iklan

✔ 4 Macam Anggapan Menusia Ihwal Jagad Raya Atau Alam Semesta

Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak sanggup diukur, dalam arti batas-batasnya tidak sanggup diketahui dengan jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari bahan di jagat raya yang dikenal insan yang hidup di Bumi.


Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan belakang layar yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan lantaran tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki insan dalam mengungkap belakang layar alam semesta masih sangat terbatas.

Sejak zaman dahulu insan telah dibentuk takjub dengan aneka macam fenomena yang ada di alam semesta. Berbagai fenomena alam tersebut mengakibatkan timbulnya keingintahuan untuk sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak manusia. Mengapa bintang hanya terlihat pada malam hari dan matahari bersinar pada siang hari? Mengapa matahari terbit di timur dan bukan di barat? Apakah Bumi dikelilingi matahari? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang timbul.

Berikut ini ialah anggapan-anggapan insan ihwal jagat raya dan alam semesta semenjak dahulu sampai sekarang.
1. Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal insan atau pada masa insan primitif yang menganggap bahwa insan sebagai sentra alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, insan menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.

2. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai sentra dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar kala VI Sebelum Masehi (SM), ketika pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melaksanakan observasi di Alexandria, kota sentra budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa sentra jagat raya ialah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
 merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua bahan ✔ 4 Macam Anggapan Menusia Tentang Jagad Raya atau Alam Semesta
Gambar 2. Gerakan dan kedudukan benda-benda antariksa Sistem Ptolomeus

Pada bukunya “Almagest”, Claudius Ptolemaeus mengemukakan bahwa sentra peredaran benda-benda antariksa ialah bumi dengan urutan sebagai berikut: Bumi, Bulan, Mercurius, Venus, Matahari, Mars, Yupiter, Saturnus, kemudian bintang-bintang. Teorinya diakui oleh gereja Katolik sesudah 200 tahun Ptolemaeus meninggal di Iskandaria (Alexandria di Mesir).

3. Anggapan Heliosentris

Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, mengakibatkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai sentra alam semesta.

Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu niscaya dan Astronomi, Nicholas Copernicus (14731543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan sentra jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan tolong-menolong mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang mengakibatkan siang dan malam.
 merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua bahan ✔ 4 Macam Anggapan Menusia Tentang Jagad Raya atau Alam Semesta
Gambar 3. Gerakan dan kedudukan benda-benda antariksa Sistem Copernicus

Teori Copernicus disebarluaskan oleh Giordano Bruno (ahli filsafat). Bruno mengejek terhadap jago dan teori astronomi pada waktu itu. Ia pun dianggap sombong. Akhirnya, ia melarikan diri ke Venezia dan ditangkap tahun 1593. Pada tahun 1600, ia dieksekusi mati gantung, tetapi oleh para jago ilmu pengetahuan dianggap sebagai hero pertama dalam dunia ilmu pengetahuan.

4. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai sentra Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga sanggup menawarkan gosip yang lebih banyak mengenai galaksi.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ 4 Macam Anggapan Menusia Ihwal Jagad Raya Atau Alam Semesta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel