✔ Planet Yupiter: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur Dan Penjelasannya Lengkap
Pada awalnya dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun, semenjak diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar mengelilingi Matahari dengan periode revolusi yang berbeda.
Kedelapan planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang sebelumnya masuk ke dalam formasi planet dalam tata surya hanya disetarakan dengan objek-objek kecil tata surya dengan garis orbit yang sudah pasti. Pusat Planet Minor (MPC) telah mendaftarkan bekas planet kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340.
Secara umum planet-planet dalam tata surya sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
■ Planet dalam (inferior), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan Matahari mencakup planet Merkurius dan Venus;
■ Planet luar (superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi mencakup planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Adapun yang menjadi pembatas antara keduanya yaitu garis edar planet Bumi.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas wacana pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, struktur, gambar dan klarifikasi lengkap mengenai planet Yupiter yang termasuk golongan planet luar. Silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut.
Pengertian Planet Yupiter
Planet yang paling besar dalam tata surya ini dinamakan Jupiter sesuai dengan tokoh ilahi dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi tersebut, Jupiter merupakan saudara dari Neptunus dan Pluto sekaligus anak dari Saturnus. Kemudian, Jupiter menikah dengan Juno. Namun, rupanya Jupiter juga menyukai banyak wanita.
Berdasarkan cerita tersebut, nama Jupiter dipakai pada salah satu planet yang berukuran paling besar di tata surya lantaran mempunyai karakteristik setara dengan tokoh dalam mitologi dimana Jupiter merupakan ilahi utama dalam mitologi Romawi. Beberapa nama satelit dari planet Jupiter juga diambil menurut belum dewasa tokoh mitologi tersebut, diantaranya Callisto, Ganymede, Io, dan Europe.
Jupiter dikenal dalam bahasa Arab sebagai Mustari, dan dalam bahasa Sanskerta disebut Wrespati. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita, lebih besar dari bintang lainnya. Volumenya 1.300 kali volume Bumi. Garis tengahnya 142.860 km. Sebagai perbandingan, garis tengah bumi kurang dari 13.000 km, hampir tidak ada 1/11 garis tengah Jupiter.
Jupiter sanggup dilihat dengan gampang lantaran dua alasannya yaitu utama, yaitu Jupiter mempunyai ukuran yang sangat besar dan planet tersebut memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang jatuh di atas permukaannya. Sekalipun Jupiter luar biasa besarnya, planet itu berputar pada sumbunya jauh lebih cepat daripada planet kita dan menuntaskan perputarannya kurang dari 10 jam.
Daya tarik gravitasi Yupiter 2,65 kali daya tarik bumi. Jadi, bila berat kalian kini 50 kg, di Jupiter berat kalian akan menjadi 2,65 kali, yaitu lebih dari 130 kg. Jupiter sebagian besar terdiri atas gas-gas hidrogen (H2), helium (He), metana (CH4), dan amoniak (NH3).
Jupiter bergerak mengelilingi matahari di antara orbit Mars dan orbit Saturnus pada jarak rata-rata hampir 779.000.000 km dari matahari. Jarak yang sangat jauh menimbulkan Jupiter memerlukan waktu hampir 12 tahun untuk mengelilingi matahari. Jupiter mempunyai sebuah cincin, yang terdiri atas debu yang sangat tipis. Cincin ini ditemukan oleh pesawat antariksa Voyager I dari USA.
Sebagai planet terbesar, Jupiter mempunyai massa kira-kira sebesar 2/3 dari seluruh massa dalam tata surya kita di luar matahari, atau kira-kira 320 kali lebih besar dari massa Bumi kita. Jupiter mempunyai kepadatan yang relatif kecil, yaitu kurang dari kepadatan air dan berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis air.
Info Geografi! |
Yupiter yaitu planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia bisa menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya, berat Yupiter hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak. |
Letaknya yang sangat jauh dari matahari menimbulkan suhu di permukaan Jupiter sangat rendah, kira-kira -130oC, bahkan mungkin lebih rendah. Gaya gravitasi planet Yupiter 21/2 kali dari gaya gravitasi Bumi, hal ini disebabkan oleh besarnya massa planet tersebut. Suhu yang sangat rendah, keadaan atmosfer, dan gaya gravitasi yang berpengaruh dari planet ini, terang tidak memungkinkan adanya kehidupan di planet ini.
Para hebat mengadakan penelitian wacana Jupiter. Salah satu hal asing yang terdapat di planet Jupiter adalah Bercak Merah Besar Jupiter. Bercak Merah Besar tersebut berbentuk lonjong dan bergaris tengah berukuran sekitar 50.000 km. Besarnya bervariasi, warnanya selalu berganti dari merah bata cerah ke merah jambu tipis, kemudian kembali ke warna semula, sesudah periode bertahun-tahun. Sekarang telah menjadi pendapat umum dari para ilmuwan ruang angkasa, bahwa Bercak Merah Besar merupakan suatu topan hebat yang mengamuk di pecahan atas atmosfer Jupiter.
Ciri-Ciri Planet Yupiter
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik planet Yupiter yaitu sebagai berikut.
● | Jarak Yupiter ke matahari ±778 juta km |
● | Garis tengahnya yaitu 142.600 km |
● | Rotasinya yaitu 9 jam 50 menit |
● | Revolusinya yaitu 11,9 tahun (±12 tahun bumi) |
● | Yupiter terdiri dari cairan hidrogen, amoniak, helium dan methan (BJ = 1,33, sedangkan BJ air = 1) |
● | Yupiter mempunyai atmosfer, tetapi gerakannya sangat lambat dibuktikan dengan adanya noda-noda pada Yupiter yang kelihatan tetap, tidak berpindah tempat |
● | Atmosfer terbentuk dari zat amoniak dan methan |
● | Formasi-formasi awan yang tampak pada ban ekuatornya terdiri dari gas-gas yang berkondensi (mengental atau mengembung) |
● | Terdapat zat air, zat arang, dan zat lemas yang sanggup bersenyawa sehingga menjadi methan dan amoniak lantaran temperatur yang amat rendah (-140oC) |
● | Diameter Yupiter yaitu 11x diameter bumi |
● | Permukaannya yaitu 120x luas bumi |
● | Tak ada kehidupan lantaran atmosfernya bertemperatur -140oC |
● | Yupiter mempunyai 67 satelit alami |
Struktur Planet Yupiter
Struktur planet Yupiter yang akan dibahas di sini mencakup permukaan, komposisi, struktur dalam, cincin, massa dan gravitasi, medan magnet, atmosfer, suhu, cuaca dan iklim planet Jupiter. Berikut ini klarifikasi lengkapnya.
Permukaan Planet Jupiter
Pada permukaan Yupiter sesudah diteliti oleh para hebat terdapat noda atau disebut dengan bintik merah besar (great red spot) merupakan sabuk awan besar yang berbentuk lonjong dan selalu menyelimuti permukaan. Adanya bintik merah ini diduga terjadi lantaran gangguan pada atmosfer Yupiter.
Permukaan Yupiter tersusun atas hidrogendan helium dalam bentuk cair atau gas sehingga Yupiter tampak menyerupai bola gas raksasa. Oleh lantaran itu planet ini memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Luas permukaan planet Yuipiter yaitu 120 kali luas permukaan planet Bumi.
Komposisi Planet Jupiter
Komposisi planet Yupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Helium mengisi 1/4 dari massa planet ini. Planet Yupiter juga mempunyai inti watu yang tersusun dari unsur-unsur berat. Akan tetapi unsur-unsur tersebut tidak mempunyai permukaan. Pada pecahan atmosfer Yupiter, tersusun atas 88% sampai 92% hidrogen sedangkan sisanya didominasi oleh helium. Jika dirata-ratakan maka 75% dari atmosfer Yupiter tersusun oleh Hidrogen, 24% tersusun oleh helium sedangkan pecahan sisanya diisi oleh unsur-unsur lain.
Atmosfer Yupiter mengandung metana, uap air, silikon, karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, fosfor, dan sulfur. Sedang lapisan atmosfer terletak di pecahan paling luar mengandung kristal amonia dalam keadaan beku, benzena dan hidrokarbon. Pada pecahan interior atau pecahan dalam Yupiter terdapat materi yang lebih padat sehingga massa hidrogen sekitar 1%, helium 24%, dan 5% unsur lainnya.
Struktur Dalam Planet Jupiter
Struktur dalam planet Jupiter terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
■ Lapisan inti
■ Lapisan hidrogen metalik dengan sedikit helium
■ Lapisan luar
Lapisan inti pada planet Yupiter berbentuk padat. Kemudian lapisan inti ini dikelilingi oleh lapisan hidrogen metalik yang berbentuk padat. Pada lapisan ini pula helium dan neon berpresipitasi. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya pengurangan keberlimpahan unsur-unsur tersebut di atmosfer.
Di atas lapisan hidrogen metalik terdapat lapisan lain yaitu atmosfer dalam yang transparan dan tersusun dari hidrogen. Suhu pada pecahan atmosfer dalam sekitar 33 K untuk hidrogen. Hidrogen pada pecahan atas membentang di lapisan awan dengan kedalaman sampai 1000 km (dalam bentuk gas). Sedangkan hdrogen pada lapisan atas dalam bentuk cair. Semakin erat ke inti Yupiter, maka semakin tinggi suhunya dan semakin besar tekanannya.
Cincin Planet Jupiter
Selain planet Saturnus dan Neptunus ternyata Yupiter juga mempunyai cincin planet. Cincin pada planet ini merupakan cincin yang tipis. Cincin tersebut tersusun atas tiga pecahan yaitu: cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer. Cincin ini terbuat material debu. Sedangkan pecahan cincin utama planet ini relatif terang, sehingga memungkinkan bahwa cincin pecahan ini tersusun atas material yang terlempar dari satelit Adrestea dan Metis.
Materi yang jatuh dari kedua satelit ini umumnya akan jatuh kembali pada satelit-satelit yang menjatuhkannya lantaran tertarik kearah Yupiter tanggapan tarikan gravitasi yang kuat. Hingga materi-materi tersebut mengorbit Yupiter. Kemudian materi ini akan dipertebal oleh hasil tubrukan satelit lain. Diperkirakan dua pecahan cincin lainnya terbentuk dari satelit Thebe dan satelit Amalthea dengan cara sama.
Massa dan Gravitasi Planet Jupiter
Yupiter merupakan planet terbesar yang terdapat pada tata surya. Massa planet ini diperkirakan 318 kali lebih besar dibandingkan dengan massa planet bumi. Hal ini menawarkan bahwa planet Yupiter mempunyai massa sekitar 1,8986 × 1027 km3. Kerapatan massanya sekitar 1330 kg/m3. Percepatan gravitasi pada permukaan planet Jupiter diperkirakan 2,4 kali lebih besar dari percepatan gravitasi bumi. Berarti bahwa gravitasi di Yupiter sekitar23,52 m/s2.
Medan Magnet Planet Jupiter
Medan magnet planet ini lebih berpengaruh dibandingkan medan magnet bumi. Medan magnetnya 14 kali lebih berpengaruh dibandingkan medan magnet bumi. Di antara planet yang ada di tata surya, planet ini mempunyai memiliki medan magnet yang terkuat.
Atmosfer Planet Jupiter
Yupiter merupakan planet terbesar di tata surya, begitu pula dengan atmosfernya. Atmosfer Yupiter juga merupakan atmosfer planet yang terbesar yang terdapat dalam tata surya. Ketinggian atmosfer Yupiter membentang mencapai 5.000 km. Akan tetapi lantaran Yupitar yaitu planet yang tidak mempunyai permukaan maka dasar atmosfernya diperkirakan terletak pada pecahan yang bertetekanan atmosfer sebesar 10 bar. Atau diperkirakan sekitar 10 kali dari tekanan permukaan atmosfer bumi.
Suhu, Cuaca dan Iklim Planet Jupiter
Suhu rata-rata di planet Yupiter sekitar -123,5oC. Planet Yupiter mempunyai kemiringan sumbu yang relatif kecil. Kemiringan sumbu tersebut yaitu 3,13o. Sebagai balasannya planet ini tidak mengalami perubahan animo yang signifikan bila dibandingkan dengan perubahan animo di Bumi dan Mars. Akan tetapi hampir setiap waktu di permukaan Yupiter terjadi badai, terutama pada pecahan titik besar yang tampak berwarna merah.
Orbit Revolusi dan Rotasi Planet Yupiter
Jarak Yupiter dari matahari sekitar 778.000.000 km atau setara dengan 5,20 SA. Planet ini memerlukan waktu 11,86 tahun untuk mengelilingi matahari dalam satu kali putaran. Sama menyerupai planet lainnya orbit Jupiter juga berbentu elips, yang terinklinasi sekitar 1,31o jika dibandingkan dengan Bumi. Planet ini mempunyai kemiringan sumbu yang relatif kecil hanya sekitar 3,13o. Hal inilah yang menjadikan Yupiter tidak mengalami perubahan animo yang signifikan.
Yupiter juga merupakan planet yang berotasi paling cepat bila dibandingkan dengan rotasi planet lain. Waktu yang diharapkan planet Yupiter utuk melaksanakan satu kali rotasi yaitu sekitar 9 jam 50 menit. Yupiter merupakan planet yang tidak berbentuk padat hal ini menyebab terjadinya rotasi diferensial pada pecahan atmosfer atasnya. Di kawasan kutub Yupiter memerlukan waktu yang lebih usang untuk berotasi dibandingkan dengan di kawasan khatulistiwa. Selang waktu rotasinya sekitar 5 menit lebih lama.
Satelit Planet Yupiter
Yupiter mempunyai 67 satelit alami. Dari satelit-satelit tersebut, diameter 51 satelit tercatat kurang dari 10 kilometer dan gres ditemukan sesudah tahun 1975. Empat satelit terbesar Yupiter dijuluki satelit-satelit Galileo, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Satelit-Satelit Galileo
Orbit-orbit Io, Europa, dan Ganymede membentuk contoh yang disebut resonansi Laplace; setiap kali Io menuntaskan empat orbit Yupiter, Europa menuntaskan dua orbit dan Ganymede menuntaskan satu orbit. Resonansi ini menciptakan imbas gravitasi satelit-satelit tersebut mengubah orbitnya menjadi berbentuk elips lantaran masing-masing satelit mendapatkan tarikan perhiasan dari tetangganya setiap kali menuntaskan satu orbit. Di sisi lain, gaya pasang surut dari Yupiter membulatkan orbit satelit-satelit ini.
Eksentrisitas orbit satelit-satelit ini merenggangkan bentuk ketiga satelit tersebut, sementara gravitasi Yupiter merenggangkannya dikala sedang mendekati Yupiter dan bentuknya kembali lebih lingkaran dikala menjauh. Perenggangan pasang surut ini memanaskan pecahan dalam satelit-satelit tanggapan friksi.
Hal inilah yang menimbulkan Io mempunyai kegiatan vulkanik, walaupun efeknya juga sanggup dilihat di permukaan Europa yang secara geologis muda (sehingga menawarkan terjadinya pelapisan kembali).
Satelit-satelit Galileo dibandingkan dengan Bulan
Nama | Diameter | Massa | Jari-jari orbit | Periode orbit | ||||
Km | % | Kg | % | Km | % | Hari | % | |
Io | 3643 | 105 | 8,9×1022 | 120 | 421.700 | 110 | 1,77 | 7 |
Europa | 3122 | 90 | 4,8×1022 | 65 | 671.034 | 175 | 3,55 | 13 |
Ganymede | 5262 | 150 | 14,8×1022 | 200 | 1.070.412 | 280 | 7,15 | 26 |
Callisto | 4821 | 140 | 10,8×1022 | 150 | 1.882.709 | 490 | 16,69 | 61 |
Klasifikasi Satelit Yupiter
Sebelum misi Voyager diluncurkan, satelit-satelit Yupiter disusun menurut empat kategori yang didasarkan pada kesamaan elemen orbit. Namun, inovasi satelit-satelit kecil telah memperumit klasifikasi. Saat ini diduga terdapat enam kelompok utama, walaupun beberapa lebih berbeda dari yang lain.
Pembagian dasar yaitu pengelompokan delapan satelit dalam yang mempunyai orbit yang hampir lingkaran di erat bidang khatulistiwa Yupiter dan diduga terbentuk bersama Yupiter. Satelit-satelit lainnya terdiri dari satelit-satelit ireguler kecil dengan orbit yang elips dan terinklinasi, yang diduga merupakan asteroid yang tertangkap oleh gravitasi Yupiter atau pecahan asteroid yang tertangkap.
Satelit-satelit ireguler dalam suatu kelompok mempunyai elemen orbit yang serupa dan mungkin asal usulnya sama (mungkin satelit besar atau objek yang tertangkap dan kemudian pecah).
Satelit-satelit reguler | |
Kelompok dalam | Kelompok dalam terdiri dari empat satelit kecil dengan diameter kurang dari 200 km, mengorbit dari radii kurang dari 200.000 km, dan mempunyai inklinasi orbit kurang dari setengah derajat. |
Satelit-satelit Galileo | Keempat satelit yang ditemukan oleh Galileo Galilei ini mengorbit dari jarak antara 400.000 sampai 2.000.000 km, dan beberapa anggotanya merupakan salah satu yang terbesar di Tata Surya. |
Satelit-satelit ireguler | |
Themisto | Satelit ini merupakan satelit yang termasuk dalam kelompoknya sendiri, dan mengorbit di antara satelit Galileo dan kelompok Himalia. |
Kelompok Himalia | Kelompok satelit yang mengorbit dari jarak 11.000.000–12.000.000 km dari Yupiter. |
Carpo | Satelit lain yang mempunyai kelompoknya sendiri. Satelit ini mengorbit Yupiter secara prograd |
Kelompok Ananke | Satelit yang mengorbit secara retrograd ini mempunyai batas yang kurang jelas, dengan rata-rata jarak 21.276.000 km dari Yupiter dan rata-rata inklinasi 149 derajat. |
Kelompok Carme | Kelompok dengan orbit retrograd dengan batas yang cukup terang dengan rata-rata jarak 23.404.000 km dari Yupiter dan rata-rata inklinasi 165 derajat. |
Kelompok Pasiphae | Kelompok retrograd yang tersebar dan terdiri dari satelit-satelit terluar. |
Fakta Menarik wacana Planet Yupiter
Berikut ini yaitu beberapa fakta yang mengejutkan mengenai planet Yupiter ini, silahkan kalian simak baik-baik uraiannya.
1. Planet Jupiter terlihat dari Bumi
Sebagai benda langit tercerah ke 4 di tata surya. Planet ini menjadi mungkin untuk dilihat dengan mata telanjang dari bumi. Pada saat-saat tertentu, planet terbesar di tata surya ini sanggup dilihat di ufuk timur satu jam sebelum matahari terbit. Terakhir kali planet ini terlihat pada bulan februari 2016.
2. Misi ruang angkasa
Setidaknya terdapat 8 wahana pesawat ruang angkasa yang telah diluncurkan untuk meneliti planet terbesar di tata surya ini. Wahana pertama diberangkatkan pada 1973, yang mengirimkan hasil mengenai material penyusun planet serta fenomena yang terjadi di dalamnya. Berikut daftar wahana pesawat ruang angkasa yang diberangkatkan untuk meneliti planet ini.
Nama Wahana | Tanggal Sampai | Jarak Wahana dengan Jupiter |
Pioneer 10 | 3 Desember 1973 | 130.000 km |
Pioneer 11 | 4 Desember 1974 | 34.000 km |
Voyager 1 | 5 Maret 1979 | 349.000 km |
Voyager 2 | 9 Juli 1979 | 570.000 km |
Ulysses | 8 Februari 1992 | 408.894 km |
4 Februari 2004 | 120.000.000 km | |
Galileo | 7 Desember 1995 | Masuk ke dalam atmosfer |
Cassini | 30 Desember 2000 | 10.000.000 km |
New Horizons | 28 Februari 2007 | 2.304.535 km |
Juno | 4 Juli 2016 | 4200 km |
3. Kehidupan di Planet Jupiter
Menurut para ilmuwan kehidupan di planet Jupiter mungkin saja bisa terjadi, namun bentuk kehidupannya tidak menyerupai di Bumi. Hal ini lantaran sedikitnya kandungan air. Kehidupan berbasis air dan amonia kemungkinan sanggup berkembang di atmosfernya. Pendapat tersebut menurut kehidupan bawah laut, dimana terdapat hewan-hewan yang bisa bertahan pada tekanan tinggi.
Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan bahwa kemungkinan terdapat kehidupan di satelit Europa. Hasil penelitian menawarkan bahwa permukaan satelit Europa dilapisi oleh lapisan es dan ditumbuhi oleh banyak bunga. Bunga tersebut sanggup terdeteksi lantaran cahaya yang dipantulkan terlihat sama menyerupai pantulan dari mata binatang dan tumbuhan.
4. Planet Jovian
Planet di tata surya bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok menurut sifat sifat fisisnya. Planet kebumian atau Terrestial merupakan planet yang mempunyai permukaan pada atau tersusun dari bebatuan. Sedangkan planet Jovian yaitu planet gas raksasa yang permukaannya tersusun dari gas menyerupai planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
5. Misteri planet Jupiter
Dalam rangka menguak misteri planet ini NASA memberangkatkan sebuah pesawat ruang angkasa berjulukan Juno. Pesawat ini merupakan pesawat tanpa awak dan dibutuhkan waktu 5 tahun untuk mencapai planet raksasa ini. Tujuan dari Juno yaitu untuk menguak misteri planet ini.
Salah satunya untuk mengetahui asal dari medan magnet berpengaruh yang dimiliki planet terbesar di tata surya ini. Para ilmuwan NASA berusaha memetakan medan magnet, gravitasi, dan struktur dalam planet tersebut. Melalui Juno ilmuwan mengungkap bahwa awan pada atmosfer ternyata juga mengandung air.
6. Bintik Merah Besar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada planet ini terjadi tornado raksasa lantaran adanya atmosfernya mempunyai pemikiran angin yang berbeda. Badai besar yang muncul pada planet ini menimbulkan bintik merah besar pada lapisan atmosfer planet. Dimana bintik merah ini telah diketahui semenjak era ke 17.
7. Memiliki Satelit Terbesar
Jupiter mempunyai satelit alami terbesar di tata surya yaitu, satelit Ganymede. Satelit ini mengelilingi planetnya dalam kurun waktu sekitar 7 hari. Ukuran satelit ini lebih besar daripada planet merkurius, namun massanya hanya separuhnya. Satelit ini ditemukan oleh Galileo pada tahun 1610, namun nama satelit ini diusulkan oleh Simon Marius.
8. Warna planet Jupiter
Planet ini mempunyai warna yang terdiri dari oranye dan putih. Warna ini merupakan warna dari awan pada atmosfer Jupiter. Perbedaan warna ini menawarkan bahwa atmosfernya terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda. Pada pecahan yang berwarna terang atau putih mengandung unsur amonia. Sementara pecahan yang berwarna gelap atau oranye mengandung amonium hidrosulfida.
9. Memancarkan Gelombang Radio
Medan magnet pada Jupiter diyakini paling berpengaruh di tata surya. Medan magnet pada kedua kutub planet ini besarnya 14 kali medan magnet Bumi. Ion-ion gas hidrogen, oksigen, dan welirang yang teronisasi di magnestofer Jupiter membentuk helai plasma.
Dikarenakan helai plasma ikut berotasi sehingga menimbulkan deformasi medan magnet dipol. Hal ini yang kemudian menciptakan elektron pada helai plasma terpancar keluar dan menghasilkan semburan dengan panjang gelombang 0,6-30 MHz. Dimana gelombang frekuensinya ini sama menyerupai gelombang radio.
10. Hujan meteor
Planet ini juga dijuluki sebagai pembersih tata surya. Hal ini lantaran gravitasi Jupiter yang menarik batuan asteroid sehingga menghujani planet ini dengan meteor. Dikarenakan letak lintasan asteroid yang berada di antara planet Mars dan Jupiter.
Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan planet ini menjadi pelindung planet dalam lantaran mengurangi jatuhnya meteor ke planet lainnya. Namun pendapat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dikarenakan hasil simulasi komputer menawarkan bahwa gravitasi Jupiter tidak mempengaruhi jatuhnya Meteor ke Bumi.
11. Ditemukan tanpa teleskop
Menurut sejarah planet ini telah diamati oleh bangsa babilonia semenjak era ke-7 atau ke-8 SM (Sebelum Masehi). Menurut sejarawan berkebangsaan Cina berjulukan Xi Zezong, bahwa astronom Cina berjulukan Gan De telah menemukan salah satu satelit Jupiter dikala tahun 362 SM. Penemuan ini mendahului Galileo yang menulis buku wacana dampak pergerakan Yupiter terhadap Bumi pada era ke-2.
12. Planet tercerah ke-4
Benda langit paling cerah dalam tata surya kita yaitu matahari. Sedangkan planet Jupiter merupakan planet tercerah ke 4 sesudah matahari, bulan, dan venus. Pengukuran magnitudo visual atau tingkat kecermelangan benda langit yaitu -2,9 (paling terang) dan -1,6 (paling rendah). Sementara magnitudo visual matahari yaitu -26,8 dan bulan sebesar -12,92.
13. Rotasi tercepat
Planet terbesar di tata surya ini mempunyai kecepatan rotasi sebesar 45.300 km/jam, sementara kecepatan rotasi bumi hanya 965 km/jam. Jika dibandingkan dengan waktu di bumi, planet ini hanya memerlukan waktu 10 jam untuk melaksanakan satu kali rotasi. Sehingga planet ini menjadi planet dengan kecepatan rotasi tercepat di tata surya.
14. Perubahan animo di jupiter
Perubahan animo di Bumi dipengaruhi oleh gerak revolusi Bumi terhadap matahari. Jupiter beredar mengitari matahari dengan periode revolusi yang setara 12 tahun waktu bumi. Ditambah kemiringan planet ini hanya sebesar 3 derajat. Sehingga menciptakan planet ini jarang mengalami pergantian musim.
15. Planet yang mempunyai cincin
Jupiter bahwasanya juga merupakan planet yang mempunyai cincin. Cincin ini tersusun atas material debu, sedangkan cincin planet Saturnus tersusun dari es. Sehingga cincin tipis ini tidak begitu terlihat menyerupai halnya planet Saturnus. Material debu pada cincin kemungkinan berasal dari satelit-satelit yang mengiringinya.
16. Badai besar
Planet ini mempunyai lapisan yang tersusun atas kristal amonia dan amonium hidrosulfida. Lapisan awan pada planet ini terbagi menjadi beberapa lapisan yang berbeda. Lapisan yang berbeda-beda ini tersusun secara melintang sehingga menghasilkan contoh gelap dan terang.
Setiap lapisan mempunyai contoh pemikiran yang berbeda-beda. Interaksi antar lapisan dengan contoh pemikiran yang berlawanan inilah yang menimbulkan terjadinya tornado besar pada planet Jupiter. Kecepatan tornado bahkan bisa mencapai 100 m/s atau 360 km/jam.
17. Planet dengan atmosfer terbesar
Planet Jupiter mempunyai lapisan atmosfer terbesar dalam tata surya. Atmosfer Jupiter berada pada ketinggian yang tebalnya mencapai 5.000 km atau 3,107 mil. Hal ini dikarenakan planet Jupiter tidak mempunyai permukaan, sehingga pecahan paling bawah atmosfer terletak pada pecahan dengan tekanan 10 bar. Tekanan ini setara dengan 10 kali tekanan udara di permukaan bumi
18. Kerapatan Jupiter lebih kecil daripada Bumi
Seperempat massa planet Jupiter tersusun dari gas helium. Sehingga menimbulkan kerapatan atau densitas planet ini menjadi lebih rendah dibanding planet Bumi, sekitar 1,3 kali lebih kecil. Dimana kerapatan planet ini yaitu sebesar 1,33 g/cm3. Jika dibandingkan dengan planet gas raksasa menyerupai Saturnus, Uranus, dan Neptunus maka kerapatan planet ini menempati urutan kedua.
19. Bola gas raksasa
Sebagian besar badan planet Jupiter tersusun atas partikel gas dan cair. Lapisan atmosfer planet Jupiter tersusun atas gas hidrogen (88%-92%) dan gas helium (8%-12%) menurut perbandingan volume total planet. Dimana kandungan gas helium pada planet ini jumlahnya sama dengan jumlah helium pada matahari. Karena itu Jupiter disebut sebagai bola gas raksasa.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter
https://informazone.com/jupiter-planet-terbesar
Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com
0 Response to "✔ Planet Yupiter: Pengertian, Ciri/Karakteristik, Gambar, Struktur Dan Penjelasannya Lengkap"
Posting Komentar