Kehidupan Sosial Budaya Romawi Kuno
Kali ini kita akan membuatkan seputar keidupan sosial dan budaya peradaban roawi kuno. Pemerintahan Romawi semula berbentuk kerajaan (750 – 510 SM). Pada masa Kerajaan Romawi, selalu ada keributan di antara rakyat dan penguasa. Pada zaman raja Tarquinus memerintah, sebagai seorang diktator ia diberontak oleh Yunius Brutus, sehingga Romawi bermetamorfosis republik (510 –27 SM). Pada masa republik, wilayah Romawi diperluas membentang dari Spanyol hingga Palestina – Jerman – Mesir. Oleh lantaran itulah, Orang Romawi menamakan "Laut Tengah ialah bahari kita" (More Nostrum).
Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
a. Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
b. Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.
Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum proletar, perang tersebut kesannya dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik, Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas Pompeyus, Crassus, dan Yulius Caesar. Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun 55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Ia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal alasannya ialah terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada waktu itu, rajanya Tarquinus.
Rakyat kemudian membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan, Lipidus terbunuh dan kedua
temannya membagi kekuasaan. Oktavianus berkuasa di sebelah barat Spanyol hingga Yunani, sedangkan Antonius berkuasa di sebelah timur Asia Kecil hingga Mesir. Antonius kemudian mengawini Cleopatra, putri Mesir. Perasaan saling curiga semakin kasatmata dengan adanya serangan Oktavianus kepada Antonius. Karena takut ditangkap, Antonius bersama Cleopatra bunuh diri dan kekuasaan kesannya jatuh ke tangan Oktavianus dan Romawi lahir menjadi kekaisaran (27 SM).
Kekaisaran Romawi diperintah oleh Oktavianus yang bergelar Augustus, artinya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah
a. pegawai digaji tetap,
b. rakyat diperingan pajaknya,
c. menempatkan tentara di perbatasan, dan
d. bajak bahari dibersihkan.
Wilayah Romawi dikala itu mencakup Mesir, Siria, Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol, Portugis, Prancis, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, dan Balkan. Suatu kejadian yang besar pada zaman kejayaan Oktavianus ialah lahirnya agama Nasrani di Palestina yang dibawa oleh Isa al Masih yang lahir di Bethlehem.
Romawi memasuki masa kegelapan dikala pemerintahan Kaisar Nero. Ia ialah kaisar yang memerintah paling kejam, bahkan tega membunuh ibunya, istri, dan gurunya demi kepuasan akan cita-citanya. Ia juga membunuh orang Yahudi di Roma Timur dengan cara dibakar hidup-hidup dalam kubur massal (40.000 orang). Tempat itu kemudian disebut Catacombe.
Setelah Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari Roma ke Istambul (Bizantium), mulai berkembanglah agama Nasrani ke Romawi. Pada zaman Kaisar Theodoseus, agama Nasrani dijadikan sebagai agama negara. Ia membagi Romawi menjadi dua, Romawi Barat pusatnya di Roma dan Romawi Timur pusatnya di Bizantium. Akan tetapi, Romawi Barat kesannya runtuh (476 M) alasannya ialah diserang oleh Odoaker dan Romawi Timur runtuh tahun 1453 M lantaran diserang oleh orang Turki Usmani.
Itulah sedikit yang dapat saya bagiokan kepada anda mengenai sosial budaya peradaban romawi kuno, supaya bermanfaat.
0 Response to "Kehidupan Sosial Budaya Romawi Kuno"
Posting Komentar