iklan

Kunci Tanggapan Sejarah Esis Kelas X Belahan 4

A.


1.      e
2.      b
3.      d
4.      a
5.      c
6.      d
7.      c
8.      a
9.      e
10.  d
11.  a
12.  b
13.  a
14.  a
15.  c
16.  a
17.  a
18.  b
19.  c
20.  c



B.
1.      Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih membara alasannya mempunyai temperatur yang sangat tinggi. Pada masa tersebut, diperkirakan belum ada gejala kehidupan dan bumi masih dalam pembentukan menjadi padat.
2.      Pembagian zaman kerikil dan contoh kehidupan masyarakatnya:
-          Zaman kerikil tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan masakan (food gathering).
-          Zaman kerikil madya, masyarakat tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan sampah dapur (kjokken moddinger).
-          Zaman kerikil muda, masyarakat memproduksi masakan (food producing) dan tinggal menetap di desa-desa kecil.
-          Zaman kerikil besar, masyarakat menciptakan bangunan-bangunan dari kerikil besar.
3.      Pembagian kebudayaan zaman holosen:
-          Kebudayaan mesolithikum, peninggalan kapak genggam, alat-alat tulang, dan alat serpih-bilah.
-          Kebudayaan megalithikum, peninggalan menhir, sarkofagus, kubur batu, waruga, dolmen.
-          Kebudayaan neolithikum, peninggalan kapak lonjong dan kapak persegi.
-          Kebudayaan perunggu, peninggalan moko, nekara, kapak corong, manik-manik, arca perunggu, dan kapak sepatu.
4.      Pembagian zaman logam dan contoh kehidupan masyarakatnya:
-         Zaman tembaga, insan gres mengenal logam, kebudayaan tembaga ditemukan di Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.
-         Zaman perunggu, insan telah mengetahui pengolahan logam adonan timah dan tembaga, mengenal sistem pertanian dan irigasi sederhana.
-         Zaman besi, insan telah cendekia melebur bijih besi menjadi peralatan yang diperlukan, mulai sanggup berkomunikasi dengan memakai bahasa.
5.      Kebudayaan Maglesmosian mempunyai contoh perpindahan antara pangkalan penangkapan ikan pada animo panas dan pangkalan perburuan pada animo dingin. Kebudayaan Capsian berpusat di Afrika Utara tinggal di pedesaan besar di tepi danau dan sungai. Kebudayaan Natufian hidup di ujung timur Laut Tengah, di dalam gua-gua, di bawah lindungan kerikil karang, dan di pedesaan kecil dengan rumah berdinding batu.
6.      Kebudayaan megalithikum, ialah menciptakan bangunan-bangunan kerikil besar (mega=besar, lithos=batu). Pada zaman kerikil besar, iktikad terhadap kehidupan setelah kematian diimplementasikan dalam upaya pendirian bangunan kerikil besar. Bangunan ini ditujukan untuk mengabadikan jasa orang yang sudah meninggal dan menjadi medium penghormatan. Bangunan megalithikum, antara lain menhir, dolmen, sarkofagus, dan punden berundak-undak.
7.      Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan bisa mengolah benda-benda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melaksanakan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur.
8.      Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah bisa menciptakan tempat untuk memasak dan menyimpan masakan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari kerikil juga sudah diperhalus dan mulai menciptakan peralatan dari kerikil indah, kerikil api, dan kerikil lainnya. Masyarakat juga telah mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akhir dari berkembangnya penyakit.
9.      Teknologi pada masa berburu dan berpindah-pindah masih sederhana dan terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, menyerupai batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara agresif dan belum diasah atau diupam halus.
10.  Arus kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
-          Zaman mesolithikum, terjadi gelombang masuk insan purba Melanosoid dari Teluk Tonkin, Vietnam. Sisa keturunan bangsa Melanosoid, antara lain orang Sakai di Siak, arang Aeta di Filipina, orang Semang di Malaysia, dan orang Papua Melanosoid di Papua.
-          Zaman neolithikum, perpindahan insan purba dari rumpun bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dari tempat Yunan, Cina. Bangsa ini merupakan pendukung kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong.
-          Zaman perundagian, perpindahan insan purba Melayu Muda (Deutro Melayu) dari tempat Teluk Tonkin, Vietnam. Bangsa ini merupakan pendukung kebudayaan perunggu.



Sumber http://vostfourth.blogspot.com

0 Response to "Kunci Tanggapan Sejarah Esis Kelas X Belahan 4"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel