✔ Persaingan Tidak Tepat Dan Skala Ekonomi Dalam Perdagangan
Gambar 3. Model Keunggulan Komparatif
Skala hemat yaitu sebuah konsep mudah yang penting untuk menjelaskan fenomena dunia faktual menyerupai pola-pola perdagangan internasional, jumlah perusahaan di pasar, dan bagaimana perusahaan bisa “terlalu besar untuk gagal”. Pemanfaatan skala ekonomi membantu menjelaskan mengapa perusahaan tumbuh besar di beberapa industri. Ini juga merupakan pembenaran untuk kebijakan perdagangan bebas, lantaran beberapa skala ekonomi mungkin memerlukan pasar yang lebih besar. Skala ekonomi juga berperan dalam monopoli “alamiah.” Monopoli alami sering didefinisikan sebagai perusahaan yang menikmati skala hemat untuk ukuran perusahaan yang wajar, lantaran itu selalu lebih efisien bagi satu perusahaan untuk memperluas daripada mendirikan perusahaan baru, monopoli alami tidak mempunyai saingan. Karena tidak mempunyai saingan, maka kemungkinan monopoli memperlihatkan kekuatan pasar yang signifikan. Oleh lantaran itu, beberapa industri yang dikategorikan sebagai monopoli alami telah diatur atau dimiliki oleh negara.
Gambar 4. Skala Ekonomis
Skala hemat terbagi menjadi dua bagian, yaitu skala hemat eksternal dan skala hemat internal. Skala hemat eksternal (external economies of scale) akan tercipta apabila jumlah biaya per unit sudah tergantung pada besarnya industri, tidak perlu besarnya satu perusahaan. Skala hemat internal (internal economies of scale) muncul jikalau biaya per unit tergantung pada besarnya satu perusahaan, sehingga hal itu tidak perlu dikaitkan dengan besarnya industri yang bersangkutan.
Skala hemat eksternal dan internal tersebut masing - masing menjadikan implikasi-implikasi berbeda terhadap struktur industri. Suatu industri dimana skala ekonomisnya sepenuhnya bersifat eksternal biasanya akan terdiri dari perusahaan kecil, dan strukturnya akan bermetamorfosis persaingan sempurna. Sebaliknya, jikalau skala hemat internal memperlihatkan perusahaan- perusahaan berukuran besar suatu keunggulan biaya atas perusahaan - perusahaan kecil, maka hal ini pada kesannya sanggup membuat struktur pasar persaingan tidak sempurna.
Penelitian-penelitian yang terbaru mengenai peranan skala hemat dalam perdagangan internasional ternyata menemukan dua alasan yaitu pertama, skala hemat internal lebih gampang diidentifikasikan dalam praktek dibandingkan dengan skala ekonomi eksternal. Alasan kedua, penelitian tersebut kebanyakan memusatkan perhatiannya pada skala hemat internal adalah, lantaran perkembangan perdagangan internal yang timbul dari model-model perdagangan dengan skala hemat internal yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini lebih sederhana dan gampang di pahami apabila dibandingkan dengan perkembangan yang muncul dari model-model yang bertumpu pada skala hemat eksternal.
Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition)
Dalam sebuah perekonomian atau pasar persaingan sempurna, perusahan-perusahaan yang ada tidak bisa menghipnotis harga (price-taker). Artinya penjual barang harus selalu mendapatkan kenyataan bahwa mereka sanggup menjual sebanyak mungkin yang mereka kehendaki asalkan menurut pada harga yang berlaku, dan mereka sama sekali tidak sanggup menghipnotis harga yang mereka terima atas produk yang mereka jual. Akan tetapi, jikalau hanya sedikit sekali perusahaan yang menghasilkan suatu barang, maka masalahnya pun menjadi sangat berbeda.
Pasar monopolistik yaitu salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan dalam beberapa aspek. Produsen pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan niscaya mempunyai huruf tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Pada pasar monopolistik, produsen mempunyai kemampuan untuk menghipnotis harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Sebab-sebab timbulnya monopolistik
v Penguasaan materi mentah yang bersifat strategis.
v Hak patent.
v Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.
v Adanya lisensi dari pemerintah.
Pada perusahaan monopolistik biasanya menghadapi kurva ajakan yang bentuknya melengkung ke bawah dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk kurva ajakan demikian memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut bisa menghasilkan lebih banyak output hanya jikalau harganya turun.
Paul Krugman
Krugman dipandang sebagai orang yang bisa menggabungkan perdagangan internasional dan geografi ekonomi yang sering dianggap sebagai sub-disiplin ilmu yang terpisah. Jika perdagangan internasional berbicara mengenai transaksi perdagangan antar negara, geografi ekonomi lebih berfokus pada arus migrasi individu atau perusahaan yang melampaui batas-batas geografis. Geografi ekonomi juga mencermati bagaimana konsentrasi kegiatan ekonomi di perkotaan semakin meningkat dan bagaimana kota-kota tersebut mengorganisasi dirinya sendiri (ekonomi perkotaan).
Analisis Krugman berfokus pada dampak skala ekonomi terhadap sektor perdagangan dan lokasi bisnis. Konsep skala ekonomi diperoleh dari analisis yang berakhir pada kesimpulan bahwa makin banyak barang dan jasa diproduksi di satu pabrik yang sama, makin rendah pula biaya produksi yang harus dikeluarkan. Menurut Krugman, pasar tidak akan berkompetisi secara tepat menyerupai yang dinyatakan oleh para pencipta teori perdagangan internasional terdahulu.
Bagi Krugman, teori comparative advantage yang diciptakan oleh David Ricardo pada masa ke-19, tidak lagi sanggup menjawab fenomena perdagangan internasional pada ketika ini. Ricardo yang menyempurnakan teori absolute advantage Adam Smith, menyatakan bahwa tiap negara perlu mencari spesialisasi produksinya biar proses ‘barter’ terjadi dan pendapatan negara meningkat. Lebih lanjut Krugman mengungkapkan bahwa dalam faktanya, perdagangan dunia masa 20 dan 21 didominasi hanya oleh segelintir negara yang ternyata memperdagangkan produk yang sama.
Hummels dan Levinsohn (1993, 1995) yang mencoba menguji teori Krugman menemukan bahwa teori ini ternyata sanggup bekerja dengan sangat baik. Keduanya melaksanakan analisis pada perdagangan antara negara-negara maju (dengan kecenderungan konsumen menentukan produk yang beragam) dengan negara-negara kurang berkembang (di mana monopoli perdagangan banyak terjadi). Hampir seluruh negara berupaya untuk meningkatkan skala ekonominya.
Krugman mengungkapkan bahwa ada kecenderungan pekerja bermigrasi ke wilayah pusat pekerja terbesar yang kesannya akan membuat variasi produk yang sangat beragam. Dengan kata lain, konsentrasi terjadi dalam hal barang dan jasa yang diproduksi maupun lokasi barang tersebut dibuat.
Krugman melanjutkan konsep skala ekonomi eksternal Henderson (1974) yang mengungkap bahwa perkotaan cenderung akan terspesialisasi dengan perindustrian. Berdasarkan skala ekonomi, industri-industri akan cenderung terkonsentrasi di kota-kota besar. Konsentrasi produksi pada satu wilayah tertentu (dalam hal ini wilayah perkotaan), memungkinkan skala ekonomi sanggup terlaksana lantaran kedekatan lokasi dengan pasar akan meminimalisasi biaya transportasi (home-market effect).
Secara keseluruhan, teori Krugman bisa menjelaskan hubungan positif antara ukuran pasar dengan tingkat upah, hubungan antara ukuran pasar dengan migrasi, dan kaitan antara satu sama lain. Teori Krugman juga bisa menandakan kalkulasi produktivitas pada suatu wilayah. Dalam perdagangan, teori ini bisa membuat sebuah taktik kebijakan perdagangan.
sumber: modul matakuliah perdagangan internasional, Agribisnis UNPAD
Sumber http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com
0 Response to "✔ Persaingan Tidak Tepat Dan Skala Ekonomi Dalam Perdagangan"
Posting Komentar