iklan

Perang Koalisi Di Eropa

Dalam sejarah revolusi Perancis, dikenal tokoh yang berjulukan Napoleon Bonaparte. Dia adalahsosok yang sangatfenomenal alasannya yakni menjadi kaisar sesudah revolusi dan mengadakan peperangan dengannegara negara eropa lain untuk memperluas pengaruhnya. Namun negara negara yang diperangi mengadakan koalisi untuk melawan Perancis yang di pimpin oleh napoleon tersebut. Akibatnya berkibarlah perang yang disebut perang koalisi. Beikut yakni rincannya.



a. Perang Koalisi I (1792 – 1797)
Koalisi ini diikuti oleh Austria, Prusia, Inggris, Spanyol, Belanda, dan Sardinia. Koalisi ini bisa dikalahkan Napoleon, kecuali Inggris. Napoleon berusaha melawan Inggris dengan cara menyerbu Mesir dan menyerbu pribadi ke Inggris.

b. Perang Koalisi II (1799 – 1802)
Koalisi ini diikuti Austria, Rusia, Inggris, dan Turki. Austria, Rusia, dan Turki dihancurkan pada tahun 1800. Perang kemudian tidak boleh dengan perjanjian Amiens (1802). Pada dikala inilah, Napoleon mengangkat dirinya sebagai konsul seumur hidup.

c. Perang Koalisi III (1805)
Koalisi ini diikuti oleh Austria, Rusia, Inggris, dan Swedia. Napoleon memusatkan kekuatan tentaranya di Boulogne untuk menyerang Inggris dan angkatan maritim di Cadiz. Laksamana Nelson dari Inggris gugur dalam pertempuran tersebut.

d. Perang Koalisi IV (1806 – 1807)
Koalisi ini diikuti Prusia, Rusia, dan Inggris. Dalam perang ini, Napoleon berhasil memikat hati Turki untuk memihak Prancis dan menyerang Rusia. Prusia dihantam habis oleh Napoleon di Friesland (1807). Dari Prusia, Napoleon sanggup menghancurkan Rusia. Untuk menghancurkan Inggris, mulai diberlakukan Continental Stelsel.

e. Perang Koalisi V (1809)
Koalisi ini diikuti Austria, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dalam perang ini, Austria memodernkan tentaranya dan sekali lagi mencoba mengadu kekuatan dengan Napoleon. Napoleon berhasil menghancurkan pasukan Austria hingga benar-benar habis kekuatannya dalam pertempuran di Wagram (1809).

f. Perang Koalisi VI (1812 – 1813)
Koalisi ini diikuti Rusia, Inggris, Swedia, Austria, Spanyol, dan Prusia. Pada tahun 1812, Napoleon menyerbu Rusia dengan mengerahkan 600.000 orang tentara. Maksud penyerbuan ini yakni untuk menghukum Rusia yang melanggar Continental Stelsel. Namun, pada tahun 1813, Napoleon dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan ditangkap.

Setelah kekalahannya dalam pertempuran di Leipzig, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Pengasingan ini tidak melemahkan usaha Napoleon. Ia berhasil meloloskan diri dan kembali menyatakan diri sebagai kaisar selama 100 hari. Pada tanggal 8 Juni 1815 terjadi pertempuran di Waterloo. Napoleon kembali tertangkap dan diasingkan ke Pulau St. Helena hingga meninggal pada tanggal 5 Mei 1821. Jenazahnya diawetkan di Hotel des Invalides, Paris.

Usai perang tersebut, bangsa-bangsa Eropa yang berkoalisi melawan Prancis kemudian mengadakan Kongres Wina (1815) dengan tujuan mengembalikan kondisi daratan Eropa ke keadaan sebelum perang dan menghukum Prancis. Isi keputusan Kongres Wina sebagai berikut.

a. Austria kehilangan Belanda bab selatan dan sebagai gantinya memperoleh Lombardia.
b. Membentuk Konfederasi Jerman (Deutsche Bond) yang terdiri dari 39 negara kuat.
c. Italia dipecah menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil supaya tidak tumbuh menjadi negara yang kuat.
d. Rusia mendapat wilayah Finlandia dan bab timur Polandia.
e. Inggris mendapat wilayah Ceylon, Malta, dan Holgeland.
f. Belanda dibagi menjadi Belanda Utara dan Belanda Selatan.
g. Swedia melepaskan Finlandia dan mendapat Norwegia.

Sumber http://buihkata.blogspot.com

0 Response to "Perang Koalisi Di Eropa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel