iklan

√ Inilah 6 Jenis Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Kelinci

Kelinci ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang. Meskipun memeliharanya tergolong mudah, kelinci cukup rentan terhadap beberapa penyakit yang sanggup mematikan. Misal jikalau tidak mendapatkan cukup banyak asupan masakan berserat, gigi kelinci akan tumbuh berlebihan hingga melukai mulutnya. Akhirnya mereka tidak sanggup makan dan kehilangan nyawanya.


Tidak hanya jawaban makanan, penyakit kelinci juga sanggup disebabkan oleh virus, baik ditularkan oleh kelinci lain atau hewan-hewan kecil menyerupai nyamuk dan kutu. Meskipun berpotensi terjadi, hal ini sanggup dicegah dengan contoh hidup kelinci yang baik. Tentu saja campur tangan pemilik sangat diharapkan supaya binatang peliharaannya baik-baik saja.


Di antaranya banyaknya penyakit yang sanggup menyerang kelinci, di bawah ini ialah 6 jenis penyakit pada kelinci yang paling umum menyerang binatang lucu tersebut.


1. Gigi yang Tumbuh Berlebihan


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

* sumber: commons.wikimedia.org


Kelinci ialah salah satu binatang yang giginya akan terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Oleh lantaran itu, potensi tumbuhnya gigi yang berlebihan sanggup mereka alami jikalau mereka tidak terus-menerus menggertakkan gigi-giginya dengan memakan masakan yang kaya akan serat.


Penyakit menyerupai ini sanggup sangat menyiksa bagi kelinci lantaran gigi molar mereka sanggup tumbuh membentuk paku tajam yang melukai pipi dan pengecap binatang lucu ini. Hal ini tentu saja mengakibatkan rasa sakit yang menciptakan mereka enggan atau tidak makan sama sekali.


Selain itu, gigi seri di pecahan depan lisan kelinci juga sanggup tumbuh melengkung yang berarti mereka tidak sanggup menutup lisan atau makan sama sekali. Begitu kelinci berhenti makan maka ususnya berhenti bekerja dan mereka sanggup mati.


Bagaimana supaya hal ini tidak terjadi pada kelinci kesayangan? Anda pastinya harus memperhatikan sumber masakan mereka. 80-90% dari masakan kelinci Anda harus berupa serat dalam bentuk rumput atau jerami. Sisanya Anda sanggup memberi makan mereka dengan sayuran berdaun hijau dan pelet.


2. Pasteurellosis


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

* sumber: dora.missouri.edu


Jenis penyakit ini sanggup menciptakan kelinci mengalami mata berair, hidung berair, dan sering bersin. Pasteurellosis biasanya disebabkan oleh infeksi pada kanal air mata dan sinus hidung kelinci. Gejala-gejala menyerupai ini juga sanggup dialami oleh kelinci lantaran hal lainnya, menyerupai penyakit pernafasan, duduk perkara gigi, hingga sangkar yang berventilasi buruk.


Infeksi kelinci menyerupai ini biasanya disebabkan oleh kuman pasteurella multocida (bisa lantaran tertular dari kelinci lain atau sudah tumbuh di dalam badan kelinci). Jika tidak segera diobati, infeksi ini sanggup menjadikan abses, kebutaan, dan sanggup menyebar ke telinga, mata, organ reproduksi kelinci dan organ lainnya.


Jika kelinci Anda menderita penyakit ini, segera bawa mereka ke dokter binatang untuk mendapatkan pengobatan. Saat proses perawatan, sangat penting untuk menjaga lingkungan mereka tetap higienis dan bebas dari kontaminasi supaya infeksi tidak semakin memburuk.


3. Bola Rambut (Trichobezoars)


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

Bola rambut kelinci
* sumber: www.brookvets.co.uk


Ternyata kelinci juga sering mengalami bola rambut menyerupai kucing. Hal ini sanggup terjadi lantaran acara grooming yang mereka lakukan sendiri. Sayangnya kelinci berbeda dengan kucing. Hewan ini tidak sanggup memuntahkan bola rambut yang berada di dalam perut mereka. Alhasil bola rambut tersebut harus mereka keluarkan melewati usus.


Jika kelinci tidak sanggup mengeluarkannya, maka hal itu akan menjadi semacam penghalang atau penyumbat dalam kanal pencernaan dan sanggup mengakibatkan komplikasi serius. Kelinci yang mengalami duduk perkara menyerupai ini biasanya akan terlihat lesu dan tidak makan. Agar hal ini sanggup dicegah, pastikan kelinci Anda mengkonsumsi cukup masakan berserat tinggi.


Bagaimana jikalau duduk perkara bola rambut pada kelinci sudah masuk tingkat yang serius (menyebabkan penyumbatan di usus)? Operasi sanggup jadi langkah pengobatan yang paling baik, tetapi menunjukkan kelinci Anda obat pelancar kanal pencernaan (khusus kelinci) juga sanggup membantu.


4. Tumor Uterus


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

* sumber: pixabay.com


Adenokarsinoma uterus, sejenis tumor ganas menyerupai kelenjar yang muncul dari jaringan sekretori yang melapisi rongga dalam rahim, ialah salah satu bentuk kanker yang paling umum pada kelinci. Hal ini umumnya terjadi pada 60 persen kelinci betina yang berusia di atas tiga tahun. Tumor uterus ganas ini biasanya timbul dari lapisan endometrium uterus, atau dari lapisan dalam rahim.


Seringkali kanker rahim terbentuk sesudah kelinci mengalami duduk perkara reproduksi lain di dalam rahimnya, termasuk endometriosis, yaitu suatu kondisi menyakitkan yang mengakibatkan pertumbuhan berlebih jaringan di dalam rahim dan organ reproduksi.


Usia sanggup menjadi faktor utama terjadinya kondisi menyerupai ini pada kelinci. Selain itu, tumor juga sanggup ditemukan bersamaan dengan kondisi lain, termasuk vena yang menggembung di lapisan endometrium, suatu kondisi yang juga disebut sebagai aneurisma vena.


Beberapa tanda klinis yang muncul dikala seekor kelinci mempunyai tumor uterus ialah keputihan yang ternoda darah, sikap agresif, kista kelenjar susu dan kelesuan. Pengobatan utama untuk penyakit kelinci yang ini ialah mengangkat pecahan yang sakit pada organ kelinci, terutama jikalau kanker belum menyebar ke luar organ reproduksi.


5. Miksomatosis


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

Seekor kelinci terkena miksomatosis.
*Sumber: https://www.flickr.com/photos/seattlecamera/


Menurut Wikipedia, miksomatosis ialah penyakit yang menyerang kelinci dan disebabkan oleh virus myxoma. Kelinci yang terjangkit penyakit ini mengalami tumor kulit, dan kadang kala ada pula yang menjadi buta, dan sesudah itu timbul tanda-tanda lelah dan demam. Kelinci yang terjangkit penyakit ini biasanya mati dalam waktu 14 hari.


Virus myxoma ini sanggup ditularkan oleh nyamuk, kutu atau kelinci lain yang sudah terinfeksi dengannya. Karena belum tersedia obat untuk penyakit ini, Anda sanggup melaksanakan pencegahan supaya hal ini tidak terjadi pada kelinci peliharaan Anda, menyerupai menciptakan sangkar kelinci anti nyamuk dan mengontrol pertumbuhan kutu kelinci.


Tersedia juga vaksin untuk perawatan kelinci peliharaan supaya kebal terhadap penyakit ini. Hanya saja belum diketahui apakah hal ini tersedia dan boleh digunakan di Indonesia atau belum. Sebagai informasi, vaksin ini tidak boleh digunakan di Australia supaya populasi kelinci di negara ini sanggup terkontrol.


6. Virus Penyakit Pendarahan Kelinci


 ialah salah satu jenis binatang lucu yang banyak dipelihara orang √ Inilah 6 Jenis Penyakit yang Umum Terjadi Pada Kelinci

Calicivirus
*Sumber: https://www.flickr.com/photos/ajc1/


Virus penyakit pendarahan kelinci (sebelumnya dikenal dengan sebutan calicivirus kelinci) ini disebarkan oleh nyamuk, lalat dan / atau melalui kontak tidak eksklusif atau eksklusif dengan kelinci yang terinfeksi. Pada kebanyakan kelinci dewasa, penyakit ini berkembang dengan cepat dari demam dan kelesuan menjadi kematian mendadak dalam 48-72 jam infeksi.


Beberapa tanda klinis yang muncul pada kelinci yang terinfeksi antara lain menyerupai nafsu makan yang buruk, gelisah, lesu, dan demam. Penyakit ini mengakibatkan kerusakan hati akut dengan kelainan pembekuan darah yang terjadi. Penyakit ini sanggup berakibat fatal lantaran terhambatnya pasokan darah di organ vital dan / atau perdarahan internal.


Vaksinasi merupakan pencegahan yang sanggup dilakukan supaya kelinci terlindungi dari virus ini (setiap 6 bulan untuk kelinci pintar balig cukup akal dan mulai dari usia empat ahad diulang setiap bulan hingga 12 ahad dan kemudian setiap enam bulan untuk belum dewasa kelinci). Informasi lebih lengkap mengenai penyakit kelinci yang ini sanggup Anda baca di sini.


Nah, itulah beberapa penyakit yang paling umum menyerang kelinci. Jika kelinci Anda terjangkit oleh salah satu penyakit di atas, segera datangi dokter binatang untuk mendapatkan pengobatan. Pencegahan sangat penting dilakukan supaya kelinci peliharaan Anda sanggup bebas dari penyakit-penyakit di atas.


Selain itu, Anda juga perlu tahu beberapa masakan yang memang tidak boleh dikonsumsi. Hal tersebut juga akan memengaruhi faktor kesehatan pada kelinci. Untuk mengetahui masakan yang dilarang, Anda sanggup cek artikel 10 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci ini.



Sumber https://bacaterus.com

0 Response to "√ Inilah 6 Jenis Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Kelinci"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel