Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit

Sejarah Singkat kerajaan Majapahit

    Kerajaan majapahit merupakan suatu kerajaan besar yang berdiri pada tahun 1292 , sehabis Raden Wijaya berhasil mengalahkan tentara Mongolia yang akan menyerang kerajaan Singasari dan berhasil menguasainya. Sumber sejarah kerajaan Majapahit berasal dari dalam dan luar negeri, sumber sejarah dari dalam negeri umumnya berupa prasasti , hasil sastra dan candi.

    Adapun sumber sejarah dari luar negeri umumnya berupa isu perjalanan, menyerupai isu dari Cina yang menyebutkan adanya kerusuhan di kerajaan Sriwijaya alasannya ialah mendapat gangguan dari kerajaan Majapahit. Dan isu dari Portugis yang mnyebutkan banyaknya kampung yang di huni orang Jawa di Malaka, alasannya ialah Majapahit menguasainya .

Raja Raja Kerajaan Majapahit

1. Raden Wijaya (1293-1309)
2. Jayanegara (1309-1328)
3. Tribhuwanatunggadewi (1328-1350)
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
5. Wikrama Wardhana (1389-1429)

       

Aspek Aspek Kehidupan Kerajaan Majapahit

Aspek kehidupan Agama

   Agama Hindu dan Budha sama-sama mendapat perhatian dan training dari kerajaan, agama Budha Siwa dipeluk oleh penduduk Majapahit, bahkan kerajaan membentuk forum yang mengurusi keagamaan yang disebut Dharmma-upapatti.

 Kerajaan Mataram tidak menyebut keberadaan Islam, namun sepertinya ada anggota keluarga istana yang telah beragama Islam pada waktu itu .

Aspek Kehidupan Sosial

   Toleransi antar pemeluk agama sangat tinggi, upaya penegakan aturan juga telah dilaksanakan dan untuk melakukan kekuasaan pengadilan maka disusunlah kitab Kutaramanawa oleh Mahapatih Gajah Mada .

Aspek Kehidupan Ekonomi

   Majapahit dalam dunia perdagangan memegang dua peran, yaitu sebagai produsen dan perantara. Selain itu juga diadakan penarikan pajak dan upeti yang dipakai untuk pembangunan banyak sekali sarana yang menunjang kesejahteraan rakyat, menyerupai waduk dan akses irigasi .

Aspek Kehidupan Budaya

   Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris alasannya ialah memanfaatkan getah pohon anggur dan gula merah sebagai perekat batanya, menyerupai candi Tikus, candi Mojokerto dan candi Bajang Ratu di Trowongan.

Di bidang sastra mendapat perhatian yang sangat besar, padamasa itu lahir karya sastra besar, menyerupai Negarakertagama karya Empu Prapanca serta Sutasoma dan Arjuna wiwaha karya Empu Tantular .


Sumber http://buihkata.blogspot.com

Share this post