Dimensi Besaran
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, contohnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer mencakup M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder ialah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2Catatan :
Semua besaran dalam mekanika sanggup dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Berikut ialah tabel yang menawarkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI.
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :
(1) sanggup digunakan untuk mengambarkan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama kalau keduanya mempunyai dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar,
(2) sanggup digunakan untuk memilih persamaan yang niscaya salah atau mungkin benar,
(3) sanggup digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis kalau kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika ialah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berafiliasi dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang sanggup mempunyai satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda sanggup dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.
Analisis dimensi ialah cara yang sering digunakan dalam fisika, kimia dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran yang berbeda-beda. Analisis dimensi selalu digunakan untuk menyelidiki ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, kalau suatu besaran fisis mempunyai satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang sanggup saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda “+” atau “-” atau “=”, persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan.
Seringkali kita sanggup memilih bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, dikala kita memakai rumus A= 2.Phi.r untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan [2.phi.r] = L kita dengan cepat sanggup menyatakan bahwa rumus tersebut salah lantaran dimensi kedua ruasnya tidak sama. Tetapi perlu diingat, kalau kedua ruas mempunyai dimensi yang sama, itu tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus tersebut mungkin terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak mempunyai dimensi, contohnya Ek = 1/2 mv2 , di mana 1/2 tidak sanggup diperoleh dari analisis dimensi.
Anda harus ingat lantaran dalam suatu persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka angka tersebut diwakili dengan suatu konstanta tanpa dimensi, contohnya konstanta k.
Contoh Soal wacana dimensi klik disini
Posting Terkait Materi ini:
-Besaran Pokok dan Besaran Turunan
-Satuan metrik
-Konversi Satuan
-Notasi Ilmiah
-Angka Penting
-Pengukuran
Sumber http://fisikamantabb.blogspot.com
Posting Terkait Materi ini:
-Besaran Pokok dan Besaran Turunan
-Satuan metrik
-Konversi Satuan
-Notasi Ilmiah
-Angka Penting
-Pengukuran
0 Response to "Dimensi Besaran"
Posting Komentar