✔ Mengenal Indonesia Lebih Akrab Dengan Mengenal Kebudayaan Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan lima pulau besar dan mempunyai total lebih dari tujuh belas ribu pulau. Indonesia terdiri dari 33 provinsi yang tersebar di aneka macam pulau dan pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh lautan. Wilayah yang dibatasi oleh lautan tersebut menimbulkan Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya sangat heterogen. Masyarakat Indonesia terdiri atas beratus-ratus suku bangsa, maka kebudayaan yang berkembang di Indonesia pun beraneka ragam sebagaimana tercermin dalam ungkapan "Bhinneka Tunggal Ika".
Masing-masing suku bangsa di Indonesia berbagi kerangka pola yang sanggup dipergunakan sebagai ciri pengenal yang membedakan kelompok sosial yang satu dengan yang lainnya. Kerangka pola itu terwujud dan tercermin dalam tujuh unsur kebudayaan yang universal. Adapun unsur-unsur kebudayaan yang universal itu ialah: bahasa, organisasi sosial, ekonomi, pengetahuan, teknologi, kesenian dan religi. Ciri pengenal yang berbeda di setiap kawasan ini menghasilkan kebudayaan yang beranekaragam di Indonesia yang menjadi kebudayaan daerah. Kebudayaan kawasan ini ialah kebudayaan-kebudayaan usang dan orisinil yang terdapat di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Kebudayaan kawasan tercermin dalam aneka macam aspek kehidupan masyarakat di seluruh kawasan di Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku-suku bangsa yang besar maupun yang kecil itu masing-masing berbagi kebudayaan sebagai perwujudan berbangsa aktif mereka terhadap lingkungan pendukungnya masing-masing. Keanekaragaman budaya Indonesia diantaranya ialah bahasa, agama dan kepercayaan, lagu, tari-tarian, alat musik, kuliner dan sebagainya. Keragaman budaya ini menjadi aset yang tak ternilai harganya, sehingga keragaman budaya ini harus dilestarikan serta dikembangkan.
Kebudayaan cenderung untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan masyarakat pendukungnya. Masing-masing masyarakat akan menanggapi, menerima, mengolah dan menyerap unsur-unsur kebudayaan abnormal dalam kerangka pola yang menguasai mereka selama ini. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor yang sanggup mempengaruhi perkembangan kebudayaan.Teknologi terpelajar balig cukup akal ini berkembang sangat cepat. Budaya abnormal berpotensi untuk masuk dan berkembang di Indonesia. Budaya abnormal ini sanggup merupakan budaya yang positif maupun budaya negatif. Kebudayaan abnormal yang positif sanggup menambah kekayaan budaya Indonesia akan tetapi tidak semua kebudayaan abnormal sanggup diterima di Indonesia. Oleh sebab itu, kita perlu mencegah dan mengantisipasi kebudayaan abnormal yang bersifat negatif semoga tidak merusak kebudayaan orisinil Indonesia.
Dalam masyarakat beragam ibarat Indonesia, proses pembangunan bangsa atau integrasi nasional justru menuntut perubahan, pergeseran, dan adaptasi nilai-nilai budaya. Di kota-kota besar ataupun di kawasan dimana pergaulan antar suku berlangsung, bukan mustahil disamping kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan berkembang, juga berkembang kebudayaan gres yang sanggup dipergunakan sebagai rujukan dalam tindakan sosial masing-masing anggota masyarakat suku bangsa yang terlibat. Kebudayaan nasional sanggup menjadi sistem rujukan atau kebudayaan yang memadai.
Kebudayaan nasional sanggup dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang mempunyai makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi gres atau hasil invensi nasional.
Kebudayaan nasional secara gampang dimengerti sebagai kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional berdasarkan TAP MPR No.II tahun 1998, yakni: Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila ialah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya insan Indonesia untuk berbagi harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memperlihatkan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Disebutkan juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencermikan nilai-nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa batasan kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat Pancasila.
Kesadaran akan adanya perbedaan kebudayaan diantara penduduk di kepulauan Nusantara ternyata cukup tebal. Setidak-tidaknya mereka menyadari akan adanya perbedaan bahasa suku bangsa maupun beberapa sopan santun istiadat yang menjadi kerangka pola dalam acara sosial mereka sehari-hari, sehingga masyarakat Indonesia memerlukan alat pemersatu yaitu kebudayaan nasional.
Dengan cara demikian kebudayaan nasional tidak hanya akan berpengaruh berakar pada kebudayaan usang dan orisinil melainkan juga terjamin kelestariannya sebab menjadi milik para pendukung kebudayaan kawasan yang merasa ikut berbagi dengan proteksi unsur-unsur kebudayaan kawasan masing-masing.
Nilai-nilai budaya Indonesia ketika ini mulai terkikis sebab adanya kebudayaan abnormal terutama budaya barat (westernisasi) yang masuk. Kemjuan teknologi yang tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup dan kesadaran yang tinggi untuk memakai teknoilogi dengan bijak juga menjadi pemicu semakin tersisihnya kebudayaan kawasan dan nasional. Selain itu, beberapa kebudayaan orisinil Indonesia juga sempat diklaim oleh negara lain sebagai kebudayaan orisinil mereka hal ini tentu saja harus ditindaklanjuti. Kebudayaan nasional merupakan alat pemersatu bangsa yang harus selalu dipelihara, akan tetapi kebudayaan kawasan juga perlu dilestarikan dan diperhatikan sebab kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia merupakan modal utama yang sanggup dipasarkan lewat pariwisata untuk meningkatkan penghasilan devisa. Melestarikan dan mempertahankan kebudayaan ini ialah tanggung jawab bersama bangsa Indonesia yaitu pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperkukan untuk sanggup melestarikan kebudayaan Indonesia. Kecintaan pada kebudayaan Indonesia harus mulai ditumbuhkan kembali dari kini pada seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda. Terutama pada usia dini semoga rasa nasionalisme itu lebih bertahan usang dalam diri masyarakat. Pengenalan Indonesia semenjak dini juga sanggup menumbuhkan jiwa patrotisme, yang dibutuhkan belum dewasa tersebut mempunyai impian untuk memperbaiki Indonesia serta mengembangkannya dan lebih menyayangi Indonesia.
Banyak upaya yang sanggup dilakukan mulai ketika ini ibarat kerjasama antara forum pendidikan dan organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk memperkenalkan kembali kebudayaan Indonesia ke seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.
0 Response to "✔ Mengenal Indonesia Lebih Akrab Dengan Mengenal Kebudayaan Indonesia"
Posting Komentar