iklan

✔ Sejarah Singkat Perkembangan Ilmu Geografi Lengkap

Pemahaman perihal bumi dimiliki insan semenjak ada di muka bumi ini. Sejak lahir insan memerlukan banyak sekali unsur yang ada di bumi. Unsur tersebut ibarat udara yang bersih, makanan, pakaian, dan permukiman.

Timbulnya tuntutan pemenuhan banyak sekali kebutuhan hidup yang tidak diperoleh dari lingkungan tempat tinggalnya dan adanya hasrat keingintahuan perihal benda serta tanda-tanda yang ada di permukaan bumi. Mendorong setiap insan untuk mengadakan perjalanan ke tempat di luar tempat tinggalnya.

Berkembangnya sistem pengetahuan turut mendorong insan untuk mengenal alam dan lingkungannya lebih jauh. Misalnya, perdagangan antardaerah telah mendorong insan untuk mengenal tempat di luar wilayahnya. Dari hasil kunjungan tersebut, mereka sanggup mengenal kondisi alam, penduduk, dan kondisi lainnya. Berbagai hasil perjalanannya tersebut kemudian disampaikan kepada orang lain sehingga orang lain tertarik untuk mengunjunginya. Berawal dari perjalanan inilah munculnya ilmu geografi.

Istilah geografi kali pertama diperkenalkan spesialis filsafat dan astronomi populer yang bernama Eratosthenes (276194 SM). Menurutnya, geografi berasal dari kata Geographika yang berarti “tulisan atau deskripsi perihal Bumi”.

Dalam masa perkembangan kajian geografi terjadilah Abad kegelapan (The Dark Ages). Sebagai awal tenggelamnya kebudayaan dan pengetahuan yang dimiliki bangsa Yunani dan Romawi. Sejalan dengan Abad Kegelapan di Eropa, muncullah kebudayaan Islam sehingga geografi mendapat perhatian penting.

Geografi banyak dipakai bagi kepentingan perdagangan dan penyebaran agama Islam. Ilmu pengetahuan di Eropa sempat tidak berkembang pada kurun kegelapan. Akhirnya berkembang kembali sehabis berakhirnya Perang Salib dan kemunculan zaman Renaissance di Eropa.

Pada kurun XV hingga sekarang, geografi banyak mengemukakan perihal kajian alam dan banyak sekali aspek kehidupan di permukaan bumi. Sejak kelahirannya sebagai suatu disiplin ilmu, banyak tokoh yang menawarkan batasan mengenai kajian geografi. Para tokoh tersebut di antaranya sebagai berikut.

#1 Erathosthenes

Erathosthenes ialah orang pertama yang paling berjasa memperkenalkan istilah geografi. Berasal dari kata Geographika artinya Writing about Earth or Description of The Earth. Pada masa itu, ilmu geografi pada umumnya menceritakan banyak sekali tempat di permukaan Bumi sebagai hasil penjelajahan ke banyak sekali penjuru dunia yang dikenal dengan aliran Logografi.

Selain memperkenalkan istilah Geographika, Eratosthenes juga merupakan orang pertama yang berhasil menghitung keliling Bumi secara matematis dan menandakan bahwa Bumi itu berbentuk bola.
Pemahaman perihal bumi dimiliki insan semenjak ada di muka bumi ini ✔ Sejarah Singkat Perkembangan Ilmu Geografi Lengkap

Hal ini dibuktikan melalui pengukuran pada ketika matahari berada di Belahan Bumi Utara tepatnya di Kota Aswan (Seyne), Mesir dengan menciptakan sumur sehingga sinar matahari sempurna tegak lurus di atas sumur tersebut. Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut tiba sinar matahari di Kota Iskandariyah (Alexandria) sehingga diperoleh hasil bahwa keliling bumi berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut sama dengan keliling bumi yang sebenarnya.

Hasil pengukuran Eratosthenes ini pada karenanya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yang dikembangkan Crates (150 SM). Bentuk globe pertama buatan Crates tentunya masih sangat sederhana.

#2 Crates
Crates ialah orang yang membuatkan hasil pengukuran Erathosthenes menjadi sebuah globe pertama dalam bentuk yang sederhana. Crates menciptakan tiga benua suplemen sebagai penyeimbang globe yang dibuatnya. Pandangan Crates melahirkan konsep Antipoda atau benua selatan yang besar dan dikenal dengan nama Terra Australis.
Globe yakni peta dunia yang digambar pada sebuah bidang (bidang tersebut yakni ibarat sebuah bola).

#3 Claudius Ptoleumaeus
Pengertian geografi terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan kemajuan pemikiran, pemahaman, dan penelaahan manusia. Seorang andal astronomi dan matematika berjulukan Claudius Ptolemaeus (87150 M) dalam bukunya yang berjudul Geograpike Unphegesismengemukakan bahwa geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dari sebagian wilayah permukaan Bumi yang memperlihatkan ketampakan secara umum.

Menurut Ptolemaeus geografi berbeda dengan Chorografi, alasannya yakni chorografi lebih mengutamakan ketampakan orisinil dari suatu wilayah bukan terletak pada ukurannya (bersifat kualitatif), sedangkan geografi lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat kuantitatif.

Sumbangan Ptolemaeus yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu geografi yaitu dalam bidang pemetaan (kartografi). Selain itu Ptoleumaeus dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografi.
Baca: 7 Konsep dasar Geografi dan Contohnya Menurut N. Daldjoeni

#4 Bernhardus Varenius
Tokoh lain yang sangat besar lengan berkuasa dalam pengembangan kajian ilmu geografi yakni Bernhardus Varenius (16221650). Dalam bukunya yang berjudulGeographia Generalis, Varenius mengemukakan pendapat bahwa dalam geografi terdapat dualisme. Pada satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat alamiah. Selain itu di lain pihak kajian dari disiplin ilmu geografi mempelajari fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.

Atas dasar inilah Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
 Geografi Generalis, yang meliputi tiga bab sebagai berikut.
1) Teresterial, yaitu pengetahuan bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
2) Falakiah, yaitu membicarakan relasi bumi dengan planet dan bintang-bintang di jagat raya.
3) Komparatif, yaitu menyajikan deskripsi mengenai bumi secara keseluruhan.
 Geografi Sosialis, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Aspek langit, yaitu secara khusus membicarakan keadaan iklim.
2) Aspek permukaan bumi, yaitu menyajikan relief, tanaman dan fauna di banyak sekali negara.
3) Aspek manusia, yaitu membicarakan banyak sekali penduduk, perdagangan, dan pemerintahan di banyak sekali negara.

#5 Immanuel Kant
Immanuel Kant dianggap sebagai peletak dasar geografi modern dan pengembang paham fisis determinis. Paham ini menyatakan bahwa keadaan alam suatu wilayah sangat memilih sifat, karakter dan pola hidup penduduk yang menempati tempat tersebut sehingga geografi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu.

Menurut Kant, ilmu pengetahuan sanggup dipandang dari tiga sudut yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
 Ilmu pengetahuan yang menggolong-golongkan fakta menurut jenis objek yang mempelajarinya disebut ilmu pengetahuan sistematik. Misalnya, Botani, Geologi, dan Sosiologi.
 Ilmu pengetahuan yang memandang campuran antarfakta sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya yakni Sejarah.
 Ilmu pengetahuan yang memandang fakta-fakta yang berkenaan dengan ruang. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya yakni Geografi.

#6 Alexander von Humbolt
Alexander von Humbolt menawarkan batas-batas di antara ilmu pengetahuan dan membaginya ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
 Physiography, ilmu yang sistematik.
 Naturchicte, penekanannya terhadap semua hal yang berafiliasi dengan waktu.
 Geognesie oder weltbeschreibung, uraian perihal bumi atau dunia yang membahas mengenai persebaran pola keruangan.
Berdasarkan tulisannya mengenai kajian geografi, Humbolt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern.

#7 Karl Ritter
Karl Ritter beropini bahwa alam menjadi faktor utama. Faktor alam memilih tanda-tanda kemanusiaan (fisis determinis). Ritter dikenal sebagai peletak dasar geografi sosial. Selain Ritter, tokoh lain yang menganut paham fisis determinis adalah Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington. Faham determinis kedua tokok tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran Darwin dengan teori evolusi biologi dalam perkembangan makhluk hidup.

Sebagai contoh, Ratzel (Jerman) menganggap negara sebagai organisasi hidup (makhluk hidup) yang dalam perkembangannya memerlukan makanan, minuman, dan ruang bagi kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan, suatu negara pada umumnya akan mencari dan menguasai wilayah-wilayah lain di sekitarnya, terutama wilayah yang lemah. Huntington (USA) beropini bahwa kondisi iklim suatu wilayah sangat memilih tingkat kemajuan sosial budaya penduduknya.

#7 Paul Vidal de la Blace
Pada awalnya banyak andal geografi yang menganut paham fisis determinis. Semenjak kurun XIX banyak andal geografi yang berupaya meninggalkan fahamfisis determinis. Terutama paham yang dikembangkan Paul Vidal de la Blace yang dikenal sebagai pelopor fatwa Prancis, yaitu possibilisme.

Menurut aliran possibilisme, yang sangat memilih kemajuan suatu wilayah yakni tingkat kemampuan penduduk, sedangkan alam hanya menawarkan kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.

Demikianlah artikel perihal sejarah singkat dan 7 tokoh paling besar lengan berkuasa dalam perkembangan ilmu geografi lengkap. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, angka, kata, kalimat maupun paragraf mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel berikutnya.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Sejarah Singkat Perkembangan Ilmu Geografi Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel