iklan

√ Cerpen : Pengertian, Ciri, Unsur Strukturnya Lengkap

√ Cerpen : Pengertian, Ciri, Unsur & Strukturnya [ TERLENGKAP ]– Para sobat niscaya pernah membaca sebuah cerita. Saat anda membaca dongeng yang terlalu panjang anda akan merasa bosan untuk membaca nya, tetapi ada juga dalam dongeng nya lebih pendek yaitu yang disebut dengan cerpen. Pada kesempatan kali ini akan mengulas wacana cerpen secara lengkap. Oleh lantaran itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut.


 Para sobat niscaya pernah membaca sebuah dongeng √ Cerpen : Pengertian, Ciri, Unsur  Strukturnya Lengkap



 


Pengertian Cerpen


Cerpen ialah kepanjangan nya yaitu dongeng pendek. Maksud dari dongeng pendek disini ialah suatu ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Cerpen biasanya hanya memperlihatkan sebuah kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja. Cerpen ialah sebuah jenis karya sastra yang memaparkan suatu kisah ataupun dongeng wacana suatu kehidupan insan lewat sebuah goresan pena pendek. cerpen sanggup juga disebut dengan karangan fiktif yang berisikan wacana sebagian suatu kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.


 


 


Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli


 


1. Sumardjo dan Saini


Menurut Sumardjo & Saini menyatakan bawah Cerpen ialah suatu dongeng fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi sanggup saja terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana dalam ceritanya relatif pendek dan singkat.


 


2. KBBI


Menurut KBBI Cerpen berasal dari dua kata yaitu suatu dongeng yang mengandung arti tuturan yang mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek yang berarti kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memperlihatkan suatu kesan lebih banyak didominasi serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam dongeng pendek tersebut.


 


3. Nugroho Notosusanto dalam Tarigan


Menurut Nugroho menyatakan bahwa Cerpen atau dongeng pendek yaitu suatu dongeng yang panjang ceritanya berkisar 5000 buah kata atau asumsi hanya 17 halaman kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dirinya sendiri.


 


4. Hendy


Menurut Hendy menyatakan bahwa Cerpen yaitu sebuah karangan yang berkisah pendek yang mengandung suatu kisahan tungal.


 


5. Aoh. K.H


Menurut Aoh.K.H menyatakan bahwa Cerpen ialah salah satu suatu karangan fiksi yang biasa disebut dengan suatu kisahan prosa pendek.


 


6. J.S. Badudu


Menurut J.S.B.adudu menyatakan bahwa Cerpen ialah suatu dongeng yang hanya menjurus serta terfokus pada satu insiden saja.


 


7. H. B. Jassin


Menurut H. B. Jassin menyatakan bahwa cerpen ialah suatu dongeng yang singkat yang harus mempunyai bab terpenting yakni suatu perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.


 


8. A. Bakar Hamid


menurut, A. Bakar Hamid menyatakan bahwa: yang disebut dengan dongeng pendek itu harus dilihat dari segi kuantitas, yaitu banyaknya sebuah perkataan yang dipakai: antara 500 – 20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, & adanya satu kesan.


 


 


Ciri-Ciri Cerpen



  • Dalam sebuah jalan ceritanya lebih pendek dari pada novel

  • Pada cerpen mempunyai jumlah katanya yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata

  • Biasanya pada isi dongeng cerpen berasal dari sebuah kehidupan sehari-hari

  • Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini dikarenakan dalam cerpen yang digambarkan hanyalah sebuah inti sarinya saja.

  • Pada tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami suatu dilema atau suatu konflik hingga pada tahap penyelesainnya.

  • Dalam pemakaian kata nya sederhana serta irit dan gampang dikenal oleh pembaca.

  • Kesan yang ditinggalkan dari sebuah cerpen tersebut sangat mendalam yang sehingga sih pembaca sanggup ikut mencicipi kisah dari dalam dongeng tersebut.

  • Biasanya hanya 1 insiden saja yang diceritakan.

  • Mempunyai sebuah alur dongeng tunggal dan lurus.

  • Dalam Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat


 


 


Unsur Interensik Cerpen


1. Tema


Tema ialah suatu gagasan pokok yang mendasari dari jalan dongeng suatu cerpen. Tema biasanya sanggup pribadi terlihat terperinci di dalam sebuah dongeng atau tersurat dan tidak langsung, dimana sih pembaca harus lebih teliti dan sanggup menyimpulkan sendiri atau tersirat.


 


2. Alur / Plot


Alur yaitu Jalan dari sebuah kisah dongeng yang merupakan karya sastra. Secara garis besar, alur yaitu sebuah urutan tahapan jalannya cerita, yaitu antara lain : perkenalan – muncul sebuah konflik atau suatu permasalahan – peningkatan dalam konflik – puncak suatu konflik (klimaks) – penurunan dalam konflik – selesaian.


 


3. Setting


Setting yaitu yang sangat berafiliasi dengan kawasan atau latar, waktu, dan suasana dalam suuatu cerpen tersebut.


 


4. Tokoh


Tokoh yaitu suatu pelaku yang terlibat dalam sebuah dongeng tersebut. Setiap tokoh biasanya mempunyai suatu abjad tersendiri. Dalam sebuah dongeng terdapat suatu tokoh protagonis atau tokoh baik dan antagonis atau tokoh jahat serta ada juga suatu tokoh figuran yakni tokoh pendukung.


 


5. Penokohan


Penokohan ialah sebuah dukungan sifat pada tokoh atau pelaku dalam dongeng tersebut. Sifat yang telah diberikan sanggup tercermin dalam sebuah pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode dalam penokohan ada 2 (dua) macam diantaranya yaitu :



  • Metode analitik yaitu sebuah metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, seperti: pemberani, penakut, pemalu, keras kepala, dan lain sebagainya.

  • Metode dramatik yaitu sebuah metode penokohan dengan cara memaparkannya secara tidak langsung, yakni dengan cara : dalam penggambaran fisik (Misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan sebagainya), dalam penggambaran dengan melalui sebuah percakapan atau dialog, reaksi dari tokoh lain (bisa berupa pendapat, sikat, pandangan, dan lain sebagainya).


 


6. Sudut Pandang


Sudut pandang yaitu cara pandang pengarang dalam memandang sebuah insiden di dalam sebuah cerita. Sudut pandang ada 4, yaitu antara lain:



  • Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama, Dalam sudut pandang ini, tokoh saya mengisahkan wacana banyak sekali suatu insiden yang terjadi serta suatu tingkah laris yang dialaminya. Tokoh saya akan menjadi sebuah sentra perhatian dari sebuah kisah cerpen tersebut. Dalam sudut pandang ini, tokoh “aku” digunakan dalam sebagai tokoh utama



  • Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan, Tokoh saya muncul tidak sebagai tokoh utama lagi, melainkan sanggup sebagai pelaku tambahan. Tokoh saya hadir dalam suatu jalan dongeng hanya untuk membawakan sebuah dongeng kepada pembaca, sedangkan tokoh dongeng yang dikisahkan yang kemudian dibiarkan untuk sanggup mengisahkan sendiri dalam banyak sekali pengalaman yang dialaminya. Tokoh dari suatu jalan dongeng yang dibiarkan berkisah sendiri itulah yang pada kesudahannya akan menjadi sebuah tokoh utama, karna ialah yang lebih banyak tampil, membawakan dalam banyak sekali peristiwa, serta yang berafiliasi dengan tokoh-tokoh yang lainnya. Dengan demikian tokoh saya cuman tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap berlangsungnya suatu dongeng yang ditokohi oleh orang lain. Tokoh saya pada umumnya hanya tampil sebagai pengantar dan epilog sebuah cerita.



  • Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu, sebuah Kisah dongeng dari sudut dia, namun pengarang atau narator sanggup menceritakan apa saja hal-hal dan tindakan yang menyangkut dalam tokoh ia tersebut. Pengarang mengetahui segalanya.



  • Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat, Dalam sudut pandang ini berbeda dengan orang ketiga serbatahu. Pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh tersebut, namun terbatas pada seorang tokoh saja.


 


7. Amanat


Amanat yaitu suatu pesan dari seorang penulis atau pengarang dongeng tersebut kepada sih pembaca supaya pembaca sanggup bertindak atau melaksanakan sesuatu.


 


 


Unsur Ekstrinsik


Unsur ekstrinsik cerpen yaitu suatu unsur yang membentuk sebuah cerpen dari luar, berbeda pada unsur intrinsik cerpen yang membentuk sebuah cerpen dari dalam. Unsur ekstrinsik cerpen tidak terlepas dari suatu keadaan masyarakat ketika dimana cerpen tersebut dibentuk oleh pengarang. Unsur ini sangat mempunyai banyak sekali imbas terhadap dalam penyajian amanat ataupun latar belakang dari cerpen tersebut. Berikut ini unsur ekstrinsik cerpen, yaitu sebagai berikut :


1. Latar Belakang Masyarakat


Latar belakang masyarakat yaitu suatu imbas dari suatu kondisi latar belakang masyarakat terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita. Dalam emahaman tersebut sanggup berupa pengkajian Ideologi negara, kondisi politik, sosial masyarakat, hingga dengan suatu kondisi ekonomi pada masyarakat itu sendiri.


 


2. Latar Belakang Pengarang


Latar belakang pengarang sanggup mencakup dalam pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup serta sejarah hasil suatu karangan yang telah dibentuk sebelumnya.


 


3. Biografi


Biografi biasanya berisikan wacana suatu riwayat hidup pengarang dongeng tersebut yang ditulis dengan secara keseluruhan.


 


4. Kondisi Psikologis


Kondisi psikologis yang berisi wacana dalam pemahaman kondisi mood ketika pengarang menulis suatu kisah dongeng tersebut.


 


5. Aliran Sastra


Aliran sastra yaitu seorang pengarang pastinya akan mengikuti suatu aliran sastra tertentu. Hal tersebut sangatlah besar lengan berkuasa terhadap suatu gaya penulisan yang digunakan oleh sih pengarang dalam membuat sebuah kisah dalam cerpen tersebut.


 


 


Struktur Cerpen


1. Abstrak


Abstrak yaitu sebuah ringkasan atau inti dari sebuah dongeng pendek yang akan dikembangkan menjadi suatu rangkaian-rangkaian insiden atau sanggup juga sebagai citra awal dalam sebuah cerita. Abstrak yang mempunyai opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat sebuah struktur aneh tersebut.


 


2. Orientasi


Orientasi yaitu yang berkaitan dengan waktu, suasana, dan kawasan yang berkaitan dengan sebuah jalan dongeng dari cerpen tersebut.


 


3. Komplikasi


Komplikasi yaitu berisi urutan suatu kejadian-kejadian yang dihubungkan secara alasannya dan akibat. Pada komplikasi, biasanya mendapat suatu abjad ataupun tabiat dari banyak sekali tokoh dongeng pendek tersebut, hal ini dikarenakan pada bab komplikasi kerumitan mulai bermunculan.


 


4. Evaluasi


Evaluasi yakni siuatu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada suatu titik puncak serta sudah mulai mendapat sebuah penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.


 


5. Resolusi


Pada bab resolusi, sih pengarang mulai mengungkapkan sebuah solusi yang dialami tokoh.


 


6. Koda


Pada bab koda, yaitu terdapat suatu nilai ataupun pelajaran yang sanggup diambil dari dalam sebuah dongeng pendek tersebut oleh pembacanya.


 


 


Fungsi Cerpen


Adapun di dalam dongeng pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis, yaitu:



  • Fungsi rekreatif: untuk memperlihatkan rasa senang, gembira, serta untuk menghibur para pembaca nya.

  • Fungsi didaktif: berfungsi untuk mengarahkan dan mendidik para pembaca nya lantaran nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.

  • Fungsi estetis: berfungsi untuk memperlihatkan keindahan bagi para pembaca nya.

  • Fungsi moralitas: berfungsi untuk mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya sanggup mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.

  • Fungsi relegiusitas: berfungsi untuk mengandung pedoman agama yang sanggup dijadikan teladan bagi para pembaca nya.


 


Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau dongeng mengenai insan beserta seluk beluknya lewat goresan pena pendek dan singkat


Itulah ulasan wacana √ Cerpen : Pengertian, Ciri, Unsur & Strukturnya [ TERLENGKAP ]. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.


 


Baca Juga Artikel Lainnya :


Baca Juga :  √ Pantun : Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya Terlengkap


Baca Juga :  √ Puisi : Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, Struktur & Contohnya Lengkap

Baca Juga :  √ Novel : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis & Contohnya Lengkap

Baca Juga :  √ Pronomina ( Kata ganti ) : Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya Lengkap

Baca Juga :  √ Resensi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Unsur, Manfaat & Contohnya Lengkap


Sumber aciknadzirah.blogspot.com

0 Response to "√ Cerpen : Pengertian, Ciri, Unsur Strukturnya Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel