iklan

✔ Pengertian, Tumpuan & Gambar Asteroid, Komet, Meteor Dan Satelit

Tata Surya yaitu suatu sistem di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing. Berdasarkan pengertian tersebut, dapatlah diduga bahwa bintang-bintang yang lainnya kemungkinan besar mempunyai sistem ibarat tata surya.

Dengan kata lain, bukan mustahil setiap bintang mempunyai sistem bintang ibarat matahari, alasannya yaitu matahari hanya merupakan satu dari milyaran bintang yang ada di jagat raya. Dan juga tidak menutup kemungkinan ada kehidupan lain selain di Planet Bumi. Benda-benda angkasa yang termasuk struktur utama dari tata surya yaitu sebagai berikut.
 Matahari (The Sun)
 Planet-planet (The Planets)
 Bulan (The Moon) dan Satelit alam lainnya
 Asteroid
 Komet
 Meteoroid, Meteor dan Meteorit

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pengertian, contoh, jenis (jika ada) dari Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor dan Meteorit serta satelit lengkap dengan gambarnya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat membaca dan belajar, biar sanggup paham.
1. Penjelasan Tentang Asteroid
Asteroid atau disebut juga planetoid yaitu kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter. Penemuan asteroid ini diawali lantaran adanya kecurigaan para jago astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Planet Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Oleh lantaran itu, para astronom berlomba-lomba untuk menyeledikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum diketahui.
 yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet ✔ Pengertian, Contoh & Gambar Asteroid, Komet, Meteor dan Satelit
Pada tanggal 1 Januari 1801, seorang astronom berjulukan Giuseppe Piazzi menemukan titik cahaya yang berpindah-pindah di lintasan Planet Mars dan Jupiter. Kemudian Johann Elert Bode menyebut benda itu sebuah planet dan memberi nama benda itu dengan sebutan Ceres (Dewi Kehidupan dari bahasa Yunani) dengan diameter sekitar 489,14 km atau 1/4.000 × diameter Bumi. Ceres merupakan asteroid terbesar dan pertama kali ditemukan oleh manusia.

Asteroid diperkirakan berasal dari pecahan-pecahan dari sebuah planet yang besar dan kemudian hancur lantaran terjadi sesuatu Katastrof (Catastroph dalam bahasa Inggris) yang berarti malapetaka atau tragedi di angkasa. Asteroid merupakan benda-benda langit yang terdapat pada ruang angkasa kosong di antara planet Mars dan Yupiter, berupa pula-pulau batuan serta logam yang kecil dan kasar.

Daerah tempat asteroid ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami kawasan Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda yaitu menyimpang ke luar garis edar dari planet Mars dan Yupiter, ibarat kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A: Asteroids-Armors, Apollo, Aten). Jarak asteroid dari matahari yaitu 778 juta km. Asteroid juga beredar mengelilingi Matahari seperti planet.

Pada tahun 1802, ditemukan asteroid dan diberi nama Pallas (lebarnya 560 km). Tahun 1804, ditemukan lagi asteroid dan diberi nama Yuno (lebar 360 km). Tahun 1807, ditemukan lagi Vesta (lebar 490 km), Hygeva (lebar 388 km), Intermnia (lebar 360 km), dan Davida (lebar 272 km). Tahun 1845, ditemukan lagi asteroid dan diberi nama (nama-nama dewa) di Phoenicia, Jerman, Norwegia, ibarat nama Dewa Hermes, Eros, dan Adonis.

Uni Soviet (Rusia) menemukan asteroid Vladilen, Morozovia, dan Paulovia. Sampai dikala ini telah teridentifikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada kawasan Main Belt dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Asteroid yang agak besar ukurannya berkisar antara asteroid Ceres dan gunung-gunung terbang yang kecil. Diameternya yaitu 100 km, 50 km, 20 km, dan 1 km, contohnya Ikarus (garis tengahnya 1,6 km).

Asteroid yang lebih kecil sebesar kerikil raksasa, kerikil, atau kerikil pasir yang jumlahnya bermilyar-milyar. Asteroid yang telah diamati kira-kira 3.000 buah, ternyata mempunyai lintasan ibarat bumi (beredar mengelilingi matahari). Diperkirakan asteroid nantinya bersilang orbit dengan Yupiter yang nantinya tersedot ke Yupiter.

Bahkan, lintasannya sanggup sangat bersahabat dengan bumi. Misalnya, Eros (asteroid dengan panjang 24 km dan lebar 4 km) mendekati bumi pada jarak 22 juta km. Demikian juga asteroid yang orbitnya mendekati bumi yaitu Amor, Ikarus, Apollo, dan Adonis. Apabila asteroid tersebut hingga membentur bumi sanggup menimbulkan astroblem (luka bintang).

2. Penjelasan Tentang Komet
Kata Komet berasal dari bahasa Yunani, kometes yang berarti “si rambut panjang”, lantaran ekornya tampak panjang dan indah ketika mendekati matahari. Komet merupakan anggota Tata Surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit Matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Komet disebut juga bintang berekor atau bintang kukus.
 yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet ✔ Pengertian, Contoh & Gambar Asteroid, Komet, Meteor dan Satelit
Dibandingkan dengan planet lain, komet lebih kecil dan orbitnya miring memanjang. Adapun orbit komet ada tiga bentuk yaitu hiperbola, parabola dan elips. Secara garis besar, struktur atau bagin-bagian komet antara lain sebagai berikut.
 Kepala komet yaitu potongan yang lebih terang dengan diameter lebih besar dari 65.000 km. Kepala komet terdiri atas dua potongan yaitu:
 inti komet: merupakan pusatnya, berupa gumpalan es terdiri H2O, CO2, NH3, dan CH4.
 koma: menyelubungi inti komet, terdiri debu dan gas.
 Ekor komet merupakan potongan yang mempunyai panjang hingga ribuan kilometer dan arahnya selalu menjauhi matahari. Arah ekor komet selalu menjauh dari matahari lantaran ditekan oleh angin matahari (solar wind) dan radiasi matahari (solar radiation). Dilihat dari bentuknya ekor komet dibedakan menjadi dua yaitu:
 ekor debu (melengkung)
 ekor gas (lurus)

Meskipun komet disebut bintang berekor, tetapi komet bukan tergolong bintang alam dalam arti yang sebenarnya. Komet merupakan kumpulan bongkah-bongkah kerikil yang diselubungi oleh kabut gas, ketika mendekati matahari komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada potongan kepala dan semburan cahaya yang terlihat ibarat ekor. Semakin bersahabat komet dengan matahari, maka semakin besar tekanan cahaya matahari yang diterimanya sehingga mengakibatkan ekor komet semakin panjang. Adapun pada dikala jaraknya jauh dari Matahari hampir semua potongan badan komet membeku sehingga tida terdapat lagi ekor.

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet sanggup diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
 Komet Berekor Panjang
Yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat hambar di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas kawasan yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas bersahabat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
 Komet Berekor Pendek
Yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di kawasan yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan 1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal tersebut, salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley antara setiap 7679 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu. Inti atau sentra dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16 × 8 × 8 km. Inti dari komet Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2062. Selain komet Halley, terdapat aneka macam macam nama komet lainnya, di antaranya komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

Sekitar 251 juta tahun yang telah lalu, terjadi kepunahan sangat besar disebabkan komet yang menabrak bumi. Kesimpulan itu diperoleh dari atom yang terjebak di dalam kerangka molekul karbon. Tetapi belum diketahui di mana letak tempat tabrakan komet dengan bumi tersebut. Pada dikala insiden bumi masih berupa satu benua raksasa (Pangea).

Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi jalur komet atau asteroid yang menabrak bumi. Di dalam lapisan kerikil yang ada pada dikala itu terdapat molekul karbon rumit yang disebut fullerene berisi isotop helium dan argon yang terjebak di dalamnya. Fullerene berisi sedikitnya 60 atom karbon dalam struktur yang ibarat bola sepak.

Para peneliti memperkirakan komet tersebut berdiameter 6 hingga 12 km. Asteroid atau komet sebesar ini yang memusnahkan dinosaurus pada 67 juta tahun lalu. Para ilmuwan memilih ukuran atas dasar dua faktor. Jika berukuran kurang dari 6 km, dampaknya tidak global. Tapi jikalau berukuran lebih besar dari 12 km, maka fullerene yang mengandung gas disebarkan ke seluruh dunia.

3. Penjelasan Tentang Meteoroid, Meteor dan Meteorit

Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak seberkas cahaya bergerak cepat kemudian hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang jatuh (shooting stars) merupakan potongan dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak ibarat bola api. Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor.
 yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet ✔ Pengertian, Contoh & Gambar Asteroid, Komet, Meteor dan Satelit
Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis dan balasannya hingga ke permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit. Ada tiga istilah yang berkaitan dengan meteo, yaitu Meteoroid, Meteor dan Metorit. Berikut ini klarifikasi ketiga istilah tersebut.

Meteoroid adalah yaitu benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antarplanet (di luar atmosfer Bumi).
Meteor adalah lintasan cahaya di langit atau disebut bintang jatuh (di dalam atmosfer Bumi).
Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke permukaan Bumi (berada di permukaan Bumi).

Meteoroid masuk ke atmosfer planet (Bumi) lantaran tertarik oleh gravitasi planet (misal Bumi). Meteoroid masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Gesekan dengan atmosfer Bumi menimbulkan pijar dan terlihat ibarat cahaya di langit. Meteoroid, berukuran mulai dari sebutir biji padi hingga kerikil besar, habis terbakar lantaran panas tabrakan sebelum hingga ke permukaan Bumi.

Akan tetapi, meteoroid yang besar sanggup mencapai Bumi lantaran tidak habis terbakar dengan panas tabrakan atmosfer Bumi. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m. Kawah ini dikenal dengan nama Barringer crater.
 yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet ✔ Pengertian, Contoh & Gambar Asteroid, Komet, Meteor dan Satelit
Meteor bukan tergolong bintang lantaran meteor merupakan anggota tata surya yang tidak sanggup memancarkan cahaya sendiri. Meteor berupa batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 hingga 0,5 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor yang masuk ke atmosfer bumi dan bergesekan dnegan atmosfer akan menimbulkan panas dan tampak berpijar.

Gerak meteor yang berpijar ini biasanya disebut bintang beralih. Makara suatu meteor akan tampak ibarat bintang beralih jikalau memasuki atmosfer bumi. Berdasarkan jenis kandungan unsurnya, meteorit dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut
 Meteorit batu, yaitu meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas kalsium dan magnesium.
 Meteorit logam, yaitu meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas ferum (besi) dan nikel (90% besi dan 8% nikel)
 Meteorit tektit, yaitu meteorit yang kandungan materinya teridri atas asan kersik 80%.

Pada tanggal 30 Juni 1908 jatuh meteor besar di Taiga Tugus (daerah hutan pinus), 1.000 km di sebelah utara Kota Irkutsk (Siberia). Cahayanya besar lengan berkuasa menimbulkan getaran hingga ke Eropa Tengah, gelombang udaranya beredar 2x mengelilingi bumi. Pada jarak 600 km dari meteor jatuh, rel kereta api “Trans Siberia” melengkung.

Tanggal 12 Februari 1947, meteor besar jatuh di Pegunungan Sihote. Tahun 1772, Pallas di St. Petersburg menemukan meteor berat 640 kg, terdiri dari berjenis-jenis logam. Logam yang terbanyak yaitu besi, nikel, aluminium, dan sulfur. Meteorit seberat 30 metrik ton dari Greenland yaitu salah satu meteor terbesar yang pernah ditemukan.

Pada malam hari, sewaktu-waktu tampak beribu-ribu meteor cemerlang menyinari langit, seakanakan bumi dihujani bintang-bintang. Hal itu terjadi lantaran bumi melalui sebuah arus meteor di langit yang berisikan batu-batu kecil dan debu yang tak terhitung jumlahnya memasuki atmofer bumi dan habis terbakar. Ternyata, kebanyakan hujan bintang (meteor) itu berasal dari sisa komet yang tercecer sepanjang orbitnya.

4. Penjelasan Tentang Satelit Alam
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan tolong-menolong beredar mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi satelit. Satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Dengan demikian, satelit melaksanakan tiga gerakan yaitu sebagai berikut.
 Gerak rotasi yaitu berputar mengelilingi sumbunya sendiri
 Gerak revolusi mengelilingi planetnya
 Gerak revolusi bersama planet mengelilingi matahari

Pada umumnya arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya yaitu dari barat ke timur kecuali satelit planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit yaitu Merkurius dan Venus. Berikut ini yaitu daftar nama-nama satelit dari planet yang berada di dalam sistem Tata Surya.
Tabel Nama-Nama Satelit Alam dan Jumlahnya
No.
Planet
Nama Satelit
Jumlah Satelit
1.
Merkurius
-
-
2.
Venus
-
-
3.
Bumi
Bulan
1
4.
Mars
Phobos dan Demos
2
5.
Jupiter
Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Anananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 belum ada namanya
16
6.
Saturnus
Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Enceladus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, 1980 S5, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe, dan satu belum ada namanya.
18
7.
Uranus
Ariel, Umbriel, Tiania, Uberon, Miranda, dan 10 belum ada namanya
15
8.
Neptunus
Triton, Nereid, dan 6 belum ada namanya
8
Jumlah Semua
60

Bulan merupakan satu-satunya satelit alamiah dari planet Bumi. Waktu rotasi bulan yaitu satu hari, sedangkan waktu revolusinya satu bulan. Waktu rotasi bulan sama dengan waktu rotasi bumi, menimbulkan permukaan bulan menghadap ke Bumi selalu tetap. Jarak antara Bumi dan bulan kurang lebih 384.403 km dan merupakan benda langit yang paling bersahabat dengan Bumi.
 yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet ✔ Pengertian, Contoh & Gambar Asteroid, Komet, Meteor dan Satelit
Jika dibandingkan dengan Bumi, bulan mempunyai ukuran sebagai berikut.
(1) Massa bulan 1/10 masa bumi
(2) Diameter bulan 1/4 diameter bumi yaitu 3000 km
(3) Gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi

Permukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Bagian bulan yang gelap halus dan datar disebut lembah maris. Di permukaan bulan tidak terdapat udara, sehingga menimbulkan beberapa fenomena berikut ini.
(1) Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 1100oC dan suhu terendah -1730oC
(2) Bunyi tidak sanggup merambat
(3) Langit tampak kelam
(4) Tidak ada peredaran air

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Pengertian, Tumpuan & Gambar Asteroid, Komet, Meteor Dan Satelit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel