√ Ini Beliau Rekomendasi 5 Film Gangster Indonesia Paling Seru

Selain film perihal superhero, tampaknya film yang menceritakan gangster banyak diminati kaum pria. Apalagi mereka yang masih muda, lantaran film semacam ini menonjolkan nilai persahabatan yang kental. Selain itu, aksara yang diceritakan pun kerap tampil dengan karisma masing-masing.

Nggak absurd kalau karakternya menonjol baik itu di kalangan pria-pria atau di kalangan perempuan yang mengagumi karisma aksara tersebut. Lihat saja, Crow Zero yang berasal dari Jepang. Atau yang paling terkenal dari ranah Hollywood menyerupai film-film Fast & Farious yang menceritakan perseteruan gangster dalam setiap film yang dirilisnya.

Kalau dari Indonesia ada nggak sih film kayak gini? Ada dong, kita juga pernah bikin film menyerupai ini meskipun nggak sebanyak film drama atau komedi. Namun, film gangster dari Indonesia juga pernah dibentuk yang cukup sukses menarik perhatian penggemarnya.

Film gangster Indonesia cukup bermacam-macam penceritaannya. Dari mulai yang keren hingga yang lucu. Garis besarnya, film-film tersebut menghibur. Ini cuma persoalan selera, kau suka film gangster Indonesia yang keren dan penuh aksi-aksi menegangkan atau yang menghibur dengan adegan-adegan kocaknya? Simak beberapa ulasan Bacaterus ini, yuk!

1. Bad Wolves [2005]

Waktu film ini dirilis, film gangster Indonesia belum populer. Nggak heran kalau waktu dirilis eksklusif menerima banyak perhatian. Film ini muncul ke permukaan menyajikan kisah yang berbeda di antara film lain yang rilis pada waktu itu.

Kamu tahu Indra Bekti? Iya, yang presenter itu. Indah Bekti ikut membintangi film ini. Kamu niscaya ingin tau bagaimana seorang Indra Bekti membintangi film gangster Indonesia? Kaprikornus apa dia? Jangan salah, Indra Bekti tampil keren loh di film ini.

Selain Indra Bekti, ada juga beberapa pemain drama berbakat lain menyerupai Sultan Djorghi, Ferry Maryadi, bahkan Olga Syahputra. Kisah yang diangkat perihal peredaran narkoba. Konflik bergerak lantaran pencurian narkoba jenis gres berjulukan ‘The Joker’ oleh salah satu gang paling disegani berjulukan Viper.

Salah satu pengedar tewas dibunuh. Kakak dari pengedar yang tewas juga memimpin sebuah geng berjulukan Bad Wolves. Dia menerima informasi kalau Viper ialah dalang dari pembunuhan adiknya itu.

Bad Wolves dibantu beberapa gang hendak melaksanakan perlawanan terhadap Viper. Pertempuran itu nggak cuma melibatkan baku hantam, tetapi juga taktik licik yang dibentuk Viper. Mereka memfitnah Bad Wolves dan mengakibatkan geng itu menjadi incaran geng lain di seluruh Jakarta.

2. Serigala Terakhir [2009]

* sumber: mubi.com

Penggemar Vino G. Bastian mana suaranya? Kamu harus banget nonton film gangster Indonesia yang satu ini. Karena, di film Serigala Terakhir aura kelelakiannya keluar semua! Vino terlihat sangat macho di dalam film ini. Nggak cuma itu, ceritanya juga menarik loh! Ditulis dan disutradarai oleh Upi Avianto.

Vino berperan sebagai Jarot. Awalnya mereka cuma sekelompok perjaka kampung biasa yang sering menciptakan onar. Seperti gangster yang mungkin sering kau lihat mabuk-mabuk dan bergerombol di pinggir jalan. Lalu, mereka terlibat sebuah tawuran dikala bermain sepakbola dengan geng lain.

Pertandingan itu berakhir ricuh. Kedua geng itu saling baku hantam. Ditengah kericuhan itu, Vino melihat temannya tersudut dan dipukuli. Atas nama solidaritas, ia mengambil kerikil kemudian menghantam kepala orang yang sedang memukuli temannya. Aksinya ini ternyata menyeretnya ke penjara.

Dari sinilah konflik bermula. Cuma Jarot yang diseret ke penjara sementara teman-temannya yang lain nggak. Konflik berujung petaka, dikala teman-temannya itu seolah melupakan Jarot. Sampai akhirnya, dikala bebas Jarot bergabung dengan gangster yang lebih besar. Dia juga dihadapkan pada posisi yang menciptakan ia merasa harus menghabisi teman-temannya.

3. The Raid: Redemption [2011]

* sumber: www.tracking-board.com

Sejak kemunculan trailer filmnya, film ini sudah menjadi perbincangan banyak orang lantaran adegan-adegan yang menjanjikan. Orang-orang bilang, ini film kelas dunia dan memang demikianlah adanya. Semuanya terbukti sehabis film ini tayang.

Film The Raid bekerjsama ialah inspirasi lanjutan dari keseluruhan dongeng yang diinginkan penulis dan sutradara Gareth Evans. Proyek awalnya, Berandal, diumumkan sebelum ‘The Raid’ dibentuk pada tahun yang sama yaitu 2011. Namun, gres dirilis pada tahun 2014 dengan judul The Raid 2: Berandal.

Berkisah perihal sebuah gedung yang ditinggali oleh aneka macam gangster. Mereka ialah sumber dari kriminalitas. Gedung itu dikelola oleh sekelompok cecunguk yang pemimpinnya sangat disegani. Diperankan oleh Ray Sahetapy yang memang cocok memerankan aksara menyerupai ini.

Sekelompok polisi berencana untuk menyerbu gedung itu. Mereka ingin membasmi akar dari tindakan kriminal yang kerap terjadi dan di gedung itulah akar-akarnya tinggal. Di sinilah Joe Taslim, Iko Uwais, dan Yayan Ruhiyan terlibat pertengkaran seru.

Penyerbuan ini berlangsung sangat sengit. Nggak cuma soal tembak-tembakan, tetapi juga soal pengkhianatan. Cerita terfokus di satu lokasi tetapi sangat gampang untuk di pahami. Tentang kenapa gedung itu menjadi daerah yang kondusif untuk para gangster. Juga perihal kisah-kisah pengorbanan sekelompok orang yang membela kebenaran.

4. The Raid 2: Berandal [2014]

* sumber: subsymphonika.wordpress.com

Ini lanjutan dari film pertamanya yang sukses besar di pasaran. Bisa dibilang, The Raid ialah film gangster Indonesia terbaik. Nggak cuma di Indonesia, The Raid juga diminati penonton di luar negeri. Kesuksesannya berlanjut di film The Raid 2.

Iko Uwais dan Arifin Putra menjadi dua pemain drama yang menonjol pada film ini. Ceritanya pun lebih seru dan rumit. Iko Uwais (berperan sebagai Rama) diceritakan sebagai polisi yang menyamar sebagai penjahat demi sanggup masuk ke bulat gangster yang menjadi sasaran kepolisian, Arifin Putra (berperan sebagai Uco) ialah anak dari pemimpin gangster incarannya.

Rama dijebloskan ke penjara dimana Uco sedang menjalani masa eksekusi di sana. Misinya mendekati Uco dan menerima kepercayaan semoga sanggup masuk ke dalam badan gangster incarannya itu. Kalau kau suka dengan acting Iko Uwais dalam film The Raid 2: Berandal, baca juga artikel film terbaik yang dibintangi oleh Iko Uwais ini.

5. The Tarix Jabrix [2008]

Dibanding film gangster lainnya, film gangster Indonesia yang satu ini ialah yang paling beda. Sebab nggak ada adegan langgar yang berdarah-darah. Sebaliknya, gangster yang satu ini malah terasa konyol dan menghibur. Namun, nilai persahabatan yang diceritakan tetap nggak kalah keren kok.

Dibintangi oleh para personil grup band The Changcuters menciptakan film ini sudah menarik perhatian semenjak awal. Diceritakan kalau mereka membentuk sebuah gangster yang sopan, berbudi luhur, dan tertib kemudian lintas. Kebalikan dari persona anggota gangster yang umumnya negatif.

Mungkin itu yang ingin disampaikan melalui film ini, bahwa menjadi gangster nggak melulu soal kenakalan, kejahatan, atau kekerasan. Kalau kau menonton film ini, kau niscaya terhibur dengan ulah para anggotanya yang punya keunikan masing-masing.

Tria sang vokalis berperan sebagai Caca Sutarya atau biasa dipanggil Cacing. Dia yang jadi pemimpinnya. Personil The Changcuters lainnya berperan sebagai anggota geng. Ulah mereka di dalam film ini memperlihatkan sudut pandang lain soal gangster.

Kamu suka yang film gangster Indonesia yang berdarah-darah kayak The Raid? Atau yang lucu kayak The Tarix Jabrix? Ceritakan di kolom komentar, dong! Kalau ada film lain yang belum diulas, kau juga boleh menambahkan loh! Mungkin ada film gangster Indonesia lain yang belum diketahui pembaca sekalian.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post