iklan

✔ Tips Membina Rumah Tangga Yang Baik Dan Benar

KUTIPAN TERBARU Untuk menjadi orang bau tanah itu tidak lah mudah, sebelum mempunyai anak , kita mungkin penuh dengan saran dan ide-ide. Tetapi setelah menjadi seorang ibu, terkadang kita merasa kewalahan dan kehabisan akal. Setiap kali, ada saja problem gres yang timbul seiring pertumbuhan anak yang harus ditangani. Sering kali si Ibu kehilangan kesabaran, membentak, dan berteriak kepada si Anak. Dan kemudian si Ibu pun menyesal sebab merasa menjadi ibu yang jelek untuk si Anak. Namun, jikalau kita menyadari kesalahan dan mendapatkan keburukan-keburukan yang telah kita perbuat, maka masih ada kesempatan membenahi diri untuk menjadi orang bau tanah yang baik, dan kemudian mendidik bawah umur untuk menjadi lebih baik pula. 


Berikut ini yaitu beberapa langkah yang sanggup ditempuh untuk memperbaiki diri.

TURUNKAN BADAN DAN SUARA
Saat bicara dengan anak, turunkan tubuh hingga level mata dan turunkan suara. Terkadang kita terlalu sering menjulang tinggi diatas anak dan bicara dari atas kepada mereka. Atau dengan bunyi lantang yang tidak ingin didengar siapapun. Memang sulit mengendalikan diri ketika susu coklat tumpah ditempat tidur atau mendengar bunyi piring yang pecah dilantai. Tapi berteriak atau membentak tidak akan membantu. Hampir sanggup dipastikan, anak tidak menumpahkan susu atau menjatuhkan piring dengan sengaja.
Lain kali, jikalau ingin menegur kepada anak untuk sesuatu yang terjadi secara tidak sengaja, berjongkoklah sehingga kita setinggi level mata dengan si Anak, dan kemudian bicaralah dengan bunyi rendah. “piring yang telah pecah itu sangat berbahaya karna sanggup melukai tangan kita, ibu akan membersihkan kepingan yang berbahaya ini, setelah itu kau bantu ibu membersihkan yang lainnya. ”Bagaimana jikalau bencana tersebut disengaja? Sekali lagi, jongkok hingga setinggi level mata si Anak, kemudian bicara dengan nada bunyi rendah dan tegas “ ini tidak baik. Kita menjatuhkan, menendang, melempar atau apapun lainnya”. Lalu tarik perhatian dari anak tersebut selama beberapa saat. 


KENALI MASALAH DAN SELESAIKAN
Sering terjadi perubahan sederhana sudah cukup menjadikan masalah. Sebagai contoh, jikalau si Anak kebiasaan lupa tidak membawa pulang buku materi dari sekolah, apakah kita sanggup atur untuk menjemputnya selama satu atau dua minggu, dan beri ia kesempatan untuk kembali ke sekolah untuk mengambilnya? Atau jikalau si Anak selalu tabrak karna menonton televisi setelah makan malam, apakah sanggup satu anak main boneka sementara yang lainnya istirahat? Mereka sanggup bergantian menonton dan kita sanggup lebih tenang. Berpikirlah secara kreatif. Jika celana si Anak dipenuhi semut ketika pulang sekolah dan tak sanggup duduk membisu untuk menuntaskan pekerjaan rumahnya, mungkin jalan-jalan disekitar rumah atau main 30 menit di luar sanggup member waktu yang diperlukannya untuk duduk diam. Sebaliknya jikalau si Anak pulang dengan perut lapar, kemudian makan banyak permen, maka siapkan alternative yang lebih sehat.

BELAJAR MELEPASKAN
Apakah anda perang dengan anak untuk sesuatu hal yang tidak terlalu penting? Contohnya, anda tidak suka sepatu yang diletakkan di anak tangga dan si Anak benci untuk melaksanakan upaya yang berlebihan untuk menaruh sepatunya di rak sepatu. Anda sanggup melaksanakan hukum anda dan siap-siap untuk teriak 15 tahun berikutnya. “ ibu bilang taruh sepatumu di rak!” atau si Ibu dan si Anak sanggup berkompromi: sepatu dimaksukkan ke kotak cantik, kemudian di simpan di tangga.

HENTIKAN HIBURAN
Apapun yang dipikirkan anak, kita sebagai orang bau tanah tidak wajib menciptakan mereka terhibur setiap saat. Hilangkan kebiasaan si Anak dengan menempelkan daftar kiprah yang harus diselesaikan dipintu kulkas. Arahkan anak yang bosan untuk mengerjakan tugasnya dan minta mereka untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya di daftar. Maka si Anak akan berpikir dua kali sebelum mengatai dirinya bosan. Biarkan si Anak berguru menghibur dirinya sendiri, bantu mereka untuk menemukan hobinya, libatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan apa saja, atau keluarkan kotak besar dan biarkan imajinasi mereka bermain.

KENALI si ANAK
Cari cara untuk menghabiskan waktu 20 hingga 30 menit yang tak terputus dengan anak setiap minggu. Jika kita punya beberapa anak, menetapkan system giliran waktu kebersamaan dengan masing-masing anak bersama kita dan pasangan. Seperti makan es krim bersama ayah dan ibu di dapur, atau bermain di taman. Berikan sepenuhnya waktu utuk si Anak, jikalau perlu matikan ponsel, semoga waktu anda benar-benar focus dengan si Anak.


Sumber http://lamno-style.blogspot.com

0 Response to "✔ Tips Membina Rumah Tangga Yang Baik Dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel