✔ Fungsi, Tujuan, Manfaat Dan Struktur Pembelajaran Geografi

Dewasa ini perkembangan ilmu geografi mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi ilmu yang terintegrasi antarbidang. Misalnya, dalam perencanaan proyek pembangunan untuk pemilihan lokasi  transmigrasi, ilmu geografi (dibantu ilmu-ilmu yang lain) sangat menunjang dalam hal kesesuaian letak lokasi transmigrasi. Di sini ilmu geografi tidak hanya mengkaji aspek fisik daerah, tetapi juga aspek manusia, aspek budaya, dan aspek lingkungan hidupnya.

Sunguh luas bukan, kajian ilmu geografi? Maka dari itu, ilmu geografi menjadi sangat penting untuk dipahami oleh siswa-siswi baik di tingkat sekolah dasar, menengah sampai jenjang perguruan tinggi tinggi. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencar ilmu mengenai fungsi, tujuan, manfaat dan struktur pembelajaran geografi. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. selamat mencar ilmu dan membaca.

Fungsi Pelajaran Geografi

Sebagai ilmu yang mempelajari wacana tanda-tanda alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara insan dan lingkungannya dalam kaitannya dengan kekerabatan atau susunan keruangan dan kewilayahan, pelajaran geografi mempunyai beberapa fungsi, di antaranya yakni sebagai berikut.

■ Sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya, keterkaitan antaraspek fisik, sebagai pola keterkaitan lereng dan erosi, keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi;

■ Sebagai alat analisis kelingkungan yang berfungsi menganalisis kekerabatan antara insan dan lingkungan tempat tinggalnya, misalkan kekerabatan antara maritim dan tambak dengan nelayan atau kekerabatan antara petani vanili dan dataran tinggi;

■ Sebagai alat analisis kewilayahan sehingga sanggup menawarkan ciri yang khas pada satu wilayah, yang sanggup membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya.

Tujuan Pelajaran Geografi

Adapun tujuan pembelajaran geografi yang menjadi dasar pembelajaran geografi ada tiga macam, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

■ Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan membuatkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya; membuatkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya alam untuk dimanfaatkan; membuatkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia.

■ Sebagai keterampilan, geografi bertujuan membuatkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan; membuatkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan warta yang berkaitan dengan aspek keruangan; membuatkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi banyak sekali tanda-tanda geografis.

■ Sebagai sikap, geografi bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar; membuatkan perilaku melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup; membuatkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya; membuatkan perilaku toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya; mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

Manfaat Ilmu Geografi

Banyak sekali manfaat yang sanggup diambil dari ilmu geografi. Secara umum manfaat geografi ialah membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia. Memahami negara sendiri alasannya yakni dengan mencar ilmu geografi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan negara sendiri, baik keadaan alamnya maupun kondisi manusianya, sehingga menumbuhkan perasaan nasionalisme.

Selain itu, dalam rangka otonomi daerah, keberadaan geografi sangat diharapkan untuk mengetahui potensi daerahnya. Memahami dunia sangat penting alasannya yakni tidak sanggup dipungkiri bahwa ketika ini sudah memasuki masa globalisasi. Apa yang terjadi di belahan bumi lain akan segera diketahui, sehingga diharapkan pengetahuan wacana geografi negara lain. Misalnya, Perang Irak, Badai Katrina di Teluk Meksiko, dan Kerusuhan di Perancis.

Selain itu, dengan mempelajari geografi akan mengetahui kelemahan dan kelebihan negara lain, yang menyangkut sumber daya alamnya maupun manusianya. Misalnya, dengan mencar ilmu geografi sanggup diketahui bahwa Jepang merupakan negara miskin akan sumber daya alam, tetapi dari segi penduduknya mempunyai kualitas yang baik, sehingga sanggup dijadikan dasar untuk merencanakan kekerabatan kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara Jepang.

Struktur Kajian Geografi

Seperti yang telah kalian pelajari pada sejarah dan perkembangan konsep geografi, bahwa geografi kini berbeda dengan geografi dahulu. Geografi kuno lebih berorientasi pada struktur geografi ortodoks sesuai dengan perkembangan paradigma. Geografi ortodoks bersifat determinisme. Berbeda dengan geografi modern yang mewujudkan suatu studi geografi yang integrated. Tidak lagi tampak pemisahan antara studi fisik dan studi sosial.

Keduanya hanya dibedakan antara teori dan penerapannya dengan memakai tiga pendekatan, yaitu keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Antara geografi ortodoks dan geografi terpadu sangat terlihat perbedaannya kalau kita mengkaji struktur yang ada di dalamnya.

Struktur Kajian Geografi Ortodoks

Dalam geografi ortodoks terdapat pemisahan di antara ruang lingkup geografi. Sekat yang ada seolah memecah geografi menjadi ilmu pengetahuan sendiri. Konsentrasi di lingkup fisikal menghasilkan ilmu geomorfologi, hidrologi, klimatologi, pedologi, dan lain sebagainya. Sementara itu, konsentrasi di lingkup insan menghasilkan ilmu-ilmu ibarat geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi pedesaan, geografi kemasyarakatan, dan sebagainya.

Sementara itu, sekat regional membagi geografi menurut zona dan kultur, di mana pembagiannya sanggup kau lihat pada bagan. Dengan demikian, ciri khas geografi ortodoks yakni penitikberatan studi geografi menurut komponen geosfer yang dipelajari.

Struktur Kajian Geografi Terpadu

Berbeda dengan geografi terpadu (terintegrasi), struktur geografi ini mengkaji objek geografi dengan tiga pendekatan yang sanggup digunakan. Satu pendekatan geografi sanggup saja melibatkan banyak sekali cabang ilmu geografi. Misalnya saja, studi wacana banjir dengan pendekatan analisis keruangan sanggup melibatkan ilmu hidrologi, klimatologi, pedologi, bahkan geografi penduduk.

Begitu juga dengan pendekatan analisis kompleks wilayah, dalam penerapannya untuk mengkaji problem geografis niscaya melibatkan banyak sekali cabang ilmu geografi. Menggunakan pendekatan-pendekatan ini akan terlihat bagaimana pola kesatuan cabang-cabang ilmu geografi. Bagaimana komponen geosfer saling terkait, ibarat iklim yang terkait dengan perairan, lahan terkait dengan tanah, kondisi hidrologi, dan komponen kependudukan lainnya.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

Share this post