iklan

✔ Matahari: Pengertian, Bagian/Struktur + Gambar, Unsur, Karakteristik, Gangguan, Keadaan, Gerak Dan Peranan Bagi Kehidupan

Tata surya terdiri atas Matahari, planet dan satelit-satelitnya. Selain itu, terdapat asteroid, meteor, dan komet. Menurut spesialis Astronomi berjulukan Nicolaus Copernicus, Matahari merupakan pusat tata surya, sedangkan benda-benda langit lainnya dalam keluarga tata surya beredar mengelilingi Matahari, dengan garis edar (orbit) berbentuk ellips. Hipotesis Copernicus ini dikenal dengan Faham Heliosentris.


Nah, pada kesempatan kali ini kita akan berguru segala hal mengenai Matahari yang mencakup pengertian, karakteristik, bagian-bagian atau struktur, unsur, pergerakan dan peranan atau fungsi matahari bagi kehidupan. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat membaca dan berguru agar sanggup paham.

Pengertian dan Karakteristik Matahari
Matahari merupakan salah satu bintang di dalam Galaksi Bima Sakti yang mempunyai fungsi dan peranan paling penting di dalam struktur tata surya. Matahari merupakan cuilan dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar sehingga matahari mempunyai imbas yang sangat besar pula terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.

Matahari dalam sistem tata surya mempunyai peranan sangat besar, antara lain matahari sebagai pusat peredaran dan sebagai sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari merupakan bola gas mahabesar yang menyala. Diameter matahari kira-kira 1.400.000 km, lebih dari 100 kali diameter Bumi. Massa matahari itu sama dengan 333.420 kali massa bumi.

Matahari mempunyai suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih berpengaruh daripada tarikan gravitasi bumi. Hal ini berarti bahwa seseorang yang beratnya 90 kg di permukaan bumi, jikalau berada di permukaan matahari beratnya akan menjadi 28 × 90 kg atau sama dengan 2.520 kg atau 21/2 metrik ton.

Di pusat Matahari suhunya mencapai 14.000.000 0C atau lebih, namun suhu pada permukaan matahari jauh lebih dingin, yaitu antara 5.000 0C dan 6.0000C. Suhu ini masih cukup panas untuk menguapkan hampir semua zat yang ada di Bumi, baik zat padat maupun zat cair.

Temperatur matahari yang sangat tinggi menurut Dr. Bethe (1938) disebabkan oleh adanya reaksi inti di dalam badan matahari. Ia beropini bahwa dalam keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom di dalam badan matahari akan kehilangan elektron-elektronnya sehingga kemudian menjadi inti atom yang bergerak ke banyak sekali arah dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan menjadikan tumbukan antar inti atom dan penghancuran sebagian massanya (massa defect), kemudian berkembang menjadi energi panas dan cahaya yang dipancarkan ke banyak sekali arah.

Matahari merupakan dapur raksasa tempat proses ledakan nuklir yang sangat dahsyat. Di pusat matahari terjadi ledakan inti hidrogen menjadi helium maka terjadilah panas yang tinggi. Panas ini merambat dari dalam ke cuilan luar bola matahari. Lalu, panas ini dipancarkan ke ruang angkasa hingga mencapai permukaan bumi. Waktu yang diharapkan oleh sinar matahari mencapai permukaan bumi ialah sebagai berikut:
 Jarak matahari ke bumi ± 150.000.000 km.
 Tiap-tiap satu detik, sinar matahari menempuh jarak sejauh 300.000 km (disebut satu detik cahaya).
 Waktu yang dibutuhkan oleh sinar matahari untuk hingga ke bumi = 150.000.000/300.000 = 500 detik atau 8,33 menit.
 Jarak matahari ke bumi disebut 1 satuan astronomi (1 sa) atau 1 au (satu astronomic unit).

Volume (isi) matahari ialah 1.300.000 kali volume bumi. Beratnya hanya 330.000 × berat bumi. Kepadatan bahannya hanya 1/4 × kepadatan materi bumi, lantaran bahan-bahan matahari hanya uap dan gas saja. Rotasinya arah negatif, yaitu pada cuilan equator berotasi 34 hari, sedangkan pada cuilan kutub 27 hari. Hal tersebut disebabkan lantaran matahari ialah gas. Rata-rata rotasinya 25,38 hari.

Struktur Lapisan Matahari
Secara garis besar, struktur lapisan matahari dari dalam ke luar terdiri atas beberapa bagian, yaitu barisfer (inti matahari), zona radiasi, zona konvektif, fotosfer matahari, atmosfer matahari dan heliosfer. Berikut ini gambar dan klarifikasi penjelasan bagian-bagian matahari tersebut.
 Menurut spesialis Astronomi berjulukan Nicolaus Copernicus ✔ Matahari: Pengertian, Bagian/Struktur + Gambar, Unsur, Karakteristik, Gangguan, Keadaan, Gerak dan Peranan Bagi Kehidupan
1. Barisfer (Inti Matahari)
Inti matahari ialah cuilan dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000°C. Pada cuilan ini berlangsung reaksi inti yang menimbulkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.

Inti matahari ini merupakan sumber energi utama matahari. Didalam inti matahari terdapat proton, elektron, dan neutron. Pada cuilan ini terjadi reaksi fusi atau rekasi termo nuklir. Di cuilan inti matahari ini terdapat gaya gravitasi yang sanggup menarik semua materi. Karena materi-materi tersebut tertarik maka terjadilah tekanan. Tekanan ini akan memicu terjadinya reaksi fusi matahari.

Jarak inti kepermukaan matahari ialah 50.2000 km. Diameter inti matahari 386.160 km. Bagian inti matahari ialah cuilan bersuhu paling panas dibandingkan suhu cuilan lainnya.

2. Zona Radiasi
Bagian matahari yang terdapat diatas cuilan inti matahari ialah zona radiasi. Zona radiasi merupakan cuilan matahari yang menyelimuti inti matahari. Bagian ini berfungsi sebagain tempat terjadinya distribusi energi. Energi yang dibuat oleh inti matahari akan didistribusikan ke suluruh cuilan matahari melalui foton yang terdapat di cuilan ini.

Foton merupakan suatu radiasi yang terjadi lantaran adanya hasil reaksi antara hidrogen dan helium. Suhu pada cuilan zona radiasi lebih rendah jikalau dibandingkan suhu inti matahari. Suhunya sanggup lebih rendah 2.000.000 Kelvin hingga 7.000.000 Kelvin dari cuilan inti. Zona ini mengisi sekitar 45% radius matahari.

3. Zona Konvektif
Diatas zona radiasi terdapat zona konvektif. Zona konvektif merupakan zona yang terdapat arus konveksi. Arus konveksi ini di gunakan untuk membawa energi matahari ke cuilan lapisan atmosfer planet-planet mirip bumi. Arus konveksi ini membawa foton lebih cepat dari transfer yang terjadi di zona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foton untuk sanggup terdistribusi dari inti melewati zona radiasi dan zona konveksi menuju permukaan matahari ialah sekitar 100.000 tahun hingga 200.000 tahun.

4. Fotosfer Matahari
Fotosfer matahari ialah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra.

Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut noda matahari (sun spots). Permukaan fotosfer bukan merupakan suatu bidang rata tetapi berbintik-bintik (berbutir-butir) yang disebut dnegan granulasi fotosfer.

Fotosfer atau Photosphere merupakan bagian  matahari yang memisahkan cuilan dalam matahahari atau interior matahari (inti matahari, zona radiasi dan zona konveksi) dengan atmosfer matahari. Bagian inilah yang sanggup dilihat terlihat jikalau diamati.

Photosphere ini merupakan tempat untuk meradiasikan cahaya matahari yang hingga ke bumi. Kepadatan pada lapisan ini berkisar anatara 0,37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut. Di atas lapisan fotosfer ini terdapat lapisan terdingin di matahari, suhu lapisan tersebut sekitar 4100 Kelvin. cuilan tersebut terletak 500 km di atas fotosfer.

5. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari ialah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas tiga lapisan, yaitu kromosfer, zona transisi dan korona.
 Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari cuilan bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis lantaran seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk pengecap api yang memancar hingga ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).
 Zona transisi matahari terdapat di atas kromosfer. Zona transisi ini merupakan cuilan yang memisahkan antara kromosfer dan korona.
 Korona adalah lapisan atmosfer matahari cuilan atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta mempunyai ketebalan mencapai ribuan kilometer.

Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak sanggup terlihat terperinci dari bumi lantaran tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, zona transisi, korona, dan prominensa) sanggup terlihat terperinci jikalau bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada ketika terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan memakai alat yang disebut koronagraf.

6. Heliosfer
Heliosphere merupakan cuilan yang berada diluar atmosfer matahari, cuilan ini sangat tipis dan tersusun atas plasma dan angin matahari. Angin matahari merupakan arus konstan partikel-partikel yang bermuatan dilepaskan dari atmosfer matahari.

Bagian ini sangat luas, keluasannya hingga melewati orbit pluto hingga heliopouse. Heliopouse merupakan cuilan permukaan terluar heliosphere yang berhadapan dengan medium antar bintang.

Matahari merupakan bintang berwarna kuning, mirip bintang Capella pada rasi Auriqa. Antares pada rasi Scorpio berwarna merah. Perbedaan warna tersebut disebabkan perbedaan suhu bintang tersebut. Bintang berwarna kuning lebih tinggi daripada yang merah. Bintang berwarna putih lebih panas dari matahari, contohnya bintang Sirius pada rasi Canis Mayor dan bintang Vega pada rasi Lyra. Bintang yang paling panas berwarna kebirubiruan, mirip bintang Spica pada rasi Virgo.

Gangguan Matahari
Selain terjadinya reaksi fusi termonuklir yang menimbulkan matahari mempunyai cahaya dan energi sendiri, matahari juga mempunyai beberapa aktifitas atau sering disebut dengan gangguan matahari mirip bintik matahari (Sunspots), jilatan atau pengecap api matahari (Prominensa), angin matahari dan topan matahari (Solar Storm).
 Bintik Matahari (Sunspot)
Bintik matahari sanggup ditemukan dibagian fotosfer matahari. Bintik matahari ini berupa granula cekung dan berwarna gelap dengan jumlah yang tidak terhitung. Bintik matahari ini mempunyai medan magnet yang sangat kuat, sekitar 5000 kali kekuatan medan magnet bumi.

Garis medan magnet akan keluar dari bintik satu dan masuk ke bintik lainnya. Aktifitas bintik matahari ini terjadi sebagai cuilan dari siklus matahari yang terjadi setiap 11 tahun. Namun apa yang menimbulkan siklus ini belum diketahui. Saat ini para peneliti gres menciptakan hipotesis-hipotesis terkait siklus 11 tahun matahari.

 Lidah Api Matahari (Prominensa)
Kadang-kadang, ledakan keras sanggup terjadi tiba-tiba dalam kelompok bintik matahari yang kompleks. Ledakan ini disebut dengan pengecap api matahari. Lidah atau jilatan api matahari diperkirakan terjadi akhir perubahan tiba-tiba pada kawasan dimana medan magnet terkonsentrasi. Pada ketika ledakan terjadi, pelepasan gas, elektron dan cahaya terlihat serta X-Ray juga terjadi.

 Angin Matahari
Angin matahari merupakan fatwa partikel-partikel yang dikeluarkan dari atas atmosfer matahari yang pergerakannya menjangkau seluruh tata surya. Partikel tersebut mempunyai kandungan energi yang sangat tinggi, tetapi pergerakannya keluar dari medan gravitasi matahari dengan kecepatan yang tinggi.

 Badai Matahari (Solar Strom)
Badai matahari yang juga disebut sebagai topan geomagnetik ialah sebuah gangguan sementara pada magnetosphere bumi yang disebabkan oleh gelombang kejut angin matahari serta awan medan magnet matahari yang berinteraksi dengan medan magnet bumi.

Badai geomagnetik ini sanggup merusak satelit dan sistem listrik. Selain topan geomagnetik bukti lainnya ialah aurora di kawasan kutub dan partikel yang ibarat ekor panjang komet. Ekor panjang pada komet ini disebabkan lantaran adanya hembusan angin matahari.

Gangguan-gangguan pada permukaan matahari akan menjadikan gangguan pada keadaan listrik di atmosfer Bumi, sehingga mengganggu siaran radio, TV, dan jarum magnet.

Unsur-Unsur Matahari
Hidrogen merupakan unsur utama matahari, dengan massa lebih dari 80%. Helium merupakan unsur kedua, sejumlah 19%. Satu persen massa matahari selebihnya terdiri atas gabungan unsur-unsur Oksigen (O2), Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Silikon (Si), Karbon (C), Belerang (S), Besi (Fe), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Nikel (Ni), dan beberapa unsur mikro lainnya yang persentasenya kecil.

Matahari merupakan gabungan dari atom-atom gas, inti-inti atom, dan partikel-partikel atom, mirip elektron, proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), positron (bermuatan positif), dan neutrino (tidak bermuatan). Seluruh massa matahari berbentuk gas panas yang disebut plasma. Suhu yang tinggi, hampir tidak memungkinkan terjadinya reaksi kimia di matahari.

Keadaan Matahari
Berdasarkan penelitian, umur matahari sanggup mencapai milyaran tahun, tetapi semua itu ada awal terbentuknya matahari maupun final aktivitas matahari. Hal tersebut disebabkan lantaran matahari terus-menerus memancarkan cahaya atau energi yang akan habis sehabis memancarkan 380.000.000.000.000.000.000.000 (380 milyar triliun) watt per detik yang sebagian kecil dinikmati untuk kehidupan makhluk di bumi.

Energi matahari akan habis 5.000.000.000 tahun (5 milyar tahun) yang akan datang. Matahari mirip bom nuklir yang memancarkan energi ke seluruh penjuru ruang angkasa sebanyak 657.000.000 ton per detik (657 juta ten per detik). Pada ketika itulah matahari akan mengembang atau membesar hingga mencapai planet Merkurius dan Venus.

Lapisan fotosfer akan mendingin terus sehingga suhu di bumi sanggup mencapai 500oC. Makhluk di bumi akan musnah, air maritim akan mendidih dan habis menguap, yang tinggal hanya garamnya saja. Kehidupan di bumi musnah seluruhnya. Matahari akan menyusut atau mengecil dan tidak stabil lagi.

Setelah berjuta-juta tahun, matahari akan menjadi hirau taacuh sebagai bola raksasa hitam tanpa cahaya (seperti tertulis di Tafsir Quran bahwa matahari akan terus mendekati bumi, memusnahkan seluruh makhluk, dan menghancurkan gunung-gunung yang bergolak). Semua kejadian tersebut berdasarkan para mahir astronomi dengan melihat perkembangan bintang-bintang, yaitu ada bintang yang gres lahir dan ada pula bintang yang telah bau tanah dan mati. Sementara matahari ialah sebuah bintang juga.

Pergerakan Matahari
Matahari ternyata tidak hanya dalam keadaan statis saja, namun matahari juga mengalami pergerakan. Berdasarkan gerakannya, matahari mengalami dua jenis pergerakan. Kedua jenis pergerakan tersebut ialah sebagai berikut:
 Matahari mengalami rotasi selama 27 hari untuk satu kali putaran. Pergerakan rotasi matahari ini sanggup diketahui lantaran adanya perubahan posisi bintik matahari. Kemiringan sumbun rotasi matahari ialah 7,25o dari sumbu orbit bumi. Hal inilah yang menimbulkan kutub utara matahari lebih terlihat dibulan September. Sedangkan kutub selatannya akan lebih terlihat pada bulan Maret. Matahari ialah bola gas yang bagian-bagiannya tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam. Menurut para mahir rotasi cuilan dalam matahari tidak sama dengan rotasi cuilan permukaannya. Dibagian equator  untuk melaksanakan rotasi diharapkan waktu sekitar 24 hari sedangkan dibagian kutubnya membutuhkan waktu rotasi sekitar 31 hari.
 Matahari selain brotasi ternyata juga mengalami gerakan mengelilingi galaksi. Matahari bersama dengan komponen-komponen tata surya yang bergerak pada orbitnya mengelilingi galaksi bima sakti.

Peranan Matahari Bagi Kehidupan di Bumi
Matahari secara pribadi atau tidak pribadi merupakan sumber energi bagi kehidupan manusia. Sinar matahari yang hingga ke bumi hanya sekitar setengah milyar dari seluruh hasil energi matahari, hal ini disebabkan letak matahari yang sangat jauh dari bumi. Pengaruh atau peranan matahari terhadap kehidupan insan di bumi antara lain sebagai berikut.
 Pengaruh sinar inframerah
Sinar infra merah sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak kasat mata bahwasanya mempunyai potensi dan imbas panas yang terbesar. Pengaruhnya terhadap kehidupan yaitu mempunyai peranan pada terbentuknya siklus air di bumi (sinar inframerah menguapkan air laut, kemudian pada saatnya air maritim akan mengembun dan turun sebagai hujan).
 Pengaruh sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak kasat mata bahwasanya memilki potensi dan imbas kimia yang terbesar. Pengaruhnya terhadap kehidupan antara lain:
(1) mempunyai daya pembasmi terhadap bibit penyakit, terutama penyakit kulit.
(2) menunjukkan energi kepada flora untuk melaksanakan proses asimilasi atau fotosintesis.
(3) membantu proses pengubahan provitamin D menjadi vitamin D yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang manusia.
 Energi pancaran matahari sanggup diubah pribadi menjadi energi listrik melalui panel surya, yang sanggup dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia.
 Energi pancaran matahari sanggup diubah pribadi menjadi energi kalor. Energi kalor sanggup dipakai untuk memanaskan air yang mempunyai kegunaan untuk mandi air hangat.
 Matahari berperan sebagai pengatur cuaca dan iklim di bumi
 Peran matahari juga menghipnotis cepat lambatnya siang malam yang terjadi di beberapa kawasan di permukaan bumi.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Matahari: Pengertian, Bagian/Struktur + Gambar, Unsur, Karakteristik, Gangguan, Keadaan, Gerak Dan Peranan Bagi Kehidupan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel