Kunci Balasan Biologi Esis Kelas X Serpihan 7
Bab 7
A. Pilihan Ganda
1. a 11. a 21. c
2. c 12. c 22. a
3. e 13. c 23. e
4. c 14. e 24. e
5. a 15. e 25. b
6. c 16. c
7. a 17. e
8. a 18. c
9. a 19. e
10.b 20. e
B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini.
1. - Tingkat gen, yaitu variasi susunan gen dalam suatu spesies.
- Tingkat spesies, yaitu perbedaan-perbedaan pada banyak sekali spesies makhluk hidup di suatu tempat.
- Tingkat ekosistem yaitu variasi akhir adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup.
2. - Dr. Sampurno Kadarsan
- Malesiana
- Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, dan Papua Nugini.
3. - Hutan hujan tropis, lebat, heterogen, dan lembap.
- Hutan musim, dihuni oleh satu jenis tumbuhan (homogen) dengan daun-daunnya yang meranggas (gugur) di trend kemarau.
- Sabana, rumput yang diselingi semak-semak atau rumpun pohon rendah.
- Padang rumput (stepa), padang rumput yang luas, trend kemarau panjang, dan berpotensi untuk peternakan sapi, kuda sandel (Sumba), dan kuda bima.
4. - Weber dan Wallace
- Tipe Asiatis, tipe peralihan (Australia-Asiatik), dan Tipe Australis
5. In situ, ex situ.
C. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
1. - Keanekaragaman hayati ditunjukkan dengan adanya variasi makhluk hidup yang mencakup bentuk, penampilan, jumlah, serta ciri lain.
- Keanekaragaman gen yakni variasi susunan gen dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen sanggup terjadi secara alami akhir perkawinan secual, maupun secara buatan dengan proses budidaya manusia.
- Keanekaragaman spesies yakni perbedaan-perbedaan pada banyak sekali spesies makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman spesies biasanya dijumpai pada suatu tempat tertentu yang dihuni sekumpulan makhluk hidup dari banyak sekali spesies (komunitas).
- Keanekaragaman ekosistem yaitu interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup.
2. Keanekaragaman gen sanggup membentuk keanekaragaman hayati lantaran susunan gen yang menyusun makhluk hidup bervariasi sehingga menimbulkan timbulnya variasi makhluk hidup walaupun yang berada dalam satu spesies, contohnya insan di bumi ini tidak ada yang sama.
3. Menurut Dr. Sampurno Kadarsan, tumbuhan Indonesia termasuk dalam tempat Malesiana, terdiri dari Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, dan Papua Nugini. Kawasan ini dibatasi oleh tiga simpul demarkasi yang terletak di Selat Tores di kepingan Selatan, jazirah Kra (Thailand) di kepingan barat, dan di ujung utara pulau Luzon (Filipina). Contohnya daerah hutan hujan tropis, daerah hutan musim, daerah sabana, daerah padang rumput (stepa).
Penyebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan letak:
l Fauna tipe Asiatik, terdapat di Indonesia kepingan Barat. Contohnya orang utan, babi hutan, warak bercula satu, dan gajah.
l Fauna tipe peralihan (Australis-Asiatik), merupakan fauna di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara, contohnya anoa, beruang kuskus, dan komodo.
l Fauna tipe Australis, merupakan fauna di wilayah Papua dan Kepulauan Aru, menyerupai burung cendrawasih dan kasuari.
Penyebaran tumbuhan di Indonesia:
l Hutan hujan tropis: Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan sedikit Jawa Barat.
l Hutan musim: Pulau Jawa.
l Sabana: Madura dan dataran tinggi Gayo (NAD).
l Padang rumput (Stepa): Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor.
4. Perbedaan yang kontras mengenai adanya pembagian binatang di antara dua pulau terlihat di Pulau Bali dan Lombok. Di Bali sanggup dijumpai burung pematuk hewan, burung pematuk buah, dan burung pematuk kayu. Saat melewati Lombok, jenis-jenis burung tersebut tidak dijumpai lagi. Di Lombok,yang melimpah justru burung kakatua, burung pengisap madu, dan brush-turkey (kelompok kalkun). Burung-burung yang dijumpai di Lombok tidak sanggup dijumpai di Bali atau Pulau-pulau di daerah Barat. Wallace menciptakan garis pemisah absurd yang memanjang mulai dari Selat Lombok ke utara hingga melewati Selat Sulawesi dan Filipina Selatan. Garis ini disebut Garis Wallace. Garis Wallace merupakan garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia kepingan barat dengan kepingan tengah.
5. Bioma yang ada di Indonesia:
l Hutan hujan tropis, terdapat di Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan sedikit Jawa Barat. Memiliki ciri-ciri hutan lebat, heterogen, dan lembap.
l Hutan musim, terdapat di Pulau Jawa (dari Jawa Barat hingga Jawa Timur). Memiliki ciri hanya dihuni oleh satu jenis tumbuhan (homogen) dengan daun-daunnya yang meranggas (gugur) di trend kemarau.
l Sabana, kebanyakan terdapat di Madura dan dataran Tinggi Gayo (NAD). Memiliki ciri banyak ditemukannya rumput yang diselingi semak-semak atau rumpun pohon yang rendah.
l Padang rumput (stepa), banyak ditemukan di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor. Memiliki padang rumput yang luas, trend kemarau yang panjang, dan berpotensi untuk peternakan sapi, kuda sandel, dan kuda bima.
6. Wilayah padang rumput banyak terdapat di daerah Timur Indonesia lantaran pada daerah tersebut umumnya yakni daerah kering dengan trend kemarau yang panjang, sehingga hanya rumput-rumputan yang bisa bertahan hidup.
7. Pada trend kemarau, pohon-pohon di hutan trend menggugurkan daunnya untuk mengurangi transpirasi (penguapan).
8. Harimau Jawa sudah berada di ambang kepunahan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya habitat yang semakin berkurang lantaran perusakan oleh insan dan juga perburuan liar yang dilakukan untuk mengambil kulitnya.
9. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan lantaran memperlihatkan banyak manfaat bagi manusia.
10. Keanekaragaman hayati memperlihatkan banyak manfaat, diantaranya:
l Sebagai sumber pangan, contohnya banyak sekali tumbuhan untuk materi masakan (jagung,padi, singkong).
l Sebagai sumber sandang dan papan, contohnya banyak sekali kayu untuk materi bangunan.
l Sumber obat dan kosmetik
l Sumber budaya
11. Pencemaran air sungai oleh limbah industri akan menghilangkan keanekaragaman hayati lantaran di dalam sungai hidup banyak sekali makhluk hidup menyerupai ikan, ganggang, dsb. Tercemarnya air maritim akan menimbulkan matinya makhluk hidup tersebut. Jika air sungai yang terkontaminasi hingga ke laut, maka kehidupan di maritim yang kaya akan banyak sekali makhluk hidup pun akan terganggu.
12. Masuknya hibrida tumbuhan dari luar Indonesia tentu akan berdampak pada keanekaragaman tumbuhan orisinil Indonesia. Para petani lebih menentukan menanam tumbuhan dengan hibrida dari luar sehingga lama-kelamaan tumbuhan orisinil Indonesia akan berkurang keanekaragamannya atau bahkan punah.
13. Pelestarian in situ yakni upaya pelestarian pribadi di alam. Contoh: cagar alam Kerinci Seblat dan Gunung Leuser di Sumatera. Pelestarian ex situ yakni upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat hidup (habitat) orisinil suatu makhluk hidup. Contoh: kebun Raya, kebun binatang, dan Taman Safari.
14. - Cagar alam yakni tempat konservasi dengan tumbuhan dan ekosistem yang khas serta pengembangannya diserahkan pada alam.
- Suaka margasatwa yakni daerah konservasi untuk melindungi satwa-satwa yang hampir punah.
- Taman nasional yakni tempat konservasi alam yang mempunyai ciri khas tertentu.
15. Manfaat kebun koleksi plasma nutfah yakni untuk melindungi keanekaragaman hayati Indonesia semoga tidak punah.
16. Kerusakan terumbu karang tersebut disebabkan oleh ulah insan yang mengambil terumbu karang seenaknya dengan cara memakai materi peledak. Rusaknya terumbu karang sanggup menghilangkan keanekaragaman hayati, lantaran di terumbu karang hidup banyak sekali makhluk hidup sepert ikan, dsb. Selain itu, potensi terumbu karang sebagai sarana rekreasi dan pariwisata sanggup berkurang.
17. Keanekaragaman gen yakni variasi susunan gen dalam satu spesies.Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas.Cara membuktikannya yakni dengan melaksanakan perkawinan antara kucing anggora, siam, dan balinese hingga dihasilkan keturunan fertil.
18. Setuju, lantaran dengan adanya konservasi, insan sanggup mengambil banyak manfaat dari keanekaragaman hayati tersebut, contohnya untuk pariwisata, maupun untuk menjaga semoga keanekaragaman hayati tidak punah, supaya anak cucu kita bisa tetap melihat keanekaragaman hayati tersebut.
19. Bangsa Indonesia akan kehilangan semua kekayaan alamnya. Maksudnya, walaupun bangsa kita yang mempunyai tumbuhan obat tersebut, tetapi kita tidak sanggup mengambil laba untuk devisa negara. Justru kita harus membeli dengan harga mahal dari negara lain.
20. Manfaat lain keanekaragaman hayati sebagai sarana rekreasi dan pariwisata, contohnya pada hari libur kebun binatang Ragunan atau kebun Raya Bogor banyak di datangi pengunjung, bahkan bisa mendatangkan devisa negara lantaran kedatangan wisatawan aneh yang ingin melihat organisme khas Indonesia, menyerupai di Taman Nasional Komodo.
II. Kinerja Ilmiah
1. b. Analisis : Hal-hal yang penting dianalisis:
- Wilayah dengan jumlah fauna terbanyak untuk tiap golongan dan secara keseluruhan
- Wilayah dengan jumlah fauna tersedikit untuk tiap golongan dan secara keseluruhan
- Faktor yang menghipnotis jumlah fauna tersebut
- Faktor yang menghipnotis persebaran golongan fauna yang berbeda di wilayah-wilayah tersebut
Kesimpulan:
- Indonesia wilayah barat, tengah dan timur mempunyai jenis golongan fauna yang berbeda-beda
- Setiap wilayah mempunyai jenis dan jumlah fauna yang bervariasi
0 Response to "Kunci Balasan Biologi Esis Kelas X Serpihan 7"
Posting Komentar