✔ Gravitropisme Pada Akar
Telah diketahui akar flora selalu tumbuh kearah bawah meskipun sumbu batang berada dalam keadaan horizontal. Sifat itu disebut gravitropisme (geotropisme) dan berlangsung di ujung akar. Dalam sel-sel kolumela pada kaliptra terdapat butir pembentuk pati adalah amiloplas yang amat berperan dalam mengenali gaya tarik bumi (g). Di belakang sel-selnya tumbuh memanjang (daerah perpanjangan) dan merupakan tempat pembentukan lengkungan auksin terdapat dalam jumlah besar di penggalan bawah tempat pemanjangan yang melengkung itu. Diduga bahwa auksin yang ditemukan dalam akar secara alami, berperan dalam menghasilkan pertumbuhan melengkung. Ion kalsium (nomor atom 20) amat penting dalam gravitropisme akar dan sanggup mempengaruhi arah pertumbuhan. Jika ion kalsium dibubuhkan kepada akar secara tidak merata, maka akar akan melengkung ke tempat dengan jumlah maksimum terbesar. Pada akar yang terangsang oleh gaya tarik bumi kalium dalam sel bisa bergerak ke bawah. Hal itu dibuktikan dengan menempatkan mikro elektroda di akrab akar tumbuhan percobaan yang berorientasi vertikal. Ditunjukan bahwa arus listrik yang mengalir mengikuti contoh simetris sepanjang akar dan akrab ujung masuk ke dalam air. Jika akar diletakkan dalam posisi datar contoh arus menjadi asimetris. Arus sepanjang penggalan atas kaliptra mengalir ke luar melalui ujung sedangkan arus di batuan bawah mengalir ke dalam kaliptra. Terbukti pula bahwa arus disebabkan arus ion hidrogen (H+).
Para hebat beropini bahwa gaya tarik bumi menarik amiloplas dalam sel kolumela ke bawah. Amiloplas akan jatuh di atas retikulum endoplasma, suatu susunan selaput yang kaya akan kalsium. Tekanan yang terjadi merangsang retikulum endoplasma membebaskan kalsium ke sitoplasma sekelilingnya.
0 Response to "✔ Gravitropisme Pada Akar"
Posting Komentar