iklan

Pengenalan Kriptografi

Pengenalan Kriptografi -Dizaman yang modern ini keaman komputer, file dll menjadi suatu hal yang sangat penting, lantaran bekerjasama dengan apa yang kita kerjakan harus terjaga dengan baik. Pernah mendengan MD5? salah satu cara pengamanan yang banyak digunakan. Bagi kau yang masih pemula ibarat saya ini,penting mengetahui dasar pengamanan pada komputer. Berikut saya share ihwal pengenalan kriptografi yang nantinya bekerjasama dengan keamanan komputer.
Kriptografi yakni ilmu yang mempelajari bagaimana menciptakan suatu pesan yang dikirim pengirim sanggup disampaikan kepada akseptor dengan aman. Kriptografi berasal dari 2 kata yaitu Crypto yang berarti  secret (rahasia) dan graphy yang berarti writing (tulisan) 

 lantaran bekerjasama dengan apa yang kita kerjakan harus terjaga dengan baik Pengenalan Kriptografi


Baca Juga

Kriptografi sanggup memenuhi kebutuhan umum suatu transaksi antara lain:
  1. Kerahasiaan (confidentiality) dijamin dengan melaksanakan enkripsi (penyandian). 
  2. Keutuhan (integrity) atas data-data pembayaran dilakukan dengan fungsi hash satu arah.
  3. Jaminan atas identitas dan keabsahan (authenticity) pihak-pihak yang melaksanakan transaksi dilakukan dengan memakai password atau akta digital. Sedangkan keotentikan data transaksi sanggup dilakukan dengan tanda tangan digital.
  4. Transaksi sanggup dijadikan barang bukti yang tidak sanggup disangkal (non-repudiation) dengan memanfaatkan tanda tangan digital dan akta digital.
Fungsi-fungsi yang fundamental dalam kriptografi yakni enkripsi dan dekripsi. Enkripsi yakni proses mengubah suatu pesan orisinil (plaintext) menjadi suatu pesan dalam bahasa sandi (ciphertext).

atau sanggup ditulis
C = E (M)
Dimana, 
M = pesan asli
E = proses enkripsi 
C = pesan dalam bahasa sandi (ciphertext)

Sedangkan dekripsi yakni proses mengubah pesan dalam suatu bahasa sandi menjadi pesan orisinil kembali. 
atau sanggup ditulis

M = D (C)
Dimana, 
D = proses dekripsi

Biasanya, selain memakai fungsi tertentu dalam melaksanakan enkripsi dan dekripsi, seringkali fungsi enkripsi dan dekripsi tersebut diberi parameter pelengkap yang disebut dengan istilah kunci.


Berikut kekerabatan antara enkripsi, kunci dan dekripsi dalam bentuk gambar,

Gambar 1. Hubungan antara enkripsi dan enkripsi


Kekuatan dari algoritma kriptografi umumnya bergantung kepada kuncinya, oleh alasannya yakni itu kunci yang lemah dilarang digunakan. Panjang kunci yang dipakai juga memilih kekuatan dari dari algoritma kriptografi pola kunci yang panjangnya 128bit lebih sukar dipecahkan kalau dibandingkan dengan kunci 56bit dengan algoritma yang sama. Hal ini disebabkan lantaran keyspace yang harus dicoba dengan metode "brute force"semakin kompleks.

Berdasarkan jenis kunci yang dipakai algoritma kriptografi dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Algoritma Kunci Simetris (Symmetric Key Algorithm)
  2. Algoritma Kunci Asimetris (Assymmetric Key Algorithm)
Algoritma kunci simetris yakni algoritma dimana proses enkripsi dan dekripsinya memakai kunci yang sama.

Gambar 2. Illustrasi Algoritma Kunci Simetris

Kelebihan algoritma kunci simetris yakni :
  • Waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat, hal ini disebabkan lantaran efisiensi yang terjadi pada pembangkit kunci.
  • Karena cepatnya proses enkripsi dan dekripsi, maka algoritma ini sanggup dipakai pada sistem secara real-time ibarat kanal telepon digital.
Sedangkan kelemahan algoritma kunci simetris yakni :
  • Untuk tiap pasang pengguna diharapkan sebuah kunci yang berbeda, sedangkan sangat sulit untuk menyimpan dan mengingat kunci yang banyak secara aman, sehingga akan menimbulkan kesulitan dalam hal administrasi kunci.
  • Perlu adanya akad untuk jalur yang khusus untuk kunci, hal ini akan menimbulkan duduk kasus yang gres lantaran tidak gampang untuk memilih jalur yang kondusif untuk kunci, duduk kasus ini sering disebut dengan "Key Distribution Problem".
  • Apabila kunci hingga hilang atau sanggup ditebak maka sistem kriptografi yang dipakai tidak kondusif lagi.

Sedangkan algoritma kunci asimetris yakni algoritma dimana proses enkripsi dan dekripsinya memakai kunci yang berbeda yaitu kunci public(Public Key) dan kunci private(Private Key).

Kunci publik disebarkan secara umum sedangkan kunci privat disimpan secara diam-diam oleh si pengguna. Walau kunci publik telah diketahui namun akan sangat sukar mengetahui kunci privat yang digunakan.

Kelebihan algoritma kunci asimetris yakni :
  • Masalah keamanan pada distribusi kunci sanggup lebih baik.
  • Masalah administrasi kunci yang lebih baik lantaran jumlah kunci yang lebih sedikit.

Sedangkan kelemahan algoritma kunci asimetris yakni :
  • Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris.
  • Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang dipakai lebih panjang dibandingkan dengan algoritma simetris.
Contoh algoritma simetris ibarat DES, Triple DES, AES, blowfish, twofish, dll. Sedangkan pola algoritma Asimetris ibarat RSA, El Gamal, dll.

Berdasarkan besar data yang diolah algoritma kriptografi dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Block Cipher
  2. Stream Cipher
Block Cipher merupakan algoritma kriptografi yang bekerja pada suatu data yang berbentuk blok/kelompok data dengan panjang data tertentu (dalam beberapa byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau dekripsi data yang masuk memiliki ukuran yang sama.

Stream Cipher merupakan algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam suatu pesan berupa bit tunggal atau terkadang dalam suatu byte, jadi format data berupa anutan dari bit untuk lalu mengalami proses enkripsi dan dekripsi.
 Sekian dulu ya nanti di lanjut ke skripnya biar bermanfaat ^_^

Sumber http://tutorial-komputertech.blogspot.com

Related Posts

0 Response to "Pengenalan Kriptografi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel