA

A. Definisi Istilah Kata Permaianan Tenis Meja


1.Rally yakni selang waktu (periode) selama bola sedang dimainkan (ball is in play)

2.Bola dikatakan sedang dimainkan (ball is in play) mulai dari ketika terkhir lepas dari telapak tangan bebas sebelum bola melambung ketika service hingga rally dinyatakan let atau poin.

3.Let artinya rally dimana hasilnya tidak diberikan angka (npl scored)

4.Point artinya rally dimana hasilnya diberikan angka (scored)

5.Tangan – raket (Racket Hand) yakni tangan yang memegang raket

6.Tangan- bebas (Free Hand) artinya tangan yang tidak memegang raket,lengan bebas (Free Arm) yakni lengan dari tangan bebas

7.Pemaina dikatakan memukul (strikes) bola kalau ia menyentuh bola dalam permainan (inplay) dengan raketnya yang dipegang dengan tangan atau dengan tangan raketnya dibagian bawah pergelangan.

8.Pemain dikatakan menghalangi (Obstructs) bola kalau ia atau apa saja yang ia pakai atau bawa menyentuh bola selama inplay,ketika bola di atas atau bergerak sepanjang permukaan main yang belum menyentuh halaman mejanya setelah berakhir dipukul oleh lawannya.

9.Server yakni pemain yang memukul bola pertama kali dalam sebuah rally

10.Receiver yakni pemain yang memukul bola kedua dalam sebuah rally

11.Waasit (Umpire) yakni orang ditunjuk untuk memimpin sebuah pertandingan (match)

12.Asisten wasit ( assistant umpire) yakni orang yang ditunjuk untuk membantu wasit dalam menetapkan hal tertentu

13.Bola dianggap melewati rakitan net kalau bola lewat dimana saja termasuk melewati net dan penyangga atau juga antara net dan permukaan main.

14.Garis-garis (end line ) dianggap sebagai perpenjangan tak terbatas dalam arah kedua-duanya.

B. SERVICE


1.Service harus dimulai dengan bola membisu bebas (resting freely) dalam telapak tangan terbuka dari tangan bebas (Free hand) yang leluasa dari server.

2.Server kemudian melambungkan bola ke atas nyaris vertikal tanpa memperlihatkan putaran (spin),bola juga naik sekurang-kurangnya 16 cm setelah server harus melaksanakan pengembalian ,keempat pasangan receiver melaksanakan pengembalian dan setelah itu setiap pemain pada gilirannya bergantian melaksanakan pengembalian (return)

3.Apabila dua pemain berada dalam dingklik roda dengan cacat fisik yakni sepasang pemain double,server pertama melaksanakan sebuah service,kedua receiver melaksanakan pengembalian,tapi setelah itu setiap pemain pasangan cacat boleh melaksanakan pengembalian.Bagaimanapun tidak boleh ada bab dingklik roda dari pemain yang boleh melewati garis hayal (imaginary extension) dan garis tengah meja.Jika terjadi,asit boleh memperlihatkan poin ke pasangan lawan.

C. LET


1.Jika dalam service ketika bola melewai rakitan net bola menyentuh net,meskipun serve menghasilkan bentuk tak manis atau menyentuh receiver maupun pasangan receiver.

2.Jika service diberikan ketika receiver atu pasangan tidak siap wlaupun receiver atau pasangannya mencoba memukul bola

3.Jika gagal menciptakan sebuah service atau pengembalian walaupun memenuhi aturan yang ditetapkan dikarenakan suatu gangguan yang diluar kendali pemain.

4.Jika permainan diinterupsi oleh wasit atau assisten wasit ia meninggalkan halaman mejanya setelah menyentuh searah net

5.Jika receiver itu di dalam kursirod dalam kaitan dengan cacat fisik dan serve lawan,menghasilkan serve yang tidak benar.

6.Dia meninggalkan halaman mejanya setelah menyentuhnya searah net.

7.Dia sedang beristirahat di halaman mejanya dan permainan tunggal,dia meninggalkan halaman meja receiver setelah menyentuh salah satu sisi- halaman-mejanya (sideline)

8.Permaiana boleh diinterupsi

9.Untk memperbaiki kesalahan ururtan service,receiver atau serve simpulan (ends)

10.Untuk mulai memberlakukan sistem expedite

11.Untuk mengingatkan atau memberi penalty (hukuman) pada pemain atau penasehat

12.Karena kondisi tempat permainan terganggu yang mana sanggup menghipnotis hasil dari raly.

D. POIN (NILAI)


1.Kecuali rally dinyatakan let seorang pemain seharusnya memperoleh point

2.Jika lawan gagal menciptakan service yang benar

3.Jika lawannya gagal menciptakan pengembalian yang benar.

4.Jika,setelah menciptakan serve atau return,bola menyentuh apa saja selain rakitan net sebelum dipukul lawan

5.Jika bola melewati halamannya tau melewati endline tanpa menyentuh halamannya setelah dipukul oleh lawan

6.Jika lawannya menghalangi bola

7.Jika lawannya memukul bola dua kali walaupun dngan cara bagus

8.Jika lawannya memukul bola dengan sisi blade raket yang mana permukaanya tidak sesuai dengan ketentuan 2.4.3 , 2.4.4 dan 2.4.5

9.Jika lawannya atau apa saja yang lawannya pakai atau bawa,berpindah ke permukaan main

10.Jika lawannya atau apa saja yang lawannya pakai atau bawa,menyentuh rakitan –net

11.Jika tangan- beas lawannya menyentuh permukaan main

12.Dalam double kalau lawan memukul bila tida sesuai urutan dengan server pertama dan akseptor pertama

13.Seperti yang dijelaskan dalam ketentuan sistem expedite

E. GAME


Sebuah game akan dimenangkan oelh pemain dengan pasangannya yang pertama menerima 11 poin,kecuali kedua pemain dengan pasangnnya sma-sama memperoleh 10 pint,maka game akan dimenangkan oelh pemain dengan pasangannya yang secara berurutan memimpin 2 poin.

F. MATCH (PERTANDINGAN)


Sebuah match (pertandingan) harus terdiri dari hasil terbai dari sejumlah game ganjil (best of any number ).(Penjelasannya misal best of 3,best of 5,best of 7)

G. URUTAN SERVE,RECEIVE dan TEMPAT MEJA (ENDS)


1.Pemain yang berhak menentukan ururtan permulaan serve,receive dan tempat meja harus diputuskan dengan cara undian (lot) dan pemenangnya boleh menentukan yang pertama melaksanakan serve atau receive atau mulai pada satu tempat meja tertentu.

2.Bila seorang pemain dengan pasangannya sudah meilih yang pertama serve atau receive atau mulai pada tempat-meja tertentu,pemain lain dengan pasangannya harus pada pilihan lain.

3.Setelah setiap 2 poin dikumpulkan ,receiver dengan pasangnnya harus menjadi serve dan seterusnya hingga simpulan game,kecuali kalau kedua pemain degan pasangnnya memiliki10 poin atau sistem expedite sedang berjalan,maka ururtan serve dan receive tetap sama tapi setiap pemain harus erve setiap 1 poin secara bergantian.

4.Dalam setiap game dipertandingan double,pasangan pemain yang berhak melaksanakan serve pertama harus menetapkan siapa dari mereka yang akan melaksanakan serve pertama kali dan pasangan receiver juga harus menetapkan siapa dari mereka yang akan menjadi receiver pertama.Pada game-game berikutnya dalam match itu,server pertama yakni receiver pertama yang mendapatkan serve dari server pada game sebelumnya.

5.Dalam permainan double setiap pergantian serve,receiver sebelumnya harus menjadi server  daripasangan dari server sebelumnya harus menjadi receiver

6.Pemain dengan pasangan yang pertama serve dalam satu game harus menjadi receiver pertama di agme berikutnya dalam sebuah pertandingan (match) dan digame simpulan penentuan kemenangan dalam pertandingan double,pasangan receiver dari game penentuan ini harus mengubah urutan penerimaan ketika satu pasangan sudah mengumpulan 5 poin.

7.Pemain dengan pasangannya yang menempati pada satu tempat meja dalam suatu game harus menempati pada tempat meja lainnya di game berikutnya dalam pertandingan itu,dan digame simpulan penetuan kemenangan,pemain dengan pasangnnya harus bertukar tempat-meja ketika satu pemain dengan pasangnnya sudah mengumpulkan 5 poin

H. SISTEM EXPEDITE (SISTEMCEPAT)


1.Kalau tidak,dimana kedua pemain dengan pasangannya sudah mencapai skore sekurang-kurangnya 9 poin,sistem expedite harus diterakan kalau satu game tidak selesai setelah 10 menit atau pada waktu yang lebih awal lagi pada ketika usul oleh kedua pemain dengan pasangannya.

2.Jika bola sedang dimainkan (inplay) ketika waktu datang ,permainana harus dilarang oleh wasit dan harus dilanjutkan dengan serve yang dilakukan oleh pemain yang serve dari rally yang tadi diinterupsi.

3.Jika boal tidak sedang dimainkan ketika waktu tiba,permainan harus dilanjutkan dengan serve oleh pemain yang menjadi receiver dari rally sebelumnya

4.Setelah itu,setiap pemain harus bergantian serve setiap 1 poin hingga simpulan game dan pemain receiver dengan pasangannya yang berhasil menciptakan 13 kali pengembalian harus diberikan poin.

5.Sekali mulai diterapkan,sistem expedite harus terus berjalan hingga simpulan pertandingan (match).


Sumber http://andrisubiyantoro.blogspot.com

0 Response to "Cara Teknik Ukuran Meja Permainan Tenis Meja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel